NovelToon NovelToon
Revenge Abandoned Princess

Revenge Abandoned Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:51.9k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Arinsa, sorang dokter residen tahun ke-4 meninggal karena kelelahan. Tapi dia tiba-tiba membuka matanya dan melihat suasana yang jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

" Weeeh dimana ini, bukannya aku sudah mati? Beeeuh diiiingiiin."

Awalnya Arinsa tidak bisa mengetahui situasi nya hingga dia mendapatkan semua ingatan dari tubuh ini.

" Putri terbuang, dasar bajingan. Mereka yang tidak bisa mengendalikan kelaminnya tapi anak yang jadi korban. Tenang saja Arinsa, nama kita sama-sama Arinsa. Aku akan membalas semua rasa sakit hatimu. Dan kamu bisa istirahat dengan tenang. Kerajaan ini, akan aku hancurkan dengan tanganku."

Bagaimana cara Arinsa bertahan hidup dengan status barunya sebagai Putri Arinsa De Rouglas?

Dan bagaimana cara dia membalas dendam pemilik tubuh asli yang sudah diabaikan oleh keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAP 16

" Saya adalah orang yang berasal dari dunia yang berbeda. Sebenarnya Arinsa di sini dan di dunia saya, sudah sama-sama mati. Saya mati karena kelelahan bekerja dan Arinsa yang di sini kati karena ulah dari keluarga Kerajaan. Kebetulan saya merasuk ke tubuh Putri Arinsa, dan saya ingin membalas semua penderitaan nya. Saya ingin membuat semua orang yang membuatnya mati sendirian, mengalami kehancuran."

Degh!

Theodore dan Rubia saling pandang. Cerita itu seolah sebuah karangan, namun sorot mata dari gadis itu benar adanya. Terdapat sebuah tekad membara di sana.

" Mengapa kamu begitu ingin melakukannya?"

" Karena kami sama-sama hidup sendiri. Saya di dunia sebelum saya mati adalah putri korban pemerkosaan. Ayah saya seorang yang punya kedudukan. Ketika saya ingin kembali, dia sudah bahagia dengn keluarganya. Saya merasakan betapa sakitnya hidup sendirian. Ya, kami sama-sama tidak memiliki siapapun untuk bersandar. Kami sama-sama hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Jadi saya ingin mempersembahkan kehancuran yang sebenarnya bagi Arinsa yang telah mati."

Rubia mengusap wajahnya kasar. Dia sangat sedih mendengar cerita dari Arinsa. Sampai Rubia tidak mampu bicara apapun.

Ia bangkit dari tempat duduknya dan kini berada di sisi Arinsa. Dengan lembut, Rubia membawa Arinsa ke dalam pelukannya.

" Nak, kamu luar biasa sudah bisa bertahan hingga sejauh ini. Kamu hebat Nak. Kamu luar biasa."

" Terimakasih Paduka."

" Menangislah jika ingin menangis. Tidak ada yang mengharuskan sellau kuat berdiri sendiri."

Dengan percaya diri Arinsa menggelengkan kepalanya, namun ternyata air matanya keluar begitu saja tanpa bisa ia bendung.

Isakan pilu pun terdengar menyayat hati. Gadis yang baru berusia 18 tahun itu tampaknya benar-benar merasakan sakit hati yang luar biasa.

Akhirnya pembicaraan mereka pun berhenti. Arinsa tertidur setelah menangis. Oleh Rubia, Theodore diminta memindahkan tubuh Arinsa ke kamar tamu. Rubia lalu membantu menyelimuti Arinsa yang sudah pulas tertidur.

" Kasihan ya."

" Iya, benar sayang. Mari kita tinggalkan dia agar bisa beristirahat."

Rubia mengangguk. Keduanya keluar dari kamar itu, dan di depan kamar sudah ada Gilman menunggu.

