menceritakan tentang perjalanan anak manusia yang lahir dengan sebuah cerita tentang perjalanannya.. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Banyu Aji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pusaka dari langit
"entah apa yang kau ajarkan kepada kedua cucumu itu, namun setelah mereka mulai menarik energi alam di gunung itu, pusaka itu bergetar hebat seolah ikut tertarik oleh apa yang dilakukan mereka..
Hampir saja kami berdua tak mampu menahanya .. "
Jelas seorang dewa kepada kakek
..
"mengapa tidak kalian sembunyikan saja pusaka itu wahai para dewa ..? tanya kakek.
..
"kami sudah mencobanya .. Tapi kami tak mampu.. Bahkan untuk sekedar menyentuhnya pun, kami tak akan mampu.. " jawab dewa
..
"bukankah kalian dewa petir ..?
Kelihatanya pusaka itu pun mempunyai elemen petir..?" tanya kakek.
..
"kami memang dewa petir, tapi pusaka itu mempunyai elemen petir yang jauh berlipat ganda dari elemen petir milik kita .. " jawab dewa.
..
"apakah berbahaya jika pusaka itu jatuh ke tangan yang salah wahai para dewa .. ? Tanya kakek.
..
"jelas .. Kami bertaruh nyawa setiap saat demi menjaga pusaka ini .." jawab dewa.
..
"bolehkah aku tau dengan siapa saja kalian telah bertarung demi menjaga pusaka itu wahai para dewa ..?" tanya kakek.
..
"kebanyakan dari mereka adalah bangsa iblis.." jawab dewa.
..
..
"coba minta rokok merahnya dong .." sela satu dewa yang sedari tadi mendengarkan kakek dan saudaranya mengobrol.
..
"oh iya aku sampai lupa ..
ini ..
Ayo kita ngobrolnya sambil duduk saja disana .." jawab kakek sambil menyerahkan sebungkus rokok merah kepada dewa.
..
..
Mereka bertiga akhirnya duduk santai sambil memandangi pusaka itu sambil udud..
Mata merah membara penuh amarah kakek kini di gunakan oleh mereka bertiga untuk menyalakan rokok..
..
ssst.... Buhhhhh...
..
..
dari obrolan itu, mereka bertiga sepakat untuk menyegel pusaka itu di puncak gunung pakubumi..
..
Karena dewa itu sudah berterus terang tentang lelahnya menjaga pusaka itu di wilayah langit ini..
Dan juga keberadaan pusaka itu telah diketahui oleh bangsa iblis..
Dan bukan tidak mungkin, suatu saat bangsa iblis akan datang kembali dengan kekuatan yang lebih besar untuk mengambil pusaka itu..
dengan menyegel kekuatan pusaka itu kemudian menyembunyikanyalah mungkin jalan terbaik agar pusaka itu tidak sampai jatuh ke tangan yang salah ..
..
..
"oke .. Biar kami yang menyegel pusaka itu manusia .. Kamu mundurlah beberapa langkah .. " ucap dewa.
..
"baik.." ucap kakek
..
..
Kedua dewa itu kemudian terbang mendekati pusaka itu kemudian merangkai beberapa jurus penyegelan pusaka
..
Sring ..
Sring ..
..
Namun pusaka itu seperti melawan kekuatan dua dewa yang akan menyegelnya ..
..
Jledarrrrr..
duarrrr..
..
Petir yang sangat dahsyat menyambar tubuh kedua dewa itu ..
Hingga Dua dewa itu terpental jauh kebelakang dan jatuh tepat dihadapan kakek..
..
"hueeekkk... "
"hueeekkk.. "
..
Mereka sampai memuntahkan darah segar dari mulutnya ..
Sepertinya mereka terluka di bagian dalam tubuh mereka..
..
"kamu lihat sendiri manusia..? Betapa dahsyatnya kekuatan pusaka itu.. " kata dewa sambil memegangi dadanya merasakan sakit.
..
"baiklah aku bantu kalian untuk menyegel pusaka itu, cepat waktuku tidak banyak .."
kata kakek dan ia langsung melesat melayang menuju pusaka itu.
..
Dengan terpaksa kedua dewa itu memaksakan kondisinya yang sedang terpuruk, kedua dewa itu kembali mendekati pusaka itu bersama kakek ..
..
Dari atas sana kedua dewa itu melihat tubuh kakek yang sudah diselimuti oleh api yang membara ..
..
Sranggg ..
..
wushhhh..
..
Wushhh..
..
Kakek merangkai jurus - jurus penyegelan diikuti oleh kedua dewa itu ...
..
"sekarang saatnya .. !!" teriak kakek.
..
"hiiiiaaaaaaaaaattttt....!!!!" ketiganya berteriak bersama - sama.
seketika muncul sinar seperti laser dari telapak tangan mereka ..
Kakek dengan sinar kuning kemerahannya, sedang dua dewa itu mengeluarkan sinar biru ...
Ketiga sinar itu mengarah tepat pada pusaka itu ..
..
dleppp
..
Sesaat ribuan petir - petir kecil pada pusaka yang menyambar - nyambar kesegala arah pun menghilang..
Kini terlihat jelas bentuk dari pusaka itu yang ternyata adalah sebuah pedang panjang dengan serangkanya yang berukiran petir ..
..
"hiaaaaaatttt.."
..
Dengan kekuatan penuh Kakek melesat dan bersalto menerjang pedang itu dengan tendangan yang tepat mengenai gagangnya..
..
Plakk ..
..
Swing ..
..
Pedang itu akhirnya meluncur cepat kebawah dan akhirnya menancap di bumi ..