NovelToon NovelToon
GAYATRI Ketika Cinta Tak Lagi Berharga

GAYATRI Ketika Cinta Tak Lagi Berharga

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hernn Khrnsa

Gayatri, seorang ibu rumah tangga yang selama 25 tahun terakhir mengabdikan hidupnya untuk melayani keluarga dengan sepenuh hati. Meskipun begitu, apapun yang ia lakukan selalu terasa salah di mata keluarga sang suami.

Di hari ulang tahun pernikahannya yang ke-25 tahun, bukannya mendapatkan hadiah mewah atas semua pengorbanannya, Gayatri justru mendapatkan kenyataan pahit. Suaminya berselingkuh dengan rekan kerjanya yang cantik nan seksi.

Hidup dan keyakinan Gayatri hancur seketika. Semua pengabdian dan pengorbanan selama 25 tahun terasa sia-sia. Namun, Gayatri tahu bahwa ia tidak bisa menyerah pada nasib begitu saja.

Ia mungkin hanya ibu rumah tangga biasa, tetapi bukan berarti ia lemah. Mampukan Gayatri membalas pengkhianatan suaminya dengan setimpal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hernn Khrnsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GAYATRI 22

“Kenapa? Kenapa kau melakukan ini padaku, Mahesa? Kenapa? Katamu kau mencintaiku, tapi mengapa kau selalu membuatku seperti ini? Yang aku inginkan hanyalah kau, Mahesa.”

Mahesa memeluknya lebih erat, sambil mengusap punggung Nadya demi memenangkan perempuan itu. Saat tangisnya mereda, barulah Mahesa untuk mengajaknya duduk di tepi ranjang dengan lebih tenang. 

“Maaf, Nadya. Keadaan selalu tidak berpihak kepada kita. Aku tak bisa keluar dari sini dan itu semua karena Gayatri. Karena dia, orang tuaku memaksaku untuk tetap di rumah. Aku sudah mencari cara untuk pergi, tapi Ayah selalu mengawasi ku. Kau tahu 'kan, aku tidak bisa mengambil resiko sebesar itu,” jelas Mahesa. 

Nadya mengusap kasar pipinya yang basah, lalu menatap Mahesa dengan mata memerah. “Lupakan tentang pernikahan, kita akan melakukannya di sini. Ya, hanya dengan cara itu. Ayo, Mahesa.” Nadya menarik kerah baju Mahesa. 

Hingga jarak mereka begitu dekat. Tanpa pikir panjang, Nadya mencium paksa pria itu, ia bahkan membuka kancing kemeja Mahesa dengan terburu-buru. 

Mahesa mencoba melepaskan diri, tetapi Nadya terlalu kuat, perempuan itu bahkan melingkarkan tangannya di leher Mahesa, membuatnya kesulitan untuk bergerak bebas. Terbawa suasana, Mahesa pun tak bisa menolak. 

“Ayo sentuh aku, Mahesa. Sentuh aku sekarang juga,” bisik Nadya yang langsung membuat pria itu kehilangan kendali. 

Bak mendapat lampu hijau, Mahesa mulai mengambil alih. Ia mendorong tubuh Nadya hingga perempuan itu jatuh berbaring di tempat tidur. 

“Jangan menyesalinya, Nadya.” 

Nadya menggeleng, tatapannya mengerling nakal. "Untukmu, aku bersedia."

***

“Gayatri, tolong antarkan obat ini kepada Mahesa. Dia ada di kamar, tadi sepertinya dia sedang tidak enak badan,” pinta Sarita seraya menyodorkan Gayatri sebuah nampan.

Gayatri menerima nampan berisi segelas air minum dan obat itu dari ibu mertuanya tanpa banyak bertanya. 

“Aku ragu dia benar-benar sakit, dia mungkin hanya beralasan agar tidak perlu berada di sini,” gumamnya. Lalu berjalan ke kamarnya sendiri untuk mengantarkan obat itu. 

Iringan musik dan riuhnya suara tamu mengiringi langkah Gayatri yang terasa berat. Sesampainya di depan pintu kamar, ia mencoba mendorong pintu, tapi sayangnya pintu itu terkunci dari dalam. 

“Terkunci?” Gayatri berubah curiga. Apalagi saat ia mendengarkan dengan lebih seksama, ia mendengar suara seorang perempuan tertawa pelan. “Itu suara Nadya,” gumamnya. 

Gayatri lantas memilih untuk melihat lewat jendela yang untungnya tidak terkunci. Dan alangkah terkejutnya ia saat melihat sang suami tengah bergumul dengan perempuan lain. Di kamar mereka. Di tempat tidurnya.

Dada Gayatri berubah sesak, pandangannya terasa kabur, kepalanya mulai terasa berputar-putar. Tubuhnya tak sanggup menerima guncangan sebesar itu. Hingga …

Bruk! 

