"Love Me.", kata Keisha dengan raut sedih.
"Jika kau ingin pernikahan ini berlangsung.", ujar Keisha.
"Oke.", Leon menyetujui syarat dari Keisha walaupun terkesan konyol.
Keisha terjebak malam panas dengan Leonardo Smith seorang pengusaha kaya keturunan Inggris, pada saat ulangan tahun perusahaan tempatnya bekerja.
Keisha menyembunyikan kehamilannya, namun keluarganya mengetahui, Keisha yang hanya seorang anak adopsi diusir oleh keluarga angkatnya.
Leon mengetahui kehamilan Keisha dan berniat bertanggung jawab atas perbuatannya, Keisha setuju dengan syarat Leon harus mencintainya. Ia juga ingin dicintai selama hidupnya tak pernah mendapatkan cinta.
Apakah Leon dapat mencintai Keisha? sedangkan Leon masih menyimpan rasa untuk mantan kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hadya Thunn Zhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Selidiki Lidya
"Tehnya enak. Kau memang berbakat menjadi pelayan", kata Margareth dengan senyum mengejek.
Keisha mengepalkan tangannya, ia menghela nafasnya kasar. Keisha tersenyum tenang, "Kalau nenek mau lagi nanti akan ku buatkan."
"Buatkan aku cake yang enak."
Keisha menurut, ia membuatkan cake coklat untuk Margareth. Keisha mengambil bahan- bahan diatas rak gantung.
"Nyonya mau apa? Biar saya saja yang membuatkannya", kata Lucy.
"Tidak perlu. Biar aku saja. Tolong bantu aku memindahkan bahan-bahan ke atas meja", ujar Keisha.
"Anda tidak boleh terlalu capek Nyonya. Nanti Tuan Leon pasti marah", kata Lucy.
"Sudah kau duduk saja. Leon sedang di kamar, dia tidak akan tahu", ujar Keisha tangannya dengan cekatan memasukkan bahan-bahan ke dalam wadah.
Keisha mulai membuat cake menggunakan mixer. Setelah semuanya tercampur rata dan lembut Keisha menuangkan adonan ke dalam loyang lalu memasukkannya ke dalam oven.
"Selesai. Tinggal menunggu matang", kata Keisha tersenyum senang.
Tangan Keisha sibuk menghias cake yang lembut. Tiba-tiba ada tangan kekar yang melingkari perutnya. rambut Keisha yang dicepol asal membuat Leon dengan mudah menciumi leher Keisha.
"Kelihatannya enak sekali", ujar Leon.
"Aku cicipi ya", kata Leon tangannya ingin mencuil sedikit cake, namun ditepis oleh Keisha.
"Ini untukku kan? Tak perlu lah bagus-bagus", kata Leon.
"Bukan", jawab Keisha. Leon mengernyitkan keningnya.
"Lalu untuk siapa?", kata Leon tangannya mulai nakal masuk ke dalam bawah dressnya.
"Mmpph .... ", Leon mencium bibir Keisha dari samping melumat dengan penuh gairah.
"Hah ... ", Nafas Keisha terengah-engah setelah Leon melepaskan ciumannya.
"Untuk siapa hem?", tanya Leon sambil menggelitik pinggangnya.
"Hahahaha .... Sudah Leon geli", Leon menghentikan kelakuannya.
"Untuk Nenek ", kata Keisha mencium bibir Leon singkat lalu kabur membawa piring berisi cake.
Margareth tengah duduk di teras belakang. Keisha membawakan cake coklat.
"Silakan dinikmati Nek. Maaf agak lama", ucap Keisha. Ia melupakan buruk Margareth, baginya ini merupakan kesempatan untuk mengambil hatinya. Siapa tahu hatinya akan luluh dan menerima Keisha.
Margareth memakan cake buatan Keisha. Ia menikmatinya, merasakan enak di lidahnya.
"Sepertinya kau cocok jadi pelayan. Bagaimana kalau kau jadi pelayanku saja?", kata Margareth tanpa perasaan.
"Tidak perlu menjadi pelayan nenek bisa menikmati cake buatanku", ujar Keisha mencoba bersabar.
"Keisha istriku nek bukan pelayan. Nenek cari orang lain saja. Kalau nenek ingin kesini tinggal kesini saja", kata Leon.
Joseph dan Margareth pergi meninggalkan Mansion Leon.
"Harusnya kau tidak usah menanggapi ucapan nenek", kata Leon.
"Sudahlah. Ditanggapi atau tidak tetap sama saja bukan?", kata Keisha.
Leon dan Keisha menaiki anak tangga menuju kamarnya. Keisha masuk ke dalam kamar mandi membersihkan tubuhnya.
Ceklek
Keisha keluar dengan lingerie berwarna merah marun dengan tali spaghetti. Leon mendekat, lalu mencium bibir Keisha yang merah alami tanpa polesan makeup. Ciumannya turun ke lehernya yang jenjang, menghirup aroma wangi mawar yang menguar.
Lingerie sudah turun ke lantai, Leon tak menyia-nyiakan kesempatan dicumbunya setiap inci tubuhnya lalu dibaringkannya Keisha pelan-pelan ke ranjang. Rintikan hujan mengiringi percintaan mereka berdua yang tengah dimabuk cinta. Keisha tidur dalam pelukkan Leon.
