NovelToon NovelToon
Kasih Sayang

Kasih Sayang

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat
Popularitas:727
Nilai: 5
Nama Author: Fatimah Afath ( arasimah )

seorang istri yang bersabar selama dua tahun menunggu suaminya berubah tapi malah berulah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatimah Afath ( arasimah ), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Raka nanti akan menyusul Bu Hamidah. Lalu Raka mengirim pesan kepada ibunya jika Raka akan menyusul. Tapi siapa yang menggebuki Pak Parman kira - kira ya.Tanya Raka dalam hati.

Fikir Raka apa ada hubungan dengan orang kemarin yang mau ambil kotak amal. Ah masa iya Raka menepis fikiran itu.

Raka meminta izin dengan sekretarisnya untuk keluar tidak tahu akan kembali lagi atau tidak. Maka Raka langsung memasuki mobilnya menujuh arah rumah Pak Parman. Pak Parman ingin melihat Pak Parman yang terkena musibah.

Santi dan Bu Hamidah baru tiba mencoba mengetuk pintu. Namun rumah terlihat sepi Santi membawa kunci cadangan membuka pintu.

Namun Santi mencari disemua ruangan tidak menemukan Surti dan Parman di dalam rumahnya. Bu Hamidah bertanya " bagaimana ada Pak Parmannya ? ".

" tidak ada bu didalam rumah, apakah ke klinik ya ?, tapi klinik mana saya juga tidak tahu " jawab Santi.

Tak lama Surti dan Parman kembali dengan menggunakan mobil Angkot yang disewa oleh warga yang membantu. Pak Parman ditolong oleh warga sekitar yang mengantarkan berobat ke klinik.

Pak Parman dibawa masuk kedalam untuk beristirahat. Santi langsung mengambil kasur lipat dan karpet untuk Pak Parman agar dapat beristirahat.

Serta digunakan untuk orang - orang duduk. Santi membuatkan teh panas untuk para tamu. Bu Hamidah ikut bergabung dengan orang - orang yang telah mengantarkan Pak Parman berobat.

Warga yang menjadi saksi menceritakan jika saat pak Parman yang sedang mengepel. Lalu datang segerombolan orang tiba- tiba langsung menghajar pak Parman tanpa ampun.

Santi yang baru datang juga ikut menyimak ceritanya. Bagaimana pak Parman dipukuli membuat hati Santi pilu.

Santi mengeluarkan camilan dan Teh hangat untuk warga yang membantu. Serta Mempersilahkan warga untuk di minum dan di makan camilannya.

Sedangkan Surti masih menahan tangis karena keadaan suaminya. Santi juga sudah membuatkan tempat air panas untuk mengompres luka- lukanya Pak Parman.

Pak Parman merasa kesakitan di kepala, muka dan kaki serta perut. Semua orang bertanya bagaimana bisa Pak Parman hingga dikeroyok dan digebukin rame- rame oleh orang tak dikenal.

Warga bertanya," Apakah pak Parman mengenali salah satu orang yang mengeroyok pak Parman? "

Namun pak Parman menjawab," Saya tak mengenal mereka semua sama sekali. "

Pak Parman memberitahukan jika mereka cuma berkata," Jangan suka ikut campur urusan orang."

Para warga Langsung melihat pada Santi. Apakah itu orang suruhan ibu mertuanya fikir Santi. Soalnya warga melihat ke arahnya semua.

Warga juga ada yang memanggil Pak Rt untuk membantu mengurusnya. Pak Rt meminta warga yang bisa mengantikan Pak Parman azan serta mengurus masjid. Karena Pak Parman tidak bisa mengurus masjid untuk sementara ini.

Warga dengan senang hati banyak yang membantu Pak Parman. Karena Pak Parman orang yang baik mau membantu siapa saja. Pak Rt juga meminta bukti cctv yang dimiliki oleh warga sekitar untuk melihat siapa yang telah mengeroyok Pak Parman.

Pak Parman mengulang ceritanya versi Pak Parman bercerita bahwa dia sedang membersihan teras depan. Tiba - tiba ada sekelompok orang yang langsung mengeroyok dan menggebuki Pak Parman tanpa alasan yang jelas.

Namun Pak Parman merasa bahwa dia tidak mempunyai musuh sama sekali selama ini. Warga juga merasa bingung dengan kejadian ini. Akhirnya warga ada yang menangkap sekelompok orang tertanggap cctv sedang mengawasi masjid.

