NovelToon NovelToon
Cinta Di Kota Kecil

Cinta Di Kota Kecil

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Kevin Darmawan pria berusia 32 tahun, ia seorang pengusaha muda yang sangat sukses di ibukota. Kevin sangat berwibawa dan dingin ,namun sikapnya tersebut membuat para wanita cantik sangat terpesona dengan kegagahan dan ketampanannya. Banyak wanita yang mendekatinya namun tidak sekalipun Kevin mau menggubris mereka.

Suatu hari Kevin terpaksa kembali ke kampung halamannya karena mendapat kabar jika kakeknya sedang sakit. Dengan setengah hati, Kevin Darmawan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Desa Melati, sebuah tempat kecil yang penuh kenangan masa kecilnya. Sudah hampir sepuluh tahun ia meninggalkan desa itu, fokus mengejar karier dan membangun bisnisnya hingga menjadi salah satu pengusaha muda yang diperhitungkan di ibukota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tekad Soraya

Soraya tampak bimbang, pertemuannya dengan Rio mengingatkan kembali akan masa itu. Masa di mana mereka berempat selalu bersama. Namun kali ini egonya untuk mendapatkan Kevin lebih besar dari rasa persahabatan mereka yang telah terjalin sangat lama.

"Tidak. Aku tidak akan berhenti di sini" batinnya.

Soraya membulatkan tekad untuk terus melangkah menggunakan Georgina sebagai pionnya. Benar sekali, Soraya lah dibalik kemunculan Georgina.

"Ini kesempatanku. Aku yakin... Alya tidak akan memaafkan Kevin jika semua terbongkar. Dan di saat itu aku... hanya aku yang terlihat selalu mendukungnya."

Soraya memacu mobilnya menuju apartemen Georgina. Malam semakin larut, jalanan mulai lengang, hanya ditemani lampu-lampu kota yang temaram. Soraya menggenggam kemudi dengan kuat, pikirannya penuh strategi. Ia tahu waktunya tidak banyak. Permainan ini harus segera bergerak ke tahap berikutnya dan Georgina adalah kunci utamanya.

Sesampainya di apartemen Georgina, Soraya memarkirkan mobilnya di basement dan naik dengan lift khusus menuju lantai delapan. Ia tidak perlu mengetuk. Pintu otomatis terbuka begitu Georgina melihat wajah Soraya dari monitor kecil di pintu masuk.

Georgina berdiri di ambang pintu, mengenakan gaun tidur satin berwarna merah marun, rambutnya digelung rapi namun santai. Wajahnya tampak kelelahan, tapi matanya masih menyimpan gairah permainan yang baru saja dimulai.

"Ada apa kau ke mari. Bukankah kau telah melewati batas mu?" ucap Georgina sambil berjalan ke dalam, membiarkan Soraya mengikutinya.

"Tutup mulutmu, jalang. Kau tidak perlu mengaturku." balas Soraya tajam.

Georgina tersenyum sinis,

"Apa keperluanmu datang menemui ku malam- malam begini?".

Soraya duduk di sofa ,kakinya menyilang diantara kedua paha mulusnya.

"Aku ingin kau menemui Kevin besok. Lebih cepat lebih baik."

Georgina mengangkat alisnya, lalu berjalan anggun ke meja bar kecil di pojok ruangan, menuang segelas wine untuk dirinya sendiri. Ia menatap cermin di depannya, lalu menoleh ke arah Soraya sambil menyeruput minuman itu pelan.

"Dan untuk apa aku harus menemuinya besok? Bukankah aku sudah cukup membuatnya terperangkap."

Soraya menyipitkan mata.

“Itu saja tidak cukup, Gina. Aku ingin memastikan dirinya benar-benar terperangkap."

Georgina tertawa pendek.

"Sabar Nona, aku tau maksudmu. Kau menginginkannya ,bukan? Tujuanmu hanya dia."

Soraya menyandarkan tubuhnya ke sofa, jemarinya mengetuk-ngetuk lengan kursi dengan ritme lambat namun penuh tekanan.

"Aku tidak perlu mengulang, Gina. Aku ingin kau menemuinya, meminta padanya untuk mempercepat rencana kalian."

