NovelToon NovelToon
Keluarga Agen Rahasia

Keluarga Agen Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Romansa
Popularitas:170.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Brakkkk...

Seorang gadis jatuh terjerembab ke lantai dansa karena tidak kuat lagi menari bersama seorang pria tampan yang memaksanya terus berdansa.

Wanita berusia 17 tahun baru menjejaki kakinya di diskotik itu baru belajar minum alkohol dan menghisap rokok. Pakaiannya tidak minim bahan karena ia mengenakan biasa yaitu kaos lengan pendek dan celana jins ketat.


"Hai...! siapa menyuruhmu berhenti...! aku sudah membayarmu mahal. Ayo berdansa denganku..!" paksa seorang pria tampan pada wanitanya yang menggeleng lemah karena sudah mabuk parah namun pikirannya masih waras untuk menolak ajakan pria yang berani membayarnya mahal karena ia masih gadis.


"Aku tidak bisa..! kepalaku sangat pusing. Aku mau pulang..!" desisnya lalu berjalan menghindari pria yang telah membayarnya tadi.

Gadis itu menabrak Raffi yang baru masuk ke tempat itu untuk mencari seseorang yang menjadi targetnya.

"Maaf... maafkan aku...Hoekk... hoekkk!" gadis itu muntah di jaket Raffi lalu jatuh terkulai lemas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Ulah Ghaida

Seperti yang diduga oleh Raffi kalau para penjahat saat ini sudah mengepung tempat itu, Raffi dengan cepat mengajak Madeline menuju lantai terakhir di mana atap hotel itu dijadikan landasan helikopter.

"Kita mau ke mana Raffi?" tanya Madeline saat melihat lift itu bergerak naik tanpa berhenti.

"Jangan tanyakan apapun padaku karena keselamatanmu saat ini lebih penting. Mau mengikuti semua perkataanku?" Raffi menatap manik biru Madeline yang sangat indah.

"Hmm!" Madeline mengangguk dan Raffi harus menyuntik obat bius putri kerajaan Yugoslavia itu agar Madeline tidak tahu bahwa dirinya adalah agen rahasia FBI walaupun kedua orangtuanya gadis ini sudah mengetahuinya.

"Maafkan aku Madeline...! belum saatnya kamu mengetahui tentangku sampai kamu aman dari incaran para penjahat yang ingin melenyapkan mu demi tahta," ucap Raffi menggendong tubuh Madeline menuju helikopter di mana Ghazali sudah menunggu mereka.

"Kamu apakan anak orang bro?" tanya Ghazali kembali terbang menuju bandara untuk memulangkan Madeline ke negara asalnya. Madeline tertidur pulas di belakang sana. Raffi terdiam sesaat dan malas menjawab pertanyaan Ghazali.

Raffi merubah rencana awal untuk kembali ke apartemen mereka namun mengetahui banyak para oknum FBI yang bekerjasama dengan mafia Remon yang membuatnya harus beralih ke rencana ke dua.

"Apakah dia harus dipulangkan sekarang bro?" tanya Ghazali yang melihat gesture tubuh Raffi tidak sesuai dengan perasaannya.

"Dia jauh lebih aman dalam pengawasan kedua orangtuanya. Aku hanya menjalankan tugasku dan urusan ini selesai karena mereka sudah bertemu setelah sekian lama terpisah," ucap Raffi menatap nanar di depan sana padahal hanya awan putih yang mereka lihat.

Madeline tertidur di bagian belakang sana dengan pakaian koki yang melekat di tubuhnya.

"Apakah kamu tidak menyesal bro saat melepaskannya pergi?" tanya Ghazali.

"Kau ini bicara apa? Apa yang aku sesalkan...? Aku hanya menjalankan tugasku melindunginya sampai akhir. Aku tidak punya perasaan apapun padanya apa lagi mencintai wanita yang tidak seiman denganku," ketus Raffi.

"Saya tidak menyinggung tentang perasaan cintamu, kenapa tiba-tiba bahas cinta? Apakah jangan-jangan kamu benar-benar mencintai nona Madeline?" ledek Ghazali yang memang menjebak Raffi dengan kalimat yang menggantung hanya untuk mengetahui perasaan saudara sepupunya ini pada gadis yang saat ini sedang mereka lindungi.

"Diamlah...! jangan coba-coba meledekku...! Ayo kita fokus pada tugas utama kita...!" tegas Raffi dan Ghazali mendaratkan helikopter di samping pesawat jet pribadi milik tuan Excel tersebut.

Kini mereka hanya sedang menunggu Ghaida karena gadis cantik itu membawa mobil. Ghaida dikejar oleh beberapa orang penjahat yang membawa mobil mereka dengan secara acak untuk mengecoh Ghaida.

