NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Reza

"Bagaimana Fer, kamu setujukan dengan perjodohan itu, Papa harap kamu bisa menerima Reza karena hanya dia yang bisa papa percaya akan mengelola perusahaan kita suatu hari nanti dengan kamu," ucap pak Hamdani, Fera menatap wajah papanya. Kenapa di awal pagi yang indah hari ini malah membahas soal perjodohan.

"Pa ini kan masih makan, tidak usah bahas itu gak enak. Masa pagi-pagi harus bahas soal perjodohan, lagian ya perjodohan itu udah gak zaman sekarang," ucap Fera.

"Kata siapa?"

"Ya kata orang-orang, lagian ya Pa belum tentu juga si Reza itu mau sama aku," ucap Fera.

"Reza sudah tau lebih dulu daripada kamu tentang perjodohan ini dari keluarganya, makanya dia balik ke kota ini untuk menemui kamu," ucap pak Hamdani.

"Apa,"

Fera sangat terkejut karena ternyata Reza sudah tau lebih dulu soal perjodohan ini, lalu kenapa dia tidak menolak saja. Apa ini alasan dia selalu muncul di hadapannya.

"Sudahlah Pa, Fera mau berangkat," ucapnya lalu pergi begitu saja setelah mencium tangan kedua orang tuanya.

Sepanjang perjalanan Fera menggerutu kesal, kenapa papanya menjodohkan dirinya secara mendadak seperti ini. Semalam ia tidak bisa tidur hanya memikirkan bagaimana caranya ia bisa menolak perjodohannya dengan Reza.

Saat tiba di depan kantornya, ia bertemu dengan Reza dan menghampiri laki-laki yang baru saja turun dari mobilnya.

"Reza,"

"Eh kamu tumben manggil nama, ada apa?" Tanya Reza dengan senyum khasnya.

"Tidak usah basa-basi terus deh, kamu tau kan soal perjodohan yang di sepakati oleh Papa dan Papa kamu sampai harus pura-pura menjadi rekan bisnis segala. Kenapa sih kamu tidak menolak saja perjodohan ini, oh apa kamu sengaja menerima agar kamu bisa menguasai semua harta milik Papaku," ucap Fera,Namun Reza hanya diam saja.

"Kenapa diam saja, jawab Za!"

"Perusahaan Papa kamu ini berdiri karena ada campur tangan dari Papaku, dan perjodohan itu terjadi begitu saja karena mereka tidak mau persahabatan mereka berakhir begitu saja jadi yang terpikir oleh mereka saat itu ya kata-kata tentang perjodohan, Jadi kalau untuk masalah kaya raya siapa yang lebih kaya dari keluarga kamu," ucap Reza.

"Maksud kamu perusahaan ini milik bersama begitu,"

"Tidak Fera, dulu itu Papa kamu bingung mencari pekerjaan, dia ingin membuka bisnis di bidang properti tapi waktu tidak ada modal untuk membuat. Sampai Papaku datang dan memberi pinjaman pada pak Hamdani," ucap Reza.

"Apapun itu aku minta sama kamu untuk menolak perjodohan ini, aku tidak mau harus menikah sama kamu," ucap Fera.

"Kenapa kamu tidak bujuk saja Papa kamu, aku ikut apa yang akan mereka putuskan," ucap Reza.

"Kamu lupa siapa Papaku, kalau sedikit saja aku melawan dia akan marah besar apalagi tentang perjodohan ini," ucap Fera.

"Kamu tau sendiri kan bagaimana sikap Papa kamu, anaknya sendiri saja tidak bisa membujuk apalagi orang lain. Kamu seharusnya tau diri akan hal itu, lagian pernikahan itu sesuatu yang sakral dan bagiku itu bukan main-main apalagi harus menikah dengan wanita yang menikah saja dia belum siap," ucap Reza lalu pergi dari hadapan Fera.

Fera semakin di buat kesal oleh Reza, dia sekarang tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena orang yang bisa ia harap untuk menolak perjodohan ini ternyata hanya pasrah dengan keadaan. Jadi percuma saja dia menghampiri Reza barusan.

