Tak ingin adiknya meninggal, Arum Marchelya (18) gadis cantik yang hidup hanya berdua dengan sang adik tirinya itu bersusah payah mencari pinjaman untuk kesembuhan Kamelia yang mengidap penyakit leukemia. Karena biaya berobat tidak mencukupi untuk kesembuhan adiknya, Arum terpaksa memberanikan diri untuk meminjam 100 juta pada Bos Rentenir. Tapi nasib malang menimpanya, Arum yang cantik jelita malah dipaksa untuk menjadi istri keempat Rentenir yang berusia 40 tahun.
Arum yang masih belia langsung menolak hingga ia pun dikejar oleh tujuh Preman. Arum mencoba kabur sebelum tubuhnya diperkosa oleh Preman milik Rentenir itu.
Namun tiba-tiba Arum tidak sengaja bertemu dengan sosok pria misterius. Ia pun meminta pertolongan padanya, berharap selamat dari kejaran tujuh Preman. Tetapi, Arum tidak sangka pria misterius itu menawarkan uang 100 juta apabila ia bersedia melahirkan anak untuknya.
"Lahirkan anak untukku, sayang."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asti Amanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Sebuah Video
"Wira!" Seseorang berlari menghampiri Wira yang sedang bekerja mengangkat beberapa karung terigu ke gudang. Pria berambut ikal itu menghentikan pekerjaannya, menuju ke temannya yang tampak panik.
"Mengapa memanggilku?" tanya Wira sambil menyapu pakaiannya yang bertaburan tepung terigu.
Teman Wira menunjukkan ponselnya. "Kau tonton nih berita," ucapnya menyalakan sebuah video dari tangkapan seseorang.
"Ini Video berita tentang apa?"
"Kau tonton saja videonya, Wir!"
Wira pun mengamati dari awal hingga akhir. Kedua manik hitamnya itu melebar setelah mendengarnya.
"Pembunuhan? Barusan ada pembunuhan di Desa kita?" Wira memegang dadanya.
"Ya Wir, korbannya ada enam, dan salah satu dari mereka adalah Bos Rentenir yang suka pajak-pajak warga sini,"
"Astaga, apa ini karmanya?" kaget Wira lagi.
"Dan lebih parahnya, mereka dibunuh di rumah Arum!"
"Apa?!" Mulut Wira terbuka lebar dan dua bola matanya ingin copot.
"Kau tidak bercanda, kan?" tambah Wira merebut dan memperhatikan rumah di dalam video itu lagi.
"Aku tidak bercandalah, Wir! Dan kau harus tau ini,"
"Tau apa?"
"Arum hilang,"
"Apa, Arum hilang?" Sekali lagi Wira terkejut.
"Parah banget, polisi nyatakan ada yang telah menculiknya,"
"Kau yakin?" Wira belum percaya. Ini terlalu besar dan heboh untuknya.
"Yaiyalah, polisi menemukan ada baju lelaki yang berada di dalam kamar Arum. Aku jadi khawatir, jangan-jangan Arum telah diperkossa dan dibunuh, hingga pelaku membawa tubuh Arum."
Deg!
Jantung Wira berdetak sangat kencang, ia berlari keluar.
"Tidak-tidak, Arum pasti baik-baik saja. Dia tidak boleh terluka."
Wira panik hingga tanpa sadar menyenggol beberapa karyawan. Karyawan lainnya terkejut dengan Wira yang membuat mereka saling berbisik. Terlihat laki-laki itu mengepal tangan, ia tidak terima dengan berita yang sedang viral itu.
"Duh, kasihan Mas Wira, pasti dia sedih banget Arum diculik." Karyawan merasa iba dengan Wira, mereka tahu Wira sudah naksir Arum dari dulu.
Tiba-tiba saja, dua security menghampirinya dan mencegat tujuan Wira.
"Maaf Mas, anda dilarang keluar dari pabrik sebelum pekerjaan selesai,"
"Tapi Pak, saya sedang mencemaskan Arum, saya ingin ke rumahnya untuk melihat dengan dua mata saya sendiri, saya yakin berita yang lagi viral itu pasti Hoax!"
Namun, dua security tetap menahannya.
"Maaf Mas, ini perintah dari atasan. Silahkan masuk kembali," titah Security menyuruh Wira kembali bekerja.
"Tidak Pak! Saya tidak bisa, tolong bapak memahami kecemasan saya, tolong kalian berdua katakan pada Bos kalau hari ini saya izin!"
"Tetap tidak bisa, Mas!" Security menolak tegas. Wira makin marah, namun saat ingin menerobos menggunakan motornya yang sudah siap melaju, tiba-tiba saja suara lantang menghentikannya.
"Hentikan! Kalian berdua pergilah, biar saya yang mengurusnya," ucap Bos Wanita cantik itu menghampiri Wira. Kini Wira turun dari motor dan berhadapan dengan Bosnya.
"Apa kau ingin melanggar aturan yang telah saya tetapkan?"
