NovelToon NovelToon
Fake Queen

Fake Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Ratu Esme Coventina Vasilica dieksekusi oleh suaminya sendiri, Raja Stefan Vasilica karena dituduh membunuh anak raja.

Anak raja yang berasal dari selir Jenna itu akan jadi putra mahkota dan akan duduk di tahta selanjutnya. Keputusan itu diambil karena Ratu Esme dinyatakan oleh tabib tidak akan bisa mengandung selamanya alias mandul.

Karena dianggap membunuh keturunan raja, Esme yang merupakan seorang ratu tetap tidak lepas dari hukuman.

Namun ketika ekseskusi akan dimulai, sebuah senyum licik dari Jenna membuat Esme merasa bahwa semua ini tidak lah benar. Dia sendiri tidak pernah merasa membunuh anak dari suaminya itu.

" Jika aku diberi kesempatan untuk hidup kembali, maka akan ku balas semua rasa sakit dan penghinaan ini."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Queen 09

"Putriku!!!"

"Ibu ... Aku merindukan Ibu."

Air mata Countess Amelia Coventina luruh saat memeluk putri semata wayangnya. Dia sudah mendengar semua cerita dari suaminya. Dan sama halnya dengan Count Elber, Countess Amelia pun tidak mempermasalahkan tentang pemunduran Esme sebagai ratu.

Countess Amelia malah senang karena akhirnya Esme bisa hidup seperti apa yang diinginkan dan tidak terikat dengan riuhnya pekerjaannya sebagai Ratu di kerajaan Vasilica.

"Ibu juga merindukanmu putriku. Aah iya, Ibu sudah masak makanan yang kamu sukai. Sekarang kamu bisa makan dengan puas tanpa berpikir hal-hal yang merepotkan itu."

Esme sungguh merasa bahagia. Sudah lama juga dia tidak mengunjungi rumah kedua orangtuanya. Menjadi ratu kerajaan Vasilica membuat Esme sangat terbatas dalam melakukan segala hal tetang keinginan pribadinya termasuk dalam bertemu orang tuanya.

Jika sang ayah yakni Count Elber Coventina, Esme masih bisa sering berjumpa karena Count memang sering datang ke istana. Tapi untuk sang ibu, Esme sungguh sulit bertemu.

Countess Amelia juga tidak bisa keluar masuk ke istana tanpa ada alasan yang jelas. Dia juga tidak memanfaatkan jabatan putrinya agar bisa berlaku sesuka hati. Keluarga Coventina memang memiliki pribadi yang baik dan bersahaja. Maka dari itu meskipun mereka hanya berada di posisi Count namun hampir semua orang bangsawan kelas atas menghormatinya.

Konon katanya Coventina sudah ada sejak Vasilica terbentuk. Keluarga Coventina juga keluarga yang ada daam sejarah kerajaan. Namanya selalu disebut sebagai orang yang bijak yang mampu membawa kerajaan Vasilica ada hingga sekarang.

Maka dari itu leluhur selalu menginginkan keturunan Vasilica untuk menjadi Ratu. Baik dari yang masih berdarah dekat atau jauh.

"Ini sangat enak, Ibu. Waah rasanya aku ingin makan semuanya."

"Makanlah, Nak. Makan sepuas mu. Jika masih ingin lagi, maka ibu akan membuatkannya."

Amelia nampak sangat terharu melihat putrinya begitu lahap saat makan. Selama ini dia tidak pernah melihat Esme makan dengan senang seperti itu. Banyak sekali peraturan yang membuat Esme harus benar-benar menjaga apa yang masuk ke dalam perutnya.

"Apa kau tahu,Esme. Ibu mu sampai memasak sendiri untuk menyambut kepulanganmu," ucap Elber. Dia juga merasa senang melihat putrinya makan dengan laha.

"Waaah benarkah? Aku sayang ibuuuu."

Esme bersorak. Usianya yang sudah 28 tahun itu ternyata jika di depan kedua orangtuanya tak ubahnya seperti bocah yang berusia 8 tahun. Dan Daria sedikit merasa terkejut. Selama ini dia tidak pernah melihat sisi Esme yang demikian. Atau lebih tepatnya, Esme menyimpan sisi kekanak-kanakannya itu.

"Aaaah inilah hidup. Bodohnya aku yang terbelenggu di tempat itu sampai mati."

"Kamu bicara apa, Esme?"

"Ya, kamu bicara apa? Siapa yang mati."

Ups!