Dirinya memang belum siap untuk menikah karena masih banyak yang belum ia miliki, salah satunya menjadi wanita karir dari pekerjaan dan hobinya sendiri.

Menikah baginya terlalu mengerikan karena ada beberapa peraturan yang tidak sesuai dengan hati nuraninya, dia bukanlah tipe wanita yang penurut apalagi bagi laki-laki, itu yang ada dalam diri Fera.

Reza menoleh kebelakang ternyata Fera masih diam saja di tempat dimana mereka tadi bicara, Reza pun menebak kalau gadis itu sedang berpikir bagaimana caranya agar bisa menolak tentang perjodohannya.

"Dasar wanita aneh, bukannya masuk untuk kerja malah diam kayak patung," ucap Reza, lalu kembali berjalan lagi.

Fera pun kemudian berjalan ke kantornya karena sudah lelah lama berdiri di sana.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

"Fer, itu makanan kenapa tidak di makan. Kalau kamu tidak mau makan kenapa pesan sih kan mubazir," ucap Milani, lagi-lagi Fera memanggilnya untul menemani makan siang.

"Aku lagi badmood tau, gara-gara Papa semalam," ucap Fera.

"Memang Papa kamu kenapa lagi sih," ucap Milani.

"Masa sih dia malah menjodohkan aku dengan anak teman Sma nya dulu," ucap Fera.

"Siapa?" Tanya Milani dengan penasaran.

"Itu cowok yang beberapa waktu lalu ikut aku menemuimu," jawab Fera.

"Oh Reza ya namanya," ucap Milani.

"Hmm,"

"Memang kenapa sih, dia kan ganteng pasti cocok sama kamu," ucap Milani.

"Ganteng darimana orang sok ganteng dia," ucap Fera.

"Sudahlah setiap hari ada aja yang kamu permasalahkan dalam hidup, jangan gampang membenci orang karena benci sama cinta itu cuma beda tipis, siapa tau nanti kamu malah bucin lagi sama dia," ucap Milani.

"Hah, amit-amit aku bucin sama dia, udah deh tidak usah ngeledekin terus," ucap Fera.

"Iya, lagian siapa yang ngeledekin, Fera siapa tau Reza itu adalah jodoh dari Allah untuk kamu," ucap Milani.

"Masa lewat perjodohan,"

"Perjodohan itu perantara yang bisa di tempuh untuk mempertemukan dua orang agar bisa menikah, dengan perantara maka proses perkenalan tidak terlalu lama. Lagian tidak ada salahnya tentang sebuah perjodohan," ucap Milani.

"Milani aku tidak mau di jodohkan sama dia," ucap Fera.

"Kamu bisa bujuk kedua orang tua kamu untuk tidak memaksa soal perjodohan," ucap Milani.

Fera menghela nafas, percuma juga ia curhat sama Milani jika gadis itu hanya memberikan ia dua pilihan, memilih dipaksa menerim atau pasrah begitu saja.

"Kenapa sih, sudahlah makan dulu soal itu bisa di bahas lagi. Makanan yang sudah dibeli itu harus di makan gak usah mubazir," ucap Milani.

"Tapikan tetap bayar Mil,"

"Terserah kamu lah," ucap Milani yang melanjutkan menyantap makanannya.

Jodoh itu memang sudah di atur sejak dahulu bahkan sebelum kita di lahirkan ke dunia, manusia hanya butuh sabar untuk menunggunya, yakin dan selalu berusaha. Semua orang mendambakan pernikahan yang indah di masa depan bukan pernikahan yang terpaksa.

"Kapan kalian akan di pertemukan dengan keluarga, biasanya akan ada pertemuan keluarga," ucap Milani.

"Sudahlah Mil, aku capek banget bahas hal itu. Sampai sekarang pun aku bingung bagaimana menolak perjodohan itu," ucap Fera.

"Ya sudahlah, makan dulu tu," ucap Milani.

Mereka pun kembali hening, tidak ada pembicaraan lagi di antara keduanya dan fokus dengan makanan yang masih tersisa di atas meja. Fera melihat Milani yang bersikap santai saja di balik kegelisahan dirinya.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!