NovelToon NovelToon
Pelabuhan Terakhir Casanova

Pelabuhan Terakhir Casanova

Status: tamat
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:531.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moena Elsa

Hidupku bahagia, meski harus tinggal di rumah sederhana. Apalagi ada dua anak kembar yang tampan mempesona, meski aku tak tahu siapa bapaknya. Aku hanya ingat ada tato kepala naga di tengkuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maju Kena Mundur Kena

Clara masih bergelayut manja di lengan Hayden yang sedang menelpon. Tangannya merambat kemana-mana.

Hayden menutup begitu saja panggilan itu.

Clara memberikan segelas wine untuk Hayden.

"Ada masalah?" korek Clara.

"Heemmm,"

"Aku dengar kamu punya anak? Siapa wanita yang berani mengandung anak kamu sayang? Aku saja tak berani," oceh Clara.

"Jangan bahas dia," kata Hayden dengan tatapan tajam.

Hayden tak mau wanita ibu dari anak-anaknya diungkit oleh l4cur di depannya.

Nyatanya hanya Helena lah wanita satu-satunya yang masih perawan yang berhasil ditiduri oleh Hayden.

Seperti kebanyakan novel online lainnya, Hayden melakukan karena pengaruh obat perangsang yang diberikan oleh seseorang dan Helena dalam keadaan mabuk malah menantangnya.

Memang kenyataannya seperti itu, jadi othor nggak mengada-ada loh ya. Aslinya othor emang nggak ada ide yang lain. Gitu aja kok repot.

Clara terkicep.

Targetnya, malam ini dirinya ingin berakhir di ranjang sama dengan Hayden.

Sudah cukup lama Hayden tak mengajaknya kencan.

Meski laki-laki yang dingin, Hayden adalah sosok yang loyal memberikan hadiah buat teman kencan sesaatnya.

'Aku harus mendapatkan Hayden Frederick Sampson' tersimpan niat kuat dalam hati Clara.

Hayden beranjak.

"Mau kemana?" tanya Clara.

"Masih sore sayang," Clara tak rela jika Hayden pergi begitu saja.

"Gue ada perlu," entah kenapa pikiran Hayden tiba-tiba teringat akan Helena Rose.

"Mencari wanita miskin itu? Wanita yang menjadikan kedua anaknya untuk mendekati kamu," ucap Clara membuat Hayden jengkel.

"Akupun bisa Hayden. Aku bisa menjadi ibu dari anak-anak kamu," lanjut Clara.

"Cih, gue yang tak sudi," balas Hayden.

Dengan kehadiran dua anak kembar yang tiba-tiba saja membuat Hayden pusing.

Ini ditambah ada wanita yang dengan ikhlas dan rela hati untuk menjadi ibu anak-anaknya.

Hidupku bisa repot nantinys. Batin Hayden.

Hayden berlalu meninggalkan Clara, meski Clara terus merayu agar Hayden tetap berada di sana.

Mobil sport telah meluncur memecah jalanan ibukota.

"Sialan Clara," umpat Hayden saat tubuhnya bereaksi luar biasa.

Tubuhnya mulai berasa panas.

"Bodoh kamu Hayden, kenapa bisa jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya," umpat Hayden merutuki dirinya sendiri.

Ponsel Hayden berdering saat Hayden mencoba meredakan rasa panas yang dirasakan.

"Halo,"

"Tuan, rombongan nyonya Helena menuju kota C. Mereka pergi dengan naik taksi. Orang-orang tuan Harrys pergi mengikuti," kata anak buah Hayden.

"Kalian ini bodoh atau gimana sih? Bawa Helena secepatnya!" teriak Hayden.

"Ba...baik...tuan," panggilan dimatikan saja oleh Hayden.

.

"Mah, apa mobil di belakang itu ngikutin kita?" bilang Zayn.

"Hhhmmm enggak mungkin," seru Helena.

"Kalau enggak, kenapa mereka nggak nyalipin nih taksi? Mobil itu mewah loh. Nggak mungkin kan kalah cepat sama nih taksi," bahas Zayn.

