NovelToon NovelToon
Om Posesif Itu, SUAMIKU!

Om Posesif Itu, SUAMIKU!

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:313.6k
Nilai: 5
Nama Author: Icha Annisa Amanda

Hanya kisah sederhana yang menceritakan tentang kehidupan rumah tangga dua anak manusia yang memiliki perbedaan usia yang sangat jauh berbeda.

Walaupun dengan perbedaan usia yang sangat jauh itu, mereka tetap saja saling jatuh cinta. Dan sama-sama berusaha untuk menjaga kesucian cinta mereka.

Si pria dewasa yang bertingkah seperti bocah, dengan sikap posesif dan pencemburunya. Dan si Gadis Kemarin Sore yang bertingkah sok dewasa.

Mereka diibaratkan bagaikan dua sayap dari satu ekor burung. Patah satu sayap saja, maka seekor burung pun tidak bisa terbang dengan satu sayap lainnya. Begitulah mereka, saling menyayangi, saling merawat dan saling menjaga, agar tidak ada sayap yang patah, dan agar seekor burung bisa tetap terbang sesuai dengan keinginan hatinya.


Om Posesif Itu, SUAMIKU!


________

Ig: Ichaannisaamanda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha Annisa Amanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RISAU

Hari libur satu hari yang begitu singkat ini memang sangat menyenangkan. Kami hampir menghabiskan satu hari ini untuk bersama, tanpa ada ganguan dari telpon dan sms dari siapapun. Benar-benar hari untuk kami berdua.

Setelah menikmati begitu banyak waktu bersama di Villa Anggrek dan juga beberapa tempat wisata. Kami pun memutuskan untuk kembali ke kota. Maka jadilah kami di sini. Tidur di atas kasur, dengan lampu kamar yang sudah dimatikan semua. Hanya cahaya dari sinar rembulan yang masuk melalui jendela kamarlah yang menjadi penerang.

Jam sudah menujukkan pukul setengah dua belas malam. Dan aku masih belum bisa tidur lagi sampai sekarang.

"Manda...." lirih Om Zidan sembari melingkarkan kedua tangannya memeluk pinggangku. Wajahnya ia benamkan tepat di depan dadaku. Sementara tangan kananku mengelus lembut kepalanya.

"Manda masih di sini, Sayang. Manda akan pergi ke mana pun tanpa izin dari Suami Manda!" Tegasku. Kemudian aku sedikit menundukkan kepala. Mengecup pucuk kepala Om Zidan.

Hal inilah yang membuat aku tidak bisa tidur dengan tenang. Sudah tidak terhitung lagi berapa kali Om Zidan mencariku dan juga memanggil namaku. Jika aku tidak menyahuti, maka dia akan meraba sampai menemukan tubuhku lagi. Lalu memelukku dengan begitu erat.

Aku sebenarnya tidak masalah dengan hal ini. Tapi, ini sudah sering terjadi. Kadang dia juga sering mengigau seperti orang yang takut kehilangan sesuatu. Bukan kah pernah kukatakan waktu itu. Dia mengigau agar aku tidak meninggalkannya, tidak berpaling dari dirinya, ataupun dari cintanya. Dan hal itu terjadi karena apa? Karena kehadiran Gilang lagi kan?

Dan penyebab kali ini pun sama. Setelah mengetahui aku satu kelompok dengan Gilang, Om Zidan terlihat tidak bisa tenang. Ia terus menanyakan kapan tugas kerajinan itu akan dikerjakan. Di rumah siapa? Dan sampai jam berapa? Padahal aku sendiri belum diberi kabar apa-apa oleh Vino sampai saat ini!

Dan mungkin bukan karena hal itu saja. Tapi juga karena memikirkan undangan pernikahan dari Stella, adiknya. Yang mana, Mama Mertuaku meminta agar dia mengajakku!

Tapi begitulah, Om Zidan belum memberikan kepastian apapun untuk yang satu ini! Seperti dia masih ragu, antara mengajakku atau tidak.

"Aduh...." Lirihku saat merasakan ada yang mendesak ingin segera dikeluarkan di bawah sana. Aku kebelet pipis!

Dengan perlahan, aku pun mencoba mengangkat tangan Om Zidan yang masih memeluk pinggangku.

"Sayang... Manda ke kamar mandi dulu, ya?" bisikku. Dan seketika itu pun, Om Zidan melonggarkan pelukannya. Aku memberikan kecupan singkat di atas bibirnya, sebelum beranjak turun dari kasur.

"Jangan lama-lama!" Ucapnya dengan suara yang terdengar begitu berat. Aku hanya menoleh sebentar lalu melanjutkan langkah menuju kamar mandi.

Setelah selesai dengan semua urusan di kamar mandi. Aku langsung keluar, dan sedikit terkejut saat mendapati Om Zidan sedang bersandar di samping pintu kamar mandi.

"Eh, Om mau ke kamar mandi juga?" tanyaku, dan ditanggapi gelengan kepala oleh Om Zidan.

"Aku nungguin kamu! Ayo, tidur lagi!" Dia menarik tubuhku. Menggendongku menuju kasur. Dengan hati-hati ia merebahkan tubuhku. Memperlakukanku layaknya barang yang mudah pecah, jika dikasari.

