NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan
Popularitas:281.5k
Nilai: 4.3
Nama Author: Cotton Candy Zue

Sienna Saamiya Albinara gadis muda yang terpaksa menikahi Samudera Bagaskara lelaki dingin penuh misteri, karena sebuah alasan konyol.

Dera, yang mencurigainya menjebaknya dalam pernikahan tanpa cinta.

"Ditempat ini semua yang terjadi harus atas izinku!" - Samudera

"Jika bukan karena itu semua, aku takkan sudi terkurung bersamanya!" Binar.

Dulu aku mengagumimu, sekarang aku membenci perlakuanmu, namun putus asa ku menaruh harap padamu - Sienna Saamiya Albinara.

Aku terlalu marah hingga tak merasa telah begitu banyak cinta yang tumbuh untukmu - Samudera Bagaskara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cotton Candy Zue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 15 : Pelukan

Tak terasa hari sudah malam, mereka sekarang berada dalam kamar penuh warnanya Binar.

Setelah menghadapi drama karena Binar yang di marahi ibunya sebab tidak memberi makan siang untuk suaminya, hingga akhirnya Binar yang memasak untuk makan malam, padahal ia sangat ingin masakan ibunya, tapi bagaimana lagi, ibunya sedang sakit.

Kini mereka hanya berdua di dalam kamar berukuran sedang itu dan sibuk dengan pikirannya masing-masing, Binar lalu berinsiatif bertanya.

"Tuan, kalau

"Jangan panggil aku begitu apalagi ini di rumah orang tuamu, nanti ketahuan kalau kau itu suka menipu orang tua." sindir Dera sambil mengamati kamar Binar yang benar-benar seperti kamar perempuan pada umumnya.

"Tapi aku bingung harus memanggil apa." rajuknya tanpa sadar, kembali ke rumah sama dengan kembali pada sifat kekanak-kanakannya.

Dera menatap, Binar yang sedang duduk di bawah, ngomong-ngomong kasur Binar itu terletak di bawah dengan alas karpet bulu warna biru muda.

Sedangkan, Binar yang sadar langsung menutup mulutnya karena ia sudah bertingkah di luar nalarnya saat bersama laki-laki ini.

"Apa badanmu tidak sakit tidur di bawah seperti ini?" tanya Dera mengalihkan pembicaraan.

Binar menggeleng cepat, "Lagian kasurnya empuk dan tebal." kilah Binar, "Kalau kamu tidak bisa tidur disini pulang saja, jadi kamu tidak perlu repot pura-pura menerima aku." lanjut Binar.

Ia terpaku saat suaminya menatap tajam padanya, "Iya-iya maaf."

"Jadi aku harus memanggil apa padamu?" tanya Binar lagi.

'Soal panggilan saja kenapa jadi repot sekali.' batinnya.

"Terserah asal jangan Tuan." sahut Dera lalu merebahkan tubuhnya menyelimutinya dengan selimut gambar karakter kelinci cinammoroll milik Binar.

Binar kemudian menyusul tidur di atas kasur dengan lirikan sinis pada Dera yang memunggungi dirinya.

Entah kenapa keberaniannya pada lelaki itu meningkat drastis setelah sampai di rumah.

...****************...

Paginya, Binar bangun lebih dulu cuaca mendung dan gerimis, ia malas bangun sangat malas, tetapi ia mencium aroma yang sangat membuatnya lapar.

Ia ingin beranjak untuk duduk namun tubuhnya merasakan seperti ada yang menimpanya, ia mencoba membuka matanya semakin lebar lalu berbalik dan ternyata ia menemukan wajah tampan suaminya dan tangan kekarnya sedang memeluknya sekarang.

Mungkin karena kasurku sempit dan cuaca dingin apalagi rumahku tidak sehangat rumahnya, jadi dia gak sengaja memeluk, pikir Binar.

Sebab, selama mereka tidur bersama tak sekalipun kejadian ini terjadi.

Dengan sangat hati-hati ia memindahkan tangan kekar itu dari tubuhnya.

Ia mengusap rambut berharga lelaki itu sebentar, kenapa berharga ?

Karena dalam keadaan sadar ia tidak akan berani menyentuhnya!

Ia bergegas menuju dapur tanpa mencuci wajahnya, ia menghampiri ibunya yang nampak tengah memasak dengan wajah bantalnya itu.

"Bu, ibu sudah sehat bener emang? Ibu masak apa? Ayah mana?" tanyanya beruntun.

"Nanya itu satu-satu, Nar. Ya ampun liat itu, ngaca muka kamu itu gak malu ya di liat suami kamu nanti." tegur Arini sambil terus sibuk dengan spatula dan wajannya.

"Biar lah, dia belum bangun. Wih ibu masak nasi goreng, yeay!" serunya bahagia, Arini hanya tersenyum melihat tingkah anak bungsunya yang memang selalu ceria, ia senang karena keadaan tidak merubah sikap putrinya itu.

"Iya dong,kemarin siapa yang minta nasi goreng ?" sindir Arini, karena memang ia terus merengek rindu nasi goreng buatan ibunya.

"Biasanya aku rebutan ngabisin, nasi goreng buatan ibu bareng kakak." ceplosnya yang membuat senyum Arini memudar.