" Paduka, Yang Mulia Putri~"

" Oh Sir, kamu kesatrianya bukan? Berjaga lah di sini. Sekarang ini Arinsa sedang sangat lelah, biar dia tidur. Aku yakin dia tidak beristirahat dengan benar beberapa hari ini."

" Baik Paduka, saya akan di sini."

Gilman yang sedari tadi menunggu di luar terkejut saat mendapati Arinsa yang digendong oleh Grand Duke. Ia ingin meminta Arinsa, tapi oleh Grand Duchess di larang. Awalnya Gilman berpikir kalau Arinsa pingsan. Tapi setelah dijelaskan, ia mengerti bahwa Arinsa hanya kelelahan.

" Oh tidak perlu, Sir. Istirahatlah saja di kamar yang sudah disediakan. Aku jamin keamanan Putri di sini terjaga, sebaiknya kau juga istirahat."

Gilman awalnya ragu, tapi ia kemudian mengangguk patuh. Dirinya memang butuh istirahat. Akan banyak tenaga yang dibutuhkan ketika nanti dia melakukan perjalanan kembali ke Kerajaan Rou.

Sedangkan di tempat lain, saat ini di malam yang sama, Ariga mengeluarkan bola sihir. Bola sihir itu adalah sejenis alat yang bisa digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh. Meskipun malam sudah akan larut namun Ariga tetap ingin menghubungi ibunya.

" Ada apa, Pangeran ku? Bagaimana pestanya, apa kau berhasil berbicara dnegan putri Grand Duke Adentine? Bagaimana dia? Dia pasti terpesona juga kan kepada putraku yang tampan ini."

" Ibu, berhenti bicara yang tidak-tidak."

" Apa maksudnya tidak-tidak?"

Ariga membuang nafasnya kasar. Melihat ibunya yang masih bisa bicara santai, maka pasti belum tahu apa yang dilakukan Arinsa.

" Bu, gadis rendahan itu ada di sini. Dia ada di Sein. Bahkan dia sekarang bersama keluarga Grand Duke!"

" Apa, bagaiman bisa!"

Kini wajah Ratu Beatrix begitu buruk, dia yang tadi masih bertanya dengan wajah senyumnya, kini tidak lagi.

Ratu Beatrix nampak terkejut sekaligus marah. " Hei kau periksa kastel sekarang juga!"

" Baim Baginda."

Dari tempatnya, Ariga bisa melihat dan mendengar kemarahan Beatrix yang menyuruh orang untuk memeriksa kastel dimana Arinsa tinggal. Helaan fasa kasar dilakukan oleh Ariga. Ia menilai ibunya tidak berhati-hati sehingga bisa kecolongan seperti ini.

Bagaimana bisa gadis bodoh itu keluar dari Rou, yang mana perjalanan tanpa gate merupakan perjalanan yang tidak mudah.

" Lalu bagaimana dengan mu?"

" Bagaimana apanya, semuanya kacau. Jangankan dekat, untuk berbicara dengan Putri Glencia saja aku tidak bisa. Semua itu gara-gara gadis bodoh itu. Arghhhh kesempatan itu hilang begitu saja. Dasar Arinsa sialan! Kenapa Ibu dulu tidak membunuhnya! Kenapa Ibu membiarkannya dia hidup hingga sekarang. Aku punya perasaan tidak enak, dia akan mejadi penghalang bagiku untuk naik tahta."

Ratu Beatrix terdiam, dulu memang dia memiliki niat untuk membunuh Arinsa. Namun saat itu agaknya dia masih memiliki hati nurani sehingga dia urung melakukannya. Ratu Beatrix juga beranggapan bahwa anak yang ia asingkan dan sama sekali tidak mendapatkan pendidikan apapun akan tumbuh menjadi gadis bodoh sehingga tidak menjadikan sebuah ancaman.

