NovelToon NovelToon
Fake Queen

Fake Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:141.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Reyarui

Ratu Esme Coventina Vasilica dieksekusi oleh suaminya sendiri, Raja Stefan Vasilica karena dituduh membunuh anak raja.

Anak raja yang berasal dari selir Jenna itu akan jadi putra mahkota dan akan duduk di tahta selanjutnya. Keputusan itu diambil karena Ratu Esme dinyatakan oleh tabib tidak akan bisa mengandung selamanya alias mandul.

Karena dianggap membunuh keturunan raja, Esme yang merupakan seorang ratu tetap tidak lepas dari hukuman.

Namun ketika ekseskusi akan dimulai, sebuah senyum licik dari Jenna membuat Esme merasa bahwa semua ini tidak lah benar. Dia sendiri tidak pernah merasa membunuh anak dari suaminya itu.

" Jika aku diberi kesempatan untuk hidup kembali, maka akan ku balas semua rasa sakit dan penghinaan ini."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Queen 09

"Putriku!!!"

"Ibu ... Aku merindukan Ibu."

Air mata Countess Amelia Coventina luruh saat memeluk putri semata wayangnya. Dia sudah mendengar semua cerita dari suaminya. Dan sama halnya dengan Count Elber, Countess Amelia pun tidak mempermasalahkan tentang pemunduran Esme sebagai ratu.

Countess Amelia malah senang karena akhirnya Esme bisa hidup seperti apa yang diinginkan dan tidak terikat dengan riuhnya pekerjaannya sebagai Ratu di kerajaan Vasilica.

"Ibu juga merindukanmu putriku. Aah iya, Ibu sudah masak makanan yang kamu sukai. Sekarang kamu bisa makan dengan puas tanpa berpikir hal-hal yang merepotkan itu."

Esme sungguh merasa bahagia. Sudah lama juga dia tidak mengunjungi rumah kedua orangtuanya. Menjadi ratu kerajaan Vasilica membuat Esme sangat terbatas dalam melakukan segala hal tetang keinginan pribadinya termasuk dalam bertemu orang tuanya.

Jika sang ayah yakni Count Elber Coventina, Esme masih bisa sering berjumpa karena Count memang sering datang ke istana. Tapi untuk sang ibu, Esme sungguh sulit bertemu.

Countess Amelia juga tidak bisa keluar masuk ke istana tanpa ada alasan yang jelas. Dia juga tidak memanfaatkan jabatan putrinya agar bisa berlaku sesuka hati. Keluarga Coventina memang memiliki pribadi yang baik dan bersahaja. Maka dari itu meskipun mereka hanya berada di posisi Count namun hampir semua orang bangsawan kelas atas menghormatinya.

Konon katanya Coventina sudah ada sejak Vasilica terbentuk. Keluarga Coventina juga keluarga yang ada daam sejarah kerajaan. Namanya selalu disebut sebagai orang yang bijak yang mampu membawa kerajaan Vasilica ada hingga sekarang.

Maka dari itu leluhur selalu menginginkan keturunan Vasilica untuk menjadi Ratu. Baik dari yang masih berdarah dekat atau jauh.

"Ini sangat enak, Ibu. Waah rasanya aku ingin makan semuanya."

"Makanlah, Nak. Makan sepuas mu. Jika masih ingin lagi, maka ibu akan membuatkannya."

Amelia nampak sangat terharu melihat putrinya begitu lahap saat makan. Selama ini dia tidak pernah melihat Esme makan dengan senang seperti itu. Banyak sekali peraturan yang membuat Esme harus benar-benar menjaga apa yang masuk ke dalam perutnya.

"Apa kau tahu,Esme. Ibu mu sampai memasak sendiri untuk menyambut kepulanganmu," ucap Elber. Dia juga merasa senang melihat putrinya makan dengan laha.

"Waaah benarkah? Aku sayang ibuuuu."

Esme bersorak. Usianya yang sudah 28 tahun itu ternyata jika di depan kedua orangtuanya tak ubahnya seperti bocah yang berusia 8 tahun. Dan Daria sedikit merasa terkejut. Selama ini dia tidak pernah melihat sisi Esme yang demikian. Atau lebih tepatnya, Esme menyimpan sisi kekanak-kanakannya itu.

"Aaaah inilah hidup. Bodohnya aku yang terbelenggu di tempat itu sampai mati."

"Kamu bicara apa, Esme?"

"Ya, kamu bicara apa? Siapa yang mati."

Ups!

