Hidup haruslah slalu kuat meskipun kadang kau akan merasakan sakit hari,tapi tersenyumlah karena dengan itulah aku membasuh lukaku.
Aku meilinda dan inilah kisah hidupku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora Borealis77, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Di perpustakaan daerah siang itu.
"Haloo... Mei kau disini juga"Tanya suara yang sangat familiar pada mei yang sedang membalik balik buku di rak yang tersusun rapi.
'ehh...hai kak Alexis kok bisa disini juga?"tanya Mei balik
"Iya aku sudah dari tadi disini,karena sedang mencari buku refrensi untuk tugas sekolah yang sedang aku kerjakan"ucap Alex pada Mei yang sedang berdiri di depannya
"Oh...begitu kak,tentang apa kalau boleh tau?tanya Mei lagi
"Tentang budaya manusia dari jaman purba kala serta peninggalan peninggalannya"ucap Alex menjelaskan
"Oh...pelajaran sejarah ya kak?"ucap Mei
"Iya benar sekali,pusing juga karena aku harus membaca buku buku yang lumayan tebal untuk mencari semua bahan itu"ucap Alex sambil menggerutu
"Tidak perlu terlalu tertekan begitu kak,jalani saja karena kita semua itu butuh proses untuk menjadi lebih unggul,ok?"ucap Mei menyemangati alexis
"hmmm...iya aku juga berpikir seperti itu,"ucap Alex
"kalau kau pusing membaca buku setebal itu aku bisa kok membantumu,membacanya",ucap Mei lagi
"Benarkah,aku senang sekali kalau kau mau membantuku,dan aku sangat berterimakasih sekali,"ucap Alex lagi
"Ngomong ngomong kamu dengan siapa kesini?" tanya Alex
"Itu dengan tem..."Belum selesai Mei berkata terdengar teriakan dari arah belakangnya
"Hei.meiii!!!,kemana saja kamu ini aku putar putar nyariin kamu..eh..malah disini lagi pacaran ya..?hehehe,"ujar Rani dengan wajah usilnya
"Huss!!kamu itu jangan aneh aneh deh,ini kenalin teman aku kak Alex",ucap Mei pada Rani.
"Dan kak Alek ini temen aku,yang super cerewet Rani,"Ujar Mei memperkenalkan kedua temannya itu.
"Hai..salam kenal",ucap Rani dengan tersipu
"Oh hai,namaku Alexis biasa di panggil Alex,kamu satu kelas dengan Mei?"tanya Alex lagi
"hehehe..iya kak",ucap Rani dengan cengirannya
"Ok,baiklah kalau begitu,apa kalian sudah selesai,soalnya aku masih harus mencari buku buku refrensiku,dan mei..kau harus ingat dengan janjimu ya,kau tidak boleh pulang dulu,kau harus membantuku!,"pinta Alex pada Mei karena ia sudah berjanji akan membantu tugas sekolah Alex,
"Iya aku akan membantumu kak,aku tidak akan mengingkari janjiku itu,kau takut banget sih kak,"jelas Mei sambil tertawa sambil melihat pada Rani yang ada di sampingnya.
""Jadi Rani,bagaimana denganmu,karena aku sudah jadi sandera di sini dengan terpaksa kau harus pulang sendiri,ya",ujar Mei dengan tawa gelinya
"Kalau aku masih mau disini boleh gak kak?"tanya Rani pada Alex
"Iya boleh saja,tapi kau harus membantuku juga,nanti kalian aku traktir makan deh hmm..."ucap Alexis sambil menaik turunkan alisnya.
"Iya..aku mau kak!" teriak Rani dengan wajah antusiasnya
"Heh! kau itu kalau sudah urusan makan saja,gak mau ketinggalan!, ucap Mei sambil geleng geleng kepala.
"Iya dong,demi masa depan yang cerah kita harus makan dengan baik,"ucap Rani sambil tertawa
"Iya kalian aku traktir deh,terserah nanti mau makan apa saja,yang penting kalian harus bantu aku,ok?"bujuk Alexis pada Mei dan Rani.