"Sekarang tidur! Jangan ke mana-mana lagi!" Tegasnya lalu kembali mendekapku. Namun kali ini berbeda. Wajahku lah yang terbenam di depan dada bidangnya.

"Boleh dibuka, nggak?" lirihku sembari mencoba membuka kancing baju tidur Om Zidan.

"Buka... buka aja!"

Yes. Aku pun membuka keempat kancing baju itu. Kemudian kembali membenamkan wajahku di sana. Dengan pipiku yang langsung bersentuhan dengan kulit dada Om Zidan. Hihihi. Hangat dan nyaman sekali.

Tanpa menunggu waktu lama, aku mulai terlelap dan terseret ke dalam dunia mimpi.

-------------------*

Tatapan mata Om Zidan yang mengadung begitu banyak makna di dalamnya membuatku tidak bisa untuk tidak berpikir dan terus membayangkan apa yang sedang dia rasakan sebenarnya.

Dari tatapan matanya, aku bisa melihat ada sebuah harapan di sana. Ada sebuah kekhawatiran. Dan juga seperti tatapan yang mengisyaratkan permohonan. Entah, aku bingung harus menanggapi dengan cara apa.

Haruskah aku bertanya, ada apa dengannya? Atau kubiarkan saja sampai Om Zidan sendiri yang bercerita?

"Assalamu'alaikum." Pintu kelas terbuka. Ayu dan Arina masih mematung di sana. Menatap ke arahku dengan penuh tanya.

"Wa'alaikummusalam.... Kenapa? Kenapa kalian menatapku seperti itu?"

"Emmmm.... Aneh saja. Tumben seorang Manda sudah datang dan duduk sendirian di kelas sepagi ini?" ucap Ayu sembari mendekat.

"He'em. Ditambah lagi dari ekspresi wajahmu. Seperti seseorang yang sedang berpikir keras," sahut Arina. Ditanggapi anggukan kepala setuju oleh Ayu.

"Ada masalah ya? Kalau ada, cerita aja sama kita. Siapa tau kita bisa kasih solusinya. Iya kan Arina?"

Kini Arina yang menganggukkan kepalanya.

"Aku...." Kutatap Ayu dan Arina secara bergantian. Ragu, antara harus berbagi cerita atau kupendam, dan mencari jalan keluarnya sendiri saja.

"Emmm, aku tau nih. Pasti ini masalah rumah tangga, ya?" Tebak Ayu dengan suara yang tidak bisa dikondisikan.

"Sussst, kecilan, Yu! Nanti kalo ada yang denger gimana?" bisikku sembari mencubit pelan lengan Ayu.

"Eh iya, maaf, ya maaf!"

1
loyuré a Busy.
suka bangettt!😭🤍
loyuré a Busy.
Wow.. banyak sekali..
loyuré a Busy.
GA! GAK BISA‼️INI TERLALU UWU BUAT AKUUU😭😭💚
loyuré a Busy.
MasyaAllah.. lucu amat, Om-Om perjaka satu ini, meminta hadiah yaitu Manda menutupi auratnya. Suami idaman!
Heryta Herman
waaah..tmn baik om zidan si om bian rupanya.../Good/
Heryta Herman
subhanallah...
Qaisaa Nazarudin
Tahajjud?? Bukannya tadi katanya Manda lagi lampu merah ya??🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
54kg?? Aku 55kg,Suami ku bilang aku kurus ..
Atiah arini
suka semoga ada kelanjutannya aamii
ChaManda: Terimakasih banyak untuk dukungannya, Kak💐💐
total 1 replies
💞Nia Kurnaen💞
ntar tak cek,apakah undanganku sudah sampai belum...🤭🤭🤭
💞Nia Kurnaen💞
😭😭😭
💞Nia Kurnaen💞
smoga om zidan baik baik sj.
💞Nia Kurnaen💞
haiiiissss...baper abiiiiisss😅😅😅
💞Nia Kurnaen💞
Dan netizen yg baik hati pun terbaper baper di buat pasangan ini...🤭🤭🤭
💞Nia Kurnaen💞
Mungkin Gilang emng msh ada rasa sama Manda
💞Nia Kurnaen💞
bobo sendiri...pas bangun jadi berdua...hihiiiiii...serem dong...ikutan POLOS untuk sesaat...😜
💞Nia Kurnaen💞
Full romantic...❤❤❤
💞Nia Kurnaen💞
wuidiiiiihhhh...ternyata Manda laris maniiiiisss...bnyak bngt mantannya...jangan2 pd dm smua tuh trs d bc ma om suami makanya sikapnya jd aneh...buat gilang jaga jarak ya...🤭
💞Nia Kurnaen💞
uluh...uluh...jadi ikutan baper...thor,masih punya stok gak yang kyak om Zidan,kalau ada pesan satu ya,dibungkus kasih tanda pake karet merah...😍😍😍😂😂😂
ChaManda: udah habis setookkk kakk😅😅😅
total 1 replies
💞Nia Kurnaen💞
Apa kabar bu Diah,jika tahu Manda adalah istrinya om Zidan...btw jadi penasaran setampan siapa sih om Zidan...🤔🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!