"Ma-maaf, Bos. Saya hanya khawatir pada Arum," ucap Wira sedikit menunduk. Ia juga agak takut bila berurusan dengan Wanita itu. Karena, Bosnya bukan sembarangan orang, ia wanita yang memegang kekuasaan beberapa pabrik di Desa.
"Masuk kembali!" titah Wanita itu memerintah.
"Tap-tapi, Bos---"
"Saya katakan sekali lagi, masuk kembali!" perintahnya dengan tegas. Wira makin menguatkan kepalan tangannya dan mendesis tak karuan dibentak.
'Argghh, dasar Bos sialan, apa dia tidak peduli pada karyawannya, Arum?' batin Wira pun terpaksa masuk kembali dan diikuti oleh Bosnya. Lelaki itu pun dengan perasaan kesal kembali bekerja.
Sementara Arum, gadis itu sedang berdiri di tepi jalan sambil menunggu sesuatu dan nampak gelisah, karena dalam sekejap saja ia dicari oleh polisi, seakan-akan juga ikutan jadi buronan. 'Duh, kemana Tuan Ray? Kenapa dia lama sekali? Apa jangan-jangan tertangkap?' pikir Arum tambah khawatir. Gadis itu takut bila nantinya mereka berdua akan diseret oleh hukum.
Beruntung sekali, sebelum orang yang berlalu lalang mengenalinya, sebuah mobil berhenti di depan Arum. Gadis itu sontak perlahan mundur ketika kaca jendela mobil spot merah itu mulai turun dan menampakkan seseorang berkaca mata hitam.
"Come on, Baby!"
"Tu-tuan Ray?" Arum melongo hebat. 'Oh my god! Ternyata dugaan ku benar, Tuan Rayden bukan sembarangan orang!' batin Arum bergegas masuk lalu duduk di sampingnya. Ia pun menunduk memasang sabuk pengaman. Seketika, Rayden memanggil.
"Baby,"
"Ya Tuan Ray---"
Chupp
Rayden mengecup bibir gadisnya, pipi Arum pun merah merona. Tindakan cepat Rayden benar-benar tidak dapat dibaca oleh mata.
"Sorry, kau pasti lama menunggu di sini kan?" tanya Rayden kini melaju pergi. Arum dengan malu-malu hanya menggeleng saja. Ia masih tersipu telah diperlakukan lembut barusan.
'Sebenarnya, siapa kau ini Tuan?' batin Arum curi-curi pandang. Dari samping, Rayden terlihat makin keren. Pria itu bahkan sangat tenang mengendarai mobilnya.
'Oh Tuhan, bisakah kau berikan aku suami seperti dia nanti?' batin Arum jadi kepengen nikah betulan.
[Eaahhh anak ABG dan pengen nikah tuh🤭]
.
.
.
Sekali lagi, Arum melongo di depan sebuah rumah mewah. Ia dan Rayden sudah meninggalkan Desa tempat tinggal Arum. Walau begitu, keduanya masih perlu berhati-hati karena bisa saja Detektif Profesional milik Negara bergerak menemukan mereka. Terutama Rayden telah menarik rasa penasaran para ketua kepolisian.
"Tuan, rumah ini milik anda?" tanya Arum menunjuk.
'Accchhh....'
Arum memekik dirangkul dengan erat.
"Yess Baby, ini tempat istirahat sementara buat kita," jawab Rayden mengecup leher Arum membuat gadis itu menggeliat geli.
"Ja-jadi nanti kita akan pergi dari sini lagi?" tanya Arum sekali lagi.
"Benar, kita akan pergi setelah Dokter datang memeriksa dirimu,"
"Sekarang, kemarilah... kita masuk sayang."
'Accchhh....' Lagi-lagi Arum memekik kaget diangkat dan dibawa masuk ke dalam rumah. Arum semakin deg-degan berada di sisi Rayden.
"Tuan, sebenarnya anda siapa?" tanya Arum akhirnya melontarkan itu. Rayden berhenti dan menatap Arum lalu berbisik.
"Kau akan tahu setelah aku membawamu ke istana, sayang."
Arum mendesis diberi jawaban yang malah bikin tambah penasaran.
'Seberapa hebat sih Tuan Ray sampai punya Istana segala?' pikir Arum cemberut.
.
.
.
Dua jam berlalu, kini Arum sedang diperiksa oleh Dokter pilihan Rayden. Memang barusan ia ingin membawa Arum ke Rumah sakit, tetapi karena gara-gara Bos Rentenir, ia harus jauh-jauh memanggil Dokternya sendiri.
"Bagaimana hasilnya?" tanya Rayden sudah tidak sabar.
Dokter lelaki yang duduk di sebalahnya pun dengan santai menjawab, "Kita tunggu dia keluar dari toilet." Rayden mendesis sudah sangat-sangat ingin tahu.
Tiba-tiba keduanya langsung berdiri ketika Arum keluar dan menghampiri mereka sambil memegang sebuah benda kecil.
