NovelToon NovelToon
Jangan Sentuh Anakku!

Jangan Sentuh Anakku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Janda / Cerai / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Selama 4 tahun lamanya berumah tangga, tak sedikit pun Naya mengecap keadilan.

Hidup satu atap dengan mertua begitu menyesakkan dada Naya, dia di tuntut sempurna hanya karena dia belum bisa memberikan keturunan. Di sepelekan, di olok-olok oleh mertua dan juga iparnya. Sang suami cuek dengan keluh kesahnya, bahkan dengan teganya ia menikah kembali tanpa meminta izin dari Naya selaku istri pertama.

Daripada di madu, Naya lebih baik mengajukan gugatan perceraian. siapa sangka setelah ketuk palu, dirinya ternyata sudah berbadan dua.

Bagaimana kehidupan yang Naya jalani setelah bercerai, akankah dia kembali pada mantan suaminya demi sang buah hati?

"Jangan sentuh anakku! Berani menggapainya itu sama saja dengan mempertaruhkan nyawa." Naya Suci Ramadhani.

Woowww... bagaimana kah karakter Naya? apakah dia lemah lembut? atau justru dia adalah sosok perempuan yang tangguh.

Yuk, simak ceritanya jangan sampai ketinggalan 👉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghindar

Naya menjatuhkan bobotnya diatas kursi, tangannya mengipasi wajahnya yang terasa panas dan juga berkeringat.

"Ya Allah, cape banget." Keluh Naya.

Seseorang datang menghampiri Naya, ia menyimpan satu botol minuman dan ikut duduk di samping kursi Naya. Sontak Naya menoleh melihat siapa yang datang, seorang pria berwajah tampan nan manis itu tersenyum padanya.

"Eh, Naufal. Kaget banget kirain siapa tadi." Ucap Naya.

"Minum dulu, pasti kamu cape, Nay." Ucap Naufal membukakan botol minum yang ia bawa tadi.

Naya menerimanya dengan senang hati. Saat Naya menenggak minumannya, tatapan Naufal tak beralih sedikit pun dari Naya. Menyadari Naufal menatapnya membuat Naya kurang nyaman, ia memalingkan wajahnya sejenak sebelum kembali menatap Naufal.

"Nay," Panggil Naufal.

Naya pun menoleh mengangkat sebelah alisnya, gelagat Naufal terlihat aneh di mata Naya, akan tetapi Naya berusaha denial.

"Nay, izinkan gue masuk ke dalam kehidpan loe ya? Dulu gue memang bodoh karena tak memberi kejelasan akan kedekatan kita, tetapi sekarang gue tak mau mengulang kebodohan itu lagi. Gue selalu cinta sama loe, entah dulu sampai sekarang rasa gue selalu sama buat loe." Terang Naufal menggenggam jemari Naya dengan tatapan tulus dan penuh cinta.

Semasa sekolah dulu, Naya dan Naufal sangat dekat bahkan banyak yang membuat rumor kalau mereka berpacaran sebelum Naya di pertemukan dengan Sendi saat itu. Dulu Naufal tak berani berterus terang akan perasaannya, ia cukup takut bila Naya akan menolaknya sampai ia memutuskan mundur disaat Naya sudah nyaman dengan pilihannya.

Nampak Naya bingung dengan ucapan Naufal yang tiba-tiba itu, ia tak tahu harus menjawab apa dan bagaimana menjelaskan perasaannya. Memang selama 3 bulan terakhir saat tak sengaja bertemu di acara opening toko kuenya, Naufal menjadi sering mengunjungi tokonya atau sengaja mengajak Naya pergi jalan bersama Khalisa.

"Em, s-sorry ya. Bukan gue gak menghargai kejujuran loe untuk confess ke gue, cuman untuk saat ini gue belum bisa membuka hati buat siapapun karena gue terlalu trauma untuk masuk ke dunia percintaan lagi." Ucap Naya sambil menarik tangannya.

"It's oke, Nay. Gue ngerti kok, jangan larang gue buat nungguin loe siap ya Nay? Mau berapa lama pun gue nunggu loe, gue pasti akan tetap menunggu. Izinkan gue nyembuhin trauma loe ya?" Mohon Naufal.

"Fal, gue tau maksud loe itu baik. Di luaran sana banyak gadis yang lebih cantik dan lebih baik dari gue, orang se-baik dan juga se-cakep loe gak mungkin gak ada yang suka. Perasaan gue biar jadi urusan gue, gue gak mau bikin loe nunggu hal yang gak pasti, jangan bikin gue ngerasa bersalah atas perasaan loe nantinya, Naufal." Jelas Naya.

