NovelToon NovelToon
Pengawal Istimewa

Pengawal Istimewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / cintapertama / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita / Pengawal
Popularitas:21.7k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

seorang pria tampan yang berasal dari sebuah desa tiba di sebuah kota. pria ini bernama Andika dia adalah seorang ahli beladiri yang sangat hebat dan kuat.

tanpa sengaja dia menjadi seorang pengawal pada sebuah keluarga kaya raya. dengan ketampanan dan kehebatan yang dia miliki sehingga membuat banyak wanita jatuh hati terhadapnya.

demi menjaga gadis yang di sukainya Andika rela mengorbankan nyawanya sendiri.

novel ini menceritakan tentang aksi pencintanya pertikaian perkelahian dan keromantisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 32 JASMIN

"Yolanda," Andika tampak terkejut melihat Yolanda masuk kamarnya secara tiba-tiba. Andika merasa sedikit tidak enak karena Yolanda melihat dirinya yang tidak menggunakan baju.

"Maaf, aku tunggu di luar ya" ujar Yolanda juga terkejut karena di dalam kamar Andika hanya menggunakan celana pendek tanpa baju, sehingga Yolanda bisa melihat tubuh bagian atas Andika.

Yolanda kagum melihat bentuk tubuh Andika yang proposional dan sixpack berotot. Yolanda yang berada di luar kamar sedikit malu karena sangking semangatnya dirinya akan ketertarikan perusahaan luar kota terhadap pil kecantikan yang di buat Andika sehingga membuatnya masuk ke kamar Andika begitu saja.

"Yolanda, ada apa?" Andika mulai keluar dari kamar dengan sudah memakai pakaian lengkap.

"Bagaimana, apa kamu telah selesai membuat pilnya?" tanya Yolanda.

"Sudah, seperti yang kamu minta, aku telah membuat 50 pil."

"Bagus, pihak mereka meminta kita untuk datang segera, aku telah memesan tiket pesawat buat besok pagi, aku ingin kamu menemaniku!"

Andika sedikit terkejut, tidak menyangka Yolanda memintanya untuk menemaninya pergi keluar kota.

"Apakah kita sekalian berkencan di sana?" Andika mulai menggoda Yolanda.

Pipi Yolanda tampak memerah mendengar perkataan Andika ini.

"Boleh juga," jawab Yolanda secara lirih.

Kini tiba di hari di mana mereka sedang berada di sebuah pesawat dengan tempat duduk kelas bisnis. Yolanda duduk bersebelahan dengan Andika di bangku pesawat.

Perjalanan menuju ke kota tujuan mereka membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 2 jaman.

"Yolanda jika kamu mengantuk tidur saja," Andika melihat mata Yolanda mulai sayup-sayup.

Yolanda segera menyandarkan kepalanya di bahu Andika dan mulai memejamkan matanya.

Setelah 2 jam berlalu, kini pesawat yang mereka naiki sudah mendarat dengan aman. Andika dan Yolanda juga sudah turun dan berjalan menuju ke tempat kedatangan.

Tidak lama berselang seorang pria dengan menggunakan sebuah jas berwarna hitam berjalan menghampiri mereka.

"Maaf, apakah anda nona Yolanda?" tanya pria berjas hitam itu dengan sopan.

"Iya, saya Yolanda."

"Saya di perintahkan oleh nona Jasmin untuk menjemput anda," terang pria itu.

Jasmin adalah direktur dari perusahaan yang tertarik dengan pil kecantikan dari perusahaan Jesica. Sehingga Jasmin mengundang Yolanda datang untuk bekerja sama.

"Oh baiklah."

"Kalo begitu, mari ikuti saya!"

Pria jas hitam itu mulai berjalan di ikuti oleh Yolanda dan Andika di belakangnya. Mereka bertiga langsung menaiki sebuah mobil berwarna putih.

