NovelToon NovelToon
System Level Up Super Rich

System Level Up Super Rich

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Anak Yatim Piatu / Kaya Raya
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.5
Nama Author: less22

🥈 Juara 2 Super System Season 2

EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORAN!

Seorang pria bernama Ferzo adalah anak miskin yang tinggal di sebuah gubuk milik orang lain, sedangkan kerjanya adalah menjadi pengembala kambing milik majikannya. Di sekolah ia di buli oleh teman sekelasnya, sayangnya ia tak berani melawan dan memilih untuk diam.

Bukan itu saja, saat ia baru saja pulang sekolah, ia langsung di pecat oleh majikannya, karena 5 ekor kambing yang siap jual hilang. Ferzo pun di usir dari tempat tinggalnya yang sudah bertahun-tahun ia tinggali. Dengan berat hati ia pun pergi dari tempat itu.

Keberuntungannya datang, ia mendapatkan sebuah system super canggih yang membantunya memenuhi harapannya. Setelah ia mendapatkan system', ia mengerjakan misi yang sudah di programkan oleh system untuknya.

Ia membangun perusahaannya dari saldo yang ia dapatkan. Meskipun ia sudah kaya, tapi tetap membantu orang yang sudah dan menolong orang yang membut

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

"Sama, itu 2 juta juga," jawab penjual itu.

"Ya udah, aku mau 2 ekor itu pak," ucap Ferzo.

"Oke," jawab penjual itu dengan senang hati. Ia mengikat leher hewan itu dengan tali tapi di longgarkan lalu memasukan makanan hewan itu ke dalam kantong plastik sebagai bonusnya dan juga sebagai contoh jika pemiliknya ingin membeli makanan untuk para hewan peliharaannya.

"Ini hewannya, ini makanannya, jika mau bulunya bagus, lembut dan nggak rontok, kasih makan yang ini aja ya," ucap penjual hewan itu memberi tahu.

"Oh gitu." angguk Ferzo. Ia merogoh kantong celananya dan memberikan uang 4 juta.

"Terima kasih banyak ya, kalau mau beli hewan peliharaan lagi beli sama aku aja, di jamin hewannya sehat-sehat dan berkualitas," ucap penjual itu mengacungkan jempolnya sambil tersenyum.

"Iya Pak." angguk Ferzo. Ia membawa ke dua hewan peliharaannya meletakkan di depan dekat kakinya karena motor yang ia dapat motor matic.

"Baik-baik ya di jalan, jangan lari ya." Ferzo mengikat tali itu di stang motornya dan mengelus-elus kepala kucing dan anjingnya agar menurut.

Ferzo pun melajukan motornya melaju di jalanan. "He-he-he sekarang aku punya mainan baru." Ferzo tersenyum melihat kedua ekor peliharaannya menikmati perjalanannya.

Motor terus melaju, akan tetapi tiba-tiba di jalan ada seorang pria yang lari dengan kencang.

"Wah, laju amat larinya, apa dia sedang latihan lari untuk ikut lomba lari tercepat?" tanya Ferzo melihat pria itu kebelakang.

[Ding Ding]

[Misi baru]

[Tangkap pencuri]

[Hadiah 4.000.000]

[Status misi: Sedang berlangsun]

Terlihat dari depan orang beramai-ramai berlari sambil teriak-teriak.

"Copet! Copet!" teriak mereka.

"Wkwkwkw… ku pikir tadi orang itu sedang latihan lari, ternyata copet," ucap Ferzo memutar motornya lalu melajukan motornya ke arah lari pencopet itu.

Tadi Ferzo sekilas melihat jika pencopet itu berbelok saat ia melihat kebelakang tadi. Ia pun masuk ke dalam belokkan itu.

Untung saja kedua hewannya diam aja dan nggak liar.

Ferzo memelankan laju motornya. "Kemana dia pergi tadi ya?" tanya Ferzo karena itu ada simpang 3. Ferzo berhenti memikirkan kiri atau kanan yang harus ia pergi.

"Hm … kiri aja deh, karena biasanya orang kalau ada dua belokkan pasti otak kirinya yang bekerja, itu menurut ku," ucap Ferzo tertawa, ia melajukan motornya belok kiri.

Sesampainya di sana, ada semak-semak belukar, Ferzo melihat ada sebatang pohon rindang berdiri yang rendah.

Ferzo memberhentikan motornya dan mengstandarkannya.

"Kalian jangan kabur ya, aku cuma pergi sebentar aja kok," ucap Ferzo mengelus kepala hewan peliharaannya.

Ia pun berjalan melihat-lihat sekitar. Akan tetapi tiba-tiba ia kebelet mau pipis. Ferzo melihat ke kiri dan kanan memastikan jika tidak ada orang di sana.

"Sepertinya memang tidak ada orang di sini." Ferzo membuka celananya lalu ia pun pipis di dekat pohon kecil itu.

