NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Delilah

Lihat Aku, Delilah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Kehidupan bebas membuat Delilah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bersama Nayaka, kekasih yang selalu ia perlakukan buruk. Demi Delilah, Nayaka rela menerima setiap penghinaan serta pengkhianatan. Apa yang terjadi selanjutnya ? Apa cinta mereka bisa bersatu terlebih ada sosok pria yang Delilah cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nenek Anna

"Kami sangat penasaran dengan hadiah pertunangan yang diberikan oleh Juno. Apa saja yang dia berikan?" tanya Chika, teman Delilah.

"Pastinya barang mewahlah. Kita tahu sendiri kalau Juno itu kaya banget," sahut Fely.

Delilah tersenyum mendengar komentar dari dua teman baiknya mengenai pertunangan. Memang Juno memberikan barang mewah dan mahal sebagai hadiah. Tas bermerek, cincin berlian yang saat ini ia kenakan dan jam tangan couple yang juga Delilah kenakan di pergelangannya.

"Kalian bisa lihat sendiri," sahut Delilah dengan menunjukkan jari manis yang mengenakan cincin berlian.

"Kau begitu beruntung, Delilah. Semoga aku dapat jodoh kayak Juno juga," ucap Chika berharap.

"Tapi anehnya, kau malah tidak melepas gelang perak itu," tunjuk Fely pada gelang yang Delilah pakai.

Langsung saja Delilah menutupi pergelangan kiri tangannya. "Kenapa? Gelang ini dibuat di London. Meski perak, tetapi ini berharga. Gelang ini juga tidak luntur."

"Ya, kami tahu kau selalu merawat gelang itu," sahut Fely.

Selalu saja apa yang ia kenakan diberi komentar. Gelang yang ia pakai adalah pemberian dari Nayaka. Mantan kekasihnya memberikan itu sebagai hadiah. Dengan harga yang tidak seberapa, tetapi Nayaka memberinya dengan ketulusan cinta dan ia begitu menyayangi benda itu.

"Jam istirahat kantor sudah mau habis. Aku cabut duluan, ya," pamit Chika.

"Aku juga," sahut Fely. "Kau ikut enggak, Del?"

Delilah menggeleng. "Aku lagi nunggu Kak Anna. Kami mau belanja bersama."

"Buat persiapan nikah?" tanya Chika.

"Begitulah."

"Kita cabut duluan kalau begitu." Chika memberi pelukan dan kecupan di pipi kiri dan kanan begitu juga Fely, lalu keduanya keluar dari kafe mal.

Delilah menyeruput habis minumannya, lalu beranjak menuju kasir. Ia membayar seluruh makan dan minum karena hari ini gilirannya mentraktir para sahabat. Setelah itu ia berjalan lebih dulu ke toko penjual baju sembari menunggu Anna yang tidak kunjung datang.

Kyomi dan Nayaka pun tiba di mal setelah keduanya makan siang di warung nasi padang. Nayaka melepas putrinya begitu saja. Membiarkan Kyomi berlari ke sana kemari, tetapi tetap dalam pengamatan matanya.

"Kyomi, ayo, kita ke toko buku," seru Nayaka.

"Kita beli es krim dulu. Itu di sana, Kyomi ingin beli."

Nayaka mengeluarkan selembar uang seratus ribu yang lekas diambil oleh Kyomi. Putrinya itu langsung masuk ke dalam antrian pembeli, sedangkan Nayaka cuma memperhatikan.

"Nayaka, kan?" tegur seseorang.

Nayaka menoleh pada wanita yang menegurnya. "Tante Anna!"

"Sungguh Nayaka rupanya. Tante enggak salah lihat. Apa kabar?"

"Baik, kok, Tante. Sama siapa kemari?" tanya Nayaka.

"Tante ada janji sama Delilah. Sudah lama tidak mendengar kabarmu."

Anna sempat menghadiri pemakaman Nilam dan itu adalah pertemuan terakhir mereka. Sementara untuk beasiswa Nayaka itu memang sudah diurus oleh Dion sebelum beliau tiada. Nayaka bisa mendaftar ke sekolah mana pun dan uangnya bisa dicairkan melalui perusahaan. Bukan hanya Nayaka saja sebenarnya yang dibiayai. Ada beberapa anak berprestasi yang diberi beasiswa oleh perusahaan yang ditinggalkan Dion dan Bastian. Hanya saja yang membedakan Nayaka dari yang lain adalah, ibunya yang merupakan kenalan dari Dion dan Reyhan.

"Nayaka baik-baik saja, Tante," ucapnya sembari memandang antrian pembeli es krim. "Astaga! di mana dia?"

"Ada apa, Naya?"

"Kyomi!" panggil Nayaka.

Nayaka yang panik membuat Anna juga penasaran dengan siapa yang dicari oleh anak muda itu. Nayaka bertanya kepada pria yang mengantri di belakang putrinya. Kyomi tidak membeli es krim, melainkan masuk ke toko yang menjual pakaian dalaman wanita.

"Nayaka, siapa yang kamu cari?" tanya Anna.

"Anak Nayaka, Tante."

"Kau tenang dulu. Kita cari sama-sama."

Nayaka masuk ke toko yang ditunjuk oleh pria tadi. Ia memanggil nama putrinya dan terdengar sahutan, tetapi Nayaka sama sekali tidak mengharapkan Kyomi tertawa bersama Delilah.

"Kemari, Kyomi!" ucap Nayaka.

Kyomi melepas tangannya dari Delilah dan berlari menghampiri sang ayah. "Papa, Kyomi bertemu tante itu."

"Ayo, pulang!" kata Nayaka.

"Papa, tunggu dulu. Kyomi masih belum membeli es krim."

