Kehidupan Dewi Iblis

Saat ini dari kelas suci menara sihir yaitu , natco , sailnes dan olgaz sedang berdiskusi di sebuah restoran

di hadapan mereka adalah kelas suci menara kesatria , nancy , edwin , dan ragna

" apa yang harus kita lakukan supaya kita tidak ikut ke dungeon? aku benar benar tidak ingin ke tempar mengerikan itu lagi !!" ucap olgaz bertanya

" menurut kalian bagaimana ?" tanya balik nancy pada murid menara sihir

" mana aku tahu , apalagi anak itu sekarang tiba tiba ada di level 8 !!" jawab natco

" APAA !! " seru mereka yang dari menara kesatria

" sial , ini baru satu minggu dan dia sudah naik level !! apa yang harus kita lakukan ?" seru panik nancy

" maaf menyela !!! tapi sebenarnya apa yang kalian takutkan dengan dungeon itu ?" tanya ragna heran

ke 6 orang itu melirik ragna , mereka lupa masih ada anak baru selain elixia

" dungeon adalah sebuah labirin bawah tanah yang penuh jebakan dan juga monster kuat , aku hampir mati di mulut monster saat itu !!! bukan hanya aku tapi kami !!" jawab natco

" lalu apa yang kalian takutkan dari dungeon itu ? apakah hanya karena monster yang kuat saja ?" lanjut ragna bertanya

" huhhh , monster di sana tidak hanya kuat , tapi akan ada titik kebangkitan yang dimana beberapa detik setelah monster mati maka akan hidup kembali

dan juga bentuk dari setiap ruangan dungeon akan berubah ubah dari yang sebelum nya , jadi tidak ada peta yang pasti !!" jawab nancy dengan lesuh mengingat diri nya tersesat

" lalu bagaimana kalian bisa keluar dari dungeon itu ?" lanjut ragna yang masih penasaran

" itu ....." ucap nancy melirik yang lain nya

" kami tidak keluar dengan sendiri nya , aku waktu itu pingsan dan tau tau ada di ruang pengobatan " jawab nancy setelah semua orang mengangguk

" bahkan saat itu , olgaz terkencing di celana ....ummhhh " ucap natco tapi mulutnya langsung di bekap oleh tangan olgaz . dia tidak ingin hal memalukan nya tersebar

" apakah kau bisa menjaga mulutmu untuk tetap diam ?" bisik olgaz di samping telinga

" pfffttt " suara tawa yang tertahan dari sailnes dan juga nancy . wajah olgaz kini menjadi merah tersipu malu

" sudah sudah , sekarang kita kembali ke topik utama !!" ucap edwin menyudahi canda tawa mereka

" huuhh baik , apakah ada dari kalian yang mempunyai ide untuk memperlambat elixia naik level ?" tanya sailnes

" hmm bagaimana jika kita mengurung nya di ruang kosong selama beberapa hari ?" ucap nancy mengeluarkan pendapat nya

" dasar bodoh , kita akan di hukum jika ketahuan " ucap natco dengan nada menyindir nya

" kalau begitu coba kau pikirkan cara lain !!" jawab nancy dengan ketus

" kalau begitu bagaimana kalau membuat elixia tidak bisa berlatih untuk menunda waktu saja ?" ucap sailnes menanyakan pemikiran nya

" apa untungnya menunda waktu , pada akhirnya kita akan tetap masuk dungeon juga !!" ucap edwin kurang setuju karena yang dia inginkan adalah tidak masuk ke dungeon

" kalau begitu pikir sendiri dengan otak kecil mu !!" ucap sailnes yang sudah malas untuk berpikir

lalu mereka terdiam dengan pikiran masing masing , akan tetapi sulit untuk menemukan rencana

" huhh sepertinya hanya rencana sailnes yang bisa kita gunakan , setidaknya ada waktu untuk membeli perlengkapan " ucap nancy menghela nafas berat

