NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Pak

Nikahi Aku, Pak

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Ingin berbuat baik, Fiola Ningrum menggantikan sahabatnya membersihkan apartemen. Malah menjadi malam kelam dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kesuciannya direnggut oleh Prabu Mahendra, pemilik apartemen. Masalah semakin rumit ketika ia dijemput paksa orang tua untuk dijodohkan, nyatanya Fiola sedang hamil.

“Uang yang akan kamu terima adalah bentuk tanggung jawab, jangan berharap yang lain.” == Prabu Mahendra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Nikahi Aku, Pak

Belum ada yang memulai pembicaraan, pelayan sudah mengantarkan minum pesanan kedua orang itu. Jika prabu menatap sendu perempuan di hadapannya, berbeda dengan Ola yang malah menunduk.

“Saya ….”

Nyatanya Prabu dan Ola serempak bersuara.

“Bapak duluan,” ujar Ola.

Prabu menghela nafas dan menegakan tubuhnya. “Seharusnya saya menemui kamu lebih awal. Malam itu saya dalam pengaruh obat, tidak bisa mengontrol tubuh saya dan ….”  Prabu menarik nafas, tidak sanggup terus bicara menjelaskan situasi malam itu.

“Saya hamil,” ucap Ola. “Saya hamil anak bapak.”

“Saya tahu. Jangan khawatir, saya akan tanggung jawab.”

“Tanggung jawab apa, saya tidak butuh uang bapak,” seru Ola menduga prabu akan menawarkan kesepakatan dan menyelesaikan masalah mereka dengan uang. “Jangan minta saya gugurkan janin ini. Dia tidak salah, kita yang salah.” Ola memeluk perutnya.

Melihat aura perdebatan dan gesture tubuh Ola, seperti ketakutan. Maya sudah berdiri dan siap menghardik Prabu. Gama, memegang tangannya seakan mengatakan agar duduk dan tunggu mereka selesai bicara.

“Kamu jangan salah paham,” ucap Prabu berusaha menenangkan. “Saya tidak sebej4t itu. Bagaimana mungkin saya minta kamu membuang darah daging saya. Saya akan menikahi kamu.”

“Hah, bapak serius?”

“Apa terlihat saya sedang bercanda?”

Ola hanya mengedikkan bahu sambil mencibir. Kali ini Prabu menghela lega, meski belum terselesaikan sepenuhnya setidaknya ia bisa membuktikan menjadi pria sejati. Selalu memikirkan perempuan ini, ia senang akhirnya bisa bertemu. Semakin dipandang, semakin sadar ternyata Ola memang cantik. Mungkin ia mulai tertarik, entahlah. Perlu waktu membuktikan hal itu.

“tapi ….”

Tubuh Prabu mendadak kembali tegang, khawatir Ola berubah pikiran atau merencanakan hal lain.

“Jangan bilang bapak tawarkan saya menikah kontrak, setelah anak ini lahir lalu bercerai.”

“Astaga,” gumam Prabu mengusap wajahnya.

“Itu rencana bapak?” Ola langsung berdiri bahkan sampai menggebrak meja.

“Tenang dulu, duduklah! Kita bicara lagi.”

“Jadi benar, tanggung jawab yang bapak maksud seperti itu?”

Maya yang berada di meja lain kembali berdiri, lagi-lagi Gama mengajaknya duduk. Ternyata kedua perempuan itu sama-sama keras kepala dan mudah emosi.

“Diam dulu, mereka belum selesai.”

“Ola sampai gebrak meja, pasti ada masalah,” seru Maya menunjuk ke arah sahabatnya.

“Akan ada masalah baru kalau kita mengganggu. Jangan khawatir, bosku tidak akan menyakiti temanmu.”

“Ck, temanku hamil oleh bosmu. Sepertinya kamu lupa ya,” ejek Maya. Melihat Ola kembali duduk, ia pun ikut duduk lagi dan masih memantau.

Prabu menarik nafasnya, ternyata Ola tidak bisa diajak bicara baik dan tenang. Hatinya seakan teriris mendapati wajah perempuan itu lebih tirus. Menjalani awal kehamilan sendirian, apalagi status diluar nikah sepertinya menjadi beban. Teringat pada Tania, mengandung didampingi oleh suami dan orangtua, jauh berbeda dengan Ola yang sedang mengandung keturunannya.

“Kita akan menikah, bukan karena kontrak. Secepatnya saya akan sampaikan pada keluarga lalu kita temui keluargamu,” tutur Prabu. “Mungkin saat ini kita belum merasakan chemistry apalagi cinta, semoga saja rasa itu hadir seiring waktu. Tidak ada niatku mempermainkan pernikahan.”