Delilah berjalan menghampiri karena Anna juga berada di sana. Delilah tidak menyangka Kyomi menghampirinya saat ia masuk ke toko pakaian dalaman.

"Kami tidak sengaja bertemu, Kak," ucap Delilah.

"Kalian sudah saling bertemu?" tanya Anna.

"Kami sempat bertemu di kafe sebelumnya," jawab Delilah.

"Ini anakmu, Nayaka?" tanya Anna yang mengusap pipi Kyomi.

"Salam sama Tante Anna, Kyomi," perintah Nayaka.

"Nenek, dong," ralat Anna.

"Kyomi," ucapnya sembari mengulurkan tangan.

"Anak yang cantik." Anna mengecup pipi Kyomi dan mengusap kepalanya. "Kau sudah menikah rupanya."

"Iya, Tante. Nayaka sudah menikah," dustanya.

"Di mana istrimu?" tanya Anna.

"Mama ada di Paris," sahut Kyomi.

Delilah menatap lekat Nayaka. Mendengar mantan kekasihnya sudah menikah dan istrinya berada di Paris. Tidak mungkin Nayaka memiliki cinta lain selain dirinya.

"Bukannya kau bilang kalau ibu Kyomi sudah tiada," Delilah menyela.

"Papa punya kekasih di sana. Namanya Stacy," sahut Kyomi.

"Kyomi," tegur Nayaka.

Anna tertawa. "Kyomi sangat pintar, tapi wajah Kyomi mirip seperti Tante Delilah."

Nayaka dan Delilah sama-sama kaget mendengar ucapan Anna. Tentu saja Kyomi mirip dengan Delilah karena ia adalah ibu kandungnya.

"Hanya mirip saja," sahut Nayaka.

"Ayo, kita makan bersama. Sudah lama kita tidak berbincang," ajak Anna.

"Terima kasih, Tante. Kami sudah makan. Sebaiknya kami duluan pergi. Ada sesuatu yang ingin dibeli," ucap Nayaka. "Kami permisi dulu. Ayo, Sayang."

Nayaka pergi begitu saja bersama Kyomi, sedangkan Anna memperhatikan raut wajah adik iparnya.

"Kalian bertengkar?" tanya Anna.

"Kami baru saja bertemu dan aku tidak tahu mengenai kabar dia," sahut Delilah.

"Sayang, Kakak rasa Nayaka marah padamu. Apa karena kepindahanmu ke Amerika? Kau sempat menyusulnya ke London, kan?"

"Mungkin, tapi kami tidak lagi akrab sejak dia kuliah di luar negeri," kilah Delilah.

Anna memperhatikan raut wajah Delilah. Ia tidak tahu banyak mengenai hubungan keduanya hanya saja si kembar selalu menyebut jika Delilah menyukai Nayaka.

Tentu saja Bastian marah pada saat itu. Terlebih mengetahui latar belakang Nayaka yang berantakan. Delilah adalah penerus satu-satunya dari Dion. Ia begitu dimanja dan disayang oleh sang kakek. Hanya anak dari keluarga baik-baik yang boleh menjadi teman Delilah.

"Tapi Kyomi sangat cantik. Wajahnya mirip denganmu. Pasti ibunya sangat cantik. Kakak mengira Nayaka tidak bisa pacaran karena dia hanya ingin bicara padamu saja waktu itu."

Anna masih ingat Nayaka yang tidak banyak bicara. Hanya pada Delilah saja ia mau berinteraksi. Lebih terbuka dalam menunjukkan siapa dirinya.

"Semua orang bisa berubah," sahut Delilah.

Termasuk Nayaka yang telah punya kekasih. Delilah tidak tahu apakah kekasih yang dimaksud Kyomi adalah wanita yang ingin dinikahi atau sudah dinikahi Nayaka.

Bersambung

1
Neng Luthfiyah
iya usir aja jgn gmpang luluh
Neng Luthfiyah
mudah2an kyomi gk gampang kehasut delilah
Neng Luthfiyah
yaelah delilah rese bnget
Neng Luthfiyah
nyesel kan pya anak cakep ditelantarin,,
Neng Luthfiyah
jgn egoislah del klw emank kau menyesel tinggal kan juno tobat dan berjuang,,,
Novano Asih
Aku takutnya kalau sabarnya Nayaka udah habis karena selalu ditindas dan disuruh"sama Delilah seperti kacung karena cuma numpang hidup,kok Delilah sifatnya jd kayak gitu sih
Neng Luthfiyah
tinggal ksh tau aja keluarganya biar tau rasa
aca
kapok
aca
delilah tolol
Neng Luthfiyah
msh kesel sm sifat delilah yg sombong pdhal selalu diajarkan kelembutan sm keluarganya,,
Neng Luthfiyah
bisa gtu sih delilah gk inget pesan papahnya sblm meninggal🤔
PJ92
Seneng sama karyanya, please bikin cerita lagiii dong tentang kiano, rey dan anna. Gabisa move on sma pasangan reyhan anna , smpe diulang terus bacanya 😍
Tika Karina
Nayaka kamu keren 😍
Tika Karina
Nayaka dan kyomi akan sukses tanpa Delilah 😭 Thor.. karya mu selalu mencabik-cabik hati😭 kalau Dion sama Dila masih hidup pasti akan sedih melihat anaknya seperti ini 😭
asya yussi
Luar biasa
Larasati
wow kurang apa lagi angel 3 milyar kerja bertahun" gak bakalan dapet segitu 😁😁
Larasati
idih si pelakor gak sadar diri 🤣🤣emang iya kalau ulet bulu mah gak tau malu
Larasati
puas lohhh dasar si jalang
MoonStar
anak Nilam.... aduhai......
Larasati
kamulah angel orang ketiganya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!