NovelToon NovelToon
Gadis Badas Milik Mafia Kejam

Gadis Badas Milik Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / One Night Stand / Dendam Kesumat / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Gloretha

"Hentikan, Alexa!." Alan mengepalkan tangannya dan menutup matanya sebelum dirinya tenggelam dalam tatapan mata Alexa yang intens nan memabukkan.

"Kenapa? Apa kau semakin sulit mengendalikan perasaan mu?." Tanya Alexa, bergerak lebih dekat dengan Alan dan terbentuk seringaian di wajah cantik gadis itu.

Alan Delvanio dia adalah seorang mafia kejam dan tak memiliki hati. Namun, tiba di suatu hari. Terdapat seorang gadis yang tertarik padanya. Semua orang takut padanya, kecuali gadis itu.

Seperti apa kisah mereka? Dan mengapa gadis itu tidak takut pada sang mafia? Lalu apa yang mafia itu lakukan pada gadis yang tidak patuh pada nya itu? Akan kah sang mafia bertindak kejam pada nya? Ikuti kisah nya mereka hanya di sini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

    "Bos, sepertinya mereka berhasil mengikuti kita sampai ke tempat ini. Anda harus pergi bersama Alexa melalui pintu belakang. Ada mobil yang menunggu di belakang rumah dan saya yang akan menangani mereka." Kata Justine memberitahu Alan setelah suara tembakan terdengar dari luar. Alan dan Alexa pun saling bertukar pandang, untuk saat ini Alexa tidak akan berdebat lagi karena yang terpenting ia pergi bersama dengan Alan.

    Lalu Alan menoleh kearah Justine dan menganggukkan kepalanya. Pria itu menggenggam lengan Alexa dan mengajaknya ikut bersamanya. "Ayo pergi, Alexa." Alan menariknya keluar melewati pintu belakang.

    Setelah berjalan mendekati mobil, Alan kembali membukakan mobil untuk Alexa. Namun... "Tidak! Kau duduk terlebih dulu. Aku tidak bisa membiarkan mu melakukan kesalahan yang sama lagi." Desak Alexa dan Alan menghela napasnya.

    "Oke, baiklah." Alan bergegas naik dan duduk di kursi belakang. Ia tau jika tidak ada gunanya berdebat.

    Sementara itu Alexa tersenyum dan duduk disamping Alan.

    Sopir menyalakan mesin mobil segera setelah Alexa menutup mobil. Tak menunggu waktu yang lama, mobil pun segera melaju dengan kecepatan penuh.

   "Sial, mereka mengikuti kita." Kata Alan setelah menoleh kearah belakang.

    "Siapa mereka?." Tanya Alexa, terlihat sangat penasaran.

    "Mereka musuhku dan karena foto di klub, mereka juga mengincar mu." Jawab Alan. Dan Alexa hanya menganggukkan kepalanya.

    Kemudian mereka mendengar suara tembakan, dan melihat jika para penjahat itu menembaki mobil mereka dari belakang. Alan menjadi cemas dengan akan keselamatan Alexa. Jika sesuatu terjadi padanya, pasti akan tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Alexa adalah gadis pertama yang berhasil menyentuh hatinya dan kini dia tidak ingin kehilangan gadis itu.

    "Jangan khawatir, aku akan melindungimu." Kata Alan menyakinkan Alexa dengan menyentuh wajah cantiknya. Namun, Alan cukup terkejut melihat tidak ada sedikitpun raut wajah ketakutan pada Alexa. Gadis itu selalu membuat nya kagum dengan keberaniannya.

    "Dan aku akan melindungimu." Alexa menyeringai, mengeluarkan pistol yang telah ia siapkan sendiri di saku celana jeans nya.

    "Dari mana kau dapat itu?." Tanya Alan mengernyitkan dahinya.

    "Sungguh? Saat ini apakah aku perlu memberikan penjelasan padamu?."

    "Baiklah, ayo kita selesaikan ini." Kata Alan dan ikut mengeluarkan pistolnya sendiri.

    "Ayo, bos aku sangat bersemangat." Kata Alexa dan Alan hanya menggelengkan kepalanya, tak percaya.

    Mereka berdua menurunkan kaca jendela mobil dan setelah saling melirik. Alan dan Alexa mulai menembaki orang-orang yang mengikuti mereka.

    Setelah beberapa waktu, sebuah peluru mengenai punggung sopir. Alexa dengan susah payah menggeser sopir agar berpindah tempat ke kursi penumpang depan, sekaligus mengendalikan mobil dan setelah ia mendudukkan dirinya di kursi pengemudi, tangan Alexa terulur huna memeriksa denyut nadi sopir. Sementara, Alan masih tetap menembak.

    "Dia sudah mati." Kata Alexa dengan serius, sambil menatap Alan dari kaca spion.

    "Hati-hati, Alexa." Balas Alan, karena ia lebih mencemaskan Alexa.

    Sementara Alexa hanya menganggukkan kepalanya.