Pagi hari yang cerah, sang mentari masuk melalui celah gorden. Leon membuka matanya mendapati wajah cantik bak Dewi Yunani.
Cup
Leon mencium bibirnya lalu melumatnya pelan. Keisha membuka matanya, tangannya memegang kepala Leon membalas ciumannya.
Seperti tadi malam Leon kembali bercinta dengan Keisha. Setelah mencapai puncak Leon tidur di sebelah Keisha. Keisha tersenyum malu-malu pipinya merona.
"Kau mau lagi?", goda Leon. Keisha memukul dadanya, Leon terkekeh ringan.
"Aku mau mandi", kata Keisha. Leon bangkit dari tidurnya mencium bibir Keisha lalu menggendongnya seperti koala tanpa melepas ciumannya. Tangannya ia gunakan untuk memegangi kedua paha Keisha.
Keisha masuk ke dalam bak mandi. Leon memijit punggung Keisha.
Leon keluar terlebih dahulu lalu memakai stelan kerjanya.
Ceklek
Keisha keluar dengan bathrobenya, rambut panjangnya basah.
Leon mendekati Keisha menuntunnya untuk duduk di depan meja rias.
"Duduklah."
Leon mengambil handuk kecil lalu menggosok-gosokan rambutnya, membantunya mengeringkan rambut. Memberikannya pijatan-pijatan lembut membuat Keisha memejamkan matanya menikmati pijatan dari Leon.
Setelah agak kering Keisha mengambil dress warna coklat. Bathrobenya ia lepaskan didepan Leon dengan gerakkan slowmotion membuat jakun Leon naik turun. Susah payah ia menelan salivanya melihat pemandangan seksi istrinya. Keisha yang melihatnya terkekeh.
Keisha telah selesai mengenakan dressnya, rambut panjangnya disisir rapi, diselipkannya bando berwarna senada dengan dressnya.
Keisha mendekati Leon berjinjit mencium bibirnya. Leon tersenyum lebar membalas ciumannya, bahkan dengan penuh gairah. Saat Keisha ingin melepaskannya Leon menahan pinggangnya.
"Mau menggodaku ya? Nakal", bisik Leon.
Keisha tersenyum lebar, ia bergerak menyimpulkan dasinya.
"Kau juga nakal", balas Keisha.
Keisha dan Leon turun kebawah untuk sarapan. Hari ini mereka sarapan sandwich dan susu.
"Sepertinya hari ini aku akan pulang terlambat", kata Leon.
"Apakah aku boleh keluar?", tanya Keisha.
"Tidak boleh", kata Leon.
Setelah selesai sarapan Keisha bersiap mengantarkan Leon kedepan, namun tiba-tiba Lucy mendekatinya.
"Tuan ada tamu", kata Lucy.
"Siapa?", tanya Leon.
Seorang gadis keluar dengan dress warna Oren dengan rambut panjangnya yang lurus.
"Hai Keisha", sapa Lidya dengan menenteng tas brandednya langsung menghambur ke arah Keisha cipika cipiki.
"Hai Om ... ", sapa Lidya langsung menutup mulutnya, sedangkan Leon menatapnya tajam.
"Aku boleh tidak mengajak Keisha jalan-jalan?", tanya Lidya.
"Tidak boleh ", jawab Leon ketus.
"Ayolah Leon ... lagian aku pergi dengan Lidya tidak sendirian ... ", mohon Keisha.
"No", jawab Leon tak mau dibantah. Keisha melirik ke arah Lidya.
"Ya sudah aku boleh kan menemani Keisha disini?", tanya Lidya.
Leon menghela nafasnya,"Baiklah."
Lidya tersenyum senang. Keisha mengantarkan Leon ke depan rumah.
"Hati-hati", kata Keisha. Leon mencium kening dan bibir Keisha, terakhir ia berjongkok mencium perut Keisha.
"Daddy sayang kalian. Jangan menyusahkan Mommy ya", kata Leon. seolah mengerti akan ucapan Daddynya sebuah tendangan halus Leon rasakan.
Galang sudah ada didepan rumah menunggu tuanya masuk ke dalam mobil.
Keisha masuk kedalam Mansion setelah Leon pergi. Lidya sudah menunggunya di ruang tamu.
"Bagaimana kalau kita mengobrol santai", ajak Keisha menuntunya menuju taman.
"Lucy tolong kau siapkan teh dan camilan", kata Keisha.
"Baik Nyonya", jawab Lucy.
Lidya merasa senang rencananya mendekati Keisha berhasil. Ia berjanji akan mendapatkan sampel untuk tes DNA seperti janjinya untuk Arthur.
"Mungkin dengan mengajaknya berenang aku akan mendapatkan sampel dari rambutnya", gumam Lidya lirih yang tidak terdengar Keisha.
Sedangkan diluar Mansion Leon memandang Mansion mewahnya, ia sedikit menaruh curiga dengan Lidya yang tiba-tiba mendekati istrinya.
"Galang selidiki informasi tentang Lidya. Aku merasa curiga dengannya yang terus mendekati Keisha", kata Leon.
buat mommy mu ingin selalu dimanja Daddy mu...😆😆😆
setidaknya klo pun gak hamil status kamu ada,istri Leon...nanti pun klo pisah status janda.jangan status gadis tapi udah gak virgin lagi...
kamu kan blom tau hamil atau gak nya