NovelToon NovelToon
I Love You Pak Guru Galak

I Love You Pak Guru Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:38.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Menjadi seorang guru bukanlah hal yang sangat mudah dan sama seperti Aditya Laksamana Harison seorang pria tampan yang berusia 24 tahun yang menjadi guru baru di salah satu SMA elit di Jakarta.

Aditya yang harus menghadapi berbagai murid dalam tingkah yang beragam dan Aditya juga harus berhadapan dengan murid yang di segani di sekolah tersebut Lyra Citra Farizka.

Nasib sial Lyra yang semenjak kedatangan guru baru tersebut membuatnya tidak bisa seperti dulu dan bahkan Lyra sering mendapatkan masalah yang langsung berhadapan dengan gurunya itu.

Bagaimana hari-hari Lyra di sekolah yang berubah ketikan kedatangan guru tampan yang galak seperti Aditya?

Mari mampir di Novel ke-2 aku dan ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16 Hukuman.

"Kalian semua sangat memalukan!" teriak Aditya dengan emosi yang melihat satu persatu murid yang membuat onar itu.

"Dia duluan pak!" sahut Freya yang menunjuk Kyla yang menyalahkan langsung Kyla.

"Enak saja menuduhku. Kalian harus duluan, sahut Kyla yang tidak terima mendapatkan tuduhan itu.

"Kau yang tidak punya sopan santun kepada kakak kelasmu. Kau merasa dirimu paling hebat menyerang kami terlebih dahulu. Kau mengguyur kami dengan air dan lihat kami basah seperti ini dan kau masih tidak mau jujur dengan kesalahanmu," sahut Grace yang menunjuk Kyla yang memojokkan Kyla.

"Aku tidak menyerang kalian berdua jika kalian....

"Diam kamu Kyla!" sentak Aditya yang memotong pembicaraan Kyla dan Aditya menatap Kyla dan juga Kyla yang menatap dirinya dengan nafas yang masih naik turun.

Aditya tidak memberikan kesempatan pada Kyla untuk membela diri.

"Kamu selalu saja membuat masalah. Kamu tidak pernah mengambil pelajaran dari apa yang sudah kamu terjadi," ucap Aditya.

"Kenapa jadi aku yang di salahkan, mereka yang duluan," sahut Kyla jelas tidak terima dengan kata-kata Aditya yang seenaknya menyalahkan dirinya.

"Jangan ada yang main tuduh-tuduh sekarang. Kalian bertiga ikut keruangan saya," sahut Aditya yang langsung pergi dan tidak bicara apa-apa lagi.

"Apaan sih. Kenapa aku jadi ikut di panggil," sahut Kyla kesal.

"Kalian semua bubar dan jangan ada lagi perkelahian seperti ini," tegas Bu Melody

"Huhhhh, kurang seru," sahut murid-murid yang seperti biasa pasti merasa tanggung dengan perkelahian tersebut.

"Kalian ber-3 apa tidak mendengar. Jika kalian di suruh untuk pergi?" tanya Melody yang melihat Kyla, Freya dan Grace masih saling tatap dengan mata tajam dan penuh dengan dendam.

"Awas mau!" kesal Grace yang langsung pergi bersama Freya.

"Kyla kamu masih mau di sini?" tanya Bu Melody.

"Issss!" kesal Kyla yang pasti tidak terima dan mau tidak mau pergi dengan terpaksa. Melody hanya geleng-geleng menghela nafas dan Melody juga langsung pergi.

"Bagaimana dengan Kyla?" tanya Shania.

"Nggak tahu. Gara-gara senior preman itu. Kyla jadi korban mereka," sahut Cindy kesal.

"Semoga saja Kyla tidak apa-apa," ucap Shania. Cindy menganggukkan kepalanya.

*********

Sekarang Kyla, Freya Nabila dan Grace berada di ruang BP yang di dalamnya ada Aditya dan juga Melody.

"Pak, ini hanya permasalahan yang ada di dalam kelas kami dan seharusnya adik kelas seperti dia tidak ikut campur dalam urusan kami," ucap Freya yang mencari pembelaan dengan menyalahkan Kyla.

