Dua tahun menikah dengan suamiku sungguh sangat membuatku curiga.Bagaimana tidak selama dua tahun ini dia Hannya menyentuhku tiga kali,mertua ku yang sangat sombong mengatai ku wanita mandul hingga suatu saat aku mengetahui rahasia suamiku yang sangat membuatku tidak percaya dan nyaris pingsan.
apa rahasia suamiku,apa yang terjadi dengannya ikuti dalam kisah cerita ini ya jangan lupa dukung cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 ~ gagal ~
Abian tidak bisa berkata-kata saat mobil Doni meninggalkan dirinya,dia menggerakkan giginya, dia kesal kepada Doni yang membiarkan dirinya di sana sendirian.
" Itu semua gara-gara wanita itu,lama-lama Doni bisa kembali normal jika wanita itu terus menerus menggodanya dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi." Ucapnya dalam hati.
Abian selalu cemburu jika Doni kembali ke rumahnya,dia merasa Tamara membuat posisinya tidak aman bahkan dia takut Doni kembali ke kodratnya sebagai pria penyuka wanita.
"Tidak-tidak aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi." Ucapnya dalam hati.Belakangan ini Abian selalu mengekang Doni tapi pria kaya itu bukan orang yang mudah dia hadapi.
" Ini bukan aib,sebentar lagi negara ini juga bakal mengakui pernikahan sejenis." Ucapnya lagi.
Tamara keluar dari dalam toilet setelah dia merasa semuanya aman,sebelum benar-benar keluar dari toilet dia terlebih dahulu melihat keadaan sekeliling dia takut bertemu lagi dengan suaminya di tempat itu.
" Sepertinya keadaan sudah aman,aku harus segera pulang jangan sampai dia yang nyampe duluan di rumah." Ucapnya dalam hati lalu dia segera meninggalkan tempat itu.
Sebelum kembali ke rumah,Tamara terlebih dahulu singgah di apotik membeli sebuah obat rahasia,dia ingin Doni menyentuhnya agar secepatnya punya keturunan dan posisinya sebagai istri semakin jelas di rumah itu.
" Baru pulang kamu? enak sekali ya seharian berfoya-foya di tempat perbelanjaan,enak jadi istri orang kaya?" Setelah sampai di rumah Doni langsung menyindirnya dengan kata-kata pedas.
" Aku cuma sebentar di mall mas,bahkan satu jam pun aku tidak ada di sana,lagian aku keluar rumah setelah semua pekerjaan ku selesai." Jawab Tamara berusaha membela diri.
" Kamu bisa diam,kamu harus belajar etika,sekalipun kamu orang miskin yang tidak punya latar belakang pendidikan kamu harus belajar,kalau suami sedang bicara jangan biasakan mulut mu menyela pembicaraan suami mu paham!!!." Bentak Sarah,wanita itu sangat kesal saat melihat tumpukan belanja milik Tamara.
" Makanya Doni dari dulu mama bilang,kalau cari istri itu cari wanita yang punya pekerjaan,biar istrimu tidak benalu seperti dia." Tambahnya lagi.
Tamara hanya menghela napas berat,dia tidak peduli dengan semua hinaan mertuanya selagi setoran suaminya lancar baginya penghinaan itu hanyalah bunga-bunga rumah tangga.
" Awas saja sebulan lagi kamu tidak hamil,aku akan mengusir mu dari rumah ini,setidaknya kamu harus berguna di rumah ini." Ucap Sarah lagi.
Mendengar kata-katanya mamanya tentu saja Doni panik,dia takut Tamara membongkar rahasia mereka dimana mereka tidur di kamar yang berbeda.
" Masuk!!!"
" Kamu masuk kamar,kenapa malah bingung di sana apa kamu tuli atau bodoh." Teriak Doni saat Tamara terlihat bingung.
Tidak ingin mendengar teriakan lagi Tamara segera masuk ke dalam kamar meninggalkan mertua dan suaminya di ruang tamu.
" Doni jujur sama mama,sebenarnya kamu tidak menyukai wanita itu kan? setiap pagi mama selalu perhatikan wanita itu tidak pernah keramas apa jangan-jangan kamu malas menyentuhnya?"Tanya Sarah penuh selidik.
Sontak Doni gugup wajahnya pucat pasi,seperti itulah manusia jika menutupi satu kebohongan dia akan selalu ketakutan kalau rahasia besarnya terungkap.