"Pak sopir, lebih cepat dong. Biar berasa naik mobil yang ada logo kuda jingkrak," provokasi Zayn.

"Ha...ha... Emang kamu tahu mobil apaan itu?" tukas pak sopir yamg sudah berumur itu.

"Tahu lah. Mobil dengan dominasi warna merah, dan kecepatannya setara dengan ribuan ekor kuda," kata Zayn diplomatis.

"Mau jadi pembalap?" tanya pak sopir.

"Mana dibolehin mama pak sopir," sela Zayden.

"Makanya aku mau jadi artis cilik aja," lanjut Zayden.

"Artis? Sok cakep lo", olok Zayn.

"Biarin...daripada kamu. Dingin bagai freezer," balas Zayden dengan kata penuh penekanan.

"Kalian kok malah saling debat sih?" ujar Helena menengahi.

"Zayn tuh duluan," kata Zayden.

"Kamu juga ngikutin aja" ucap Zayn tak mau kalah.

"Sudah...sudah... Mama pusing nih," keluh Helena.

"Kita pijitin Mah," seru keduanya.

Helena yang awalnya ingin marah kepada keduanya, luluh juga emosinya karena perlakuan manis kedua putranya yang sangat pintar mengambil hatinya.

"Bi, apa masih jauh?" tanya Helena.

Bi Ijah ternyata sudah sampai alam nirwana.

"Hah, sudahlah. Mungkin bibi terlalu capek karena sesak nafas tadi," gumam Helena.

"Bukan capek karena sesak, tapi akting sesak," Zayn meluruskan.

"Jadinya ini kemana nyonya?" tanya pak sopir.

"Alamat seperti yang dibilang bibiku tadi," jawab Helena.

Zayn dan Zayden berada dalam mode waspada.

"Mama, kalau ngantuk tidur aja. Kita jagain dech," seru keduanya laiknya pria dewasa.

Helena terlihat beberapa kali menguap.

Sopir taksi menginjak rem dalam membuat suara deritan yang sangat keras karena ban mobil berusaha menghaluskan aspal. Eh kebalik, ban mobil yang menjadi halus karena gesekan ya? He...he...

Helena dan Bi Ijah kaget dan langsung terbangun.

"Kenapa pak?" tanya Bi Ijah cemas.

"Tuh di depan!" serunya mengambang.

Sebuah mobil sport warna hitam tengah menghadang.

"Siapa lagi itu Non, bibi jadi takut?" kata Bi Ijah dengan suara bergetar.

"Wow, keren tuh mobil," puji Zayn membuat Zayden ikutan melongok.

"Nah pak, mobil depan tuh yang larinya bagai ribuan tenaga kuda," Zayn melanjutkan.

"Pak, mundur sedikit biar dapat jalan," suruh Helena.

"Kita harus cepat pergi," kata Bi Ijah kuatir.

"Apa kalian sedang dalam pelarian?" seru pak sopir.

Helena seperti berada dalam keadaan yang sama beberapa minggu lalu.

"Apa kami tampang penjahat? Enak saja," kata Bi Ijah gusar.

"Bukan begitu bu," tukas pak sopir.

"Makanya ayo jalan bos," ucap Helena.

Ketika taksi hendak berjalan mundur, ada sebuah sedan mewah lagi yang menghadang di belakang mereka.

Deg...deg...deg...detak jantung Helena bagai suara ketipung ditabuh. Frekuensi denyutnya setengah kali lebih cepat daripada biasa. Mungkin kalau diukur pakai oksimetri, saturasi oksigen ikutan menurun drastis karena dadanya tiba-tiba berasa sesak dan jantung dipompa terlalu cepat. Seperti yang dialami Bi Ijah beberapa jam yang lalu.

"Non, apa kita ketahuan?" tanya Bi Ijah.

Helena hanya bisa menggeleng.

"Kalian sih, boong melulu," celetuk Zayden.

"Husssttt diam, jangan tambahin pusingnya mama," kata Zayn.

"Mama nggak pusing Zayn, tapi sesak," ucap Zayden.