"Baiklah, tapi bayaranku harus tunai. Aku tak ingin kau mengulur lagi."

Soraya tersenyum smirk, ia rogoh tas nya dan meletakkan selembar cek di atas meja.

" Aku rasa ini cukup. Kau bisa memulai nya."

Soraya langsung bangkit, merapikan jas panjangnya dengan elegan, lalu melangkah menuju pintu tanpa menoleh lagi. Namun sebelum ia menggenggam kenop pintu, suaranya terdengar pelan namun tajam.

"Dan Gina... jangan terlalu pintar hingga lupa siapa yang memegang kendali."

Georgina melirik ke cek di atas meja, lalu kembali menatap punggung Soraya.

“Kendalikan aku jika kau bisa, Soraya.”

Pintu tertutup. Hening menyelimuti ruangan mewah itu. Georgina menatap selembar cek itu dengan sinis, lalu tersenyum miring.

“Permainan dimulai lagi... dan kali ini, aku tidak akan hanya jadi alat."

***

Keesokan harinya Kevin baru saja selesai dari panggilan rapat virtual ketika Georgina masuk ke ruangannya. Kali ini ia tidak perlu diundang oleh sekretaris—Georgina tahu bagaimana cara mendapatkan akses. Dengan percaya diri ia melangkah masuk, membiarkan aroma parfumnya mengisi ruangan.

“Selamat siang,” ucapnya datar.

Kevin menegakkan tubuh dari kursinya, tatapannya tajam.;Georgina menarik kursi di depannya dan duduk.

“Aku tidak akan lama. Aku hanya datang untuk mengingatkan tentang sesuatu yang penting... rencana kita.”

Kevin menyipitkan mata.

“Rencana? Aku tidak ingat pernah menyusun rencana denganmu.”

“Tuan Kevin... kau terlalu baik dalam berpura-pura. Aku datang bukan untuk bertengkar. Aku hanya ingin mempercepat semuanya.” ucap Georgina sambil tertawa kecil.

“Aku tidak mengenalmu, dan soal rencana yang kau katakan... aku membatalkannya. ” Kevin bertanya dingin.

Georgina terdiam sejenak, lalu meletakkan tas kecilnya di meja kerja Kevin dengan perlahan, seperti sedang menaruh sebuah bom waktu. Senyum di wajahnya menghilang, digantikan ekspresi dingin yang jauh dari sikap menggoda sebelumnya.

“Kau tidak punya hak untuk membatalkan sesuatu yang sudah berjalan, Kevin. Apalagi kalau kau tak tahu betapa dalam kau sudah terlibat.” ucap Georgina sambil meletakan alat perekam suara diatas meja.

Rekaman itu berisi tentang percakapan mereka kemarin. Soraya lebih licik dari apa pun. Ia tahu Kevin akan lebih dulu mencaritahu tentang Georgina itulah sebabnya ia selangkah lebih maju sebelum semuanya berakhir.Kevin bangkit dari kursinya, berdiri tegak, menatap Georgina dengan sorot tajam.

“Aku tidak tahu siapa yang menyuruhmu, tapi aku sudah cukup. Permainan ini berakhir.”

Georgina mendekat, kini hanya berjarak satu lengan darinya.

“Sayangnya, bukan kau yang menentukan akhirnya. Kau pikir Aku akan membiarkan Alya bahagia tanpa keterlibatan mu?"

Kevin mengepal tangannya, rahangnya mengeras.

Georgina tertawa pelan, hampir seperti ejekan.

“Aku tahu cukup banyak. Bahkan tahu bahwa semua ini... bisa membuat Alya semakin membencimu "

Kevin mengalihkan pandangannya sejenak. Nafasnya memburu. Ia tahu Georgina tidak bicara omong kosong.

“Kau mencoba memprovokasi ku. Kalau memang begitu... Kau salah orang. Aku bukan orang yang mudah masuk ke dalam perangkap mu."

Kini situasi terbalik, Georgina melebarkan tatapannya. Mendengar ucapan Kevin yang terkesan dingin dan mengancam. Kevin menatap Georgina lekat-lekat, kali ini tanpa keraguan. Wajahnya begitu tenang, tapi sorot matanya menyala dengan ketegasan yang selama ini disimpannya rapat-rapat.

