Grace Jacorey, seorang editor di salah satu perusahaan media di California. Karena kecerobohannya bersama temannya membawanya ke dalam sebuah masalah. Ia dipertemukan dengan salah satu keturunan Walton, seorang pria tampan dan kaya raya. Sejak pertemuan itu, Grace merasakan jantungnya berdebar saat berada di dekat pria itu. Mungkinkah ia jatuh hati pada Pria itu? Akankah pria itu memiliki perasaan yang sama dengan Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16: Mendekati Adikmu
Jena dan Grace keluar dari ruangan Regan dengan wajah datar. Keduanya begitu takut, masalah yang mereka buat tidak bisa diselesaikan secara baik-baik.
"Guys... bagaimana?" Bella tiba-tiba datang menghampiri kedua sahabatnya itu. Ia sudah tahu masalah yang terjadi. Berita itu tersebar dengan cepat di kantor mereka.
"Pak Edward akan menemui Kendrick besok," kata Grace.
"Jen, tidak biasanya kamu seperti ini. Kamu sangat detail dalam melakukan sesuatu," ujar Bella.
"Ku kira pria itu tidak akan peduli," jawab Jena menghela nafasnya.
"Semoga saja masalah ini bisa diatasi," kata Bella. Grace mengangguk.
"Kita tidak bisa diam saja, aku akan mengirim permintaan maaf padanya Jen. Aku akan meminta kontak Kendrick yang bisa dihubungi dari Olivia," ucap Grace melangkahkan kakinya menuju ruangan Olivia. Setidaknya ia sudah berusaha melakukan sesuatu. Tidak peduli apakah pesan yang ia kirim dibaca atau tidak.
****
Hari semakin sore. Grace kembali menemui kakak dan keponakannya. Meskipun saat ini pikirannya masih tertuju pada masalah mereka. Grace tidak ingin mengecewakan keponakannya. Ia sudah berjanji menemaninya hari ini. Besok mereka akan kembali ke Alabama.
Dengan langkah cepat, ia menuju tempat dimana kakak dan keponakannya berada setelah memarkirkan mobilnya.
"Ah, itu mereka..." gumamnya melihat Diana dan Xena duduk di kursi panjang.
"Dia tertidur?" Grace melihat Xena yang tidur dengan kepala di atas paha Diana.
"Baru saja. Dia sepertinya kelelahan," kata Diana.
"Kenapa lama sekali? Memangnya ada masalah apa?" tanya Diana khawatir dengan adiknya.
Grace menghela nafasnya, "ada sedikit masalah dengan konten yang kami publikasikan. Semuanya akan segera baik-baik saja," balas Grace melihat kekhawatiran di wajah kakaknya.
Diana lalu mengangguk.
"Kita pulang saja ya, aku capek banget," kata Diana. Hampir seharian berjalan mengelilingi disneyland membuatnya lelah.
"Ayo, biar aku yang menggendongnya," kata Grace memberikan kunci mobilnya pada Diana. Perlahan ia mengangkat tubuh Xena agar tidak mengganggu tidurnya.
Xena menggeliat, mengerjapkan matanya. Samar-samar ia melihat wajah Grace. "aunty Grace.." gumam Xena melingkarkan kakinya di pinggang Grace. Kedua tangannya memeluk Grace.
"Tidur lagi ya.." Grace mengusap punggung Xena lalu mengecup kepala keponakannya itu.
Setengah jam perjalanan, mobil hitam milik Grace berhenti di depan gedung apartemennya. Mereka lalu keluar dari dalam mobil.
Suara klakson mobil membuat keduanya menoleh. Seorang pria berjas hitam keluar dari mobilnya. Xavier tersenyum, melangkahkan kakinya mendekati Grace dan Diana.
"Oh hai... Grace... Lama tak bertemu," sapa Xavier.
"Hai kak," balas Grace kikuk mengeratkan pelukannya pada Xena yang sedang digendongnya. Maklum, mereka sudah lama tidak bertemu.
"Bagaimana kab___"
"Langsung ke intinya saja. Kenapa kamu ada di sini?" timpal Diana ketus dengan wajah datarnya memotong perkataan Xavier.
"Kak..." Grace menyenggol lengan kakaknya karena sikap kakaknya.
"Aku berencana mendekati adikmu," kata Xavier membuat Diana dan Grace terkejut.
"Sialan.. apa maksudmu. Berapa banyak wanita yang ingin kamu pacari di waktu bersamaan? Kamu pikir aku akan memberikan adikku pada pria brengsek sepertimu hah..." ucap Diana geram. Berani sekali pria itu ingin mendekati adiknya.
"Kalau begitu aku dekati kakakmu saja. Dia sepertinya cemburu karena aku tidak memilihnya," ujar Xavier mengedipkan satu matanya pada Grace. Grace terkekeh. Xavier sepertinya sedang bercanda. Ia hanya ingin membangkitkan emosi kakaknya.
"Jangan harap. Pergilah.. tidak ada yang menginginkanmu di sini," ujar Diana.
"Bagaimana? Kamu setuju kan?" tanya Xavier.
"Tentu saja, asalkan kamu bisa mengambil hatinya kembali," kata Grace.
"Grace kamu.." Diana menatap kesal adiknya karena mendukung Xavier. Xavier menarik tangan Diana menuju mobil miliknya.
"Aku akan membawanya keluar, aku janji akan membawanya pulang sebelum jam 10 malam. "
"Bye kak, semoga malammu menyenangkan..." ucap Grace.
"Grace.. awas saja kamu.." Diana menatap kesal adiknya yang hanya tertawa saat Xavier menariknya.
"Apa yang kamu lakukan bodoh. Lepaskan tanganku. Aku tidak mau ikut denganmu," Diana berontak, mencoba melepaskan cekalan tangan Xavier.
Xavier tidak menjawabnya, ia membuka pintu mobilnya, mendorongnya hingga masuk ke dalam mobil.
"Jangan coba-coba keluar!" perintah Xavier tegas.
Xavier masuk ke dalam mobil lalu mengunci pintu mobilnya agar Diana tidak bisa keluar.
Sumber: Pinterest
buru" amat selesainya..masih ada gak jelas loh. si kaka Grace alasan mereka dulu putus apaan tiba" aja menikah....orang tua Kendrick tanpa dialog langsung rujuk...si felip sat set langsung menikah..gak seru banget dehhhh..ini lagi extra part-nya ngegantung amat..info kek lanjut apa kagak.. di kasih Lebel aja END padahal novel lain biar sudah label END tapi extra part-nya masih lanjut. na ini baru dia..kata selesai di akhir cerita pun kagak ada..jadi gak salahkan gw berharap lanjut😌