"Husssssttt," Zayn menyuruh diam Zayden saat beberapa orang pria berbadan tegap, baju rapi meski tak memakai jas. Bisa dikatakan penampilan mereka lebih rapi dan berkelas daripada yang sebelumnya mendekat ke arah taksi yang tak bisa bergerak.

"Mereka seperti pengawal pejabat tinggi saja nyonya?" kata pak sopir.

"Atau jangan-jangan anda adalah DPO?"

"Atau anda target OTT?" seru pak sopir.

"DPO? OTT? Apa itu sejenis makanan pak?" tanya polos Zayden.

"Boleh minta kah?" seru Zayden berikutnya.

Pak sopir hanya bisa menepuk jidat.

Tok...tok...pintu mobil diketuk.

"Gimana ini Non? Bibi nggak mau dibawa mereka lagi," ujar wanita setengah baya itu.

Helena menggenggam tangan Bi Ijah untuk saling menguatkan karena dia sendiri juga cemas sekarang.

Pak sopir menurunkan kaca mobil.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Angin sepoi-sepoi di pagi hari, membuat segar suasana #Up telah datang lagi, tolong kasih dukungannya.

Makan pecel lele jangan lupa lalapan # plisss baca pelan-pelan 😊

1
Zainatul Ilmiyah
]
Alfia Amira
heh kalo GK boleh jual perhiasan , kamu ajah yg dijual Alice /Chuckle/
Alfia Amira
coba tanya Roy Suryo kak , itu akta nya asli apaa palsu , skrng dia jadi duta keabsahan akta 🤣🤣🤣🤣
moenaelsa: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nurwana
ada batu ditrotoar... saya dengan setia baca dan like thor.
moenaelsa: makasih kakak
total 1 replies
gun ting tang
sayang aluna penakut
budak jambi
jangan2 si Alice t yg surah Andrew batali nikah SM km Helen..bisa jd di jg yg jebk km SM laki asing tu.dasr licik
Linda Liddia
Yaa gak asik bgt masa kayak gini akhir ceritanya..Jemuran kali thor di gantung
Normala Ahmad
Luar biasa
Heryta Herman
hahaha...apa kata zayden....selain tak cantik"amat,clara juga bodoh...bhwahahaha...jleb..langsung kena di hati.../Curse//Facepalm/
Heryta Herman
nikmati semua pembalasan dari hayden...mereka yg menyakiti helena di bikin berseteru sesama sendiri...
lanjut thor...
Heryta Herman
hayden memang pintar...dia membalas segala perlakuan orang" yg telah menghina dan meremehkan helena sang istri tercinta dgn sangat rapi...seru nih clara dan alice berseteru berebut andrew...sakit sakit dah lu pada...
Heryta Herman
karmamu sdh dtng alice..nikmati lah mulai dari skrng../Grin/
Heryta Herman
hati helena sdh kebal dgn hujatan krna keadaan...ga ngaruh tuh walaupun di hujat...secara...helena sdh jadi istri sah hyden...
Heryta Herman
seru thir...lanjuuut...
Heryta Herman
huuh..blm tau dia...hayden dan helena sdh sah nikah...
Heryta Herman
haaah..si author malah ngomongin makanan..jadi pengen nih...tapi mau beli kesana jauh banget thor...harus naik pesawat.../Joyful/...
Heryta Herman
angan ibumu terlalu tinggi untuk anak sambungnya..sedangkan anak kandung di buang bagai samah...betul" ibu kandung helena yg menjijikkan...
jngn berharap terlalu tinggi bu..klo jatuh nti sakitnya ga ada obat..hahaha
Heryta Herman
itu ibumu ygmeninggalkanmu sewaktu kamu masih kecil helena...abaikan saja...hahaha
Heryta Herman
jangan bikin helena seolah" wanita jalang,thor..klo memang Hayden yg salah..biar kan Hayden yg mengaku salah...tdk semua wanita sprti clara dan alice...
Heryta Herman
aurhor pintar berpantun ya...setiap bab pasti ada terswlit pantun..keren...
ingin bls pantun tapi ga bisa thor.../Grin/
bisa nya kasih semangat untuk mu thor...
lanjuuut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!