NovelToon NovelToon
ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

"Jordan, sebaiknya kita bercerai saja. Aku bukan wanita yang sempurna untukmu, aku mandul dan tidak bisa memberimu keturunan. Mama, telah mencarikan jodoh yang terbaik untukmu, yang bisa memberimu keturunan, bukan wanita sepertiku yang tidak sempurna." (Celine)

"Bodoh!! Aku tidak peduli dengan opini orang lain tentang dirimu. Memiliki anak dalam rumah tangga memang penting, tapi bagiku tidak ada yang lebih penting daripada dirimu. Jangan menilai sendiri dirimu dengan kalimat-kalimat bodoh seperti itu, kau tidak mandul, hanya saja Tuhan belum mempercayai kita untuk menjaga titipannya. Celine, dengarkan aku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah meninggalkanmu!!" (Jordan)

Celine merasakan dunianya runtuh ketika dokter mendiagnosa jika dirinya tidak akan pernah bisa hamil dan melahirkan. Hati wanita mana yang tidak hancur mendengar kabar tersebut. Dengan air mata yang bercucuran, dia meminta Jordan untuk menikah lagi, namun dengan tegas Jordan menolaknya karena dia sangat mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Boutique Baru

Hari ini adalah hari besar bagi Celine. Boutique barunya resmi dibuka. Pagi-pagi sekali, Celine sudah berada di tempat, memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Dekorasi elegan dengan sentuhan modern, bunga-bunga segar menghiasi setiap sudut ruangan. Tamu undangan mulai berdatangan, termasuk para influencer dan selebriti lokal.

"Semoga semuanya lancar," gumam Celine sambil tersenyum pada dirinya sendiri. Jordan, yang setia mendampingi, menggenggam tangannya erat.

"Kau pasti bisa, sayang. Ini adalah buah kerja kerasmu," kata Jordan, memberikan semangat. Dengan penuh percaya diri, Celine melangkah maju, siap menyambut tamu-tamu dan memulai babak baru dalam kariernya.

Celine berdiri di depan pintu masuk, menyambut setiap tamu dengan senyum lebar. "Selamat, Miss Celine! Boutiquenya luar biasa," puji seorang tamu.

"Terima kasih banyak! Senang sekali kalian bisa datang," balas Celine dengan ramah.

Di sudut ruangan, Jordan memperhatikan Celine dengan bangga. "Kau terlihat sangat cantik hari ini," bisik Jordan ketika mereka berpapasan.

Celine tersipu dan memeluk suaminya singkat. "Terima kasih, Ge. Tanpa dukunganmu, semua ini tidak akan mungkin terjadi," jawabnya. Jordan tersenyum tipis, mengangkat kedua tangannya lalu membalas pelukan Celine. Senyum lebar tak pudar sedikitpun dari bibirnya, karena kebahagiaan Celine adalah kebahagiaannya.

Suasana boutique semakin meriah, penuh dengan canda tawa dan pujian, menandai awal yang sukses bagi bisnis baru Celine.

🌺🌺🌺

Tamara menatap suaminya dengan tajam. "Hans, kau harus mengijinkan Jennie kembali ke rumah ini. Dia putri kita, masa kau tega melihatnya terlantar?" katanya penuh emosi.

Hans menggeleng dengan tegas. "Tidak, Tamara. Jennie tidak bisa kembali ke rumah ini. Kau perlu introspeksi diri. Kau yang mengajarkan bahwa setelah menikah, seorang putri tidak lagi menjadi bagian dari rumah ini."

Tamara mengepalkan tangannya. "Itu berbeda, Hans! Jennie butuh tempat berlindung sekarang."

"Tidak ada bedanya. Kalau kau tidak rela, kau bisa ikut pergi bersamanya," ujar Hans tegas. Tamara terdiam, dia menyadari bahwa suaminya tidak akan mengubah pendiriannya. Tapi dia tidak akan menyerah begitu saja.

Tamara memutar matanya dengan kesal. "Kau keterlaluan, Hans! Bagaimana bisa kau begitu keras hati pada putrimu sendiri?" protesnya.

Hans menyeringai. "Dan kau pikir sikapmu terhadap Celine tidak keterlaluan? Apa selama ini kau pernah memperlakukannya dengan baik? Anggap saja yang terjadi pada Jennie adalah karma atas sikap burukmu pada Celine," balas Hans dengan tajam.

Tamara menggertakkan giginya. "Jangan pernah bandingkan Celine dengan Jennie. Lagipula mereka berada di situasi yang berbeda!" bentaknya.