"Aku sudah tau tentang mu, Nona.Jadi... jangan mencoba mempengaruhiku.

Georgina mengernyit, langkahnya tertahan. Aura dominannya goyah sejenak oleh tekanan yang perlahan Kevin bangun. Ia mencoba tetap tenang, tapi Kevin melihat perubahan kecil di wajahnya—keraguan.

“Kau menyelidiki ku?" tanya Georgina dengan suara lebih rendah.

Kevin mendekat, menghapus jarak yang sempat dibuat.

"Tentu saja. Tidak ada satu orang pun luput dari pengawasanku. Termasuk kau."

Georgina terdiam. Untuk pertama kalinya, ia merasa tidak sepenuhnya mengendalikan keadaan. Soraya mungkin memegang kendali uang dan strategi, tapi Kevin… pria itu jauh dari sekadar target mudah. Ia bukan orang biasa.

“Aku tidak main-main, Nona. Aku tahu siapa kau sebenarnya. Nama aslimu, latar belakangmu, bahkan hubunganmu dengan Andy,” ujar Kevin pelan namun tegas.

“Jadi, jika kau pikir bisa mengancam ku dengan rekaman murahan itu… kau salah besar.” lanjutnya tajam.

Georgina mencoba tetap tenang ,

"Bagaimana jika aku memulainya sendiri? Apakah kau masih tetap membiarkan Alya dan Andy hidup bersama?"

Kevin menatap tajam kepadanya,

"Kau bisa berbuat apapun pada pria itu, tapi jika kau sedikit saja menyentuh Alya. Aku tidak segan-segan membuat mu tak bisa berkeliaran seperti ini lagi."

Georgina terdiam,jantungnya bergemuruh seolah ingin melompat mendengar kata-kata yang mengandung ancaman yang begitu nyata dari Kevin. Untuk pertama kalinya, Georgina melihat sisi pria itu yang tidak pernah ia bayangkan. Dingin. Tegas. Dan nyaris berbahaya.

Georgina mundur satu langkah. Matanya tetap terpaku pada Kevin, mencoba membaca apakah itu hanya gertakan—atau sungguh-sungguh.

