bella di paksa ibu tirinya menikahi paktua kaya demi uang yang di janjikan pak tua itu. namun siapa sangka, saat di sebuah hotel, dia memberontak berusaha kabur dari paktua itu hingga bella bersembunyi di sebuah ruangan yang sedikit gelap bella kira di dalam ruangan itu tidak ada siapa siapa. ternyata seorang lelaki sedang sempoyongan karena pengaruh obat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasbyhasbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terobsesi ingin memilikinya
"Bagaimana dengan dua orang wanita tadi." Tanya Richard pada sang asisten, dirinya masih bersantai di balkon sembari menyesap sebatang r*k*k.
"Udah beres..." Sahut Ray, dia sudah menyelesaikan tugas sang majikannya, membuang Dina juga Fani ke pinggiran kota.
Bukan tanpa alasan Richard memilih untuk membuang dua wanita itu ke pinggiran kota. Lelaki itu membiarkan mereka hidup karena agar mereka merasakan kesusahan hidup terlantar di jalanan. Apalagi kini mereka sudah dalam keadaan cacat. Banyak luka bekas say*tan yang memungkinkan untuk mereka susah mencari pekerjaan.
"Gue mau pulang dulu, capek tau gak dengan hari ini. Lo banyak nyuruh..." Ucap Ray yang kini bangkit dari duduknya. Ia begitu lelah dengan hari ini karena banyak kejadian yang membuat tenaganya terkuras. Dari mulai pencarian nona Bella, menahan Dina hingga pengeksekusian.
"Ya kalo Lo mau di bayar..... Harus kerja keras. Jangan cuma maunya makan gaji buta aja..." sungut Richard mengejek.
" Hmph.....Lo itu sekongkol sama papa gue. Percuma gaji gede, kalo gak bisa buat senang senang. Tiap bulan gue harus ngirit, padahal gue yang capek cari duit." Kesal Ray mendengus. Sahabatnya itu malah bersekongkol dengan papanya untuk menahan sebagian gajinya, padahal ia ingin bersenang senang d3ngan gaji hasil kerjanya.
"Kalo lo mau berubah, gue akan senang hati mengeluarkan gaji lo full." ucap Richard.
"Hey bro, gue gak bisa ninggalin kesenangan gue. Gue gak bisa kalo hanya punya cewek satu." Ray menepuk pundak Richard sedikit keras, namun tidak menimbulkan rasa sakit pada sahabatnya itu .Ia kesal jika sahabatnya itu meminta dirinya untuk berubah, sedangkan jiwa cassanovanya itu sudah mendarah daging, sudah tak bisa lagi di hilangkan. Lelaki itu tak akan puas jika hanya memiliki satu wanita. Jiwanya akan merasa gatal jika melihat wanita yang bening, sekalipun wanita itu matre. Ia akan bersenang senang dengan menghabiskan uang. Itu sebabnya papanya membekukan semua fasilitas, dan menahan sebagian gajinya.
" Udah ah, penat gue.." tambahnya lalu meninggalkan sang majikan yang masih bersantai di balkon.
Tinggallah kini seorang pria yang masih menikmati udara sejuk malam hari. Bayangan wajah seorang perempuan kini selalu mengganggu fikirannya. Apalagi keindahan tubuhnya mampu membuatnya bergairah. Lelaki itu bingung dengan dirinya sekarang, apakah itu tanda sebuah cinta, atau hanya nafsu bir*hi saja. Karena setiap membayangkan lekukan tubuh perempuan itu, ia akan merasa gila, terobsesi ingin memilikinya.
Ia mengingat kembali kejadian enam tahun yang lalu, saat pertama kalinya ia merasakan tubuhnya bereaksi terhadap wanita. Saat itu juga ia bertekad untuk melikinya, walau harus mencari keujung dunia. Dan tidak di sangka ternyata yang dicari datang sendiri. walau sebenarnya ibunya lah yang membantunya.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Kantor catatan sipil...
Dua insan sedang mengucapkan janji mereka. Berjanji akan bersama sehidup semati. Kini mereka sudah sah menjadi suami istri.
"Ayah doakan semoga kamu bahagia nak, harmonis dalam rumah tangga" ucap sang ayah memeluk anaknya. "maafkan ayah yang tak bisa memberikan apa apa padamu." tambahnya, lalu mengusap air mata yang berhasil jatuh dari pelupuk matanya.
"Amin..... Ayah tak usah seperti itu, aku tak mengharapkan apa apa darimu."
"Semoga kau bahagia dengan pilihanmu. Dan ingat walau kau sudah menikah, kau jangan sungkan untuk minta bantuanku. Aku akan siap membantumu." timpal Stefan, ia menyaksikan akad nikah sahabatnya, walau sebenarnya hatinya perih melihat sang pujaan menikah dengan orang lain. Seharusnya dirinya yang berada di sana bersama Bella, mempersunting sahabatnya itu adalah keinginannya. Namun, sahabatnya itu menganggap dirinya hanya sebagai kakak angkat, tidak lebih.