Terikat Janji

Sore hari setalah jam kantor berakhir Puspita tidak langsung pulang kerumah, dia mampir kesebuah kafe sekedar ingin melepaskan rasa sesak atas pertemuannya dengan Edwar kembali.

Puspita tidak menyangka kalau putra pak Albert adalah Edwar. Dan berarti Edwar akan menikah dengan putri pak Hartono atasannya itu. berita ini membuatnya sangat sedih, terpukul dan hancur. Tapi Puspita tidak bisa berbuat banyak dia hanya bisa pasrah akan semua takdir yang terjadi dalam hidupnya itu.

Di Kafe dia hanya ditemani secangkir segelas coklat dingin dan dua iris cake coklat kesukaannya. Sambil mengunyah cake dia memandangi foto Nindy,putrinya yang ada di handphone nya lalu Puspita tanpa sadar meneteskan air matanya.

"maafkan mama Nindy. Mama tidak bisa membawanya kepadamu" ucapnya lirih lalu segera meminum minumannya untuk mengontrol emosinya.

Setelah satu jam setengah di cafe Puspita akhirnya pulang kerumah dan merapihkan dirinya sebelum Puspita bertemu dengan mantan orang tuanya dan putri kecilnya. Puspita tidak ingin lagi membuat kesedihan kepada orang tuanya serta putrinya itu.

' mama....." teriak Nindy sambil menuju Puspita dengan memeluk boneka kucing kesayangan.

" uh.... Sayangnya mama, sudah mandi belum nih?" ucap Puspita sambil memeluk putrinya itu.

"sudah, tadi sama Oma dimandikan" ucap Nindy

Lalu mereka berdua memasuki rumah. dirumah tengah sudah ada ayah dan ibunya Puspita yangs sedang santai sambil menonton acara di televisi.

"sudah pulang nak" ucap ayah puspita Baskoro.

" sudah yah. O ya. Ini ada titipan dari pak Albert Bu" ucap Puspita kepada kedua orang tuanya itu sambil menyerahkan selembar cek yang bertuliskan nominal sebesar 50juta.

"pak Albert sari Svin?" ucap Rita obi Puspita.

"iya ibu, tadi Puspita menemani bapak Hartono makam siang bersama pak Albert dan putranya" jawab Puspita.

"hah.... Albert bersama putranya? jadi dia sudah memiliki putra, dari istri yang mana, setahu ibu setelah dia bercerai dengan mantan istrinya dia tidak pernah menikah lagi" ucap Rita

" aku tidak tau ibu...." ucap Puspita sambil pergi menuju kamarnya bersama Nindi disampingnya.

" hai.... Ibu masih ingin bertanya kok kamu malah langsung masuk kamar Pita?" ucap ibu Rita menegur putri nya yang langsung pergi bersama Nindy padahal Rita masih ingin bertanya tentang anak dari rekan kerja mantan bosnya itu.

******

"Aku tak menyangka dia sudah menikah dan memiliki anak, padahal selama ini aku menanti dirinya" gumam Edwar yang saat ini sedang berada di kamarnya.

Tok tok tok

Pintu kamar Edwar berbunyi. membuyarkan lamunannya tentang Puspita. Setelah Edwar buka pintu ternyata seorang pelayan memberitahukan kalau makan malam sudah siap dan Edwar sudah ditunggu oleh kedua orang tuanya dimeja makan. setalah sang pelayan pergi Edwar pun segera menuju ruang makan.

"masak apa Bu?" tanya Edwar Sabri menuju kursinya lalu duduk dan mengambil nasi dan memasukannya ke piring.

"Ini, ibu memasakkan ayam semur dan sambel terasi kesukaanmu" ucap ibu Lela sambil memberikan sepotong daging ayam semur untuk putranya.

" Ternyata kamu suka semur ayam sama seperti papa Edwar" ucap Albert dengan antusias karna dia tidak menyangka kalau putranya memiliki kesukaan yang sama dengan dirinya soal makanan.

"iya pa" jawab Edwar sambil mulai memakan santap malamnya itu.

" bagaimana pertemuan tadi Edwar, apakah kamu menyukai putri dari sahabat papamu?" tanya ibu Lela penuh antusias.

"Tadi Hartono tidak membawa putrinya malah membawa sekretaris barunya "jawab Albert

"iya ibu" ucap Edwar kemudian.

"kita akan mengadakan makan malam bersama untuk mempertemukan kedua calon tunangan, bagaimana menurutmu Lela?" tanya Albert kepada ibu Lela

"Saya mengikuti saja mas" jawab ibu Lela. "Apakah kamu keberatan dengan pertunangan ini nak?" tanya ibu Lela kepada putranya.

"Kita coba saja dulu Bu" ucap Edwar santai. karna dia sudah patah arang setelah mengetahui kondisi Puspita.

Awalnya dia menyangka Puspita masih sendiri sama seperti dirinya. Dia sudah memiliki rencana pendekatan kepada wanita itu tapi sayang, karna permasalahan yang terjadi sehingga tertunda sampai hari ini Edwar tau kalau ternyata Puspita telah memiliki pasangan serta anak.