"Nar, jangan bahas kakak kamu apalagi masih ada suami kamu di rumah ini." tegur Dirga yang tiba-tiba muncul dengan sayuran di tangannya.

"Kenapa memangnya?"

tanyanya asal.

"Masih nanya kenapa? Kamu ini bodoh atau bagaimana?! Ayah kasih tahu ya, kakakmu kemarin...

"Yah, bawa sini sayurannya! Nar, sayuran yang kita tanam waktu itu udah gede-gede lho." cerocos Arini, memutuskan pembicaraan suami dan anaknya, Arini melotot ke arah suaminya sebagai kode agar tidak bicara pada Binar.

Binar tahu, ada yang di sembunyikan dari orang tuanya, "Kakak kenapa?" tanyanya penasaran.

"Nggak papa, kakakmu masih belum ada kabarnya, udah mending sekarang bangunin suami kamu gih terus ajak sarapan."

"Tapi, ibu aku penasaran!" tolaknya.

"Binar gak mau nurut?" tekan Arini yang kemudian membuat Binar langsung menurut dan menghampiri Dera yang ternyata sudah bangun bahkan sudah segar dengan balutan kaos putih polos dan celana panjang yang sangat pas dengan tubuhnya yang atletis.

Sejenak, Binar terpana dengan keindahan tubuh suaminya yang nampak seksi dengan raut wajah serius saat sedang berbicara di telepon.

Cepat-cepat ia menyadarkan diri, Dera menyadari keberadaan Binar dan segera menutup teleponnya.

"Aku tidak akan pergi ke kantor hari ini, aku akan disini karena nanti sore kita sudah akan pulang." jelas Dera panjang lebar.

"Apa tidak boleh besok,aku masih rindu, boleh kan?" pinta Binar dengan wajah memelas.

"Baiklah kalau begitu." putus Dera, karena mengingat betapa senangnya gadis itu saat bertemu keluarganya ia jadi tidak tega jika bersikap egois.

Binar yang senang lagi-lagi memeluknya erat, Dera hanya membatu menerima pelukan tiba-tiba dari istrinya.

Tangannya terulur untuk memberikan balasan dari pelukan Binar.

Namun,

"Ekhem!"

Dera juga Binar terperanjat kaget sehingga perempuan itu melepaskan pelukannya.

Suara deheman, dari ibu mertuanya menggagalkan rencana bodoh yang baru Dera akan lakukan.

'Bisa-bisanya aku meluk dia lagi.' Binar membatin.

"Maaf ibu ganggu ya?" tanya Arini yang ada di depan pintu kamar mereka.

"Lagian,mau bermesraan gak nutup pintu dulu sih, ibu cuma mau ngajak sarapan soalnya kalian lama banget gak datang-datang." Arini terkekeh lalu meninggalkan keduanya dalam keadaan canggung.

"Maaf, aku gak sengaja." cicit Binar menunduk malu, lalu berlari meninggalkan Dera, tapi tak lama kemudian ia mengerem larinya dan berbalik melihat ke arah Dera.

"Ayo sarapan!" kemudian Binar kembali berjalan dengan cepat, Dera menggelengkan kepala tak habis pikir dengan tingkah Binar yang sangat berbeda saat disini.

Binar , istrinya itu sangat kekanak-kanakan.

Bahkan tidak menunjukkan ketakutan pada dirinya, mungkin gadis itu merasa aman karena berada di tempatnya sendiri.

Entahlah, yang ia tahu adalah sekarang hanya menjaga sikapnya, karena ia tidak tega jika mertuanya terutama ibu mertuanya itu kecewa.

Dera dapat menangkap dengan jelas raut kekhawatiran dari wajah ibu mertuanya saat pertama kali ia datang.

Apalagi, ibu mertuanya itu sedang sakit paling tidak untuk saat ini Dera harus menjaga perasaannya dan melupakan kemarahan yang sudah ia pendam dengan susah payah.

1
Putra Ganteng
Buruk
Shindy Yuliarti
binar adiknya dipta kah thor?
SUGA 💙💚💛💜💝💘
Luar biasa
Indah Rianti
bagus thor
Aghnia Raina
Luar biasa
Imam Firdaus
ceritanya bagus
Imam Firdaus
keren ceritanya
Salihah Azraai
mau thor. semangat ya!
Nyengsreng
lanjut dong
Sri Wahyuni
kurang greget
Hikam Sairi
mampir
dwisrilestari_cancer83
cerita nya simple n apik, alurnya ngga berat2 banget
Krystal Zu: terimakasih 🌹🤍
total 1 replies
Siti Saidah
lamaaaaaa
Zainab makky
bagus cerita x tor
Muh Nur
jujur lebih baik
Whi Tut
bodoh bodoh bodoh
Wiek Soen
menarik juga
Muh Nur
karyamu jeren thor
Iges Satria
mulai mutar2 gi ceritanya Thor, masa mertua binas ga ada capeknya bikin kejahatan. nah binar gi bisanya hilang kesabaran Krn bayi rewel terus. seira nasibnya baik banget padahal kan ??
Dewi Purnomo
Jangan bikin Binar kena baby blues dong kak....kasian Dera sma babynya.....lanjut up kak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!