NovelToon NovelToon
Neraka Pernikahan

Neraka Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Pelakor jahat
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: Wildat Dzi Wildat Dzi

Pernikahan yang bermula dari sebuah perjodohan , Membuat Amira berpikir akan menjadi sebuah pernikahan yang langgeng...Karena dari pihak Amira maupun pihak Reza sama sama sepakat dan menyetujui akan perjodohan ini..


Namun siapa sangka pernikahan yang sudah berjalan tiga tahun akhirnya di terpa badai , dengan hadirnya orang ketiga...yang menjadikan pernikahan Amira menjadi neraka untuk dirinya sendiri.

Bagaimanakah Amira bisa menghadapi sebuah pernikahan yang bagaikan neraka dalam hidupnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wildat Dzi Wildat Dzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

N P

Temen temen sebelumnya aku mau ngucapin terima kasih sebanyak banyaknya karena sudah mau memberi like dan juga komentar untuk membangun.

🥺🥺🥺Terharu aku, novel ini sudah lulus kontrak kemarin. Terima kasih untuk kalian semua yang sudah membaca karya sederhana ini.

Mungkin aku terkesan lebay, tapi ini memang suatu kebahagiaan tersendiri untuk aku yang hanya penulis pemula bisa lulus kontrak di NT.

Hari ini adalah hari yang di nanti nanti oleh ibu Latifah di mana sang anak beserta cucunya sudah boleh pulang dari rumah sakit.

Segala macam persiapan sudah siap mulai dari kamar Dina dan bayinya yang khusus di buat untuk di tempati Dina dan sang bayi juga ibu Latifah yang akan menemani. Rendra di larang tidur dengan sang istri untuk sementara waktu ini, untuk mencegah adanya kebobolan dia waktu malam. maka, keluarga setuju untuk meyiapkan kamar baru.

Beberapa hidangan pun juga sudah siap dan juga beberapa nasi berkat untuk di bawakan kepada tetangga sekitar yang di undang untuk pengajian selametan lahirnya sang bayi.

Ibu Latifah bersyukur ada Amira yang bisa menghandle semuanya. Mulai dari menu untuk nasi berkat sampai menu hidangan semuanya tak luput dari olahan tangan Amira.

Suara deru mobil terdengar. Ibu Latifah memang sudah siap menyambut di depan teras rumah, Rendra turun dan langsung mengitari mobil membukakan pintu untuk istrinya. Dina turun dari mobil dan langsung menuju ibunya memeluknya erat dan mengecup kedua pipi serta kening ibunya. Kangen sekali rasanya beberapa hari ini tidak bisa melihat wajah keriput wanita paruh baya yang sudah melahirkannya ini.

Amira segera berlari menuju teras depan. Tidak sabar untuk melihat dedek bayi. Dahinya mengernyit kenapa pula itu si perempuan anggun ikut!

Amira melihat suaminya yang sedang mengambil bayi mungil yang berjenis kelamin perempuan itu dari tangan adik bungsunya. Khaira terlihat menyalami ibu Latifah dan memberikan senyum semanis dan se anggun mungkin.

Arga membawa sang keponakan menuju istrinya "Sayang dia cantik sekali" Amira tersenyum gemas, benar, begitu cantik bayi mungil ini.

Arga menyerahkan bayi itu kepada Amira. Dirinya menuju kursi roda ibunya untuk membawa ibunya ke dalam.

.

.

Semua orang sudah duduk di atas karpet besar rumah Arga beberapa tetangga yang di undang pun telah datang.

Amira masih berada di kamar Dina bersama bayinya. Arga masuk dan mengatakan supaya istrinya ikut menyiapkan jamuan para tetangga yang datang. Meskipun sudah banyak yang membantu namun, karena ada Khaira di rumah ini. Demi menghindari segala macam kecurigaan istrinya Arga lebih memilih Amira yang melayaninya.