Pria berjas hitam itu membawa Andika dan Yolanda menuju ke salah satu hotel terbaik di kota itu. Sepanjang perjalanan Yolanda begitu takjub melihat gedung-gedung tinggi dan kemajuan pembangunan di kota itu.

Setelah sampai di depan hotel, mereka bertiga juga langsung turun dari mobil. Pria berjas hitam itu juga langsung menyerahkan sebuah kunci kamar hotel yang telah di persiapkan oleh Jasmin sebelumnya.

"Nona Yolanda anda bisa beristirahat dulu, nanti malam saya akan datang menjemput anda untuk bertemu dengan nona Jasmin."

"Baiklah, terima kasih."

Setelah itu pria dengan jas berwarna hitam mulai memalingkan dan pergi menggunakan mobilnya.

"Andika, Hem," Yolanda sedikit malu-malu ingin mengatakan sesuatu.

"Ada apa?"

"Ini, kunci kamarnya hanya satu saja," Yolanda berbicara sambil pipinya sedikit memerah.

Sebelumnya Jasmin mengira bahwa Yolanda hanya datang seorang diri ke kota ini, sehingga Jasmin hanya menyiapkan satu buah kamar saja.

"Tidak apa, kita pesan kamar satu lagi," Andika juga mengerti maksud perkataan dari Yolanda.

Mereka berdua mulai memasuki hotel dan berjalan menuju ke meja resepsionis.

"Tuan, ada yang bisa di bantu?" tanya seorang wanita resepsionis.

"Saya mau pesan kamar untuk beberapa hari," jawab Andika dengan santai.

"Maaf tuan, untuk seluruh kamar ini sudah terisi penuh dan tidak ada lagi kamar yang kosong."

"Apa, masak satu kamar saja yang kosong tidak ada?" Andika tampak terkejut.

"Maaf tuan tidak ada, semua kamar di sini sudah di pesan beberapa hari yang lalu," jelas perempuan itu.

Mendengar itu Andika juga tidak bisa berbuat apa-apa dan mendatangi Yolanda dengan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Yolanda, kamarnya penuh semua," ujar Andika dengan sedikit tersenyum.

"Ya sudah, mau bagaimana lagi," Yolanda tampak malu, walaupun mereka adalah kekasih tapi untuk tidur satu kamar tentu itu sudah terlalu jauh.

Mereka berdua mulai berjalan menuju ke kamar yang berada di lantai 7 hotel. begitu sampai di dalam kamar Yolanda juga langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang karena lelah setelah perjalanan tadi.

Andika juga tiba-tiba saja langsung berbaring di sebelah Yolanda hingga membuat Yolanda terkejut. Ini pertama kalinya bagi Yolanda ada seorang pria berbaring dan satu ranjang dengannya.

Malam hari mereka berdua telah bersiap-siap di kamar sambil menunggu jemputan dari bawahan Jasmin.

Terlihat Andika yang sudah sangat rapi dengan menggunakan kemeja berwarna biru muda serta celana kain berwarna hitam.

Sementara Yolanda tampak sibuk dengan gaun yang dia kenakan, di mana Yolanda kesulitan menaikkan resleting di punggungnya.

Andika yang melihat itu mulai berjalan mendekati Yolanda untuk berinisiatif membantunya.

"Yolanda bagaimana jika aku membantumu?" ujar Andika.

Mendengar itu Yolanda menjadi terkejut sekaligus malu.

"Terimakasih," Yolanda menjadi malu.

Andika mulai berdiri di belakang Yolanda dan melihat punggung Yolanda yang begitu putih dan indah. Dengan sedikit gugup Andika mulai menarik resletingnya.

"Sudah selesai," ujar Andika.

"Baiklah kalo begitu, mari kita segera turun."

Mereka berdua mulai berjalan keluar kamar menuju ke lantai dasar hotel. Di bawah juga telah sampai seorang pria yang sebelumnya.

Pria itu mempersilakan Andika dan Yolanda masuk ke dalam mobilnya. pria itu membawa mereka berdua menuju ke tempat Jasmin berada.