"Tapi, Nay---"

Ucapan Naufal terpotong, Naya langsung menyela. "Udah ya, Fal. Gue mau ke dapur dulu, masih banyak orderan yang harus gue kerjain." Naya bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja meninggalkan Naufal yang menatap punggungnya berjalan menuju sebuah pintu dapur.

"Nay, andai loe tahu seberapa besar cinta dan sayang gue sama loe, gue rela nunggu loe sampai kiamat kalau perlu. Gue gak peduli dengan status janda yang leo sandang, gue bener-bener gak mau kehilangan loe, Nay." Lirih Naufal.

Sementara itu.

Di dapur. Naya menyugar rambutnya ke belakang, entahlah perasaannya saat ini tak karuan. Ia mencoba menenangkan dirinya dengan mengatur nafasnya.

"Fal, gue gak nyangka loe bakal bicara kayak gitu. Gue udah anggap loe itu sebagai sahabat gue dari dulu, gak lebih ataupun kurang." Ucap Naya.

Cinta?

Naya sudah tak yakin dengan kata cinta, hadirnya Khalisa membuat hidupnya terasa cukup tanpa harus hidup dengan pasangan. Trauma dan trust issue karena seorang pria membuat Naya enggan menjalin kedekatan dengan lawan jenisnya, berteman saja sudah cukup baginya tanpa harus terbebani dengan perasaan orang lain.

Naya tidak mau memberikan harapan apapun kepada laki-laki, untuk itu ia tidak mengizinkan Naufal menunggunya karena Naya pun tidak tahu kedepannya akan seperti apa, sedangkan Naufal memiliki peluang hidup lebih baik tanpa harus menggantungkan perasaan padanya.

"Bu? Apa ibu baik-baik saja?" Tanya salah seorang Karyawan begitu melihat Naya melamun.

Naya tersadar dari lamunannya saat karyawannya menepuk pundaknya, ia berusaha menampilkan senyuman agar terlihat baik-baik saja.

"Eohhh, gak papa kok. Oh ya, ada berapa banyak pesanan lagi yang belum di kerjain?" Jawab Naya sambil mengalihkan pembicaraannya.

"Hanya tinggal menunggu dua kue ulang tahun dan juga Macaroon yang masih di kerjakan saja, sepertinya sebentar lagi juga sudah siap, Bu." Jawab Karyawan Naya.

"Begitu ya, kalau sudah siap tolong kabari saya ya. Saya mau istirahat dulu di ruangan, pas jam pulang bilang sama yang lain suruh tunggu dulu bentar soalnya nanti saya ada sedikit arahan yang harus di sampaikan."Ucap Naya berpesan pada Karyawannya.

"Baik, Bu. Nanti saya sampaikan." Balas karyawan.

"Semangat kerjanya ya?!" Teriak Naya pada seluruh karyawannya.

"Siap, Bu bos!!" Jawab para Karyawan serentak.

Mengingat Naufal yang masih di tokonya, Naya berjalan kearah pintu dan mengintip untuk memastikan kalau Naufal tidak melihatnya.

"Please, jangan liat kesini." Ucap Naya penuh harap.

Saat ini ia ingin menghindari Naufal, sepertinya menjaga jarak lebih baik agar perasaan Naufal tak semakin tumbuh padanya. Nampaknya Naufal tengah menerima sebuah panggilan, sebuah kesempatan bagi Naya agar bisa pergi ke ruangannya.

Satu persatu pengunjung toko sudah mulai pergi, pesanan-pesanan pun sudah diambil oleh tuannya. Kini tiba waktunya untuk pulang, namun Naufal seperti enggan pergi dari tempatnya.

Naya keluar dari dalam ruangannya sambil membawa berkas keuangan yang sudah di periksa olehnya, para karyawannya berdiri di salah satu sudut toko menunggu Naya keluar. Netra Naya menangkap sosok yang ingin ia hindari masih duduk di tempatnya, tetapi ia sudah membuat janji kepada karyannya jadi, sebelum ia pulang tetap harus menyampaikan arahan.

Saat Naya memberikan arahan kepada para karyawannya, Naufal memperhatikan dari jauh dan melihat bagaimana Naya berbicara dengan wibawanya semakin membuat cinta Naufal bertambah.