Tubuhnya terjatuh ke bawah, bersamaan dengan nampan yang dibawanya. Suara gelas yang jatuh terdengar nyaring, membuat dua orang di dalam kamar langsung terlonjak kaget. 

“Siapa itu, Mahesa?” Nadya langsung mendorong pria itu menjauh. 

Mahesa pun bergegas memakai kembali pakaiannya. “Sepertinya ada orang,” katanya panik. Ia langsung berjalan ke pintu, membuka kuncinya. 

Begitu ia membuka pintu, ia mendapati Gayatri tergeletak di bawah, tak sadarkan diri. Nadya sontak menutup mulutnya, terkejut. Mahesa berubah panik, kepalanya melihat ke kanan dan ke kiri berharap tak ada yang menyaksikan hal itu. 

“Mahesa, bagaimana ini? Dia … dia pingsan! Dia mungkin melihat kita. Mahesa, lakukanlah sesuatu! Cepat!” seru Nadya, panik. 

“Kau … kau harus pergi sekarang juga, Nadya. Sebelum ada yang melihatmu.” Mahesa memberi saran, sambil memikirkan alasan yang tepat untuk keluarganya. 

Dengan terburu-buru, Nadya langsung berlari pagi melalui pintu belakang. Ia terus berlari hingga tanpa sadar menabrak vas bunga dan memecahkannya. Ia tersungkur tapi dengan cepat langsung berdiri dan kembali berlari. 

“Akh!”Nadya meringis saat kakinya tak sengaja menginjak pecahan vas bunga. Kakinya berdarah, namu ia tetap memaksa berlari. 

Sementara itu, Mahesa mencoba membopong tubuh Gayatri dan merebahkannya di tempat tidur, namun ia tak bisa melakukannya. Ia mencoba membuat Gayatri sadar dengan menyipratkan air ke wajahnya. Tetapi, perempuan itu tak kunjung sadar. 

“Ibu? Ibu kau di mana?” 

Mahesa mendengar suara Keandra memanggil-manggil Gayatri. Ia makin panik, jika Keandra melihat ibunya seperti ini, anak itu pasti akan terkejut dan mungkin memberitahu semua orang.

Namun, sekuat apa pun Mahesa berusaha untuk mengangkat tubuh Gayatri, kondisi fisiknya tak kuat. Dan tepat saat itu, Keandra melihatnya. 

Keandra langsung berlari dan berteriak histeris. Ia menghampiri sang ibu yang terbaring tak berdaya. “Ibu? Ibu, bangunlah. Kenapa Ibu begini? Apa yang terjadi?” 

“Dia … dia,” kata Mahesa gugup. 

Keandra langsung menatap Mahesa dengan berang, matanya menyiratkan kemarahan. “Apa yang terjadi pada Ibuku? Apa yang sudah kau lakukan?!” maki Keandra murka. 

Ia menarik kerah baju Mahesa dengan amarah yang memuncak. “Apa yang sudah kau lakukan pada Ibuku? Kenapa dia bisa sampai seperti ini?” 

“De-dengarkan Ayah dulu, Nak. Ayah—” 

“Jawab aku! Apa yang kau lakukan pada Ibuku?!” teriak Keandra. 

Teriakannya itu sampai terdengar ke lantai bawah, keluarga dan para tamu yang ada di sana langsung terkejut dan bertanya-tanya. 

Sarita dan Wira saling berpandangan. Menit berikutnya, mereka langsung berlarian untuk memeriksa. 

“Keandra! Hentikan!” 

1
✮⃝🍌 ᷢ ͩᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•
ini baru baca 1 bab dah bikin esmosi ya bebb.. berasa pengen ngamoook trus bilang, helooo itu status nya istri apa pembantu ya? 😤😤
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kok saya pengen ikutan ngamookkk 😤
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Rasain tuh 😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Langsung shock berat 😔
Dwiann🌱
Greget banget sama Sarita dan Mahesa(⁠ノ⁠`⁠⌒⁠´⁠)⁠ノ
Dwiann🌱
Thor, sejak pertama kali saya membaca saya langsung terbawa cerita. Tetap semangat ya, Thor💪💐❤️
Ceu Markonah
bongkar kebusukan mahesa
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
tanya gih ke anakmu
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ibukmu sudah lihat semua, dan kalau dia msh mau bersama bapakmu ya berarti gu oblok ehh
Uswatun Hasanah
tambah lagi thor 🙏🙏🙏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
bersiaplah Mahesa 😤
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
berlari pergi
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
benci tapi cinta 😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
rasain 😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Kalian yg akan terkejut 🤭
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
betul 👍🏻
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
kita lihat apa Nadya bisa mengurus rumah dan penghuninya yg lain 😏
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
betul 😌
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Anak dan bapaknya sama saja 😤
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ☘𝓡𝓳
Untunglah Shakira tidak seperti ibunya 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!