Walaupun mereka belum tahu kalau putri bungsunya Nada ini memiliki kekuatan. Ghaida mencari jalan lain yang cukup sepi menuju bandara. Dengan cara ini ia ingin menyiksa musuhnya yang begitu bernafsu ingin melenyapkan mereka.

Ghaida pura-pura menghentikan mobilnya di tengah jalan seakan sedang kehabisan bensin. Beruntunglah ia sudah membuat nyonya Kellen tertidur tapi tidak dengan obat bius yang disuntikkan oleh Raffi pada Madeline.

Cukup dengan kekuatan yang dimilikinya, ia mampu membuat nyonya Madeline tertidur dengan sabuk pengaman yang cukup kencang membalut tubuhnya agar tidak terlempar saat Ghaida melakukan manuver yang dibutuhkan dalam aksi kejar-kejaran di jalan raya yang cukup sepi itu karena sudah mulai gelap kini.

"Ayolah sayang...! aku sedang menunggu kalian. Kita akan bertempur sekarang. Aku tidak akan menggunakan kekuatanku untuk menjatuhkan kalian," ucap Ghaida yang ingin menguji nyalinya bertempur dengan para penjahat itu tanpa terlihat curang.

Padahal bisa saja ia mendorong mobil para penjahat itu dengan kekuatannya namun kali ini ia tidak ingin menjadi pusat perhatian para pengguna jalan yang mungkin saja melintas di dekatnya.

"Apakah mobil gadis itu mogok?" tanya salah satu penjahat melihat mobil Ghaida tidak bergerak sama sekali dan lampu mobil itu kian meredup.

"Sepertinya dia kehabisan bensin. Dia tidak lebih dari seorang anak kecil yang bisa kita kerjain. Kita bisa melecehkannya dan juga ratu cantik itu sebelum kita bunuh," ucap salah satu anak buahnya Remon ini penuh minat pada gadis muda yaitu Ghaida dan wanita dewasa matang namun tetap mempesona diusianya yang mencapai 42 tahun yang tidak lain adalah nyonya Kellen.

Pikiran mesum mendominasi otak mereka kini. Itulah sebabnya mereka ingin mendapatkan keuntungan dengan cara menangkap keduanya dalam keadaan hidup-hidup.

Ghaida cukup sabar menunggu kelima mobil penjahat yang akan mengepungnya dengan berjalan berjalan perlahan mendekati mobilnya.

Setelah mobil mereka membentuk formasi dua di samping kiri dan kanan. Dua mobil lainnya ada depan mobilnya dan satu lagi berada di belakangnya.

Kedua orang penjahat turun bersamaan dari mobil mereka yang ada diantara kiri dan kanan mobil milik Ghaida untuk menanyakan apa yang terjadi. Mereka menggedor kaca mobil Ghaida dan Ghaida santai menurunkan kaca jendela mobilnya setengahnya saja.

"Apa ada masalah nona?" tanya mereka pada gadis berjilbab itu.

"Iya tuan. Sepertinya saya kehabisan bensin," ujar Ghaida dengan sikap waspada.

"Siapa yang ada di belakang itu?" tanya mereka pura-pura tidak mengenal nyonya Kellen.

"Ahh...! itu Tante saya," Jawab Ghaida asal.

"Benarkah? Apakah dia sakit?"

"Tidak. Dia hanya kelelahan. Kami mau pulang," ucap Ghaida bersiap-siap menyalakan lagi mesin mobilnya.

"Apakah kamu butuh tumpangan, nona? Mobil kami banyak. Kamu bisa memilih mobil mana yang kamu ingin tumpangi." Menyeringai licik sambil mengamati wajah cantik Ghaida.

"Tidak usah. Aku sedang menunggu saudaraku menjemput ku di sini. Silahkan kalian melanjutkan perjalanan kalian...! Maaf sudah membuat kalian....-"

"Buka pintu mobilnya dan keluar dari mobilmu....!" titah penjahat yang berada di sebelah Ghaida dengan menodongkan senjatanya karena sudah tidak sabar berbasa-basi dengan Ghaida yang harus terdiam menuruti permintaan penjahat.

"A... ampun tuan...! Jangan bunuh saya dan Tante saya," ujar Ghaida pura-pura ketakutan.

"Makanya turun dari mobil ini atau kepalamu akan aku ledakkan...!" ancam penjahat itu.

"Baiklah. Saya akan turun tuan. Tolong mundur lah supaya saya bisa membuka pintunya," pinta Ghaida dituruti oleh keduanya.