1
Nurgusnawati Nunung
kasihan Alya selalu ketakutan. apalagi ada Soraya.
Nurgusnawati Nunung
Baru awal cerita udah sedih.
Nurgusnawati Nunung
menarik jalan ceritanya.
Al Fatih
Aq sempat terpaku,, smpe udah tulis komen,, tapi ga terkirim. Beneran sudah tamat Kaka....,, penasaran aq dengan perjuangan nya tuan Kevin utk mendapatkan cintanya Alya lagi.
Secara kan....,, dulu Alya sempat pernah punya cinta utk tuan Kevin,, tapi apa daya cinta itu layu sebelum berkembang,, bahkan d balut dgn luka yg begitu dalam.
Sedangkan tuan Kevin,, butuh waktu utk dia menyadari perasaan yang sebenarnya utk Alya....,, dan ketika dia menyadari itu...., Alya sudah menemukan rumah yg baru.
Tapi,, d akhir cerita ini tuan Kevin sama Alya kan ....,, penasaran dgn season 2 nya Kaka.....
Al Fatih
Andy 😭😭😭😭😭
Al Fatih: Aq akan setia menunggu kisahnya tuan Kevin dan Alya....
Irh Djuanda: terimakasih kak atas setiap komentar serta dukungannya. jika ada yang menantikan kisah cinta Alya dan Kevin ,insya Allah saya akan lanjut ke season 2 . dan bagaimana dengan kelanjutan hidup Soraya juga akan saya bahas. Terimakasih banyak /Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 2 replies
Al Fatih
Walaupun aq berada d tim,, memberikan kesempatan kedua utk tuan Kevin. Tetep sj part ini bikin 😭😭😭😭😭
Al Fatih
Kalo memang benar tuan Kevin mencintai Alya dengan tulus bukan karna obsesi,, tak bisa ku bayangkan rasa sakit pada hatinya tiap saat mendengar ungkapan cinta dari gadis yg dia cintai ,, d tujukan utk orang lain....,, perih seperti luka yg d siram perasaan jeruk. Sakit memang.....
Qta tunggu sj kemanakah cintanya Alya akan benar2 berlabuh.....,, mengingat kondisi Andy yg kritis.
Aq bayangkan Andy akan minta tolong tuan Kevin utk menjaga Alya,, karna tugas Andy d dunia sudah selesai.... jahat yaa, maafkan aq ...,, hanya sj aq merasa ini tentang kisah cinta tuan Kevin dan Alya.....,, bukan Andy. ( Maaf yaaa kalo ad yg ga setuju,, just my opinion🙏🏻🙏🏻🙏🏻)
Al Fatih: iya,, dan aq baru sadar kalo sudah tamat kmrn😭
Irh Djuanda: tapi maaf kak, ceritanya ini gak panjang
total 4 replies
Al Fatih
Kamu mau ngapain Alya...,, hati2 kamu masih terluka lho yaa
Al Fatih
Cinta buta,, obsesi buta,, cemburu buta,,, ambisi buta,,, hanya akan menghancurkan diri sendiri. Sikap buta yg qta hadirkan sendiri dalam diri sehingga tidak bisa melihat kebahagiaan orang lain. Menginginkan milik orang lain ,, Apa yg d inginkan harus d dapatkan..., sehingga menghalalkan segala cara,, Bukan sikap yg baik,, jangan d ikuti yaa. Hiduplah dgn meyakini apa yg telah d berikan Allah kepada qta,, itu sudah sesuai dgn takaran qta,, Rizki tidak akan tertukar,, sebagaimana jodoh dan ajak pun tidak akan tertukar karna memang sudah d tentukan sejak awal oleh Allah.
Sebagai mana Soraya mulai merasakan karnadari apa
Irh Djuanda: /Kiss//Rose/
Al Fatih: Sebagai mana Soraya mulai merasakan karma dari apa yg telah dia lakukan kepada alya
total 2 replies
Al Fatih
Soraya mengkambing hitamkan Georgina,, ntar Georgina pun mengkambing hitamkan Soraya....,, eh sesama mbek harusnya rukun yaa 😁. Qta liat sj hasil penelusuran nya Bane dan tindakan apa yg akan d lakukan oleh tuan Kevin.
Al Fatih
Perbuatannya Soraya kayaknya,, Krn kalo d liat dari gelagatnya tuan Kevin,, dia ga tau ap2,, dan kemungkinan sih ga ya,, Krn ga mqkn tuan Kevin ingin mencelakai Alya kan? .
Al Fatih
Rencana apa yang akan d lakukan oleh tuan Kevin yaaa
Al Fatih
Semakin menegangkan dan rumit....,, ikut sj sama Kaka othor kelanjutannya gimana....
Al Fatih
Semoga Alya n Andi d lindungi dan d jagain sama Kaka othor dari orang2 yg berniat jahatnya kepada mereka berdua.
Irh Djuanda: hehehe
total 1 replies
Al Fatih
Ternyata tidak sesederhana yg d lihat....,, tuan Kevin menyimpan banyak rahasia dan misteri gelap d dalam kehidupannya. Jadi benar2 khawatir sama Alya ....
Al Fatih
Ada Soraya d belakang Georgina....
Al Fatih
Strategi apalagi yg ingin kau lakukan pada Andy tuan Kevin....,, strategi ulat bulu kaa 😅,, btw siapa wanita itu....jadi curiga bngt sama dirimu skrg
Al Fatih
Qta ikuti sj terus Mak...,, bingung juga mau komen ap
Irh Djuanda: emang kenapa kak?
total 1 replies
Al Fatih
Aq deg degan ...,, entah apa yg apa yg akan terjadi kedepannya....,, melihat Alya dan Andi....,, tuan Kevin....,, koq kamu jadi jahat sih...,, padahal perasaannya ku mengatakan sebenarnya kau orang baik, hanya saja.....
Irh Djuanda: hehehe /Smile/
Al Fatih: Bukan aq yg bilang yaaa 😅
total 3 replies
Al Fatih
Penasaran dgn kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!