Menyuruh istrinya untuk menyiapkan jamuan para tetangga itu hanya alibinya saja, masih sedikit gengsi kalau mengatakan yang sejujurnya di depan adiknya yang menyebalkan itu.

Di luar

Amira menutup pintu kamar bayi pelan. " Kenapa sih mas? Kan sudah banyak yang membantu!"

"Aku tidak ingin kamu nanti mencurigai ku lagi, bukannya kamu tahu sendiri Khaira ada di sini!"

Oh ya, Amira paham saat ini. Senyum tipis dia sembunyikan dari suaminya. Alhamdulillah suaminya memiliki inisiatif untuk menjaga perasaannya.

"Dari mana mas?" Amira mengernyit kenap pula ini perempuan tanya tanya suamiku!.

Arga dian tidak menjawab. "Mas...aku tanya lho!" semakin mendayu dayu pula ini suaranya.

"Dari kamar mbak Khai, biasalah namanya juga pengantin baru!"

Uhhuuk...

Arga tersedak kue cenil yang di makannya. Bisa saja istrinya ini menjawab.

Para remaja yang juga ada di sana semuanya saling pandang dan tersenyum simpul. Untung saja tempat duduk mereka terpisah dari pada orang tua juga tamu undangan.

"Maaf mbak Amira, tetapi saya bertanya kepada mas Arga!"

"Sama saja toh! Saya istrinya pun perempuan yang selalu di peluknya saat tidur bahkan bisa lebih dari itu! Lagian situ ada apa tanya tanya suami saya!" sudah agak tinggi saja nada suara Amira. Bikin emisi saja si Khai Khai ini.

Arga menatap tajam para sepupunya yang sudah seperti akan berak karena menahan tawa. Kenapa omongan istrinya sekarang tidak bisa di filter!.

Khaira tersenyum sinis begitu samar "Ternyata betul ya apa kata orang, perempuan berpendidikan dan tidak itu bisa di lihat dari cara bicaranya!"

"Kenapa memang dengan cara bicara saya! Dengar ya mbak Khaira yang terhormat! Perempuan berpendidikan itu tidak akan pernah mencoba mendekati laki laki yang sudah beristri apapun alasannya!" Amira menatap tajam Khaira. Saat ini, dirinya tidak mau diam saja macam anak kucing saat suaminya akan di dekati bibit pelakor ini.

Khaira diam, bukannya dirinya mengaku kalah. Namun Rendra memanggilnya jadi, dirinya harus berdiri dari duduknya.

Amira tetap bermuka masam, dan saat matanya bertatap dengan mata suaminya

"Apa! Mau membela perempuan itu!"

"Tidak sayang, sudah jangan emosi. Sini...kamu kejauhan duduknya" Arga menarik lembut lengan istrinya supaya duduk lebih dekat dengannya.

"Mbak Amira kalau sedang emosi boleh juga ternyata!" ucap Imron iseng.

"Apanya yang boleh juga!" tajam Arga.

"Ketegasannya mas...apalagi memangnya!" Imron berusaha agak sabar dengan kesensitifan kakak sepupunya ini. macam perempuan sedang datang bulan saja!.

Acara berlangsung lancar dan semua tamu undangan pun sudah pulang dengan masing masing membawa kresek berisikan nasi berkat.

Sekarang giliran para yang muda muda untuk menikmati hidangan yang tersedia. Karena sedari tadi mereka sibuk membantu jadi, urusan makan mereka belakangan.

Para orang tua sudah duduk sambil bercengkrama, semuanya sudah makan tadi, bersama dengan para tamu undangan.

"Makan dulu nak, cuci piringnya biar di kerjakan Mbak Sum sama yang lain" ibu Latifah menyuruh menantunya untuk berhenti membersihkan sisa makanan yang ada di ruang tengah luas itu. Pasti menantunya itu belum makan.

Amira hanya tersenyum dan mengangguk. ini sudah akan kelar kok batinnya.

karpet yang tadi di tinggalkan semua anggotanya sekarang sudah lengkap semua duduk bersiap untuk makan bersama para muda mudi. Amira juga duduk bersama karena dirinya juga belum makan.

