Berawal dari sebuah pengkhianatan di Alam Surgawi, Long Tian terlahir kembali setelah kedua orang tuannya melakukan Teknik Terlarang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YuNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Kaisar Yu
Saat tiba di depan gerbang, seorang prajurit mencoba menghentikan Long Tian dan lainnya.
Long Tian menangkupkan tangan nya, "Maaf prajurit, saya mau masuk ke istana ini, apakah di perbolehkan?" kata Long Tian sopan.
"Lihat itu!" Tiba-tiba Lin Xi melemparkan token ke prajurit penjaga gerbang itu.
Saat prajurit ingin bertanya lagi, prajurit itu melihat token tersebut, saat melihat token itu, tubuh prajurit itu begetar ambruk ke tanah, "Ma..maafkan kami Tuan muda, nona muda." ucap penjaga istana itu sambil berlutut di tanah.
Long Tian yang melihat apa yang di lakukan Lin Xi menggelengkan kepalanya, "Sudah, tidak apa apa prajurit, bangunlah!" Kata Long Tian sambil menggunakan energi nya untuk membantu penjaga itu berdiri.
"Terimakasih tuan muda,, mari silahkan masuk!" Balas prajurit itu dengan sangat sopan setelah mengetahui identitas rombongan Longtian.
Lalu mereka masuk ke dalam halaman istana, saat melihat istana yang megah dan indah itu, Long Tian cukup terkejut, pasalnya ia hanya dua kali datang kesini, itupun ketika dulu masih sangat kecil.
"Nona muda!" Tiba-tiba datang seorang jenderal kekaisaran tiba disitu. Lalu pandangannya beralih kearah Long Tian, Feng Luyue dan Xiao Long. Pasalnya Jenderal itu tidak mengenal mereka.
"Paman jenderal, jangan melihat dengan tatapan seperti itu, kalau paman Yu mengetahui itu, paman Jendral akan di hukum paman Yu." Ucap Lin Xi dengan perkataannya yang tegas.
"Hmmm.. Baiklah, paman hanya penasaran saja, mari saya antar ke Aula kekaisaran, di sana ada Guru nona muda juga." Balas jenderal itu.
Lalu sang jenderal mengantarkan mereka ke aula tersebut.
Di Aula Kekaisaran.
Terlihat kaisar Yu bersama yang lain nya sedang melakukan pertemuan. Tiba-tiba dari arah luar terdengar ketukan pintu.
Jenderal masuk kedalam Aula, berkata. "Kaisar, Nona muda sudah datang, tapi aku tidak tahu nona datang dengan siapa, mereka terlihat sangat akrab."
"Suruh mereka masuk!" Jawab Kaisar antusias. Pasalnya Kaisar sudah mengetahui siapa yang datang bersama Lin Xi.
Setelah memberi hormat, sang Jenderal kembali.
Ketika pintu aula di buka kembali terlihat rombongan Long Tian masuk.
Kaisar Yu tersenyum senang, tatapan nya terpokus pada seorang pria muda yang sangat tampan. Lalu Kaisar segera berdiri hendak turun dari kursi utama.
"Pama,n kita bertemu lagi." Ucap Long Tian, yang membuat semua yang ada di aula menyipitkan matanya. Mereka tidak tahu kalau yang berbicara itu adalah keponakan kaisar.
"Ehem.."
Saat keadaan sedang hening, Kaisar langsung berdehem, "Tian'er, apa itu kamu nak?" Tanya Kasiar, ia langsung turun dari kursinya, lalu menghampiri Long Tian dan langsung memeluknya.
Sontak saja, apa yang dilakukan Kaisar itu membuat yang ada di Aula kecuali Lin Xi, Feng Luyue dan Xiao Long melebarkan matanya tidak percaya, pemuda yang ada di antara mereka adalah keponakan kesayangan Kaisar?
Lalu mereka menangkupkan tangannya dengan hormat.
"Paman, apa tidak malu dengan semua orang yang ada disini?" Ucapan Longtian membuat kaisar Yu segera melepaskan pelukannya.