Bahkan mereka mukanya terlihat semua jika mereka mengeroyok Pak Parman serta saat berlari dikejar warga. Tak lama Raka pun datang dan melihat bukti cctv yang terlihat.

Raka meminta dipindahkan ke laptopnya saja biar lebih terlihat jelas oleh warga. Kalau dihp tidak semua bisa menonton.

Warga pun menjadi antusias melihat rekaman cctv nya. Soalnya muka pelaku terlihat jelas dimonitor.

Raka mengenali salah satunya adalah orang yang telah mencongkel kotak amal. Semua orang pun merasa terkejut dengan ucapan Raka.

Berarti yang diincar sekelompok orang itu adalah Raka karena sempat memergoki salah satunya mencuri. Maka Pak Rt meminta agar membawa kasus ini kejalur hukum karena sudah tindakan yang membahayakan mengancam nyawa seseorang.

Raka juga meminta maaf kepada Pak Parman dan warga sekitar tentang kejadian itu. Karena tidak memberitahukan kepada Pak Rt dan Pak Parman untuk antisipasi.

Maka Raka merasa bertanggung jawab untuk melaporkan kasus ini ke pihak polisi. Raka juga akan membawa bukti cctvnya. Saat cctv di masukan ke laptop Raka maka warga bisa menonton dan ada salah satu warga yang mengenali orang yang mengeroyok Pak Parman adalah preman kampung sebelah yang kerjaanya suka mencuri dan mabok - mabokan.

Mereka juga telah meresahkan warga karena sering mencuri di kampung sebelah. Warga kampung sebelah juga sudah geram dengan kelakuan premanisme mereka.

Maka Raka semakin yakin melaporkan para preman ini kepihak polisi. Karena sudah meresahkan warga. Agar warga juga merasa aman kembali.

Santi yang ikut menyimak merasa sedih karena Pak Parman sampai memar - memar begitu. Walau bukan karena mertuanya tapi melihat pak Parman yang terluka Santi merasa sedih. Karena sudah waktunya azan maka warga pamit untuk melaksanakan sholat zuhur kembali ke masjid.

Bu Hamidah mendekati Raka dan mengelus punggungnya. Karena Bu Hamidah tahu jika Raka merasa bersalah soal kasus ini. Raka akan mengikuti warga untuk sholat zuhur bersama.

Sedangkan Pak Parman tidak ikut sholat berjamaah karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Akhirnya Pak Parman sholat di rumah.

Santi dan Surti bergantian sholatnya karena harus ada yang menjaga Pak Parman. Pak Parman pun sholatnya sambil duduk karena tidak kuat berdiri.

Bu Hamidah izin pamit pulang mau sholat di rumah juga. Maka hanya tinggal mereka bertiga orang saja.

Setelah sholat Raka diantar oleh Pak Rt untuk melaporkan kasus kekerasan yang dilakukan oleh preman kampung sebelah.

Pak Polisi juga mendatangi Rumah Parman saat sore hari menjelang magrib. Untuk bertanya lebih lanjut tentang kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Santi menyiapkan kue kering dan teh manis untuk sajiannya. Pak Parman ditanya - tanyai oleh pihak polisi. Parman juga menjelaskan Jika Parman tidak pernah berususan dengan para preman itu atau punya masalah sebelumnya. Pak Rt dan Raka serta warga yang mengenal pelaku berkumpul di rumah Parman.

Para pelaku langsung digrebek oleh pihak polisi Untuk dimintai keterangan. Di tempat tongkrongan biasa para preman tersebut. Polisi juga sudah mengantongi bukti - bukti untuk memberatkan tersangka. Berupa minuman keras dan uang untuk berjudi.

Polisi langsung akan memproses kasus ini. Maka nanti Parman akan dimintai keterangan lebih lanju Oleh pihak polisi.

Santi menemani Surti dan Parman hingga selesai mereka berbicara dengan polisi tersebut. Maka Raka juga meminta maaf karena dirinya. Pak Parman harus mengalami kejadian seperti itu.

Raka merasa bersalah terhadap Pak Parman. Pak Parman berkata " tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok jangan terlalu menyalahkan dirimu nak".

1
Fatimah Afath
baik
Fatimah Afath
/Cry/
Edgar
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Fatimah Afath: maaf ya soalnya lagi sibuk kmerin 2 anak sakit ganti - gantian
Fatimah Afath: terima kasih atas semangatnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!