NovelToon NovelToon
Hasrat Cinta Sang Adik Ipar

Hasrat Cinta Sang Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Konflik etika / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: Astuty Nuraeni

Delvia tak pernah menyangka, semua kebaikan Dikta Diwangkara akan menjadi belenggu baginya. Pria yang telah menjadi adik iparnya itu justru menyimpan perasaan terlarang padanya. Delvia mencoba abai, namun Dikta semakin berani menunjukkan rasa cintanya. Suatu hari, Wira Diwangkara yang merupakan suami Delvia mengetahui perasaan adiknya pada sang istri. Perselisihan kakak beradik itupun tak terhindarkan. Namun karena suatu alasan, Dikta berpura-pura telah melupakan Delvia dan membayar seorang wanita untuk menjadi kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astuty Nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Jodoh

Di hadapan cermin, Delvia menarik sudut bibirnya selebar mungkin, menciptakan senyuman palsu demi menutupi segala rasa sakit yang menikam hati. Delvia kembali ke pelaminan setelah berdamai dengan sesak, sejak memutuskan untuk menikahi Wira, dia paham betul konsekuensinya, dia harus hidup berdampingan dengan luka.

Terkesan naif memang, namun Delvia merasa bersyukur melihat Maya begitu bahagia, sejak tadi Maya tak henti-hentinya tersenyum menyaksikan Delvia menikah dengan Wira.

“Mama sudah tenang sekarang, mama sangat bahagia dan berjanji kepada kalian untuk selalu bahagia. Mama akan meninggalkan masa lalu dan melangkah maju bersama kedua putri mama,” ucap Maya sesaat setelah acara pernikahan selesai. Maya memeluk kedua putrinya secara bergantian, wanita itu bersama bahagia tanpa menyadari luka di hati kedua anak perempuannya.

Seusai acara, Delvia dan Wira menginap di hotel yang sama untuk melakukan malam pertama. Namun yang terjadi tidak seperti yang orang lain pikirkan, karena kedua orang yang telah resmi menjadi suami istri itu justru sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

“Mas,” panggil Delvia seraya menghampiri Wira yang tengah berkutat pada laptopnya.

Wira menoleh ke arah istri kontraknya. “Ya,” jawabnya lembut.

“Mommy memesan tiket ke Eropa, apa mas Wira tau tentang hal ini?” Delvia menunjukkan foto tiket pesawat yang di kirimkan Nila kepadanya beberapa saat yang lalu.

“Ck, dasar mommy,” Wira tampak kesal karena Nila selalu bertindak semuanya sendiri. “Aku akan bicara pada mommy kalau kita tidak bisa pergi ke Eropa!”

Delvia terdiam, tampak sedang memikirkan sesuatu. “Kita harus pergi mas,” ucap Delvia kemudian.

“Apa?” Wira tampak terkejut mendengar ucapan Delvia.

“Kalau kita tidak pergi mommy pasti akan meneror kita terus mas, menanyakan alasan kenapa kita tidak bisa pergi. Eropa sangat jauh, mommy dan mamaku pasti tidak akan mengganggu kita untuk beberapa waktu. Anggap saja kita sedang liburan,” jelas Delvia dengan senyuman penuh arti. Mungkin dengan pergi ke Eropa pikirannya akan kembali jernih.

“Oke, aku setuju!” Wira mengulas senyum saat menyetujui rencana Delvia.

Hal yang berbeda terjadi di sebuah bar dimana Dikta tampak begitu menderita, pria berusia 30 tahun itu melampiaskan kekecewaannya dengan minuman keras, hal yang tak pernah Dikta lakukan sebelumnya.

Bagus menghela nafas berat, entah berapa botol yang sudah Dikta habiskan sehingga pria itu mulai mabuk. “Kamu sudah mabuk, sebaiknya kita pulang sekarang!”

“Kenapa harus kamu Delvia, kenapa?” Dikta merancau dengan suara parau, dia benar-benar kehilangan kewarasannya.

“Ayo kita pulang!” Bagus tidak tahan lagi melihat sahabatnya menggila, pria itu menarik paksa Dikta keluar dari bar, meski Dikta sempat memberontak, namun Bagus berhasil memasukkan Dikta ke dalam mobil dan membawa Dikta pulang.