"Mas mau apa?"

"Ya makan lah sayang!" lah...bukannya tadi suaminya ini sudah makan dengan para tamu undangan.

"Kan barusan sudah mas!"

"Mas masih kurang!" Amira hanya mengangguk. Dan akan mengambilkan piring untuk suaminya namun, sudah keduluan dengan Khaira yang mengambilkan piring untuk mas Arga.

kapan datangnya dia ini!. Batin Amira. Arga mengambil piring yang ada di tangan istrinya dan menggeser piring di hadapannya. Amira mengambilkan nasi, dan saat akan mengambil lauk ternyata si Khaira sudah mengambilkan untuk Arga.

"Tidak usah Khai!" Khaira hanya tersenyum semanis mungkin.

Eekheeem...

Amira berdehem keras "Kalau sampai nasi itu kamu makan mas, Awas saja!"

"Tetapi ini rezeki mbak Amira tidak boleh seperti itu!"

"Rezeki lauk dari tangan calon pelakor maksud kamu!" Amira tidak akan mentolerir dalam bentuk apapun.

Arga menghela nafas pelan. Sabar...sabar...

"Ya sudah sayang nasi mas kamu saja yang makan!"

"Tidak mas, lauk di piring kamu itu bukan selera aku!"

"Imron, kamu makan nasi di piring ini, bisa kan!" Imron hanya mengangguk dan tanpa di suruh pun langsung mengambil piring berisi nasi lengkap itu dari hadapan Arga.

Amira mengambil dua porsi nasi beserta lauk lengkap dan langsung berdiri

"Ayo mas kita makan di kamar saja! Di sini hawanya terasa begitu panas!" dan Arga langsung berdiri dan mengambil satu piring yang ada di tangan istrinya untuk di bawanya sendiri.

Khaira begitu tidak suka dengan sikap Amira yang begitu blak blakan seolah olah begitu menguasai mas Arga. dirinya tidak jadi makan dan langsung berdiri laku pergi menuju kamar Dina.

Para remaja yang menyaksikan tontonan gratis itu hanya bisa saling pandang dan menggelengkan kepala mereka menyayangkan sikap Khaira yang memang terlalu kentara ingin merebut mas Arga dari mbak Amira.

***

.

.

"Dari mana pak?" tanaya Genata yang sedang duduk santai sambil nyemil ubi kukus.

"Dari rumah Arga, tadi di undang unt_"

DUGH

BRAK

"Addduuuhh...."

Genata hanya melongo kenapa pula orang satu ini!.

Jangan lupa untuk like dan komen ya...

