Paman Mantanku Dia Suamiku

" Iya, mama dari mana ?" papa Idris bertanya

" Rumah si bima "

" Oh ada apa di sana "

" Menantu baru"

Papa Idris manggut manggut sambil memindahkan Chanel tv , mama Sinta juga ikut melihat ke arah layar lebar di depan sana.

merasa batu sadar ada yang aneh dengan jawaban istrinya , papa Idris menoleh " emm ... Tadi mama bilang apa ?."

"Mantu baru "

Mata papa Idris seketika melebar " bima kumpul kebo?" Tanya nya melengking tinggi.

" Biasa aja sih pah "

" Jadi bener bima kumpul kebo ma"

" Mama bilang mantu baru pah"

"Hahaha,, gamungkin bima nikah lagi gak ngasih tau kita mah "

"Ya emang gitu kenyataannya pah"

" kita kerumah nya sekarang".

****************

"Ayu!"

" Iya, om bima "

"Sini sebentar "

Ayu berhanti baju dengan kaos putih BTS dan celana pendek selutut keluar dari kamar mandi. Bima sudah duduk di sofa single , sibuk mengotak ngatik handphone nya.

"Ada apa om " ayu berdiri beberapa langkah dari Bima.

Bima mengangkat kepalanya hendak bersuara namun urung.tiba tiba berdebar melihat ayu menggoda dengan kaos putih dan celana pendek atas lutut.

Jakun bima naik turun.

"Om.. om bima !!"

Bima lekas menarik kesadarannya mengalihkan pandangannya.Memberi isyarat ayu untuk duduk di sebelah nya.Ayu menurut, duduk di samping bima.tak tau kini bima malah semakin panas dingin.

"Ada apa, om bima ?"

"Anu yu, kamu ada nomor rekening nggak ?"

" Buat apa om"

" Ya buat Nerima duit "

"Duit dari siapa ya om"

Bima memegangi dadanya," udah halal ini bim" batin nya

Ehem!

" Ada nggak"

"Apanya"

"Rekening nya "

Ayu menggeleng. Bima berpikir bagai mana ia akan memberi ayu nafkah jika ayu saja nggak punya nomor rekening.

" Kamu bawa KTP nggak ?"

" Bawa "

" Ambil , bawa sini. Saya bikin kan kamu rekening digital,"

Ayu mengangguk , lantas berdiri melangkah.

" Handphone nya sekalian "

" Oke "

Satu jam. Cukup satu jam saja ,rekening di gital berhasil bima buat untuk ayu.

" Nah udah jadi."

" Kalau kamu butuh apa apa tinggal klik aja pake android kamu"

" Caranya om?"

" Sini saya ajarin"

Dengan telaten dan sabar.bima mengajarkan ayu memakai dompet digital , untungnya ayu juga mudah mengerti sekali di kasih tau langsung paham.

"ini saya kirim buat jajan"

"Ayu sudah dapat dari bunda kemarin"

"Bunda ngasih ?" Bima tercengang.

Ayu mengangguk dan mengambil amplop yang ia simpan di tasnya .

"Ini"

Bima masih tak dapat berkata , refleks tangannya menerima amplop itu, ada sepuluh lembar uang merah disana. Entah kenapa hatinya terenyuh.

" Bunda bilang buat pegangan ,mana tau susah makan.hahaha taunya rumahnya kebesaran sampai nyasar " ayu tertawa.

" Maaf ya yu,kamu pasti malu banget dengan maskawin lima puluh ribu "

"Iya memang malu,tapi mau gimana lagi , adanya cuman segitu. Masak mau ngutang ?"

Bima tiba tiba memeluk ayu ,ayu sampai kaget .

"Om?"Tapi ayu tak melepas pelukannya.

"Maaf ya,saya janji bakalan kasih yang lebih besar lagi."

janji bima mengurai pelukan.ayu dan keluarganya sangat berbeda dengan manta istri nya .

Ayu mengangguk walau merasa aneh Emang bisa nikah di maharin lagi?

"Ini di simpan,besok kalau kita kerumah ayah balikin sama bunda .Saya kasih gantinya ya?"

"Saya kirim buat jajan kamu"bima mengirim lewat m-bangking.

"Yang ini buat ganti uang bunda"

Ayu merasakan getaran di handphone nya.