"Tu-tuan, ini maksudnya apa?" tanya Arum menunjukkan dua gatis merah. Ia yang masih polos belum mengetahui soal kehamilan.
Mata Dokter melebar, ia segera mengambil benda itu dan menunjukkan ke Rayden.
"Sungguh tidak dapat dipercaya, kau berhasil menghamilinya!"
Senyum Rayden pun melebar, ia samat happy mendengarnya.
"Yess, yeaaahh...akhirnya gue berhasil! Yeaaah!" riang Rayden kegirangan. Arum menggaruk lehernya merasa bingung melihat Rayden yang senang sudah menghamili orang. Padahal di luar sana masih banyak lelaki yang malah marah bila pasangannya hamil.
Namun kebahagiaannya pun seketika hilang ketika ponselnya berdering. Rayden terkejut menerima panggilan dari bawahannya jika lokasinya bocor dan sekarang musuhnya sedang menuju kemari.
Rayden pun sadar jika mereka berhasil melacak jejak Dokternya.
"Ck, sialan! Baru juga happy, saya harus meladeni mereka!"
Rayden pun menarik Arum dan keluar dari belakang rumah, diikuti oleh Dokter itu. Arum hanya menurut saja dituntun ke dalam mobil lalu mereka pun mulai meninggalkan rumah mewah itu. Seketika Arum terlonjat kaget setelah mendengar suara ledakan hebat. Rupa-rupanya Rayden meledakkan rumahnya sendiri menggunakan alat otomatis yang dia pegang. Jantung Arum memompa naik turun melihat api menjulang tinggi menghanguskan rumah itu.
"Oh my god! Apa Tuan Rayden seorang terror*s atau mafia?" Arum hanya bisa bertanya-tanya dalam hatinya. Kelakuan Tuan Rayden sama sekali tidak bisa ditebak.
...........
...MAU SAYA CRAXY UP? YUK LIKE, KOMEN DAN VOTE!!...
...~ TERIMA KASIH ~...
.......
.......
...😘...
Edwar itu keliatan cinta banget sama Elisabeth buktinya dya Samapi sekarang mau membalaskan kematian istrinya...tapi kenapa dya menikah Samapi tiga kali. oke mungkin untuk kedua masuk akal karena anak"nya masih kecil masih butuh yg namanya ibu tapi yg ketiga..gunanya apa? trus kenapa sampai Mariam jadi queen? dan kenapa barsha gak pernah disentuh Edward, om yg ini masuk akal lagi kalau mungkin saat itu Edward masih cinta sama istri pertamanya. tapi yah ketiga .istimewa apa yg dimiliki Mariam , pengertiannya? tapi bukannya barsha juga seperti itu?😌 terlihat dari kedekatan rayden dengannya sedangkan Mariam? trus mandul? darimana Mariam tau sedangkan Edward saja gak pernah menyentuh barsha ..ketiga Edward itukan ketua mafia masa gak tau yg tulus dan tdk? yg mana musuh dan bukan?..
.semua gak nyambung 😪
katanya cinta sama istri pertama kok punya istri sampai tiga. katanya ketua mafia kok bodohnya ketulungan.
trus kata mandul itu karena perkataan Mariam bukan? pertanyaan gw lagi. barsha sdh ada sejak rayden kecil lah Mariam itu baru ada .
trus Edward percaya aja gitu sam aperkaatn Mariam sedangkan Edwar tdk pernah menyentuhnya .darimana dya tau barsha mandul kalau untuk mendapatkan bibit saja gak pernah .
bener" dah Thor ..aneh
trus lo kira marahnya rayden sampai gak kasih makan istrinya ..itu bukan fatal dan bisa langsung dimaafkan?
heheh ceritamu menjatuhkan perasaan danharga diri wanita. sangat RENDAH! dan SAMPAH!
l
aneh banget lu nulis kalimat.😌
terus merebut posisi elisabeth emang queen bisa diberikan untuk orang lain. ini tentang kerajaan bukan meskipun mafia gak cocok bahkan gak nyambung dan gak masuk akal bisa"nya ada mafia dalam kerajaan 🤦 queen kan hanya untuk istri pertama lah yg lain hanya selir..kalau pun ada queen tapi bukan untuk posisi elisabeth. seperti kerajaan inggris ada queen tapi queen lain. ..gw lupa istri kedua pangeran cherles dya itu gelarnya queenn(gak tau gw lupa)
bukannya memberantas musuh kan itu tujuannya, mencari dalang istrinya meninggal lah kok masih mau ya meneruskan kelompoknya. sampai anak yg akan lahir selanjutnya malah disambut sebagai pewaris mafia.
mirisss
trus katanya ayahnya rayden itu sangat mencintai istrinya kok nikah lagi samapi punya istri ketiga .
kalau cinta gak nikah lagi, kalaupun hanya ada istri kedua karena anak"nya saat itu masih kecil dan perlu ibu..masuk akal aja. nah ini istri ketiga ngapain? 😌