    Seseorang berhasil menembak ban mobil Alan. Dan Alexa pun segera membelokkan mobil itu kedalam sebuah hutan. Mereka berdua bergegas turun dari mobil dan berlari cukup jauh, dimana tidak ada yang bisa menemukan mereka.

    Mereka berlarian di hutan dengan tetap bergandengan tangan, mereka berdua berkeringat dan napas mereka terengah-engah. Alan menjadi sangat lemah karena ia kehabisan banyak darah.

    Alexa tiba-tiba berhenti dengan napasnya yang ngos-ngosan. "Lebih baik kita berhenti di sini. Mereka tidak akan bisa menemukan kita, karena kita sudah cukup jauh."

    "Kau benar." Alan menganggukkan kepalanya, menyeka keringat di dahinya.

    Saat itu, Alexa teringat dengan lengan Alan yang terluka dan langsung melihatnya. Lengan pria itu masih mengeluarkan darah.

    "Kita harus melakukan sesuatu pada lukamu ini." Kata Alexa.

    "Tidak perlu, aku baik—"

    "Aku tau kau baik-baik saja." Kata Alexa menukas perkataan Alan dengan nadanya yang sinis. Gadis itu menarik Alan dan mengajaknya duduk dibawah sebuah pohon yang rindang.

    Hanya Alexa yang dapat memiliki kemampuan untuk mengendalikan bos mafia itu.

    

    Gadis itu meminta Alan untuk duduk di bawah pohon. "Sekarang duduklah di sini dengan tenang dan biarkan aku mengobati lukamu." Alexa memberikan instruksi dengan nada memerintah. Dan Alan pun hanya diam, menuruti perintahnya.

    Matanya melebar dan berkilau karena hasrat yang mendalam ketika melihat Alexa tiba-tiba melepaskan pakaian atasnya, memperlihatkan bra berenda hitamnya, terlintas dorongan dalam diri Alan untuk meremas buah dada gadis itu dengan telapak tangannya, ingin mengelus perutnya dan mencium belahan dadanya serta setiap inci tubuh Alexa. Alan memperhatikan tubuh Alexa yang telanjang dengan intens dan pikirannya di penuhi hasrat liar.

    Alexa yang melihat ekspresi Alan pun tersenyum lebar saat tatapan tajam pria itu membuatnya bergairah.

    Alexa berlutut didepan Alan, merobek atasannya menjadi dua bagian. Dan Alexa dengan hati-hati membersihkan luka Alan dengan satu bagian dengan bagian yang lain. Gadis itu mengikat bagian lain di lengan Alan yang terluka setelah di bersihkan.

    Sebaliknya, Alan justru sibuk memperhatikan wajah cantik Alexa. Ia benar-benar tenggelam dalam dirinya. Alan menyukai bagaimana Alexa merawatnya, tanpa sadar senyuman muncul dari wajahnya, saat Alexa membubuhkan satu kecupan lembut diatas lukanya.

    "Apa kau memiliki keinginan untuk menjadi pahlawan?." Alexa tiba-tiba bertanya dengan nada sarkastik nya.

    "Apa?." Alan mengernyitkan dahinya, bingung dengan maksud pertanyaan Alexa.

    "Kau ingin melindungiku seperti pahlawan, kan? Sekarang, apa kau senang setelah mendapatkan luka ini?." Alexa menunjuk ke lengan Alan yang terluka.

    "Oh, apa kau lupa jika semua ini karena keras kepala dan kecerobohanmu? Seharunya kau tidak meninggalkan mansion." Tegur nya dan Alexa pun berdiri.

    "Tidak mungkin, Alan." Alexa melipat kedua tangannya di depan dada dan mengalihkan pandangannya. "Apa kau ingin tau mengapa aku melakukan ini?." Tanya Alexa setelah menatap Alan.

    "Katakan!." Alan meraih tangan Alexa dan menariknya dari bawah, membuat Alexa pun langsung terduduk dan bibir mereka bersentuhan secara tidak sengaja. Dan karena hal itu seluruh tubuh mereka menggigil dan terbakar oleh hasrat yang sangat besar.

    Saat bibir mereka bersentuhan, mereka berdua saling menatap secara mendalam. Tangan Alan bergerak menarik pinggang Alexa yang tidak dilapisi oleh kain dan menariknya lebih dekat. Alexa memejamkan mata dan menarik napasnya dalam-dalam, jantungnya berdebar kencang. Sentuhan Alan mampu membuatnya gila.

    Dan saat itulah hasrat yang mereka pendam sejak pertama kali mereka bertemu, sepertinya akan segera terpenuhi.

1
takiyaratayee
seruuu ceritanya
Abz
💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Betty Sam
lanjut kak
Nurasia Asia
1 kata bodoh kau Alexa mau diperdaya
Desmeri epy Epy
lanjut
R@3f@d lov3😘
luluh juga akhirnya Alan nantinya
R@3f@d lov3😘
gak sabar lihat Alan bucin 🤣😅sama Alexa
R@3f@d lov3😘
cerita mafianya beda dari yang lain 😁
R@3f@d lov3😘
menarik 🤪
yeti dwipuspitasari
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!