"Huhh.. Dasar bocah nakal, akhirnya kamu datang juga kesini. Paman kira kamu sudah lupa akan paman ini." Balas kaisar memalingkan mukanya.
Semua yang ada di aula menggelengkan kepalanya dengan tingkah pemimpin mereka itu seperti menemukan barang bagus. Seorang kaisar yang tegas dan berwibawa, jika rakyatnya mengetahui ini, mungkin wibawanya akan turun.
"Baiklah!"
Lalu tatapan Kaisar beralih melihat Feng Luyue dan Xiao Long.
Mengetahui akan tatapan kasiar Yu Terhadap mereka berdua, Long Tian lalu mengenalkan mereka dan menjelaskan semuanya. Kaisar hanya mangut-mangutkan dagunya saja.
"Paman, apa paman rindu hanya pada Kakak tian saja?" Tiba tiba Lin Xi berkata dengan ekspresi sedih.
Kaisar menoleh pada Lin Xi, lalu memeluk keponakannya itu. Lin Xi membalas pelukan kaisar dengan bahagia.
Melihat tingkah laku Lin Xi itu, mereka semua menghela nafas.
Saat ini, Guru Lin Xi melihat Longtian, dia membelalakan matanya kaget, pasalnya ia pernah bertemu dengannya saat sedang makan bersama Lin Xi.
Lalu Guru Lin Xi menghampiri murid nya itu. Saat melihat ke arah Longtian, guru Lin Xi langsung tersenyum.
"Tetua, kita bertemu lagi." Kata Long Tian tiba tiba.
"Ya, kita bertemu lagi." Balas Guru Lin Xi, sebut saja Tetua Mei.
Lin Xi lalu melihat gurunya, berkata. "Guru, kenapa tidak memberitahuku kalau guru sudah bertemu dengan Kakak Tian?" Tanya Lin Xi dengan sedih.
"Hehe, apa Xi'er tidak ingat, kalau waktu kita makan di restoran, kita pernah membicarakan kakak mu itu?" Jawab Guru Mei.
"Ah, iyakah? Xi'er baru ingat, ternyata itu Kakak tian?!" Kata Lin Xi dengan rasa penyesalan, dia sama sekali tidak mengenali kakanya itu, memang saat makan di restoran kala itu, cukup jauh jaraknya dan terlalu pokus pada Xiao Long yang kala itu makan banyak.
"Hehe, kakak juga tidak tahu kalau yang bersama tetua Mei itu adalah adikku yang cantik ini." Ucap Long Tian menghampiri Lin Xi.
"Baiklah, karena hari ini suasanaku sangat baik, mari kita rayakan moment ini." Ucap Kaisar, lalu menerintahkan pelayan membawakan hidangan.
Setelah itu mereka merayakan moment pertemuan itu dengan sangat ceria. Setelah itu, Long Tian, Feng Luyue, Lin Xi dan Xiao Long beristirahat di kamar masing masing.
Malam harinya.
Terlihat bulan menerangi Benua Tengah dengan sangat terang, di suatu bangunan megah tepatnya di atap istana, seorang pemuda duduk sendiri melihat ke suatu arah dengan suasana istana sangat hening.
"Ayah, ibu, kapan aku bisa bertemu denganmu? Aku tidak tahu akan bertemu dengan kalian kapan. Tapi aku sangat merindukan kalian, walaupun aku tidak pernah melihat wajah kalian, Tunggu aku menjadi lebih kuat, aku akan menemukan kalian dan menghabisi semua musuh-musuh kalian!"
Long Tian bergumam dengan rasa sedih, hingga satu air mata keluar dari matanya, dan itu membahasi pipi tampannya.
Di tempat lain, tidak jauh dari Long Tian berada, Kaisar Yu melihat pemuda itu dengan tatapan murung, tidak tahu harus melakukan apa. Setelah melihat Long Tian yang sangat merindukan orang tuanya itu, lalu Kaisar pergi sambil menghela nafas kasar.
"Kakak, maafkan aku yang tidak bisa membantumu! Tapi aku akan menjaga anakmu dengan nyawaku sendiri." Kaisar bergumam lalu sosokna menghilang.
