NovelToon NovelToon
Menjerat Nyawa Suamiku

Menjerat Nyawa Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Keluarga / Romansa / Dendam Kesumat / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rossy Dildara

Gisel mendapatkan ide gila dari keluarganya, yaitu untuk memb*nuh Evan—suaminya. Karena dengan begitu, dia akan terbebas dari ikatan pernikahannya.

Mereka bahkan bersedia untuk ikut serta membantu Gisel, dengan berbagai cara.

Apakah Gisel mampu menjalankan rencana tersebut? Yuk, ikuti kisahnya sekarang juga!

Jangan lupa follow Author di NT dan di Instaagram @rossy_dildara, ya! Biar nggak ketinggalan info terbaru. Sarangheo ❣️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rossy Dildara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 16

"Kamu ini bicara apa? Siapa yang selingkuh?" Evan terlihat bingung dengan tuduhan yang tidak beralasan itu. Posisinya saat ini jelas, dia sedang bersama Mbah Yahya.

Baru saja mereka selesai membeli jubah, lalu Mbah Yahya meminta Evan untuk menemaninya menonton film.

Sebagai seorang asisten, Evan tentu saja menurut. Itu adalah bagian dari pekerjaannya.

"Ya, itu Abang, siapa lagi? Tentu saja bukan aku. Aku pergi bersama Olla!" Gisel menjelaskan dengan nada tegas.

"Ada apa ini?" Tiba-tiba, terdengar suara bariton yang mendekat dengan cepat. Itu adalah suara Mbah Yahya. Pria itu baru saja kembali dari toilet. "Lho, Van. Kamu ngasih tau si Gisel kalau ada di sini??" tanya Mbah Yahya dengan raut wajah yang marah. Dia juga menatap Gisel dengan sinis.

"Eh, enggak Pak. Kami ketemu secara kebetulan," jawab Evan dengan gelengan cepat.

"Jadi Abang datang ke sini bersama Pak Yahya? Tapi kalian mau ngapain?"

"Pakai nanya, ya mau nonton laaahhh!! Masa mau numpang makan? Gila kurasa kamu, Sel!" sentak Mbah Yahya, merasa sebal.

Dia segera menarik Evan dan mengambil dua minuman yang mereka tinggalkan di kursi.

Pria tua itu membawa Evan ke salah satu ruangan bioskop. Namun, melihat itu, Gisel berlari mengejar dan menahan lengan Evan yang hampir masuk.

"Aku juga mau nonton bareng Abang!" serunya. Gisel tidak rela membiarkan Evan menonton hanya dengan Mbah Yahya, dia berpikir jika nantinya pria itu akan kembali menghasut Evan masalah kemarin dan membuat pria itu kembali marah padanya.

"Mana boleh kamu ikut! Kamu 'kan nggak punya tiket!" larang Mbah Yahya, menepis lengan Gisel dari Evan. Dia melihat Gisel dengan tatapan tajam.

"Gisel! Aku sudah membeli tiket untuk kita berdua," ucap Olla yang baru saja datang. Dia menunjukkan dua tiket nonton di tangannya. Mbah Yahya melihat judul film di tiket dan merasa lega karena itu bukan film yang dia ingin tonton bersama Evan.

"Tuuuhhh! Lihat temanmu! Kamu bisa menonton dengannya! Jadi nggak perlu mengganggu kami!" omel Mbah Yahya sambil menarik Evan pergi meninggalkan mereka.

Dia tak ingin, momen nontonnya kacau hanya karena kehadiran Gisel.

"Kita tinggal beli camilannya saja, Gisel. Ayo, filmnya akan dimulai setengah jam lagi," ajak Olla sambil menarik lengan Gisel. Tapi Gisel menahan kakinya.

"Aku kayaknya berubah pikiran deh, La."

"Berubah pikiran?" Olla bingung melihat Gisel. "Maksudmu?"

"Aku ingin menonton film ini saja, La. Nggak jadi film yang tadi." Gisel menunjuk ke ruangan tempat Evan dan Mbah Yahya masuk tadi.

"Tapi itu film horor, Sel. Kan niat kita mau nonton film romantis."

"Nggak apa-apa. Aku mau menonton film horor. Ayo, antar aku ke loket tiket, siapa tau film itu belum mulai dan kita bisa langsung masuk." Gisel bergegas ke loket tiket, dan Olla mengikutinya.