Padahal mamanya tidak pernah mencurigainya terlalu jauh,dia hanya menduga kalau putranya tidak menyukai istrinya.
" Ma_ Mama terlalu berlebihan,bisa tidak jangan terlalu ikut campur dengan rumah tangga ku?" Doni tampak salah tingkah dan gugup membuat mamanya semakin curiga.Wanita itu mengerutkan keningnya saat melihat Doni meninggalkannya sendirian di ruang tamu.
"Kenapa sih dia,apa ada yang salah dengannya,aku hanya berbicara sesuai fakta kenapa dia begitu gugup." Ucap Sarah semakin curiga.
" Kalau dia tidak menyukai istrinya bukan kah itu sangat baik,kita bisa dengan mudah menendangnya dari rumah ini." Ucapnya lagi.
*****
Sore berganti malam,pelayan mengantar air putih untuk suaminya ke dalam kamar,sepertinya sudah menjadi kebiasaan pria itu minum air putih sebelum tidur.
Di dalam kamar suasana hening baik Tamara atau Doni mereka hanyut dalam pikiran masing-masing,Tamara menunggu waktu yang tepat untuk menuangkan obat perangsang ke dalam minuman milik suaminya.
Pada saat itu ponsel suaminya berbunyi,Doni keluar dari kamar,sepertinya itu panggilan rahasia makanya dia keluar kamar padahal biasanya selalu menerima panggilan di dalam kamar.
Tamara memanfaatkan waktu Doni keluar,dia menuangkan obat perangsang ke dalam minuman Doni,obat yang dosisnya tinggi.
"Mas maafkan aku,aku melakukannya dengan terpaksa,aku tidak ingin jatuh miskin lagi kalau bercerai dari mu." Ucap Tamara dalam hati lalu dia buru-buru menyembunyikan botol obatnya lalu pura-pura tidur.
Setelah masuk ke dalam kamar Doni langsung menghabiskan air putih satu gelas penuh setelah dia naik ke atas ranjang lalu menutup tubuhnya dengan selimut.
Sementara itu Tamara menunggu reaksi obat dari balik selimut,dia mengintip beberapa kali dari balik selimut, dia masih berharap obatnya bereaksi secepat mungkin,tapi malam ini dia benar-benar kecewa obatnya tidak ada reaksi sama sekali.
Tamara masih menunggu sampai dini hari berharap pria itu menyentuhnya malam ini tapi kenyataan sungguh pahit dia kecewa karena Doni malah tertidur pulas.
****
Keesokan harinya Tamara bangun pagi-pagi sekali dia merasa malu pada dirinya sendiri,dia terlihat seperti j*lang murahan yang berharap disentuh pria.
Sementara itu Doni terbangun setelah jam menunjukan pukul enam tiga puluh,dia bangun seperti biasa tubuhnya terasa berat sekali pagi ini.
" Ada apa dengan ku pagi ini? kenapa panas sekali padahal AC hidup semalaman,dia tidak mungkin mengujiku dengan hal murahan seperti itu,dia wanita desa dia tidak akan tau tentang obat perangsang."
Sekilas Doni curiga kalau Tamara mengujinya,tapi dia segera menepis rasa curiga itu mengingat Tamara hanya gadis dari desa.
" Sudahlah mungkin memang cuaca yang sedang panas,mana mungkin gadis desa ada pemikiran demikian." Ucapnya lagi dalam hati.
Sementara itu Tamara yang sedang melayani mertuanya di dapur sedikit tidak bersemangat,dia masih bertanya-tanya dalam hati kenapa obat itu tidak bereaksi.
" Apa mungkin obatnya yang sudah rusak? sialan mereka,aku membelinya sangat mahal malah obatnya rusak sialan aku harus menemui mereka." Ucap Tamara dalam hati.
Dia melamun hingga tidak sadar minuman yang dia tuangkan ke dalam gelas sudah kepenuhan.
Brakkkk!!!
" Kamu tidak punya mata ya? lihat pekerjaan mu ini,melayani mertua saja tidak becus pantas anakku tidak selera tidur dengan mu!!" Bentak Sarah dia memukul meja dengan kasar.
Tamara merasa gagal jadi wanita,bagaimana bisa seorang pria yang sudah di berikan perangsang dia tetap tidak menyentuhnya.
❤️❤️❤️ bersambung ❤️❤️❤️