" lalu bagaimana cara kita membuat elixia berhenti berlatih ?" tanya natco

" hmm bagaimana dengan obat pencahar supaya dia tidak fokus latihan ?" ucap edwin

" aku setuju !!" seru olgaz dengan sangat cepat

" tapi apakah tidak apa memberikan obat pencahar ke anak kecil ?" tanya ragna sedikit tidak tega

" tenang saja , kita akan menyesuaikan dosis nya seminim mungkin !!" ucap nancy dengan tersenyum

" baiklah , aku dan timku bertugas untuk membeli perlengkapan sedangkan kalian memberikan obat pencahar ke makanan elixia " lanjut nancy berdiri dan berlari keluar

" baik " seru semua nya bareng , ragna terpaksa ikut dalam rencana ini karena terpaksa

*

*

*

ke esokan paginya , elixia bangun dari tidur nyenyak nya yang indah tanpa gangguan semalaman ini

" hari baru , pastinya cerita baru " gumam elixia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari air liur dan keringat

*

lima menit kemudian , dia keluar kamar dengan gaun polos dan sederhana tapi nampak indah

karena sekarang tidak ada kelas untuk materi sihir dan hanya berfokus untuk menaikkan level

maka dia hanya perlu berlatih saja , tanpa harus mengenakan seragam . dia membuka pintu untuk keluar

" pagi semua nya !!" seru elixia menuruni tangga ke ruang tengah tempat semua orang berkumpul pagi hari

" pagi elixia manis " jawab semua orang sembari tersenyum ramah karena mereka juga suka dengan kehadiran elixia yang sangat menggemaskan.

elixia berjalan ke arah sofa , lalu dia duduk sembari mendengar cerita atau obrolan teman asrama nya

tiba tiba dari arah dapur , seseorang berteriak " pagi elixia "

lalu muncul natco dengan wajah yang agak hitam seperti hangus terkena api

di belakang nya muncul sailnes dan olgaz membawa nampan berisi cake coklat

mata ke 3 orang itu sedikit hitam karena bangun sebelum matahari terbit untuk membuat cake.

" hey elixia aku dengar kamu suka cake coklat , bagaimana jika kamu mencoba hasil buatan kami " ucap sailnes tersenyum ramah duduk di samping elixia

" whoahh , kelihatan nya lezat !!! " ucap elixia menatap tumpukan cake di hadapan nya

" kalau begitu cobalah " ucap olgaz

" baiklah , aku tidak akan sungkan " jawab elixia langsung mengambil cake dan memakan nya

wajah nya terlihat jelas sangat gembira karena rasa nya sangat lezat , apalagi coklat nya yang lumer di mulut itu sangat menggugah selera makan nya

" ini sangat lezat , boleh aku habiskan semuanya ?" tanya elixia setelah menghabiskan satu

" tentu " jawab ke 3 nya dengan senang

' semakin banyak semakin bagus !! ' batin olgaz

' semakin banyak pula kita bisa mengulur waktu ' batin natco

' ayo habiskan saja , walaupun aku merasa bersalah pada anak sekecil dirimu ' batin sailnes

elixia menghabiskan semua nya dengan sangat cepat , dia mengusap perut nya yang kenyang

bibir nya penuh dengan coklat , semenjak dia di sini . baru kali ini bisa memakan cake lagi

karena dia sibuk untuk berlatih jadi tidak ada waktu untuk keliling kota mencari makanan yang dia sukai

" aku pergi dulu , "ucap elixia keluar dari asrama untuk berlatih dan menaikan level secepat nya karena dia sudah tidak sabar untuk masuk ke dungeon

" huuhh , menurutmu berapa lama dia akan di toilet ?" tanya sailnes menghela nafas berat

" aku berharap selama 3 minggu dia terus ke toilet " ucap olgaz menyenderkan tubuh nya yang lemas

akan tetapi mereka salah besar karena tubuh elixia memiliki bunga roh darah . sehingga bisa menguraikan segala macam obat , racun ataupun energi yang ada di tubuh nya tanpa kehendak elixia sendiri .

BERSAMBUNG