Hans mengangkat bahunya. "Bagiku, tidak ada perbedaan. Jika kau tidak bisa introspeksi diri, jangan harap aku akan mengubah pendirianku," tegasnya. Tamara mengepalkan tangannya. Dia benar-benar marah pada sikap keras kepala suaminya.

Tamara mengatupkan bibirnya dengan kesal. "Kau benar-benar keras kepala, Hans! Bagaimana bisa kau begitu tidak peka pada perasaan Jennie?" serunya dengan nada tajam.

Hans menatapnya dengan tatapan datar. "Aku juga bisa bilang hal yang sama tentangmu, Tamara. Kau juga keras kepala dalam menolak memberi kesempatan pada Celine," balasnya tak mau kalah.

Tamara merasa semakin marah. "Kau tidak bisa membandingkan situasi mereka!" protesnya.

Hans menggeleng. "Bagiku, tidak ada perbedaan, Tamara. Kita harus berdamai dengan kenyataan itu," jawabnya dengan tegas. Hans bangkit dari kursinya dengan gerakan tenang, tanpa berkata sepatah kata pun, lalu dia meninggalkan Tamara yang masih terdiam di tempatnya.

🌺🌺🌺

Celine duduk di kursinya, menatap senja yang merona di langit dari jendela besar ruang kerjanya. Di sampingnya, Jordan duduk dengan santainya, menikmati momen tersebut. Cahaya senja menyinari ruangan boutique baru mereka, memberikan sentuhan magis pada suasana.

Meskipun acara opening telah berakhir beberapa jam yang lalu, namun kehangatan dan kegembiraan masih terasa. Mereka berdua merasakan kepuasan dan kebahagiaan melihat hasil kerja keras mereka yang membuahkan hasil.

Celine menghela napas dalam-dalam, "Hari ini sungguh melelahkan, tapi juga sangat menyenangkan," ujarnya sambil tersenyum lembut pada Jordan.

Jordan meraih tangan Celine lalu menggenggamnya. "Aku lega semuanya berjalan dengan lancar, dan kau memang pantas mendapatkan buah manis dari usaha dan kerja kerasmu selama ini. Kau layak mendapatkannya, Sayang," ucapnya.

Celine memeluk leher Jordan dan duduk di pangkuannya, menatap mata kirinya lalu mencium singkat bibirnya. "Dan semua itu tidak akan berhasil tanpa bantuan darimu, Ge."

"Aku hanya melakukan apa yang seharusnya kau lakukan, sayang. Dan sebagai suamimu, sudah seharusnya aku memberikan dukungan padamu," ujar Jordan.

Dalam dekapan senja yang mempesona, Celine dan Jordan saling memandang dengan penuh cinta. Tanpa kata, mereka merasakan kehangatan satu sama lain. Kemudian, bibir mereka bertemu dalam ciuman yang penuh kehangatan, mengukuhkan ikatan yang telah terjalin di antara mereka selama ini. Di balik langit senja yang memerah, ciuman mereka menjadi lambang kebersamaan dan kebahagiaan yang tak tergantikan.

🌺🌺🌺

Rossa menatap Jennie dengan ekspresi kesal. Sudah dua hari ini Jennie tinggal di apartemennya, tanpa memperlihatkan rasa terima kasih. Rossa merasa terganggu dengan sikap Jennie yang seolah merasa seperti tuan rumah sendiri. Jika bukan karena permohonan Nyonya Tamara, Rossa tidak akan setuju untuk menampung Jennie di apartemennya.

"Jennie, tolong berpikir tentang sikapmu di sini. Ini bukan rumahmu," tegur Rossa dengan nada tegas.

Jennie hanya mengangguk singkat tanpa menunjukkan penyesalan atas perilakunya. Dan hal itu membuat Rossa semakin kesal karena sikap dingin dan angkuhnya. "Kau sungguh tidak punya sopan santun, Jennie. Jangan kira aku akan mentolerir perilaku sembrono seperti ini di rumahku," ucap Rossa dengan nada tajam.

Jennie hanya membalas dengan senyuman sinis. "Oh, tenang saja, Rossa. Aku tidak berkeinginan untuk tinggal di apartemenmu lebih lama dari yang dibutuhkan. Sekarang, maafkan aku jika aku harus beristirahat. Aku lelah," ucap Jennie sambil meninggalkan Rossa dengan penuh kesombongan.

Rossa semakin kesal melihat sikap sombong Jennie. Matanya menyiratkan ketidakpuasan yang mendalam saat ia menyaksikan Jennie pergi dengan sikap angkuhnya. Rasanya Rossa ingin sekali melempar wanita itu keluar dari tempat tinggalnya, tapi hal itu dia urungkan karena dia memiliki tujuan.

