TUKANG PAKET COD CINTAKU

Fathur yang mendapat keringanan menjadi tahanan bersyarat karena belas kasihan Sarah.

Sarah kasihan karena Fathur menghiba-hiba padanya. Di penjara Fathur berani bersumpah bahwa dia melakukan itu semata-mata karena ibunya sedang sakit keras. Dia butuh mencari uang untuk membiayai tunggakan biaya rumah sakit di kampung. Dan pengakuannya dia adalah anak tertua, tulang punggung keluarga adalah dirinya. Makanya Fathur jadi pribadi yang begitu freak matre dan suka minta-minta atau malak Sarah, ternyata karena faktor itu.

Dia mohon-mohon pada Sarah untuk dibebaskan, dia janji akan mengganti uang Sarah nantinya. Sarah jadi bingung pada waktu itu. Waktu itu Sarah bingung antara kasihan ingin melepaskan Fathur atau malah memberikan pelajaran pada Fathur agar dia tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Dulu waktu sekolah Sarah sering membawakan bekal makanan untuk dimakan Fathur, Fathur lahap sekali makannya.

"enakk, kebetulan belum makan gue."

"kamu dari pagi belum makan?"

"belum, emang di rumah gue ada tradisi makan pagi?" "enggak" "urus diri sendiri-sendiri."

"Mama kamu ke mana? Tidak masak?"

"Mak gue kerja, di rumah gak dak da siapa-siapa."

"boro-boro makan, uang jajan aja gue kagak pernah dikasih."

terbitlah rasa iba pada Sarah melihat Fathur yang lahap makannya dan dengar cerita Fathur ia merasa harus mengurus Fathur, ia ingin jadi istri Fathur biar Fathur kelak terurus makan dan minumnya.

tapi itu dulu..dulu sekali saat masa sekolah. Sekarang masanya sudah berbeda. Fathur yang dulu beda dengan Fathur yang sekarang ada di depannya. Fathur yang sekarang sudah banyak berubah, malah jadi kriminal, merampok barangnya malah. Dan posisinya kini dia jadi tersangka.

"sarahhh lu tolonglah gue kali ini, gue butuh kerja, nanti keluarga gue di kampung makan apaa?"

Fathur memegangi tangan Sarah, yang ditangkis sarah. Sarah tidak mau membuat Abdullah menjadi cemburu. Antara dia dan Abdullah sudah terbit benih-benih cinta kebersamaan mereka adalah perasaan kasih sayang. walaupun abdullah adalah tukang paket dia rela. gak apa. Toh kenyataannya dulu dia juga rela jadi pacarnya Fathur hidup susah, menabung biar uangnya bisa dikasih Fathur.

Abdullah melihat Fathur memegangi tangan Sarah itu terbit emosi sebenarnya tapi ditahannya. Apalagi dia melihat Sarah menepis tangan itu. Dia berusaha tenang dan sabar.

"Fathur, maaf aku pikirkan dulu yah, nanti aku ke sini lagi."

"kamu jangan lupa makan"

(Masih aja mikirin makan si Fathur udah tahu dirampok😑)

Akhirnya Sarah dan Abdullah pulang di perjalanan mereka di atas motor Abdullah menasehatinya. Jangan pernah percaya 100 persen mulut lelaki.

"kamu jangan terlalu naif Sarah."

"iyaa, tapi aku kasihan"

"jangan terlalu percaya 100 persen mulut lelaki."

"tapi kamu juga lelaki, kan."

"tapi aku kan bisa dipercaya."

"mmm...maunya dirinya sendiri yang bagus, yah."

"auuu..awauuh, sakit Sarah."

"nakal sih."

Sarah mencubiti perut Abdullah,abdullah antara merasakan sakit atau kegelian.

malam yang indah di hati Sarah dan Abdullah.

"kalau kita minta bebas bersyarat gimana."

"jadi tahan kota aja, yah"

"terserah kamu."

"tapi kamu gak apa-apa."

"gak lah, kan kamu yang memutuskan, kamu yang kehilangan barang."

"iya, aku kasihan orang tuanya."

"ya sudah, dibebasin aja."

"Besok kita kesini lagi, yah."

"oke."

Yah begitulah Sarah. orang yang gak tegaan. Dia kasihan dengan Fathur. Atas dasar kemanusiaan Fathur dibebaskan bersyarat. Sarah menarik atau mencabut gugatannya kembali.

Fathur yang kala itu terlihat menyesal mengucapkan terima kasih pada Sarah.

