NovelToon NovelToon
Zombie Town (Tara)

Zombie Town (Tara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Zombie / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: YooLid

Zombie Silent

Deskripsi

Tara tinggal disebuah Mansion mewah. Ibu dan ayah bercerai sejak Tara berusia 4 tahun. Sekarang Tara berusia 22 Tahun. Tara sangat menyayangi kedua orangtuanya. Walaupun sekarang ia tinggal bersama sang Ayah. Sejak perceraian itu Tara tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. 2 tahun lalu Ayahnya menikah kembali. Tara sangat membenci istri ayahnya itu, yang sekarang merupakan ibu tirinya. Ibu tirinya berusia 36 tahun. Dan sekarang tara sudah memiliki adik berusia 7 tahun. Tara membenci ibu tirinya dan tidak menyukai adik tirinya tersebut. Singkat cerita di kota H, tempat tara tinggal tiba-tiba terinfeksi virus aneh yang membuat siapa pun yang terinfeksi akan berubah jadi zombie. Kota H pun diisolasi. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kota itu, maupun yang keluar. Tanpa disadari seluruh kota lainnya pun ikut terinfeksi. Bagaimana nasib tara dan keluarga bertahan? Apakah akan baik-baik saja? Dengan keadaan kota yang sangat berantakan dan penuh zombie.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YooLid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Ibu tara, tara, jack dan juga shone berjalan keluar dari ruangan seni. Teman-teman jack tidak ada yang mau ikut dengan mereka karena teman-teman jack percaya kalau keluarga mereka akan datang untuk menjemput dan menyelamatkan mereka, seperti jack. Tadinya tara ingin membujuk anak-anak itu untuk ikut, namun setelah ibunya mengatakan bahwa membawa anak-anak sebanyak ini bisa saja dapat menimbulkan masalah dan tak dapat menjamin keselamatan mereka. Jadi tara mengurungkan niatnya.

Mereka berempat keluar dari ruangan itu, berjalan perlahan dan dengan hati-hati. Tiba-tiba tara yang berjalan didepan pun menghentikan langkah kakinya.

"Apa cuma firasatku?" Ucap tara.

"Kenapa?" Tanya ibunya.

"Sepertinya aku mendengar suara zombie, sssttt". Jawab tara yang disertai memberi kode untuk diam. Ternyata benar, langkah kaki mulai mendekat dan suara zombie pun mulai terdengar. Tara bersiap-siap dengan kedua pisau ditangannya. Sementara ibunya tetap stand by di belakang. Sedangkan jack dan shone berjalan ditengah-tengah mereka.

Tara mengintip dari balik dingding  dan ternyata benar, ada tiga zombie menaiki anak tangga. Tara menghitung dan memberi kode ke ibunya, memberitahu jumlah zombie yang mendekat. Ibunya mengangguk dan tara memberi kode lagi untuk stay bersembunyi. Saat ketiga zombie itu mulai dekat, segera tara bertindak. Dipenggalnya satu kepala zombie itu. Lalu di tusuknya leher zombie satu lagi dan zombie terakhir mencoba menangkapnya. Tetapi tara lebih gesit, ditendangnya kaki zombie itu sehingga zombie itu jatuh berlutut di depannya. Segera tara mengarahkan pisaunya ke leher zombie itu. Zombie itu terjatuh, lehernya mengeluarkan banyak darah begitu juga kedua zombie lainnya. Darah ketiga zombie itu mengotori lantai, juga ada kepala zombie yang hampir putus.

Urusannya selesai, tara melirik ke balik tembok. Menandakan semuanya sudah beres dan aman. Jack terlihat sangat terkejut, kedua matanya hampir keluar. Ia terlihat pucat dan shock. Ibunya menyuruh mereka untuk terus berjalan dan perlahan mereka menuruni anak tangga.

Terlihat jelas jack masih terkejut sedangkan mereka bertiga terlihat biasa saja. Shone menatap jack, jack mencoba untuk tidak terlihat bodoh. Shone yang melihat itu tersenyum. Jack belum mengenal shone jadi ia merasa canggung didekat anak itu. Tara melirik ke bawah melihat keadaan, lalu mereka kembali berjalan. Saat berjalan mereka melihat sangat begitu banyak zombie di luar sekolah.

Jack memegang lengan ibunya, takut. Ibunya yang menyadari anaknya ketakutan lalu menggenggam tangan jack. Saat ingin melewati pintu depan, mereka bersembunyi karena pintu itu terbuka lebar sedangkan zombie berkeliaran disana. Dan mereka harus melewatinya.