Saat Long Tian tengah bersedih, datang seorang wanita cantik menghapus air mata pemuda itu, ia tersenyum dan berkata.
"Aku mengetahui apa yang Gege rasakan, untuk itu jangan terlalu memikirkan nya, lambat laun kita pasti akan menemukan orang tua Gege." Ucap Feng Luyue menghapus air mata pemuda itu.
Melihat apa yang di lakukan Feng Luyue, membuat Long Tian tersenyum, kemudian Longtian menatap Feng Luyue sambil memegang tangan Feng Luyue erat.
"Terimakasih, Yue'er." ucap Long Tian.
Di sisi lain, di tempat tersembunyi.
Sepasang suami istri sedang berkultivasi, tiba-tiba mereka membuka matanya bersamaan.
"Gege, apa gege merasakan apa yang aku rasakan?" Ucap Sang istri dengan tatapan sedih.
"Hmm, aku juga merasakan nya." Balas sang suami, lalu mengusap kepala istrinya itu dengan lembut penuh kasih sayang.
"Aku sangat merindukan Tian'er, anak kita. Gege, apa yang harus aku lakukan? Sebagai seorang ibu, aku tidak bisa berada di samping nya, bagaimana dia hidup tanpa seorang ibu, aku,, aku,,, hikss,, hikss,," Ibu Longtian berkata dengan terbata-bata, bagaimanapun seorang orang tua bisa merasakan perasaan anaknya yang sedang bersedih.
"Istriku, tenanglah.. Aku juga sebagai seorang ayah tidak bisa melindungi anak kita satu-satunya. Dengan hanya cara seperti ini kita bisa melindungi Tian'er." Balas sang suami memeluk erat istrinya.
"Hmph! Ini semua gara-gara Klan bajingan itu yang bersekutu dengan bangsa menjijikan itu!" Ucap sang istri dengan penuh amarah.
"Hmm.. Aku yakin Tian'er akan baik-baik saja selama dia tidak bersama kita. Jangan bertindak ceroboh." Balas sang suami memperingatkan, "Jangan khawatir, kalau kita menyusun rencana kematian palsu anak kita, jadi jangan cemas." Tambahnya lagi.
"Baiklah!" Ucap sang istri dengan tatapan sedih sekaligus menahan amarah nya.
Lalu sepasang suami istri itu kembali melakukan kultivasinya.
Keesokan Harinya.
Di istana Kekaisaran Benua Tengah, tepatnya aula keluarga. Kaisar, Long Tian, Feng Luyue, Xiao Long dan lainnya sedang menyantap sarapan pagi.
Selesai sarapan, kaisar berkata, "Tian'er, apa rencanamu selanjutnya?" tanya kaisar.
"Paman, aku akan meneruskan perjalananku dan mencari kedua orang tuaku." Balas Long Tian singkat.
"Haish, baiklah. Tapi kamu harus berhati-hati di setiap langkah yang akan kamu ambil nanti." Balas sang kaisar.
"Biak paman, Tian'er akan selalu berhati-hati." Balas Long Tian.
Di sisi lain, Lin Xi terlihat sedih saat mendengar ucapan Long Tian, " Kakak Tian, apa aku boleh ikut?" Tanya Lin Xi.
"Tidak! Perjalanan Kakak akan sangat berbahaya, Xi'er belajarlah dengan giat supaya bisa melindungi orang tua Xi'er." Balas Longtian.
"Xi'er, apa yang di katakan Kakakmu benar." Sambung Guru Mei. Lin Xi menundukkan kepalanya sedih.
"Xi'er, jangan bersedih seperti itu, setelah menyelesaikan urusannya, Gege Tian akan mengunjungimu lagi." Ucap Feng Luyue, dia dan Lin Xi sudah akrab seperti sepasang kakak beradik.
"Baiklah, tapi saudari Yue dan Kakak Tian, apa kalian berjanji?" Tegas Lin Xi menatap mereka berdua. Long Tian dan Feng Luyue menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Semua yang ada disitu yang awalnya merasa sedih kini kembali tersenyum saat melihat mereka membuat kesepakatan.
...Bersambung......