"Kamu yakin, mau menonton film horor? Film itu seram tau, Sel." Olla terlihat ragu, karena dia tahu selain Gisel tidak suka film horor, Gisel juga penakut orangnya.

"Iyalah, kenapa enggak??" jawab Gisel dengan mantap.

"Pasti ini gara-gara suamimu 'kan, Sel? Karena kamu lihat dia pergi nonton dengan temannya?" tebak Olla curiga.

"Enggak lah, La," Gisel berbohong. "Aku benar-benar mau nonton film horor. Sesekali 'kan nggak apa-apa. Dan yang tadi itu bukan teman suamiku, tapi dia adalah bosnya."

"Tapi memangnya nggak apa-apa, ya, kita ikut nonton bareng mereka? Nanti kita ganggu mereka lagi, Sel."

"Nggak apa-apa lah, La. Lagian kita juga nggak akan ganggu mereka, kan niat kita cuma nonton."

"Bener, ya, cuma nonton? Kamu juga nanti jangan sibuk sama suamimu terus, nanti yang ada kita dimarahi sama bosnya." Olla terlihat gelisah, tampaknya dia takut.

Meskipun Olla tidak mengenal dan tahu dengan jelas bagaimana kepribadian Mbah Yahya, tapi dari sorotan matanya saja yang sempat dia lihat tengah menatap Gisel, Olla meyakini pria itu adalah orang yang galak dan mudah marah. Jadi dia tidak mau membuat masalah dengannya.

"Iya, La. Tenang aja sih," jawab Gisel dengan santai.

*

Setelah mendapatkan tiket film horor, mereka segera masuk ke dalam ruangan bioskop karena film akan segera dimulai dalam dua menit.

Gisel merasa beruntung kali ini karena berhasil ikut menonton bersama Evan. Dia dengan cepat mencari tempat duduk Evan, ingin duduk di sebelahnya.

Sayangnya, kursi di samping kanan dan kiri Evan sudah penuh. Di sebelah kanan ada Mbah Yahya, dan di sebelah kiri ada seorang perempuan asing yang terlihat seumuran dengan mereka.

Namun, bukan Gisel kalau dia akan menyerah begitu saja. Dia mendekati perempuan tersebut dengan sopan, berniat untuk meminta tempat duduknya.

"Maaf Mbak, boleh nggak aku yang duduk di sini?" tanya Gisel dengan ramah.

Suara Gisel membuat Evan menoleh, sedikit terkejut melihat kehadirannya yang ikut masuk ke dalam ruangan.

'Lho, ternyata Gisel juga mau menonton film ini, ya?' batin Evan.

"Tempat duduk 'kan di sini banyak, Mbak. Kenapa juga harus meminta tempat duduk yang sudah diduduki orang lain?" sahut perempuan di sebelah Evan dengan nada marah.

"Tapi masalahnya, di sebelah Mbak itu suamiku. Aku mau duduk di sebelah suamiku, Mbak," ucap Gisel.

"Bukan urusanku! Aku sudah duduk di sini duluan!" Perempuan itu tiba-tiba berteriak, kesal dengan permintaan Gisel yang ingin mengambil tempat duduknya.

"Gisel, cepat cari tempat duduk lain atau kau mau aku sembur pakai minuman ini?!" ancam Mbah Yahya sambil menunjuk botol minuman yang dia pegang.

Olla segera menarik Gisel pergi dari sana, sementara Gisel terlihat kesal. Dia merasa frustasi melihat suaminya yang tidak memberikan respon apa-apa, seolah tidak peduli dengan kehadirannya.

"Ngeselin banget cewek itu, Pak Yahya juga! Dan Bang Evan juga!" geram Gisel dengan marah. Akhirnya, dia duduk di belakang mereka dengan jarak tiga kursi.

"Tenanglah, Sel. Kita duduk di sini saja," kata Olla yang telah duduk di sebelah Gisel. "Ingat, niat kita hanya untuk menonton. Bukan untuk mengganggu suamimu atau bosnya."

"Aku hanya ingin duduk di sebelah suamiku, La. Bukan untuk mengganggunya. Apa itu salah?" Gisel menatap temannya dengan kesal. Dia merasa bahwa mereka semua tidak memahami keinginannya, termasuk Olla yang selama ini menjadi orang terdekatnya.