Saat tubuh mereka menjauh dari badan mobil Ghaida, gadis ini menginjak pedal gas dengan cepat dan menabrak dua mobil yang ada di depannya karena menghalanginya.

Otomatis dua mobil itu terdorong ke depan dan Ghaida tidak peduli dengan teriakan mereka yang panik. Bahkan ia menikmati pertempuran itu menjadi bagian dari permainan.

"Gadis sialan...! Hampir saja kakiku terlindas. Bunuh dia ...!" teriak penjahat yang tadi menodongkan senjata ke kepala Ghaida.

Keduanya buru-buru masuk lagi ke mobil mereka untuk mengejar Ghaida. Tentu saja mobil mereka akan ketinggalan jauh karena mobil milik Ghaida menggunakan mesin turbo yang melaju kencang saat ini membuat kedua mobil yang terdorong di depannya terpental jauh.

Sang sopir dan penjahat di dalamnya berteriak histeris saat mobil mereka kehilangan kendali berputar-putar di jalanan sepi itu dan akhirnya meluncur ke bawah keluar jalur jalan raya hingga menabrak pohon dan mesin mobil mereka langsung mengeluarkan asap yang mengepul.

Tanpa membuang banyak waktu, Ghaida menambah kecepatan mobilnya karena Madeline dan kedua saudaranya sudah menunggu kedatangan mereka, Ghaida segera menuju bandara. Namun ada saja halangannya ketika helikopter milik penjahat mengikuti mobil Ghaida dari atas sana.

"Sial...! Apakah aku harus mendorong helikopter itu menjauh dari mobilku?" batin Ghaida.

1
INDRA
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
pingsan pingsan tu mommy,tau siap keluarga Gaida sebenarnya,,,,
breks nets
kemampuan belum seujung kuku sidah sombongnya minta ampun
Nurgusnawati Nunung
mertua angkuh tetap seperti itu. untung mantunya Ghaida, saingannya keatas. hehehe
Erna
ya ampun,,,,martua angku,sombong..ada mauny sama mantu,baru baik,,,kiriman bunga dan kue dr tuan presiden,,apa untuk mendekati org no 1 ,,smg tdk baper NY Anne..
Ibunya Syafaat
udh ah thooor aku nyusul bcanya 5bln k depan sesudah tamat/Drool//Drool//Drool/5 vote buat author /Drool//Drool//Drool/
suti markonah
☕secangkir kopi lagi aku persembahkan untuk mu lagi thorr biar semangat dengan ide ide nya
suti markonah: 🤲🤲🤲 thorr...kesehatan adalah yg palling berharga untuk ku tentu nya
Rosdiana Diana: Terimakasih mbak suti cantik... sehat terus ya mbak cantik..
total 2 replies
suti markonah
terimah kasih thorr update lebih awal..sedikit demi sedikit nyonya anne sudah mulai luluh sama ghaida...
Dewi Anggya
waaah senang x aku melihat nihh ny. anne kageeeet setelah dgn sombongnya memakai parfum mehong yg ternyata dibuat oleh besan dn ontynya Ghaida... terkaget² gk tuhhh awas pingsan lgiiiii🤣🤣🤣🤣🤣🤭
suti markonah
semangat thorr......
Tangsah Jagad
wkwkwk kasian ibu rempong
breks nets
Mertua mu lebay sundul langit da ghaida
Ibunya Syafaat
jngan terlalu jahat lho mama mertua ingat manantumu itu orng pnting bahkan jdi kebanggaan tuan presiden bnyak maunya tp gda baik2nya semngat dn sehat selalu author cantik 8 love u😘😘😘😘😘
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
semangat terus Gaida,,,,, 👍💪😘
Erna
aku jd alu deh thor,,,,🤔,,,,,andai aku jenius dan amana seperti oma nabila,,,aku akan bantu negara ini yg sdh bobrok krn korupsi,,,,👹,,rasany bikes bangat,,,😠
Erna
martuamu Gahida katro,,,,semangat 46 mau VC presiden,,,eeeehhhh pingsan,,..🤣🤣🤣🤣
Erna
Om Nabila memang cerdas,,,,,,,dia tdk mau memberikan ide yg bagus kalau bukan org yg benar2 mencintai Rakyat dan negarany......presiden mamarika yg mintak solusi mengatasi korupsi.....jd intiny,,negara kita tdk pantas ada Aplikasi ini,,,krn pemimpin dan seluru jajaranny bermain....kecuali pergantian pemimpin yg sunggu2 mencintai negara dan rakyatny....
Nurgusnawati Nunung
Yang tadinya galak. pas video call sama presiden, pingsan... 😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!