Esme langsung menutup mulutnya dengan tangan. Dia kelepasan dalam berbicara. Tapi tentu saja dirinya mampu memutar pembicaraan sehingga kedua orang tuanya itu bisa kembali tenang.

"Aah itu hanya ucapan kiasan saja kok, Ibu, Ayah."

"Lain kali jangan bicara demikian ya, Nak. Ibu tidak tahu apa yang akan ibu lakukan jika benar itu terjadi padamu."

Degh!

Esme terdiam seketika saat Amelia bicara demikian. Dia lalu mengingat bagaimana dirinya mati di kehidupan sebelumnya. Esme jadi berpikir, setelah dia mati bagaimana kedua orang tuanya hidup? Setelah dia mati, apa yang terjadi dengan kedua orangtuanya? Apa yang terjadi pada Stefan? Apa yang terjadi pada Vasilica?

Wanita itu menggelengkan kepalanya dengan cepat. Saat ini dia tidak perlu lagi memikirkan tentang itu. Sekarang dirinya masih hidup dan berhasil menyelamatkan nyawanya. Pergi dari istana maka dia sudah terselamatkan dari tuduhan membunuh anak Stefan.

Lalu, sesuatu kembali merasuk di kepalanya. Siapa kira-kira yang membunuh Braco--anak dari Stefan dan Jenna. Esme mencoba mengingat. Waktu itu dia melihat kereta bayi Branco ada di taman. Kereta itu sendirian, tidak ada pengasuh dan tidak ada juga dayang. Jenna juga tidak ada di sisinya. Pertama kali yang menemukan Branco adalah dia.

"Ada yang salah sepertinya,"gumam Esme lirih. Dia menunda pemikirannya itu untuk nanti. Saat ini dia tidak ingin membuat kedua orangtuanya kembali bertanya terhadap kata-kata yang tiba-tiba keluar dari bibirnya.

"Ibu terimakasih untuk makanannya. Bolehkah aku ke kamar, aku ingin beristirahat."

"Tentu saja sayang, kamarmu tidak banyak yang ibu ubah. Semua masih sama kecuali tempat tidur dan lemari yang semakin besar tentunya."

"Aku sayang Ibu dan Ayah."

Esme bangkit dari duduknya lalu memeluk Amelia dan Elber secara bergantian. Dia kemudian berjalan menuju ke kamar. Tapi sebelumnya Esme meminta Paul dan Daria untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Saat ini Esme masih belum ingin mengerjakan apapun. Tapi ia sudah berjanji kepada Paul dan Daria kalau dirinya mulai bekerja maka Paul dan Daria akan jadi orang-orang pertama yang akan ia ajak bekerja sama.

"Kami permisi dulu Baginda ah maksud ku Esme."

"Panggil aku dengan nyaman, Daria, Paul. Saat ini aku hanya lah teman kalian berdua dan bukannya atasan lagi."

Daria memeluk Esme dengan erat. Dalam beberapa waktu saja semua sungguh sudah berubah. Esme yang sebelumnya masih ia layani sebagai Ratu kini memiliki status yang sama dengannya. Yakni sama-sama putri seorang Count. Pun dengan Paul. Tapi Paul malah lebih tinggi kedudukannya karena Paul sudah menjadi Count mewarisi gelar dari ayahnya yang 4 tahun lalu meninggal.

Cekleek

Klaaak

Huuuum huuufttt

Esme mengambil nafas dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Ketika dia masuk ke dalam kamar, aroma bunga lili memenuhi kamar. Rupanya sang ibu menaruh satu pot penuh bunga lili yang masih segar. Ya, bunga lili adalah bunga kesukaan Esme. Dan itu pun tidak pernah Stefan ketahui. Padahal mereka sudah bersama selama dalam waktu yang lama.

"Ibu sungguh yang terbaik."

Bluk!

Esme menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang dia menata langit-langit kamarnya dengan begitu lekat. Rasa nyaman ini sungguh sudah lama tidak ia rasakan. Dan kini dia bisa kembali merasakannya.

Sraak

Esme kembali bangun. Dia berjalan menuju meja belajar yang ada di kamarnya lalu menarik kursi dan duduk di sana. Sebuah pena dan kertas ia ambil dan dirinya menuliskan sesuatu.

Kronologi kematian Branco yang dirinya dijadikan sebuah tersangka. Ia menuliskan runtutan kejadian sebelum Branco ditemukan olehnya yang sudah tidak bernyawa.