1
Cookies
good job
Cookies
lanjut thor
Ma Em
Wow aku salut dan benar terharu dgn keberanian Silvi yg berani melawan Luna mantan istri Rega bagus Silvi 👍👍emang harus berani dan melawan manusia2 yg akan menindas mu Silvi, hati2 Dina jgn terprovokasi oleh omongan pelakor yg akan menghancurkan pernikahanmu dgn Rendra.
Ma Em
Seru banget Silvi berani melawan Sandra bagus juga Silvi kalau Silvi takut dan menuruti kemauan mereka pasti nanti Sandra dan pasukannya akan membuat Silvi bagai pembantunya , semangat Silvi aku dukung kamu lawan tuh para benalu yg tinggal dirumah suamimu Rega agar Sandra dan anak2nya tdk betah tinggal di mansion. 💪👍😘
Ma Em
Silvi bagus lawan tiga wanita tdk tau diri itu kamu jgn takut kalau sdh keterlaluan Sandra dan dua anaknya pasti diusir sama Rega hebat Silvi
Ma Em
aneh dgn bu Sandra sombongnya minta ampun masa melihat pedesaan sampai jijik emang Sandra sekaya apa dan dari mana asalnya biasanya melihat desa itu enak sejuk lah ini sampai jijik, alhamdulliah akhirnya Silvi berjodoh juga dgn Rega selamat deh semoga bahagia.
Ma Em
Siapa yg tampar Sandra tuh Silvi atau Rega bagus itu beri pelajaran pada nenek lampir agar tdk sembarangan kalau ngomong .
evi carolin: keren...sdh ga punya hubungan darah mulut ga bs djaga dah salam lima jari
total 1 replies
Ma Em
Semangat thor aku mendukung karyamu semoga author selalu sehat dan sukses dgn karya2nya , semoga Rega dan Silvi berjodoh dan Arga merestui hubungan Rega dan Silvi
Ma Em
Rega kalau kamu benar2 cinta sama Silvi perjuangkan jgn menyerah karena Silvi juga mencintaimu Rega, dan urus tuh si Luna jgn sampai mengganggu hubungan Rega dgn Silvi bila perlu usir saja jgn sampai balik lagi tapi ada yah perempuan macam Luna lelaki yg sdh ga cinta msh saja diuber uber dasar perempuan aneh.
Ma Em
Amira dan Arga semoga bahagia terus apalagi sebentar lagi anak mereka akan lahir makin bertambah kebahagiaannya, dan semoga lamaran Rega dan Silvi lancar tdk ada halangan dari Luna yg akan mengacaukan acaranya Rega dan Silvi , thor aku ucapkan selamat hari raya idul Fitri minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin semoga kita semua diberikan keberkahan , sehat dan panjang umur 🤲🙏🥰
Ma Em
Luna tdk mau dicerai sama Rega tapi perbuatannya bkn menjadi yg baik malah selingkuh sdh lah Rega tdk mencintai Luna kelakuan Luna juga tdk bisa membuat Rega jatuh cinta malah membuat Rega jijik sdh lah Rega cepat selesaikan urusanmu dgn Luna baru nikah sama Silvi .
Ma Em
Rega kamu langsung lamar2 anak orang saja istrimu mau dikemanakan , gentle sih tapi kalau Arga dan keluarganya tau Rega sdh beristri apakah lamaranmu akan diterima pasti tdk mungkin kan makanya beresin dulu urusan dgn istrimu kalau sdh cerai baru boleh lamar anak orang.
Ma Em
Sibuk bikin kue lebaran ya thor 🤣🤣 semoga author dan keluarga selalu sehat dan panjang umur.
Wildat Dzi Wildat Dzi: bukan hanya kue bund, tapi segala macamnya 😁😁😁 semoga bunda juga di berikan kesehatan dan panjang umur sekeluarga
total 1 replies
Wildat Dzi Wildat Dzi
amiiin terima kasih atas doanya bunda
Ma Em
Terima kasih thor karena sdh up lagi , semoga acara keluarganya lancar ya thor dan dibulan suci ini keluarga author diberikan kesehatan dan keberkahan 🤲💪🥰
Saya Gak Tau
si reza kok di dipenjara thor,enak x jdi si reza dah kdrt,ndak dihukum 😤
Ma Em
Siapa tuh yg ditampar Silvi atau Luna semoga bkn Silvi yah kalau Luna ditampar Silvi biarin habisnya mulutnya lemes banget main hina orang saja.
Ma Em
Semangat Silvi jgn takut lagi sama kakakmu Arga karena sekarang Arga sdh ada pawangnya .
Ma Em
Rega yg sabar kamu lelaki kalau emang kamu tdk cinta sama Luna lebih baik ceraikan Luna untuk apa bertahan kalau hanya untuk menderita lebih baik kejar cintamu pada Silvi.
Ma Em
Ya ampun Silvi emang kamu gadis pemberani bagus kamu harus lawan orang mau menindas mu Silvi dua lawan satu , semoga si Fani dipecat dari pekerjaannya sama Rega begitu juga dgn Luna segera beri pelajaran jgn main tuduh2 yg ga jelas Silvi saja tdk tau Rega suka sama Silvi sdh dibilang pelakor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!