"Enggak salah sih sebenarnya, Sel. Tapi ini tempat umum, jadi wajar kalau cewek tadi nggak mau pindah. Karena 'kan dia sudah duduk duluan, Sel." Olla mencoba memberikan nasihat kepada Gisel, karena menurutnya tindakan Gisel tadi kurang tepat.

"Ah kamu sama saja seperti mereka, La, menyebalkan!" geram Gisel. Dia langsung berdiri dan berlari menuju toilet, meninggalkan Olla dengan perasaan kesal.

...Ambekan amat jadi cewek, Sel 🤣🤣...

1
Ana
aku sih setuju aja gimana kak Rossy, aku ngikutin in sya Allah, pokoknya semangat ya kak💪 cuma bisa kasih dukungan sama do'a aja semoga sukses karya nya, berhasil, banyak peminat yang baca
Eva Karmita
aku selalu setia mendukung mu beb semangat 💪🤗
IG: @rossy_dildara: terima kak 😍🥺
total 1 replies
Fri5
tetap semangat ya kak 💪💪👍
IG: @rossy_dildara: terima kak 😍🥺
total 1 replies
Kinara Widya
iya s kak klo sdh nulis...sdh mikir gak d gaji rasanya percuma ...sdh capek segala ibaratnya sia sia perjuangan kak Rossy......tetep semangat ya kak...aku selalu dukung kakak...moga yg lagi d cita2kan segera terwujud kita semua mendoakan kakak....🥰🥰🥰🥰🥰💪💪💪💪💪
IG: @rossy_dildara: terima kasih atas pengertiannya, kak 🥺🙏
total 1 replies
Anik Trisubekti
tetap semangat kak @IG: @rossy_dildara , semoga apa yg dicita citakan bisa segera terwujud 🤲
IG: @rossy_dildara: amiinn... terima kasih banyak kak ❣️🙏
total 1 replies
Yasfi Khoirul
thor Napa belum up
Dwy Widya
semangat terus Thor💪cerita mu top ada air matanya ada lucu juga seneng q nya
Mujiati Qu
tp kan kasian gisel kayaknya dia udah mulai menyukai evan.
Ana
bang evan kamu kuat💪 semangat bang, keputusan mu sudah benar
jadikan ini sebuah pelajaran berharga didalam kehidupan bang evan, ternyata berumah tangga itu butuh ketulusan hati, cinta dan kepercayaan, jika didasari dengan kebohongan apalagi sampai ingin melenyapkan itu sudah keterlaluan
buat kak Rossy semangat 💪, jujur aku suka ceritanya kak, seru buatku, malah selalu nunggu up tiap hari
Anik Trisubekti
Semoga ada keajaiban ya kak ros 🤲
ouhya
jangan ditamatin, up aja lagi sampe 100++ karena ini cerita bagus dan kemungkinan bisa kayak cerita si citra.
alurnya itu unik dan bikin penasaran cuman pas up pendek banget thor🥲
fee2
gimana ya keluarga gisel pasti bahagia tapi gisel gimana bimbang antara cinta dan gak.... ayo bang evan semangat jangan patah hati lama lama ya banyak yang sayang dan mendukung bang evan....
ajiu jiu
jgn donq Thor, cerita ny bgs gitu .....
Yesi Marsela
sabar kak author 🥺
sabar bang Evan masih ada Risma yang setia menunggu
jangan cepat ditamatin 😭
Kinara Widya
semoga d bab 40 JD bab terbaik ...biar lanjut terus...tetep semangat kak rossy
Eva Karmita
ya Allah semoga cerita babang Evan bisa lolos seperti cerita Aa Steven, om Rama dan om Jojon 🤲🥺 sedihnya jgn cepat ditamatkan otor masih suka dgn cerita mereka 🙏🥺
Kinara Widya
nunggu2dari tadi....akhirnya up juga kak Rossy...untuk Gisel terima kenyataan sajalah...
Bandar Jayalampung
nah Lo skrg klo Lo memang cinta Ama Evan brjuang Gisel gantian
Bandar Jayalampung
up LG yg banyak ya thor
ajiu jiu
mana kamu Thor, koq blm up ....lelah aku bolak-balik 😌😌😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!