“Tapi, saya cuma pembantu. Keluarga bapak ….”

“Tidak masalah. Jangan pikirkan itu.” Prabu yakin keluarganya tidak akan mempermasalahkan siapa perempuan yang akan dinikahi, apalagi perempuan ini sedang mengandung. ‘Kamu hanya asisten rumah tangga, tapi … cantik,’ batin Prabu.

“Gama akan mengurus pengunduran diri kamu, mulai besok tidak usah bekerja. Kita akan menikah, kamu akan menjadi tanggung jawab saya. Fokus saja dengan kesehatan dan kehamilan, juga kuliahmu.”

Kali ini Ola benar-benar lega. Prabu serius dengan maksud tanggung jawab, bukan hanya memberikan uang kompensasi apalagi menawarkan menikah kontrak. Beban pikiran harus membesarkan anak seorang diri sudah hilang, tinggal mencari waktu untuk pulang menyampaikan rencana pernikahan. Ada hal lain yang membuatnya penasaran.

“Pak ….”

“Hm.”

“Bapak belum punya istri ‘kan?”

“Ya ampun,” gumam Prabu. “Mana mungkin saya mengajak kamu menikah kalah sudah punya istri.”

“Hanya memastikan saja,” seru Ola. Minuman miliknya sudah berembun dan agak mencair, ia menghabiskan hampir setengah gelas. Ternyata berbicara dengan Prabu membuatnya dahaga.

“Kamu sendiri, apa ada hubungan dengan pria lain?” Ola menjawab dengan gelengan. “Arta, apa kalian pernah ada urusan?”

“Nggak ada, pak.”

Merasa keperluan dengan Prabu sudah selesai, Ola mengajak Maya pulang. Maya dan Gama akhirnya menghampiri.

“Biar Gama antar kamu pulang,” usul Prabu.

“Nggak usah pak. Saya bawa motor.”

“Tidak bisa, kamu sedang hamil tidak boleh naik motor.” Tidak bisa membayangkan kondisi kandungan Ola kalau terus-menerus berkendara dengan motor. Prabu akan menyiapkan supir untuk mengantar kemana ia pergi. Lagi pula mulai besok ia tidak perlu bekerja.”

“Mulai besok?”

“Hm. Gama yang akan mengurus.”

“Tapi ….”

“Tidak ada tapi,” ujar Prabu  

“Udah terima aja, lagian lo ada-ada aja. Mau nikah sama penghuni apart dan lo malah jadi tukang bersih-bersih di apart,” ujar Maya. “Bentar lagi jadi nyonya besar,” bisiknya kemudian terkekeh.

Tidak bisa menolak, Ola pulang diantar Gama. Belum mengatakan alamat tinggalnya, tapi mobil melaju dan Gama tidak terlihat kebingungan.

“Mas Gama sudah tahu kosan saya?”

“Sudah mbak.”

Tidak heran, selama ini Prabu mungkin mengawasinya. Sampai di kosan, Gama bahkan ikut masuk, meski tidak boleh ke dalam area kamar. Ada ruangan khusus untuk tamu atau keluarga yang berkunjung.

“Kalau butuh sesuatu dan ingin pergi, hubungi saya. Nanti akan ada yang menjemput.” Gama menyerahkan kartu namanya juga milik Prabu.  

Ola mengangguk sambil membaca kartu nama tersebut.

“Silahkan ke dalam dan istirahat,” ujar Gama lagi.

Sampai kamar, Ola tersenyum. Melempar tas ke atas ranjang lalu duduk. Ternyata tidak serumit yang ia bayangkan, Prabu memang berniat bertanggung jawab sebelum ia menuntut hal tersebut.

Ponselnya berdering, ternyata telpon dari Maya.

“Cie, yang mau jadi istri Prabu,” ujar Maya di ujung sana lalu tergelak. “Gue bilang juga apa, kalian memang jodoh.”

“Ck, apaan sih.”

“tapi gue senang La, awal masalah ini ‘kan karena gue. Kalau sampai lo membesarkan anak itu sendiri, pasti rasa bersalah gue nggak akan kelar-kelar.”

“Mulai besok gue udah nggak kerja.”

“Ya baguslah,” seru Maya lagi.

Obrolan kedua perempuan itu tidak berlangsung lama karena sama-sama lelah. Intinya bukan hanya Ola, Maya pun merasa lega.