Terlalu aneh bagi seorang bayi berada di taman sendirian. Ketika Esme menemukannya, dia yakin bahwa bayi itu masih bernafas karena dia sempat menggendongnya.

"Kemana pengasuhmu? Kemana juga ibumu hmmm?" Itulah yang Esme katakan kepada Branco.Tak lama kemudian Esme meletakkan kembali bayi itu kedalam kereta. Dia lalu duduk di kursi taman. Saat itu dia datang sendiri karena Daria sedang ia suruh untuk mengambil teh dan camilan di dapur.

"Ya aku ingat betul, saat itu Branco masih bernafas meskipun dia tidur. Aku jelas tidak bodoh sampai tidak bisa membedakan bayi hidup dan bayi yang sudah tidak bernyawa."

Esme kembali mengingat, Selang beberapa saat Jenna datang. Dia langsung memekik saat mengendong Branco yang sudah tidak lagi bernyawa.

"Sebenarnya ada apa waktu itu. Aku yakin aku tidak membunuh Branco."

TBC

1
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor.... semangat
Maemanah
up yang banyak thor
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒌𝒓𝒏𝒈 𝒅𝒊 𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒓𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂 𝒃𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒅𝒆𝒏𝒅𝒂𝒎 𝑬𝒔𝒎𝒆 😏😏
Sribundanya Gifran
lanjut
GiZaNy
panik banget gak tuh Jenna sama bapakke... 🤣🤣🤣
@haerani-d
hehehe sebaik-baiknya bangkai yang disembunyikan akan tercium juga, jadi tunggulah saatnya tiba siapa yang telah membawa bangkainya /Sly/
fitriani
sekarang nikmatilah ketakutan kalian karena itu adalah hasil dr kecurangan kalian dan setelah itu siapkan mental dan jantung kalian untuk menyambut kejutan dr esme dan loyd krn yg pasti kejutan ini tdk akan kalian lupakan seumur hidup kalian... ah aku jadi gak sabar lht mereka kena serangan jantung mendadak🤭🤭🤭

bagus loyd tunjukan terus kekuasaanmu sehingga bisa mengatur acara sedemikan rupa untuk mengungkapkan fakta yg ada dan mengungkapkan kelicikan rosen dan jenna...

dan teruslah menunjukan cintamu untuk esme krn esme hanya butuh cinta dr kamu suaminya dan semakin kamu menunjukan cintamu k esme semakin panas org2 yg sirik dan gak suka k kalian apalagi mas mantan udah pasti nyesalnya k ubun2
Ty Kurniawan
buat Esme hamil thor biar stefan sadar kalau esme ga mandul dan curiga sama jenna
Sribundanya Gifran
lanjut
@haerani-d
wah tambah g sabar nungguin lanjutannya, apakah yang akan terjadi?
marie_shitie💤💤
mampus lah kau
marie_shitie💤💤
masalah ny nnt KLO cucumu itu dewasa km masih hidup kg
marie_shitie💤💤
ngeselin bngt km itu yg sok itu km
GiZaNy
hahaha Rosen sama Jenna panik gak tuh ngeliat si Sol...? ya panik laahhh.. masa enggaaaa 🤣🤣🤣
Ayu Septiani
makin seru nih.... lanjut up lagi thor.... semangat ya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒅𝒓𝒂𝒎𝒂 𝒔𝒃𝒏𝒕𝒓 𝒍𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊 𝒋𝒅 𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒐𝒑𝒄𝒐𝒓𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒊𝒏𝒖𝒎𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒐𝒏𝒕𝒐𝒏𝒏𝒚𝒂 😅😅
fitriani
modar kowe rosen nah skr pasti lu lagi deg2an dan ketakutan kan pasti skr rasanya jantung lu mau copot kan pas lht sol... ah senangnya hatiku lht penderitaan rosen🤭🤭🤭ketawa jahat kan aku jadinya... nih y gw kasih taw k lu rosen kl sol skr adalah org yg akan bisa lu sentuh krn skr sol adalah kesatria permaisuri jadi niat lu bwt bunuh sol itu gak akan pernah terlaksana krn kl itu terjadi yg ada lu yg akan mati d tangan kaisar.... nah skr nikmatilah ketakutan dan kegundahan lu itu dan siapkan jantung lu dan keluarga lu y krn sebentar lagi akan ada kejutan bwt lu dan keluarga lu kejutan yg gak akan kalian lupakan seumur hidup kalian... jadi skr nikmatilah kesombongan kalian itu sebelum datang kejutan dari kaisar dan permaisuri
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
marie_shitie💤💤
berasa rumah sendiri y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!