Siang itu di perpustakaan daerah ketiga anak remaja itu mengerjakan tugas sekolahnya,lebih tepatnya 2 orang gadis remaja yang membantu seorang remaja laki laki yang kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolahnya.
"Kak ini bagaimana,apa bisa buat referensinya,ini menjelaskan tentang artefak,lukisan digua dan perkakas yang terbuat dari batu serta bagaimana struktur bangunan kala jaman purba...."ujar Mei sambil membaca semua info yang ada di buku itu.
"hmmm...kayanya ini bisa deh,pinter juga kamu ya,hahaha.."ucap Alex sambil tertawa karena ia mendapatkan bahan yang cukup berbobot untuk tugasnya.
"Heii...kak Alex,gini gini Mei itu slalu ranking lho di kelas,aku aja kalah sama dia ini,'ucap Rani sambil membanggakan temannya itu
"Pantas saja kau gampang dalam mencari suatu hal yang aku berikan"ujar Alex lagi
"Bukan seperti itu kak,ini biasa aja semu a orang juga bisa mencarinya,asal ada gambaran yang di berikan padaku"ucap Mei merendah.
"Ah sudahlah kalian ini bukannya mencari bahannya lagi,malah menggosipkan aku,ini sudah sore lho aku cukup lapar nih,"ucap Mei sambil mengelus perutnya yang terasa cukup lapar.
"Oke oke untuk sekarang kita sudahi saja dulu sampai disini,besok aku akan mencarinya lagi,karena tugas ini masih Minggu depan aku harus mengumpulkannya,"kata Alexis sambil membereskan buku buku yang berserakan di meja.
"Ayo sekarang aku akan traktir kalian untuk makan,bagaimana kalau di restoran cepat saji yang ada di ujung gang itu,"ucap Alex sambil menunjuk pada suatu tempat yang berada tepat di ujung jalan keluar.
"Boleh kak,ayam goreng i'm coming!!ucap Rani kegirangan
"Eh aku yang lapar kenapa kamu yang kegirangan ya,"kata Mei sambil menepuk lengan Rani yang hanya di balas senyum kecil.
"Baiklah,ayo kalau begitu,masih kuat jalankan Mei hahaha!! canda Alexis lagi
"Ihh kakak bikin malu aja,ya kuatlah emang aku jompo gitu sampai gak bisa jalan lagi,kalau gitu gendong deh.."ucap Mei sambil menjulurkan tangannya.
"Terus temanmu itu mau ditaruh dimana?hahaha,"kelakar Alex menjawab candaan Mei.
"Hahahaha....iya ayo,"ucap Mei yang berlalu keluar diikuti oleh Rani dan Alexis
"Ngomong ngomong jam berapa sekarang kak,maaf jam aku lagi rusak jadi aku gak tau waktu,"tanya Mei pada Alexis
"Baru juga jam 3 sore ini memangnya kenapa?"tanya Alexis sambil melihat jam tangannya
"Nggak apa apa sih,takutnya ibu dan ayahku khawatir karena aku pulang telat hehehe,"ucap Mei sambil tertawa geli.
"Oh begitu,nggak apa apa nanti aku antar kamu pulang deh,biar cepat sampainya tapi kalau kita sudah selesai makan ya,"ucap Alex lagi.
"Iya,Mei nanti biar kak Alex antarin kamu pulang aja,sedangkan rumahku sudah sangat dekat dari sini,rumah kamu yang menjadi cukup jauh dari sini,"ucap Rani menyetujui usulan Alex
"Iya deh,tapi gak ngerepotin kan kak,aku gak enak soalnya nanti"tanya Mei lagi
"Gak kok,rumah Kikan searah sama rumah kamu Mei.
"Ok kalau begitu,terimakasih banyak ya,"ucap Mei lagi
"hmm...,"angguk Alex sambil tersenyum.
Mereka pun pergi dengan berjalan kaki keluar dari gerbang perpustakaan itu,dengan Alexis yang menuntun motornya.
Setelah beberapa meter merekapun sampai di restoran itu,dan memesan ayam goreng yang slalu disukai banyak orang yang besar maupun kecil,pasti akan menyukai makanan ini.