"papa tidak ingin ada kata coba coba nak, Diana adalah anak yang baik dan masih muda, sangat cocok bersanding denganmu" ucap Albert.

" iya pa, semoga saja Diana menyukaiku. Secara Usia kami cukup jauh berbeda dan dia juga masih kuliah" ucap Edwar.

"harus suka, karna anak papa tampan dan hebat juga seorang calon CEO " ucap Albert

" sudah sudah habiskan makan malam kalian dan nanti dilanjutkan lagi. Untuk acara makan malam keluarga bagaimana kita adakan dirumah ini saja mas?" ucap Lela kepada suaminya.

" nanti aku akan bicarakan lagi dengan Hartono " jawab Albert.

setalah makan malam mereka pun pindah keruang keluarga untuk bersantai sebentar sebelum masuk kedalam kamar merak masing masing. Albert dengan baik mendengarkan cerita papa dan ibu dimasa lalu diselipi juga tentang perusahaan agar Edwar tau tentang seluk beluk dan sejarah perusahaan Svin.

*******

" Diana mana ma?" tanya Hartono karna dia hanya melihat istrinya saja dimeja makan untuk makan malam hari ini.

"Diana tadi ijin pulang telat pa, kalau Celine dia juga ijin telat pulang karna ingin menemani Ryan." ucap Retno sambil mengambil makanan untuk makan malam suaminya.

" hemmm.... " hanya deheman yang diberikan Hartono lalu dia dan istrinya pun menikmati makan malam mereka berdua.

Setelah makan malam Hartono langsung keruang kerjanya karna ada hal yang harus dia kerjakan sedangkan istrinya langsung masuk kamar.

Diruang kerja Hartono sibuk menelpon Celine, dia sangat kesal karna hari ini Celine susah ditemui dikantor. Bahkan wanita itu tidak memberikan kabar sama sekali yang makin membuat Hartono marah.

" awas saja kamu Celine!" ucap Hartono sambil melempar handphone nya ke meja kerjanya.

Hartono lalu menelpon anak buahnya yang biasa bertugas memantau segala kegiatan Celine diluar dan dari anak buahnya Hartono mendapatkan info kalau Celine sedang berada di sebuah hotel bersama Ryan. Membuat Hartono semakin marah setelah tau ternyata sedang bersama Ryan di hotel.

" Dasar pelacur gak tau diri kami Celine!" maki Hartono setelah mendengar info tersebut.

********

"sayang...... Apa yang harus aku lakukan" rengek Celine sambil memeluk tubuh telanjang Ryan karna meraka baru saja selesai melakukan hubungan suami istri untuk melepaskan rasa lelah dan penat Celine di sore hari.

Celine butuh pelepasan untuk menghilangkan rasa gundah dan kecewanya serta rasa sakit yang diberikan Hartono kepadanya.

Sejujurnya Hartono adalah lelaki yang dicintai oleh Celine. Karna dialah lelaki yang pertama yang memberikan perhatian penuh akan segala hal yang Celine butuhkan dan dia juga lelaki pertama yang menyentuhnya. Celine sangat berharap Hartono akan berubah sikap dan tak memandang rendah dirinya yang selalu dijadikan pemuas nafsunya saja.

Celine berharap kelak Hartono melegalkan pernikahan mereka dan memiliki anak dari hubungan mereka, namun sampai sekarang ternyata Hartono tetap kekeh tidak ingin mengubah status mereka dan tidak menginginkan anak sama sekali dari hubungan mereka sehingga sudah 2 kalinya Celine harus menggugurkan anak yang sedang dia kandung saat itu setelah Hartono mengetahui kalau Celine hamil.

Awalnya Celine tidak mau namun Hartono dengan kejamnya memaksa Celine untuk melakukan aborsi tersebut atau Celine harus menerima hukuman yang berat.

Tapi untuk kehamilannya saat ini Hartono tidak mengetahui kalau anak yang dia kandung adalah anaknya. Karena Celine mengakui kalau itu adalah anak Ryan. Celine melakukan hal ini untuk menyelamatkan anaknya dan dia tak mau membunuh lagi. Dan kesempatan ini akan dia ambil untuk lepas dari Hartono dan juga untuk membuat Diana sakit hati atas pernikahan dirinya dan Ryan

Saat ini Celine dan Ryan sedang berada disebuah kamar VIP disalah satu hotel bintang lima.

Siang tadi Celine menelpon Ryan dan meminta untuk bertemu di hotel untuk memberitahukan akan kehamilannya kepada Ryan.

Ryan sangat kaget akan berita kehamilan Celine tapi dia sudah bertekad untuk bertanggung jawab dan menikahi Celine segara.

"sudah... jangan dipikirkan lagi, aku akan segera bicara kepada kedua orang tuaku dan akan segera melamar mu" ucap Ryan sambil mencium kening Celine.