Esme langsung menutup mulutnya dengan tangan. Dia kelepasan dalam berbicara. Tapi tentu saja dirinya mampu memutar pembicaraan sehingga kedua orang tuanya itu bisa kembali tenang.

"Aah itu hanya ucapan kiasan saja kok, Ibu, Ayah."

"Lain kali jangan bicara demikian ya, Nak. Ibu tidak tahu apa yang akan ibu lakukan jika benar itu terjadi padamu."

Degh!

Esme terdiam seketika saat Amelia bicara demikian. Dia lalu mengingat bagaimana dirinya mati di kehidupan sebelumnya. Esme jadi berpikir, setelah dia mati bagaimana kedua orang tuanya hidup? Setelah dia mati, apa yang terjadi dengan kedua orangtuanya? Apa yang terjadi pada Stefan? Apa yang terjadi pada Vasilica?

Wanita itu menggelengkan kepalanya dengan cepat. Saat ini dia tidak perlu lagi memikirkan tentang itu. Sekarang dirinya masih hidup dan berhasil menyelamatkan nyawanya. Pergi dari istana maka dia sudah terselamatkan dari tuduhan membunuh anak Stefan.

Lalu, sesuatu kembali merasuk di kepalanya. Siapa kira-kira yang membunuh Braco--anak dari Stefan dan Jenna. Esme mencoba mengingat. Waktu itu dia melihat kereta bayi Branco ada di taman. Kereta itu sendirian, tidak ada pengasuh dan tidak ada juga dayang. Jenna juga tidak ada di sisinya. Pertama kali yang menemukan Branco adalah dia.

"Ada yang salah sepertinya,"gumam Esme lirih. Dia menunda pemikirannya itu untuk nanti. Saat ini dia tidak ingin membuat kedua orangtuanya kembali bertanya terhadap kata-kata yang tiba-tiba keluar dari bibirnya.

"Ibu terimakasih untuk makanannya. Bolehkah aku ke kamar, aku ingin beristirahat."

"Tentu saja sayang, kamarmu tidak banyak yang ibu ubah. Semua masih sama kecuali tempat tidur dan lemari yang semakin besar tentunya."

"Aku sayang Ibu dan Ayah."

Esme bangkit dari duduknya lalu memeluk Amelia dan Elber secara bergantian. Dia kemudian berjalan menuju ke kamar. Tapi sebelumnya Esme meminta Paul dan Daria untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Saat ini Esme masih belum ingin mengerjakan apapun. Tapi ia sudah berjanji kepada Paul dan Daria kalau dirinya mulai bekerja maka Paul dan Daria akan jadi orang-orang pertama yang akan ia ajak bekerja sama.

"Kami permisi dulu Baginda ah maksud ku Esme."

"Panggil aku dengan nyaman, Daria, Paul. Saat ini aku hanya lah teman kalian berdua dan bukannya atasan lagi."

Daria memeluk Esme dengan erat. Dalam beberapa waktu saja semua sungguh sudah berubah. Esme yang sebelumnya masih ia layani sebagai Ratu kini memiliki status yang sama dengannya. Yakni sama-sama putri seorang Count. Pun dengan Paul. Tapi Paul malah lebih tinggi kedudukannya karena Paul sudah menjadi Count mewarisi gelar dari ayahnya yang 4 tahun lalu meninggal.

Cekleek

Klaaak

Huuuum huuufttt

Esme mengambil nafas dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Ketika dia masuk ke dalam kamar, aroma bunga lili memenuhi kamar. Rupanya sang ibu menaruh satu pot penuh bunga lili yang masih segar. Ya, bunga lili adalah bunga kesukaan Esme. Dan itu pun tidak pernah Stefan ketahui. Padahal mereka sudah bersama selama dalam waktu yang lama.

"Ibu sungguh yang terbaik."

Bluk!

Esme menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang dia menata langit-langit kamarnya dengan begitu lekat. Rasa nyaman ini sungguh sudah lama tidak ia rasakan. Dan kini dia bisa kembali merasakannya.

Sraak

Esme kembali bangun. Dia berjalan menuju meja belajar yang ada di kamarnya lalu menarik kursi dan duduk di sana. Sebuah pena dan kertas ia ambil dan dirinya menuliskan sesuatu.

Kronologi kematian Branco yang dirinya dijadikan sebuah tersangka. Ia menuliskan runtutan kejadian sebelum Branco ditemukan olehnya yang sudah tidak bernyawa.

Terlalu aneh bagi seorang bayi berada di taman sendirian. Ketika Esme menemukannya, dia yakin bahwa bayi itu masih bernafas karena dia sempat menggendongnya.

