Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Pagi hari
Drt..drt..drt
Hmm, ada apa mina."
Suara serak khas bangun tidur terdengar di telinga seorang pria lewat ponselnya.
Kamu belum bangun na?" tanya kendra
Nana yang masih tertidur di atas kasurnya pun bingung kenapa suara laki laki yang menjawab. Ia pun membuka mata untuk melihat siapa yang menghubunginya pagi pagi sekali.
Nana terlonjak ketika melihat nama kendra yang tertera di layar ponselnya. Ia pun merapikan rambut nya uang berantakan padahal kendra tidak melihat hal tersebut.
Halo, halo?"
Kendra bingung kenapa tidak ada lagi jawaban padahal panggilan belum terputus
Ha halo ken?" jawab nana terbata
Kamu masih tidur na? Ayo cepat bangun, aku sudah di depan pintu apartemenmu." ucap kendra
Hal tersebut tentu membuat nana semakin kaget.
Apa kamu bilang, depan pintu siapa?" tanya nana
Ting tong ting tong
Bunyi bel apartemen nana berbunyi. Dengan terburu buru nana segera bangun dan keluar kamar untuk melihat apa benar kendra ada di depan pintu apartemennya.
Cepat buka nana." perintah kendra
I iya ken."
Nana yang memang sudah berada depan pintu pun segera membukanya.
Ceklek
Ketika pintu terbuka, nana benar benar melihat kendra berdiri di hadapannya dengan pakaian casual yang membuat kendra semakin terlihat tampan.
Ya ampun dia benar benar ada disini." ucap nana dalam hati
Sedangkan kendra, ia sedikit terpaku melihat pakaian tidur nana yang tampak seksi, dan wajah natural nana yang ia yakini benar benar cantik walau nana baru bangun tidur.
Ekhm, kamu gak nyuruh aku buat masuk." ucap kendra
Hah, ah iya masuklah."
Nana menggeser sedikit tubuhnya agar kendra bisa masuk. Setelah kendra masuk nana pun menutup kembali pintunya.
Kamu duduk dulu disini ken, aku ke kamar dulu." ucap nana
Kendra pun langsung mendudukan dirinya di sofa depan televisi. Apartemen nana bukan apartemen yang mewah dan luas, dari pintu sudah langsung masuk ke ruangan utama yang saat ini kendra tempati, terlihat dua pintu kamar, dapur dan meja makan menyatu dan 1 pintu dekat dapur yang kendra yakini itu adalah kamar mandi.
Melihat kendra yang sudah duduk pun, bergegas nana masuk kedalam kamarnya. Ia sedikit gugup ketika kendra benar benar ada di apartemennya. Bersandar pada pintu nana menghela nafas dan membuang nafas untuk menghilangkan keterkejutannya.
Ya ampun pakaianku." gumam nana
Bisa dia lihat pantulan dirinya di cermin dengan pakaian tidur yang seksi, saking gugupnya nana tidak melihat tampilannya tadi saat membuka pintu untuk kendra.
Pasti dia mengira aku mencoba menggodanya." lirih nana lesu
Nana pun segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
30 menit menunggu, akhirnya kendra melihat nana keluar dari kamarnya. Dengan pakaian santai yang nana kenakan, kaos oblong longgar yang menutupi pahanya yang hanya memakai celana pendek. Nana yamg terlihat apa adanya ini sangat cantik dan manis dimata kendra.
Maaf lama ken, ah iya kamu mau minum apa?" tanya nana
Kamu belum sarapan kan?" kendra malah balik bertanya
Tentu saja belum, aku bahkan baru bangun kan saat kamu datang." jawab nana
Haha iya juga, yasudah kita sarapan diluar saja." ajak kendra
Tidak perlu, kita sarapan disini saja. Kamu juga belum sarapan kan?" tanya nana
Kemudian nana pun beranjak ke dapur, untuk menyiapkan sarapannya dengan kendra. Nana belum menyadari kalau kendra juga mengikutinya ke dapur.
Astaga ken, ngapain disini?" tanya nana saat melihat kendra sudah duduk di meja makan
Aku akan membantumu." ucap kendra
Tidak perlu, kamu tunggulah disana." tunjuk nana pada ruang televisi tadi
Tapi kendra tetap duduk di kursi meja makan. Nana pun akhirnya diam dan kembali melanjutkan niatnya untuk membuat sarapan.
Nana menyiapkan roti bakar selai kacang, telur dadar gulung dengan nasi goreng dan tak lupa segelas susu coklat hangat serta kopi. Entah kendra akan menyukai nya atau tidak nana tidak peduli.
Ketika nana menata sarapan yang sudah siap disajikan. Kendra terus menatap ke arah nana. Dia masih tidak menyangka kalau wanita di hadapannya saat ini ada nana.
Kamu tinggal sendiri?" tanya kendra
Aku tinggal bersama mina." jawab nana kemudian ia pun duduk di hadapan kendra
Aku hanya menyiapkan ini, entah kamu suka atau tidak." lanjut nana.
Tidak apa apa, aku akan makan apapun yang kamu masak nanti." jawab kendra sambil tersenyum
Mendengar itu nana pun terdiam.
Apa maksudnya dia akan numpang makan terus." batin nana
Tak mau ambil pusing, nana pun memulai sarapannya. Nana melihat kendra yang tidak memilih milih makanan pun cukup senang karena hasil masakannya di makan dengan lahap oleh kendra.
Selesai sarapan nana pun membersihkan piring piring kosong untuk dicuci. Kendra yang kembali ingin membantu di larang oleh nana dan meminta nya untuk menunggu di sofa saja. Kali ini kendra menuruti perkataan nana yang mengancam akan mengusirnya dari apartemen.
Selesai merapikan dapur, nana membawa camilan dan potongan buah untuk kendra.
Kemudian ia pun mendudukan dirinya dibawah karpet dekat sofa.
Hei kenapa kamu duduk disitu." tegur kendra
Kemarilah, sofa ini masih cukup untuk kamu duduki."
Kendra menggeser sedikit tubuhnya agar nana bisa duduk di sofa juga.
Aku disini saja." jawab nana dan mengalihkan pandangan nya pada televisi yang menyala.
Cepat pindah nana." tekan kendra
Tidak mau." kukuh nana
Tiba tiba nana merasakan tubuhnya melayang saat kendra mengangkatnya dari karpet.
Astaga kendra. Kamu ini apa apaan! Cepat turunkan aku." paksa nana
Kamu memang harus dipaksa." ucap kendra
Nana terus saja memberontak meminta untuk diturunkan
Kamu mau aku jatuhkan?" ancam kendra
Refleks nana memeluk erat leher kendra, dan membuat jarak pandang keduanya semakin dekat. Hal itu tidak dilewatkan oleh kendra. Ia semakin mendekatkan wajahnya pada nana.
CUP
...****************...
Jangan lupa like yaa