"Gimana gak makin cinta, Nay. Loe s-sempurna itu di mata gue." Gumam Naufal.

Terdengar sorak bahagia dari para karyawan Naya kala bosnya itu memberikan uang bonus yang lumayan nominalnya. Ucapan terimakasih Naya dapatkan, ia tersenyum hangat melihat betapa senangnya para karyawan yang sudah bekerja keras untuk memajukan tokonya. Selain mereka bekerja di toko, kelima karyawan Naya memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan setiap menu kue yang ada di toko sehingga ramai orang penasaran dengan rasanya. Bagaimana Naya tak bersyukur, bonus yang ia berikan pun tak sebanding dengan jasa mereka semua.

"Yasudah, kalian boleh pulang sekarang. Hati-hati di jalannya ya, jangan lupa absen di grup kalau ada yang sakit atau ada urusan mendadak, biar nanti saya kondisikan kerjaannya." Pesan Naya.

"Baik, Bu." Jawab mereka serempak.

Satu persatu dari mereka sudah keluar dari dalam toko, kini tinggal Naya dan juga Naufal yang sama-sama terdiam tanpa ada yang mau membuka suaranya.

"Em, Nay. Gue anter pulangnya ya?" Naufal mulai membuka pembicaraan.

"Eh, gak usah. Gue mau jemput Khalisa dulu di rumah Arzan, loe duluan aja pulangnya." Tolak Naya dengan halus.

"Gapapa, sama gue aja naik mobil. Masa malem-malem begini Khalisa di bawa naik motor, angin malam gak bagus buat bayi, Nay." Ucap Naufal mencari alasan agar bisa berduaan dengan Naya.

Ya, Naufal tahu kalau Naya hanya memiliki motor untuk pulang pergi ke kantor. Jadi, alasannya pun terdengar masuk di akal.

Naya menghela nafas berat. "Yaudah deh, ayo!" Mau tak mau Naya menerima tawaran Naufal, mau sekeras apapun Naya menolaknya Naufal memiliki seribu cara untuk bisa mewujudkan kemauannya. Karakter Naufal tak pernah berubah, ia tetap menjadi pria keras kepala.

1
Sani Srimulyani
kayanya lebih seru sama arzan deh, serasa berwarna gitu ....
ir
awas ye ku Naufal kalo sampe jadi obses gua kasih bininya Walid lu
🌷💚SITI.R💚🌷
wah si arzan kurang gercap keduluan langkah sm si naufal
Nur Faris
woy Tarzan ayo gercep udah ada saingan lho tuhh keberu diambil baru nyahok lho
Sani Srimulyani
khalisa mungkin thor.
Nur Faris
utututu Tarzan udah pantes tuh JD ppnya demplon ayo dong gaz Pepet emaknya keburu diajak balik sendul,....
Nur Faris
semoga Tarzan beneran JD bapaknya demplon🙈🙈
ir
menyala 😆😆
Adinda
cerita Rea dan Egi thor
Dewi kunti
ijin bawa khalisa dong mosok naya
Dewi kunti: jangan lupa lampu dihidupin takut nyruduk🤭🤭🤭🤭🤭
Reni Mardiana: efek nulis ngebut 🤭 maklumin aja ya, soalnya takut keburu gledek muncul biar bisa up 😅
total 2 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
udh adzan kamu lamar emaky trs nikah biar kamu jd bpky khalisa beneran..
Sindy Sintia: lamar trus nikah, arzan kayak masih blom move on dr Karina tau
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
setuju ya gal,smg adzan berjodoh sm naya sesuai harapan pa ego jg
Suanti
jodoh kan arzan sama naya 🤣🤣🤣
jaran goyang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝚖𝚊𝚖𝚙𝚞𝚜
🌷💚SITI.R💚🌷
wah arzan bisa bisa lah kamu nikah sm naya..
ir
ooeekk ooeekk kali kak
Ratna Fika Ajah
crazy up dong Thor.
jaran goyang
𝚖𝚊𝚖𝚙𝚞𝚜 𝚔𝚊𝚞 𝚗𝚢𝚎𝚝... 𝚎𝚗𝚔 𝚛𝚜𝚔𝚗... 𝚑𝚘𝚘𝚘𝚑 𝚖𝚊𝚗𝚝𝚙
jaran goyang
𝚑𝚘𝚘𝚑 𝚐𝚘𝚘𝚍... 𝚗𝚔𝚑𝚒𝚗 𝚋𝚐... 𝚐𝚛𝚌𝚎𝚙
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!