"Aku tidak akan ikut campur jika kalian tidak jahat kepada kak Nabila. Kalian itu membully kak Nabila!" sahut Kyla yang juga mencari pembelaan.

"Kyla, Kamu itu tidak tahu apa-apa dan jangan mengatakan jika kami tidak membully Nabila. Kami hanya bercanda kan kamu tanya saja Nabila jika hal itu bukan hal yang harus dipermasalahkan. Kami ini sudah biasa melakukan hal itu," sahut Grace.

"Biasa kalian bilang. Kalian pikir aku bodoh," sahut Kyla kes.

"Nabila, kamu bicaralah di sini. Karena semua kunci permasalahan ada pada kamu," ucap Bu Melody pada Nabila yang katanya menjadi korban dan membuat Kyla ikut campur.

"Ayo Nabila kamu bicara dengan jelas apa yang terjadi?" ucap Melody yang ingin mendengarkan kejelasan yang sebenarnya.

"Maaf Bu. Memang bener apa yang dikatakan Grace dan juga Freya. Jika tadi Freya memang tidak sengaja dan saya saja yang berjalan terlalu buru-buru dan kami juga berteman. Jadi mereka berdua juga tidak pernah membully saya," ucap Nabila yang membuat Kyla kaget dengan apa yang dikatakan Nabila yang membuat pernyataan yang salah dan sehingga dirinya yang terpojok.

"Kak Nabila!" lirih Kyla yang benar tidak menduga dengan jawaban Nabila.

"Tuh. Pak Aditya dan Bu Melody mendengar sendiri apa yang dikatakan dengan Nabila. Jika semua ini terjadi hanya ketidaksengajaan dan dia tiba-tiba yang datang dan menyiram kami berdua lalu menarik rambut kami," sahut Grace yang paling senang mencari pembelaan dan apalagi Nabila sangat membantunya.

"Ini tidak benar, banyak saksi anak-anak yang lain dan memang mereka berdua selalu mencari gara-gara," sahut Kyla yang pasti melakukan pembelaan atas dirinya.

"Cukup Kyla!" sahut Melody menegaskan.

"Kamu selalu saja mencari masalah. Seharusnya kamu tidak ikut campur dengan urusan kakak kelas kamu dan kamu harusnya bisa menghargai kakak kelas kamu," tegas Melody yang langsung menyalahkan Kyla.

"Apa-apaan ibu. Tiba-tiba menyuruh saya untuk menghargai mereka berdua. Ibu menyuruh saya untuk menghargai pembully seperti mereka. Jangan mentang-mentang Ibu wali kelas mereka jadi ibu bisa suka-suka mengatakan seperti itu kepada saya," sahut Kyla pasti tidak terima dengan dirinya yang di salahkan.

"Kamu bilang pembully. Lalu bagaimana dengan tindakan kamu kepada Azizi. Apa kamu pikir tindakan kamu kepada Azizi tidak melebihi dari pembully," sahut Melody yang mengungkit kejadian itu dan pasti memang Melody tahu jika itu perbuatan Kyla.

Cih.

Kyla tiba-tiba tersenyum dengan menatap sinis Melody gurunya itu.

"Lalu apa ibu pikir dengan menekan Azizi untuk mengakui semuanya. Itu bukan melebihi pembully. Jangan sok memberikan saya nasehat jika ibu sendiri saja sudah menekan salah satu murid," tegas Kyla dengan menunjuk Melody yang tidak takut pada Melody.

"Kyla turunkan tangan kamu," tegur Aditya yang melihat Kyla yang tidak ada sopannya.

"Kenapa bapak juga ingin berbicara masalah pembully," sahut Kyla.

"Sudah cukup! jangan ada keributan lagi di sini. Apapun yang kalian bicarakan di ruangan ini, pembelaan yang kalian lakukan dan salah main salah. Tetap kalian semua salah dan akan tetap dihukum," tegas Aditya.