Tidak butuh waktu yang lama kini mereka telah sampai di sebuah salah satu restoran mewah di kota itu.

Kemudian mereka langsung turun dan menuju ke ruangan VIP tempat Jasmin sudah berada.

"Nona Yolanda, akhirnya nona datang," sapa Jasmin sambil berdiri dan menyalami Yolanda.

"Senang bertemu dengan Anda nona Jasmin," balas Yolanda tidak menyangka Jasmin masih begitu muda dan terlihat begitu cantik.

"Nona Jasmin perkenalkan, ini Andika pengawal sekaligus pacar saya," sambung Yolanda.

Andika juga langsung menyapa Jasmin sambil tersenyum. Mereka mulai mengobrol membicarakan kerja sama dan bisnis tentang kecantikan.

"Nona Jasmin, ini contoh pil nya," Yolanda mengeluarkan sebutir pil yang telah di siapkannya.

Jasmin yang mendengar kabar pil itu begitu hebat juga tidak sabar untuk mencobanya. Jasmin mengambil pil itu dan langsung menelannya.

beberapa saat kemudian Jasmin mulai merasakan wajahnya mulai terasa hangat. Tangan Jasmin mulai menyentuh pipinya dan merasakan kulitnya menjadi begitu halus dan lembut. Seketika Jasmin menjadi kagum dengan kehebatan pil itu.

"Wah, ini sungguh luar biasa," ujar Jasmin.

Setelah merasakan kehebatan dari pil itu Jasmin juga tidak ragu-ragu untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan Yolanda.

Setelah hampir satu jam Yolanda dan Jasmin juga sudah sepakat. Kini mereka juga mulai berjalan menuju ke luar restoran.

mereka kini sudah berada di parkiran restoran, Jasmin kembali memerintahkan salah seorang bawahannya untuk mengantar Yolanda dan Andika kembali ke hotelnya, sementara Jasmin dan 3 pengawalnya mulai berjalan menaiki menuju mobilnya.

"Nona Jasmin, kami sudah lama menunggumu," ujar seorang pria tinggi berotot dan bertato dengan tongkat bisbol di tangannya. Di belakang pria itu terdapat belasan pria bertubuh besar dengan tongkat bisbol juga.

1
MU Uwais
kapan up nya ini novel
MU Uwais
kok tidak up?
MU Uwais
kok Samuel selalu ikut
Glastor Roy
up
Waspray Aja
kwk kwk kwk.... gagal belah durian si andika... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Waspray Aja
kwk kwk kwk.... gagal belah durian si andika... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Waspray Aja
andika dapat dua durian.. durian montong lagi.. /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kalbera Art: andai di dunia nyata bg😁
total 1 replies
IR WANTO
taeee
Kalbera Art: cerita ini hanya fiktif jangan sampai kebawa perasaan ya 🙏
total 1 replies
George Lovink
Yang benar mana...keluarga Saputra atau Setiawan...
Lina Katarina
,si luna bisa jatuh cinta sama Andi ka, apa lagi dgn penampilan rambut dah dicukur pakaian keren weey keren Andri 👍👍
Lina Katarina
baru di mulai bagus ceritanya , lanjut Thor
Ardiansyah
lanjut kan ceritaya sungguh sangat asik ..tambah lg episode ya yg banyak
Mustawasari 75
lanjut
Kalbera Art: terimakasih kita akan berusaha update tiap hari ya
total 1 replies
Mustawasari 75
lanjuut
Fafa Nadin
lanjutannya mn nih kak...
MU Uwais
ayo d tunggu kelanjutannya😁
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat ya
Anita Jenius
Salam kenal ya kak
Sak. Lim
mc nya ga jlas bgtu bnyk cerita cwek yg dekat nya tpi hanya pilih satu jdi mc nya menyakiti perasaan wanita yg menyukai nya
Sak. Lim
idioooooot jdi pengawal ga punya senjata bnererrrr2 goblokkkk mc nya lebay banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!