Akan tetapi agaknya anggapan itu kini salah. Arinsa muncul dengan berani dan bahkan terang-terangan mengganggu Ariga. Ucapan Ariga yang baru saja perihal Arinsa yang bisa jadi penghalang naik tahta seketika merasuk ke dalam hati dan pikiran Beatrix.

" Tidak Ariga, itu tidak akan terjadi. Dia gadis rendahan dari darah yang hina itu tidak akan bisa mengganggu mu. Dia tidak akan bisa menghambat jalanmu untuk menjadi Raja Rou selanjutnya. Kau adalah putra yang sah dan satu-satunya Pangeran Mahkota, kau akan naik ke tahtamu apapun itu caranya. Ibu berjanji akan membuat mu jadi Raja."

" Baiklah Ibu, dan memang seperti itu seharusnya. Aku akan pulang besok."

" Tidak boleh! Kau tidak boleh pulang tanpa hasil. Kau harus berkunjung ke kediaman Grand Duke, bawalah hadiah untuk Putri Glencia, perlihatkan lah niat baikmu."

Huuft

Ariga menghembuskan nafasnya kasar. Suasana hatinya sudah sangat buruk gara-gara Arinsa. Dan rasanya ia sudah enggan untuk bertemu dengan keluarga Grand Duke. Apalagi semalam kelihatan sekali Duke Muda Glen mengerjainya.

" Apa harus?"

" Harus, kau harus bisa mengambil hati Glencia. Jangan sampai kalah dengan putra Carrington, rumor yang ada Glencia menyukai putra kedua Grand Duke Carrington dari Aterna. Tapi sikap Killian yang dingin tampaknya tidak terlalu menggubris Glencia. Pergunakan kesempatan itu, jadilah pria yang hangat agar Glencia bisa berpaling."

" Ya, baik Ibu."

TBC

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Glen dah bucin nih sama Arinsa 🤭🤭
GiZaNy
wahhh Glen si Pangeran Es dah mulai menghangat.. bisa2nya dia langsung meluk Arinsa begitu.. 😁😁
@haerani-d
ayo Glen semangat, wanita itu harus disentuh hatinya maka akhirnya seluruh hidupnya akan tertuju padamu, eyyyyaaaa /Casual/

wow apakah naga es disana? lagi kak jadi g sabar nih /Proud/
ayo reader sawerannya biar othor semangat /Kiss/
Ayu Septiani
apakah yang menyapa itu naga es ya
marie_shitie💤💤
akaak kok sedikit up lagi atuh
marie_shitie💤💤
wah siapa kah ini
GiZaNy
wahhh... siapakah gerangan ituuu..? apakah si Naga Hijau yaa yang menyapa Arinsa...? hhmmm..
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa itu Naga Suci ya yg sdh menunggu Arinsa 😏😏
@haerani-d
emang wajib dibasmi sampai akar-akarnya ntu biang kerok /Smug/
semoga tidak akan menjadi bibit hama untuk kehidupan arinsa /Sweat/
@haerani-d
horeee welcome a new arinsa... /Kiss//Kiss/
kangen banget nih, Ama othor juga walaupun lebih banyak Ama babang Glen /Smirk//Sly/
GiZaNy
emang gak mau berubah itu si Ariga... ckckck.. bukannya introspeksi diri malah mau bikin huru-hara sama Arinsa,.
marie_shitie💤💤
dah JD gembel ajh masih sombong dan congkak
marie_shitie💤💤
mknya jng hanya kesenangan ajh yg km perdulikan sekarang susah sendiri kan
marie_shitie💤💤
ini Glen g ad rasa buat arinsa nih
Ayu Septiani
memang pemuda tidak berguna, inginnya hidup enak tanpa berusaha
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Ariga bener" gak guna ngapain sih msh hidup 😤😤
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor.... semangat 💪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
saya seneng banget pas thor up date lg cerita Arinsa saya lngsng cus baca 😘😘😘
I Gusti Ayu Claudia
love it
Noor Laila Fatimah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!