Shone memegang celana tara dan segera menggendong shone.

Tara yang berdiri di depan ibu dan jack, terus melihat situasi agar bisa menyeberangi pintu itu. Tak menunggu lama, tara dengan cepat berlari dan melihat ibunya agar tetap waspada.

Situasi sangat tegang, bahkan tara dan ibunya merasa gugup.

Beberapa menit kemudian, tara memberi aba-aba kepada ibunya agar segera berlari.

Dan akhirnya mereka berkumpul kembali. Segera mereka berjalan meninggalkan tempat itu. Memilih keluar dari pintu samping gedung.

Di dekat pintu ada satu zombie berpakaian seperti satpam, Yups dia tadinya adalah satpam sekolah jack sebelum akhirnya ia terinfeksi virus itu.

Tara menurunkan shone, memberi kode kepada ibu, jack dan shone untuk menunggu.

Tara berjalan dengan sangat pelan. Sebisa mungkin Langkah kakinya bahkan tak mengekuarkan suara, karena zombie sangat sensitif dengan suara.

Langkah demi langkah tara mendekat, hingga ia berada tepat dibelakang zombie itu.

Tanpa basa-basi tara mengangkat pisaunya namun tiba-tiba zombie itu bersin.

Ternyata satpam sekolah itu bukan zombie.

"Pak Albus?" Panggil jack.

Satpam yang bernama albus itu memutar kepalanya. Ia terlihat bingung dan ketakutan.

"Kaukah itu pak? Kau baik-baik saja?" Tanya jack lagi.

Jack mendekat dan diikuti ibu elsa dan shone.

Tara masih berdiri dekat dengan pak albus.

Ia masih dengan pisau ditangannya, tara masih waspada terhadap sekitarnya.

"Jack?" Tanya pak albus. Lalu ia melihat tara yang berdiri didekatnya. Tara melihatnya juga tetapi tara terlihat sangat tidak bersahabat.

"Kau baik-bail saja pak? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya jack.

"Akuu... akuu... ak akkuuu. Tidak apa-apa. Hanya sajaaaa akuuu ak akk akuuu..." jawab pak albus terbata-bata.

Tara yang melihatnya dengan dekat terlihat terus memperhatikan gerak gerik satpam itu.

Tara terus memperhatikan dari ujung kaki ke ujung rambutnya. Tara melihat ada bekas gigitan di pergelangan kakinya. Dan satpam itu hanya memakai sepatu sebelah kiri saja.

Tara melihat bekas gigitan di kaki kanannya.

Tetapi tara bersikap biasa saja dan tetap waspada terhapad satpam itu.

"Apa yang kau lakukan tara? Singkirkan pisaumu. Kau menakut-nakuti pak albus. Maafkan dia pak?" Ucap jack yang melihat tara dengan ketidaksukaannya.

Shone mendekati tara dan menarik-narik kaki tara, ternyata shone juga memperhatikan arah mata tara melihat. Ia juga melihat kaki satpam itu dan kakinya yang hanya menggunakan sepatu dikaki kiri saja.

"Kau baik-baik saja pak? Kenapa berdiam diri disini? Disini sangat banyak zombie, dan itu sangat berbahaya. Sebaiknya pergi dari sini." Ucap ibu tara.

"Aaa.... yaaa (ia terus mengangguk) akuu... juga mau pergi dari sini, tapi mereka ada disana... jadii... aku hanya berdiam diri." Jawab pak albus.

Pak albus terus melihat kearah luar, ia sangat terlihat bingung dan terlihat bodoh.

"Baiklah, kami pergi dulu." Ucap tara.

"Kemana? Kalian mau kemana?" Tanya pak albus dengan nada bicara sedikit membentak.

Tara, ibunya dan jack terlihat terkejut. Shone juga terlihat sangat tidak nyaman, ia ketakutan dan terus memegang erat kaki tara. Tara menyuruh ibunya untuk menggendong shone.

"Kenapa berteriak, dia jadi ketakutan." Ucap tara dengan nada datar tanpa ekspresi. Ia menunjukkan wajah tidak takut.

Ibu tara menggendong shone dan menyuruh jack untuk mundur.

"Ak akkuuu... akuuu tak bermaksud menakut-nakuti. Ak akk akuuuu hanya ingin tahu kalian mau kemana." Jawab pak albus dengan gagap.

"Kenapa? Memangnya ada tujuan kemana lagi jika kota ini sudah diserang oleh orang-orang seperti kalian." Ucap tara.

Pak albus melihat tara dengan tatapan kaget.