"Kemana pengasuhmu? Kemana juga ibumu hmmm?" Itulah yang Esme katakan kepada Branco.Tak lama kemudian Esme meletakkan kembali bayi itu kedalam kereta. Dia lalu duduk di kursi taman. Saat itu dia datang sendiri karena Daria sedang ia suruh untuk mengambil teh dan camilan di dapur.

"Ya aku ingat betul, saat itu Branco masih bernafas meskipun dia tidur. Aku jelas tidak bodoh sampai tidak bisa membedakan bayi hidup dan bayi yang sudah tidak bernyawa."

Esme kembali mengingat, Selang beberapa saat Jenna datang. Dia langsung memekik saat mengendong Branco yang sudah tidak lagi bernyawa.

"Sebenarnya ada apa waktu itu. Aku yakin aku tidak membunuh Branco."

TBC

1
Sribundanya Gifran
lanjut thoe
@haerani-d
alurnya tidak bertele-tele, ringan tapi manis
ditunggu kelanjutan dan keseruan kisah cinta dari janda mantan ratu dengan kaisar loyd /Drool/
semangat dan tetap sehat kak 🙏
@haerani-d
lanjut kak, seru ceritanya bikin gemes..
daku padamu kaisar..sat set /Kiss/
@haerani-d
eh othor ku tersayang, baru Nemu nih salah satu karyamu daku mampir dan langsung maraton /Chuckle/
GiZaNy
hahahaha... se istana bakalan dibikin pusing sama perintah si Loyd nih kayanya... 🤣🤣🤣
Ai Shiteru
ya sekarang baru suka, lama2 jadi cinta kan hais.... gas dah 🤭🤭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒍𝒈𝒂𝒓 𝒅𝒂𝒏 𝑯𝒆𝒓𝒐𝒔 𝒔𝒂𝒃𝒂𝒓 𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝑳𝒐𝒚𝒅 𝒔𝒅𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒈𝒊𝒍𝒂" 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑬𝒔𝒎𝒆 𝒋𝒅 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒎𝒂𝒌𝒍𝒖𝒎 𝒂𝒋𝒂 𝒚𝒂 😅😅
Mineaa
Luaaarrrrrr biassaaaa
Mineaa
Wkwkwkwk..... yang lagi ga sadar sama perasaan nya sendiri.....perlu pencerahan ga...., buat author yg Budiman lope lope sekebon makasih udah up....di tunggu triple up nya ya.....😁
marie_shitie💤💤
dah iya in ajh LG jatuh cinta mah pokonya km harus siap repot
marie_shitie💤💤
hahahah jngn suudzon y km algar
Mary 1283
bagaimana kalau branco bukan anak kandung stefan jadi jenna menjebak erme..
marie_shitie💤💤
hohohoho kamu mimpi ajh ketinggian
Aris Suwanto
Kecewa
Aris Suwanto
Buruk
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝑯𝒆𝒓𝒐𝒔 𝒅𝒂𝒏 𝑨𝒍𝒈𝒂𝒓 𝒅𝒂𝒉 𝒏𝒈𝒐𝒎𝒐𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒆𝒃𝒂𝒓 𝒆𝒉 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂𝒑𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒅𝒓 𝑳𝒐𝒚𝒅 𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒅 𝒏𝒈𝒂𝒌𝒂𝒌 𝒑𝒂𝒔 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒄𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒆𝒏𝒆𝒓" 𝒅𝒂𝒉 𝑳𝒐𝒚𝒅 𝒌𝒂𝒊𝒔𝒂𝒓 𝒚𝒈 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒅𝒊 𝒑𝒓𝒆𝒅𝒊𝒌𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒎𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 🤣🤣🤣
GiZaNy
waahhh alamat ini mah.. begitu si Esme dateng ke Istana langsung diminta jadi istrinya Loyd dehh.. sengebet itu kan si Loyd.. 🤣🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏 𝒕𝒉 𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊 𝑳𝒐𝒚𝒅 𝒌𝒍 𝒕𝒉 𝑬𝒔𝒎𝒆 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒖𝒏𝒋𝒖𝒏𝒈 𝒌𝒆 𝑹𝒂𝒗𝒆𝒏𝒍𝒐𝒇𝒕 😉😉
Sribundanya Gifran
lanjut
GiZaNy
selamat yaa Esme dah dapet surat sertifikat dagang dari Loyd... asal kamu tau... Loyd sengaja pengen mengikat kamu biar bisa lancar pdkt nya 😁🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!