Dia juga meminta Sarah balikan padanya dan ia berjanji akan berubah, tapi Sarah sudah tertutup hatinya untuk Fathur. Entah kapan rasa itu hilang tapi mungkin rasa kasihan yang tertinggal atas dasar kemanusiaan.

lagi pula kini hatinya dan hari-harinya kin sudah terisi oleh Abdullah. Dia sayang pada Abdullah sekarang.

Fathur yang dapat keringanan dengan dibebaskan bersyarat dia menjadi merasa bisa memfilter perasaan orang lain dengan tipu ceritanya.

sebenarnya antara sarah dan Abdullah tidak ada ikrar hubungan, semua mengalir begitu saja, semuanya mengalir begitu saja

Fathur dibebaskan pada akhirnya.

namun, seminggu setelah dibebaskan Fathur berulah,dia berniat membalas dendam. Dia ingin balas dendam pada Sarah.

Sarah ngantuk sekali dia sampai lupa mengunci pintu kamarnya, saat itulah Fathur mengendap-endap datang. Dia masuk kamar yang tidak terkunci, lalu menguncinya dari dalam. Dan menyingkap selimut yang menyelimuti badan Sarah. Sarah pada waktu itu memakai baju tidur warna pink. Malam itu, Fathur berusaha memperkosa Sarah. Sarah mencoba melawan namun gagal. Sarah berontak.

....

Sebelum percobaan kejahatan pada Sarah.

Fathur pulang ke rumahnya. Dia pusing dan perutnya mual. Uangnya habis tak bersisa.

Tadi waktu ke warung dia mau hutang rokok, yang punya warung tidak mau memberinya hutangan rokok karena hutangnya di warung itu sudah terlalu banyak. kampret.. Setan alas.

mana perutnya melilit belum makan dari tadi. Coba kalau gue gak ketangkap pasti kemarin-kemarin gue masih bisa main judi di sonoh. Ya elah pake adegan ketangkap segala. awas ya lu, Sarah. mentang-mentang lu punya pacar sekarang.

Awas aja lu.

Dan hal yang paling buat kesal adalah pacar si Sarah yang baru orang kaya. Brengsek mentang-mentang dapat yang kaya dia tinggalin gue, kan gue jadi gak bisa pinjam duit dia lagi.

Awas lu.

Dia masuk rumah kembali, di dalam ada perempuan yang dia panggil bini. Karena mereka tinggal bareng tanpa ikatan pernikahan. perempuan itulah yang mengurus kebutuhan dia selama ini dari makan, nyuci baju, bersih-bersih. Rumah, persis kayak Sarah dulu diperlakukan Fathur. Udah sebulan dia belum lagi ketemu bininya itu baru ini dia ketemu. perempuan yang bernama elta itu adalah karyawan pabrik sama sepertinya, bedanya bininya kerja di kantornya sementara dia kerja di linenya.

Sayang sekali dia harus menanggung semua itu dengan sabar. Sama dengan kesabaran yang dihadapi Sarah dulu.

dibangunkannya bininya dengan kakinya.

"hei, bangun."

"bikinin gue makan, gue lapar."

ketika itu juga bininya terkesiap terkejut.

"mas, kapan masnya datang?"

"ini baruu"

"buruan makan"

"iyaa mas bentar."

"mbok ya sabar mas, tunggu sebentar."

"ehh lelet banget deh."

"sinii lu.."

"ada apa mas."

Ini sebulan gua tinggal tambah montok aja lu.

Diremasnya dada bininya dengan kasar.

"jangan mas, Alon,-alon sakit. Aku masak dulu ya mas."

"ahh..sini lu."

Dan Fathur yang durjana melakukan perbuatan dosa dengan penuh nafsu. Dia tinggal bersama dengan bininya di kontrakan petak itu dengan tanpa ikatan resmi.

Dia melakukan perbuatan itu lagi.diremasnya dada bininya dimasukkannya barang berharga miliknya dengan tergesa kedalam celana bininya. Bukan karena kecintaan tapi karena nafsu bejat Fathur.

ibarat rampok bajingan dia menggasak isi rumah korbannya, maka saat ini dia menggasak badan bininya bagai rampok yang kehausan. Dikangkanginnya dengan selebar-lebar kangkangan kaki bininya.Dia lakukan pekerjaan itu beberapa kali sampai ia puas dan ketiduran dalam keadaan kelaparan tapi barang berharga miliknya kekenyangan.