"Pak. kami tidak harus dihukum dong dia mencari gara-gara," sahut Freya.

"Yang protes maka hukumannya akan ditambah," sahut Aditya dengan tegas yang tidak akan mendengarkan protes dari keempat murid tersebut.

"Kalian berdiri di lapangan!" tegas Aditya yang tidak main-main dengan apa yang diucapkannya yang memberikan hukuman kepada orang-orang yang membuat keonaran.

********

Kyla, Freya, Grace dan Nabila juga akhirnya ikut di hukum dengan mereka yang di suruh berdiri di lapangan dengan menghormat bendera.

"Kyla lain kali kamu itu nggak usah ikut-ikutan masalah kita berdua. Kita nggak ganggu sama sekali murid dalam kelas kamu. Jadi stop kamu ganggu urusan kita," tega Freya yang mengingatkan Kyla.

"Kamu itu nggak usah sok jadi pahlawan. Nabila aja santai dan tidak masalah dengan kami. Jadi kamu juga seharusnya bisa terima dan jangan mencari masalah," sahut Grace lagi.

Mata Kyla langsung melihat ke arah Nabila. Dia jelas sangat kesal dengan Nabila yang tidak berani mengatakan kebenarannya dan dia yang harus di salahkan akibat ulah Nabila. Hal itu sangat tidak tidak di terima Kyla.

Tiba-tiba Kyla melihat dari kejauhan yang mana Aditya yang ternyata yang memantau Kyla dan yang lainnya dalam menjalani hukuman mereka.

"Dia memang sengaja melakukannya. Jelas-jelas yang salah mereka berdua. Tetapi dia mencari kesempatan dan aku yang di salahkan. Aku harus mendapatkan hukuman seperti ini dan seumur hidup aku sekolah di sini. Baru kali ini aku mendapatkan hukuman. Aku sudah 2 kali di hukum olehnya," batin Kyla yang tidak terima dengan hukuman yang di berikan Aditya kepadanya.

Kyla hanya menatap tajam gurunya yang memuakkan baginya itu yang memang hanya bisa membuatnya kesal dengan Kyla yang emosi.

Bersambung

1
Qaisaa Nazarudin
Untung aja Zara juga ikut,Kalo tidak Kyla akan tetap menunggalkan Aditya dgn nenek lampir itu,Maka akan terjadilah seperti apa yg nenek lampir itu ingin kan..
Qaisaa Nazarudin
Dasar Jalang...
Qaisaa Nazarudin
Apa sekolah elit ini tdk mempunyai koperasi ya,Biasa nya di koperasi ada jual peralatan sekolah..🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Kenapa sekarang Kyla menjadi cewek Lemah..Kemana Kyla yg arrogant dulu..
Qaisaa Nazarudin
Udah ku duga,Saat Kyla meminta kakek memecat Aditya kakeknya malah santuy2 aja,Aku udh ngerasa pasti ada yg gak beres,Eh nyatanya bener..ckk sellu perjodohan..🙇🙇
Qaisaa Nazarudin
Ckk jangan sampai Kyla berubah jadi kek cewek MURAHAN ngejar2 Aditya..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kemaren saat Kyla menyuruh kakeknya memecat Aditya,Kakeknya gak ada alesan yg tepat katanya huat mecat Aditya,Nah sekarang aku tunggu keputusan si kakek,Cucunya udah kritis tuh..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk Melody melody....
Qaisaa Nazarudin
Waaahh Azizi licik juga ya..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Mampos Aditya...
Qaisaa Nazarudin
Namanya yg bener siapa thor,Di sinopsis namanya Lyra Citra Farizka,Kok di sini jadi Kyra Citra Farizka,Apa kembar ya Lyra dgn Kyla??🤔🤔
Reni Anjarwani
doubel up thor
afa
kelihatan jahatnya si riana
Reni Anjarwani
bagus pak aditya harus tegas
afa
jahat juga ternyata si Riana..
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat ya.
Anita Jenius
Salam kenal kak
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
mrncurigakan om charles
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!