***

Terbiasa bangun pagi untuk kerja, begitupun hari ini. Meski dia sudah dilarang untuk bekerja. Gama bahkan sudah mengabarkan kalau ia sudah membuat surat pengunduran diri Ola dan akan diurus pagi ini.

Masih mengalami morning sickness, Ola kembali berbaring di ranjang fokus dengan ponsel. Biasanya dia tidak ada waktu membuat media sosial, sudah hampir setengah jam ia scroll semua media sosialnya.

Belum berniat keluar untuk mencari sarapan, tidak selera dan perutnya masih terasa mual. Hanya air hangat yang bisa ia terima di pagi begini. Terdengar ketukan pintu, Ola heran siapa yang datang sepagi ini. Maya tidak mungkin, tetangga kosan juga rasanya tidak. Hampir sebagian penghuni kosan adalah pekerja dan mungkin sudah berangkat.

“Sebentar.” Ola beranjak malas, tapi suara ketukan tidak berhenti dan terdengar tidak sabar. Masih dengan ponsel di tangannya.

Rasanya ia seperti disambar petir saat membuka pintu dan melihat ayahnya berdiri di sana. Bahkan tatapan pria itu terlihat begitu marah. Semalam memang ada beberapa kali panggilan dari Ayahnya, tapi Ola abaikan. Selain sudah mengantuk, mereka hanya akan berdebat. Selalu saja begitu.

“A-yah,” ucap Ola.

“Di sini rupanya kamu tinggal. Merasa sudah hebat bisa menyewa kamar sesempit ini sampai mengabaikan orang tua kamu.”

“Bukan gitu.” Ola melangkah mundur masih mencengkram ponsel di tangannya.

“Ikut ayah, kita pulang!”

Ola menggeleng.

“Melawan kamu, ya. Sudah Ayah bilang akan jemput paksa kalau kamu tidak mau pulang sendiri.”

“nggak aku nggak mau pulang. Aku tidak mau menikah dengan pilihan Ayah.” Ola berbalik hendak ke toilet, ayahnya menghalangi pintu keluar dan entah siapa kedua pria di belakangnya.

“Hei, Fiola.”

Semalam kontak Prabu dan Gama sudah disimpan di ponselnya, gegas ia menghubungi Prabu. pintu toilet sudah digedor dari luar. Sebentar lagi mungkin akan rusak didobrak ayahnya.

“Halo.” Terdengar suara Prabu.

“Pak, tolong saya. Nikahi aku, sekarang pak!” 

1
Siti Hafsah
LUAR BIASA.Ku kira Fiola bakal disodorin nikah kontrak sama Pak Prabu,ternyata Pak Prabu benar-benar menemukan cinta sejatinya.Baru nikah tanpa segan,langsung bersikap lemah lembut dan penuh perhatian👍❤️
hiro_yoshi74
sosweet
Uthie
bakalan jadi cerita hubungan yg sweet nii diantara mereka 👍👍😍🤗
Julia Juliawati
maya jd kerja sm ola donk🤣🤣
ahmad suryadi
nah ini yv di tunggu " mulai seru cerita nya
crazy up thor semangat"
Putu Suciptawati
prabo jangan lagi kamu kasi iang mertuamu yg matre
Mrs.Riozelino Fernandez
apalagi klo prabu sampai tau klo Ola sempat jatoh didorong ayahnya,pasti bakalan ngamuk si Prabu...
Siireng Siireng
lanjut kak
khyti
kasih pljrn gih kedua mertuamu itu yg gila harta toxic kali jd org
anak kandung disiksa gak karuan ehh anak tiri aja disayang² gilakk
Purnama Pasedu
nggak ada Maya nggak rame
Mrs.Riozelino Fernandez
gpp Ola... permulaan 😅😅😅😅
Uthie
Hahaha... kalau gak ada Mays gak rameee pakkkk 😆😆😂
Uthie
Maayyyaaa.... kocak banget sihhh kamuuuu 😆😆😆/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Hearty 💕
Maya Maya
Siti Dede
Gama yg anyep cocok sama Maya yg rame
Julia Juliawati
bener km maya. . ola yg di pacul Prabu 🤣🤣
hiro_yoshi74
jangan di pindah atu
kalo maya pindah nanti sepi
. kasian a' gama kn gak ada gandenganya wk wk wk
khyti
kalo upnya dobel dobel gini kan bahagia thor bacanya 🫰
hiro_yoshi74: se7 kk
total 1 replies
Purnama Pasedu
sexi ya pak prabu
Julia Juliawati
ngarep km maya 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!