"Apa maksudmu? Akuu baik-baik saja. Akk akkuuu tidak digigit atau pun terluka. Daann dd dan jugaa aku taak terinfeksi.." ucap pak albus dengan panik.

"Memangnya kau digigit?" Tanya tara dengan berani.

"Aapaaa aaaa akkuuu... tidak aadaa.... dd ddii ggigit. Lihatlahhh" ucap pak albus.

Tara hanya diam dan menunjuk wajah pak albus dengan pisaunya.

"Baiklah, kami pergi dulu." Ucap tara.

Pak albus menarik bahu tara, dengan sigap tara melukai pak albus. Tara dengan segaja menggores lengan pak albus. Luka yang sangat panjang sehingga luka itu mengeluarkan darah yanga banyak.

Luka sobek dilengannya tetapi pak albus tak merasakan sakit sedikitpun.

Tara hanya berdiri didepan pak albus dengan tenang. Mengarahkan pisaunya keleher pak albus.

"Jangan... jjj jjaanngann tinggalkan aku." Ucap pak albus tergagap.

"Kakimu terluka, itu bekas gigitan zombie." Ucap tara.

"tttt tttiidakk tiidakkk aku tidak akan berubah jadi zommbiee." Ucap pak albus.

"Warna bola matamu sudah berubah menjadi abu-abu, wajahmu juga juga seperti wajah mereka. Lagiii..... kau bahkan tak merasa kesakitan saat ku robek tanganmu. Apa kuputuskan saja tanganmu?" Ucap tara.

Pak albus merasa marah dan amarahnya merubah menjadi zombie. Disaat ia ingin menyakiti tara, lebih dahulu tara menusukkan pisaunya ke dagu pak albus dan menariknya ke leher pak albus. Sehingga terdapat lubang dileher pak albus.

Pak albus terjatuh dan darah menggenangi lantai. Tara dengan tenang balik badan dan kembali ke keluarganya. Jack yang pertama kali melihat tara membunuh terlihat sangat shock dan terkejut.

"Tutup mulutmu." Ledek tara.

"Ayo pergi." Ucap ibunya.

Mereka pergi, jack melihat tubuh pak albus dan darah disekitarnya. Ia takut dan menggenggam tangan ibunya.

Shone berada dipangkuan tara.

Mereka perlahan-lahan melangkah meninggalkan gedung sekolah itu.

Mengendap-endap agar tak terlihat oleh zombie-zombie itu.

Mereka terus berlari dan tak melihat kebelakang. Hingga akhirnya mereka melihat sebuah mobil dan memutuskan untuk istirahat sebentar didalam mobil itu.

Ibu tara melihat mobil itu adalah mobil mewah dan kedap suara. Mereka masuk dan menutup pintunya. Tara duduk di kursi kemudi segera meletakkan shone disampingnya. Sedangkan ibu dan jack dikursi belakang.

"Kenapa kita sembunyi disini?" Tanya tara.

"Ini mobil kedap suara dan kau tak akan bisa melihat orang dari luar kecuali kursi kemudi." Jawab ibu tara.

"Ibu? Apa tidak apa-apa jika membunuh orang seperti itu?" Tanya jack.

"Mungkin hampir seratus? Atau lebih?" Ucap tara.

"Apa? Kenapa ibu?" Tanya jack ke ibunya.

"Sudahlah, mereka itu bukan manusia lagi. Tapi zombie, lebih baik membunuh mereka dari dibunuh oleh mereka. Atau mungkin terinfeksi seperti mereka. Pokoknya jangan sampai mereka melukai kita." Jelas ibunya

"Bahkan shone sudah membunuh beberapa dari mereka." Sambung tara.

Jack dan shone saling bertatapan.

"Siapa dia? Mengapa dia hanya diam saja?" Tanya jack lagi.

"Dia tak bisa berbicara, tapi menurutku dia tidak bisu hanya saja mungkin diaaa..." ucap tara terputus.

Tara melihat shone yang kelelahan, ia merasa kasihan karena memaksakan shone.

Lalu ia tersenyum ke arah shone.

"Tidak apa-apa..." ucap tara.

1
Maulidya Desty
ceritanya seru, 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🔥🔥🔥🔥🔥
PAULUSS
semangat kakak
jangan lupa kunjungi ceritaku juga
barang kali minat
Maulidya Desty: siip👍🏻
total 1 replies
Rock
Sudut pandang baru
Maulidya Desty: Hai... Bagaimana menurutmu dengan cerita Tara?
total 1 replies
Elain
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Maulidya Desty: Hai... terima kasih atas masukannya 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!