Kepulangan Dikta dan Bagus di sambut oleh Nila, wanita paruh baya itu terkejut bukan main melihat putra keduanya mabuk. “Apa yang terjadi Gus, kenapa Dikta mabuk?” tanyanya cemas, selama hidup dia baru pernah melihat Dikta mabuk.

“Bagus juga tidak tau tante,” jawab Bagus bohong.

“Cepat bawa dia ke kamar!”

“Baik tante!”

Bagus membaringkan tubuh Dikta di atas ranjang, pria itu menatap sahabatnya prihatin.

“Delvi...”

Bagus panik, dia segera membungkam mulut Dikta sebelum Dikta berteriak menyebut nama Delvia di hadapan orang tuanya.

“Delvi? Siapa dia?” Tanya Nila penasaran.

“DELVI CARE STERILE GLOVES LATEX,” sahut Bagus dengan wajah panik. “Itu nama alat kesehatan di rumah sakit tan!”

Untung saja Bagus pintar memberi alasan dan Nila mempercayainya. Jika tidak, akan timbul masalah runyam di dalam keluarga Dikta. “Sadarlah Dikta, berarti dia memang bukan jodohmu!”

1
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Akhirnya Dikta dan Delvia mengakui kalau mereka saling mencintai kepada ortu Dikta
Dindut Itu Pacar ngasih iklan
adning iza
kluargay wira sma dikta keren sih ngga trlalu menghakimi tp kdag cray slah
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semoga Wira kembali normal serta lepas dari Julian, Dy cm dimanfaatkan aja ama Julian
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
adning iza
jgan takut dg ancamany jul jul wir
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semoga Wira bisa lepas dr Julian
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Semoga Wira bisa segera melepaskan Delvi
Dikta dan Delvi saling mencintai
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
Yusi Lestari
oalah ternyata yg jahat dan licik itu si Hera yaaaa heeemmm sekarang mereka udah tahu semua kebusukan Hera ayo buruan hancurkan Hera bila perlu buat dia menghilang dari cerita ini
Yusi Lestari
akhirnya semuanya terbongkar heran dech kenapa Erika dan Delvia kok punya emak yg egois banget pantesan suaminya meninggalkannya karena yg dicari mak lampir cuma kehidupan yg mewah saja tanpa memikirkan orang lain maupun keluarganya dasar emak edyaaannn
Yusi Lestari
syukurin kamu mak lampir rencana kamu gagal total tp salut banget sama Dikta karena bisa menguasai diri
Yusi Lestari
kalau mereka berakhir unboxing justru aku bersyukur banget karena mereka bisa lebih mudah untuk menyatu dan rencana si mak lampir gatot
Yusi Lestari
semoga saja Wira dapat menepati janjinya agar tidak egois dan ingin memiliki Delvia seutuhnya
Yusi Lestari
sudah ku duga pasti nanti ujungnya Wira bakal ada rasa sama Delvia dan pastinya Wira gak akan mau bercerai dari Delvia apalagi ada sosok mak lampir yg menjadi pendukung dan provokator
Yusi Lestari
hadeww please dech Dikta harusnya kamu gak usah ngomong gitu ke Hera kalau sudah kayak gini gimana kan Hera jadi pengen berusaha terus untuk mendapatkan kamu itu namanya kamu memberikan celah untuk Hera agar bisa menjebak dan memilikimu
Yusi Lestari
syukurin kamu Hera mending laporin saja Hera ke polisi biar ada efek jera
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Tinggal Nunggu Rencana selanjutnya dari Hera
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Akhirnya terbongkar dalangnya Hera
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Skrg Delvi yg berendam di bak mandi gara2 obat laknat
DinDut Itu pacarku ngasih iklan
adning iza
semoga aja bneran unboxing😁😁😁
adning iza: 😅😅😅😅😅
Astuty Nuraeni: belum halal wehh hahaha
total 2 replies
🟢◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Rencana Maya menyatukan Delvi dan Dikta, malah mereka yg bakal unboxing nih 🤭
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
adning iza
bnarkah spert itu thoorr smoga aja ngga muter² ya thoorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!