🌺🌺🌺

Jordan menghentikan mobilnya di depan restoran mewah tersebut. Dengan cermat, ia membuka pintu untuk Celine yang tersenyum lebar sambil menyambutnya. "Terima kasih, Ge," ucap Celine sambil mengulurkan tangannya. "Kau selalu romantis," tambahnya seraya memandang suaminya dengan penuh cinta.

Jordan tersenyum dan meraih tangan Celine dengan lembut. "Aku akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu, Sayang," jawabnya sambil memandang mata Celine dengan penuh kelembutan.

Setelah disambut oleh pelayan, Jordan dan Celine diantarkan ke ruangan VIP dengan penuh kemewahan. Mereka duduk di sofa empuk yang nyaman, di tengah ruangan yang elegan dengan pemandangan kota yang gemerlap dari jendela besar.

"Pemandangannya indah sekali," ucap Celine memandangi jendela dengan tatapan kagum.

"Ya, memang sangat mempesona," jawab Jordan sambil tersenyum. "Tapi tidak seindah senyummu."

Celine tersipu malu dan membalas, "Kau selalu pandai merayu, Ge."

Pelayan datang membawa menu makanan dan minuman. Jordan memesan hidangan spesial untuk Celine, sementara dia memilih wine merah yang berkualitas tinggi.

"Malam ini adalah malam istimewa," ucap Jordan sambil memegang tangan Celine. "Aku ingin membuatnya tak terlupakan untukmu, Sayang."

Celine tersenyum bahagia. "Aku sangat beruntung memilikimu, Ge. Setiap momen bersamamu adalah hadiah yang berharga bagiku."

Mereka saling bertatapan dengan penuh kasih, menikmati kebersamaan mereka di ruangan yang dipenuhi dengan cahaya gemerlap dan aroma makanan yang lezat. Bagi mereka, malam ini adalah momen yang tak terlupakan, penuh dengan cinta dan kebahagiaan yang mendalam.

🌺🌺🌺

Bersambung

1
aca
sweet bgt
Eva Risdaniati
suka sama alur cerita ny yg ngj bertele-tele, semangat untuk cerita selanjut ny,
🍏A ↪(Jabar)📍
up
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Ikuti saran Celine Gee...jng hukum lgsg dl,perlu kasih pelajaran,dng teror biar merasakan ketakutan yg gk sanggup mereka hadapi
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Keren balas dendam'y...siksa dl Thour mereka ikut gereget q dng sifat mereka
...biar otak'y gk macet,sgl berbuatsn ads konsekuennya
sri hastuti
wah luar biasa, viona dan celine, balas dendam yg luar biasa 👍👍
Dartihuti
Hati q kok ikut sakit😥😥
sella surya amanda
lanjut
sri hastuti
jangan lama2 Thor bersatunya mereka, kasihan, biar Jordan membantu balas dendam thor, kasihan mereka berdua, cinta mereka begitu kuat 🙏🙏
Ellnara: Baik kakak, segera dipersatukan lagi kok
total 1 replies
Dartihuti
Syukuri lo Rosa...jd gak sabar nih lihat penderitaan 3 org maniak otak geser...
Ellnara: Tunggu ya kak, pembalasan akan segera di mulai
total 1 replies
Dartihuti
Tunggu lo Rosa...skrg x'n ber3 sk" ria tapi ingat sisi mengerikan dr Yordan ĺo trima c4 atau lambat😡
Ellnara: Belum lagi pembalasan kejam Celine kak
total 1 replies
Dartihuti
Aduuuh...ngeri banget sih,musuh'y banyak banget!!ibu mertua,ipar,ulet bulu(Rosa)...angin puyuh (Sarah Dani)hbs'y tiba" bikin rusuh ada Thour ...ikut was" ih...jng matii ya Celine
Ellnara: Tenang kak, Sarah sana Danni cuma numpang lewat bentar doang kok
total 1 replies
sri hastuti
kasihan Jordan Thor, ayo segera pertemukan dngn celine, spy bisa membantu balas dendam,
kurang ajar rossa, juga ibunya kakaknya, biar dirasakan pembalasan dr celine 😡😡
Ellnara: Iya kak, pasti di tunggu aja
total 1 replies
Eva Risdaniati
penasaran sma kelanjutan ny,
Ellnara: Ditunggu ya kakak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Jennie...terlalu angkuh sombong merasa dilindungi sama mama'y gali lubang'y + dalam ...bkn ngoreksi sadar eee...sok,nyalain org atas sgl yg dialami
Dartihuti: Betuull...ngeri kl sifat gitu,trimakasih banyak" up'y panjaaaang x cinta deh sekebon😊🤭😘🥰
Ellnara: namanya juga gak tau diri kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!