"Hey! Hey! Kurang ajar! Beraninya kau mengencingi ku!" teriak seorang pria yang kepalanya basah oleh pipis Ferzo.

"Eh maaf, maaf Bang, aku nggak tau kalau ada orang di sini," ucap Ferzo menutup kancing celananya.

"Sial! Benar-benar sial!" denggus pria itu berdiri dari pohon itu dan berjalan meninggalkan Ferzo.

"Tunggu dulu!" panggil Ferzo.

Pria itu berhenti dan melihat ke arah Ferzo. "Apa lagi?" tanya pria itu.

Ferzo berlari lalu menerpa pria itu lalu menarik kedua tangannya dan mengengam ya dengan kuat, Ferzo duduk di atas tubuh pria itu.

"Hey! Apa yang kau lakukan!" teriak pria itu berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Ferzo.

"Kau itu pencopet, kembalikan barang yang kamu copetkan itu kepada pemiliknya, baru aku akan melepaskan mu," jawab Ferzo.

"Siapa pencopet! Aku tidak copet!" teriak pria itu.

"Kalau bukan pencopet ngapain lari dan di kejar-kejar sama orang banyak dan bersembunyi di sini?" tukas Ferzo.

"Aku bukan bersembunyi, aku sedang mencari sesuatu." Pria itu meliat-liatkan tubuhnya karena di duduk Ferzo.

"Ah jangan bohong kamu! Ayo ikut aku." Ferzo mengangkat tubuh pria itu berdiri. Jika ia pergi gitu aja dan meninggalkan motornyabgitu aja, nanti motornya pasti akan di curi.

Ferzo menarik pria itu ke arah motornya, ia mengambil tali yang ada di anjingnya itu lalu mengikatkan kedua tangan pria itu, pria itu terus ingin melepaskan dirinya, tapi tenaga Ferzo lebih kuat.

"Kau ini sebenarnya anak siapa sih? Kenapa kuat sekali padahal badan mu kerempeng!" seru pria itu.

"Tentu saja aku anak Ayah dan Ibu ku," ucap Ferzo mengikat tali itu ke pegangan belakang motornya. Sedangkan Anjing tadi ia ikat lehernya satu tali dengan kucingnya.

Ferzo menghidupkan motornya pelan agar pencopet itu bisa mengikutinya. Dari kaca spion terlihat pria itu ingin mengigit tali itu untuk melepaskannya. Tapi Ferzo menggaskan sedikit motornya membuat pria itu ikut maju ke depan berlari lari pada ia terseret.

Begitu terus di sepanjang jalan sampai ia menemukan jalan besar.

Ada beberapa orang yang sedang berkumpul, mereka terlihat kelelahan karena berlari, saat melihat Ferzo dengan motornya membawa pencopet yang mereka cari tadi.

1
Rohman maulana
luar biasa
saya sangat tertarik dengan novel ini.
tp yg sangat disayangkan adalah kosakata bahasa kurang pas
itu aja dari aq
Zen Kuro
Luar biasa
Muhammad
di hotel mintanya cuma Es kosong... mau menghilangkan memar kali dia 😂
mey may
kalo di negara Konoha ndk bakal ketangkep itu lagi 1 penjahat nya...malah mgkn tersangka nya jdi 3 dan ketangkep 1 hihihih
Muhammad
nyari ikan dia ke laut 🤣
Eko Nur Yanto
Lumayan
Eko Nur Yanto
masak murid Satu Sekolah ngak ada yg berani melawan yun,ngak masuk akal
Firman Ibrahim: kan fantasi bang
total 1 replies
Wildan Alip putra
saya mendonglod novel menguntung kan uang makan ya saya membaca sambil rebahan
Riooo
buset itu psp? atau Nintendo switch klo PS seperti PS3/4 terlalu besar buat di masukan ke tas, sedangkan PSP harganya g semahal itu
Riooo
mana surat tanahnya, jgn main ngaku" 🗿, dan buat ngejual tuh tanah juga butuh surat"
Icih Kartiningsih
Luar biasa
Riooo
bel anjay bukan sirine, baru kali ini denger sekolah pake sirine😂
Ak Hery
dari pada komen baliho mending komen iklan game dk jelas
eddy.h
1 juta sen kali ya thor
eddy.h
kejamnya kota jakarta masih lebih kejam author kayanya hhhhhh
eddy.h
kejam amat thor bikin alurnya
KadalKocak
novel receh kaya gini bisa jadi juara 2?..penilaian nya gimana nih..
KadalKocak
kopling ginseng 😂😂😂 campur kampas kopling 😂😂
KadalKocak
beli kandang lah goblok..
KadalKocak
ngapain si Iyan bawa konsol PS ke sekolah?..mau buka rental?..tolol dah ah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!