Mencintai Sekali Lagi

Nolan baru saja sampai dan langsung mencari keberadaan Lily yang saat ini sudah ada di kediamannya,hingga Ia berhenti ketika Ia menemukan dua orang yang saat ini sangat berharga dalam hidup nya hingga senyum tipis terukir di bibirnya.

"Tuan ada nyonya Lilyana di sini"

"Saya tau",jawab Nolan tak mengalihkan pandangannya membuat kepala pelayan yang saat ini berdiri di samping Nolan menoleh ke arah tatapan nya hingga Ia tau kalau Nolan sudah melihat keberadaan mereka.

"Apakah dia calon nyonya rumah ini tuan?",tanya kepala pelayan itu penasaran.

"Benar",jawab Nolan tanpa ragu membuat kepala pelayan itu tersenyum lebar dan merasa senang.

"Dia wanita yang baik hati dan lembut tuan,dia terlihat sangat menyayangi tuan Theo juga,baru kali ini saya melihat wanita yang dekat dengan tuan benar-benar tulus menyayangi tuan muda Theo",ujar kepala pelayan itu tersenyum tulus melihat ke arah Theo dan Lily yang saat ini tengah asik.

"Aku tau"

Saat itu juga Lily akhirnya menyadari keberadaan mereka,hingga Ia bangkit dari duduknya dan tersenyum tipis."Pak Nolan maaf saya tidak mengabari anda datang ke rumah bapak",ujarnya saat Nolan berjalan ke arah mereka.

"Tidak apa-apa,justru aku senang kamu datang kemari",balas Nolan tanpa sadar menggunakan kata 'aku' 'kamu'

Lily merasakan wajahnya kembali panas dan jantung nya berdebar ketika Nolan lebih dekat dengannya,namun Ia bisa mengatasi nya.

"Pa mulai sekarang aku akan memanggil tante Lily dengan sebutan mama",ujar Theo dengan semangat mengatakan pada Nolan meski sebenarnya Ia sudah yakin kalau Nolan sebenarnya sudah tahu hal itu,namun Ia terlihat tidak mengerti dan polos.

Lily tersenyum melihat Theo yang begitu bahagia dan semangat,Ia juga merasa sedikit khawatir kalau Nolan tidak akan setuju dengan itu,karna bagaimanapun mereka belum mempunyai hubungan apapun.

"Kau senang?"

"Mmm",jawab Theo kemudian langsung memeluk kaki Lily."Papa harus mengajak Mama dan aku jalan-jalan hari ini juga"

"Baiklah,"jawab Nolan mengusap rambut Theo dengan gemas melihat anaknya yang semakin pintar saja, kemudian menatap Lily dengan tatapan lembut."Lily kau ingin pergi kemana?"

Lily berfikir sejenak,sebenarnya Ia tidak ingin pergi kemana-mana hanya saja melihat Theo dengan tatapan nya Ia tau bocah itu yang sebenarnya ingin pergi jalan-jalan, karena seperti nya dia jarang keluar untuk jalan-jalan."Aku ikut Theo saja,karna aku tidak tau tempat apa yang bagus untuk di kunjungi di sini",jawabnya dengan memegang tangan Theo yang langsung kesenangan ketika mendengar ucapannya.

"Yeyy kita jalan jalan!,aku akan mengganti pakaian ku,suster ayo bersiap",ucapnya dengan semangat berlari ke kamarnya.

Setelah kepergian Theo,Nolan mengajak Lily untuk pergi ke kamar yang sudah di siapkan yang sudah Ia perintahkan pada pelayan sebelumnya ketika Ia dalam perjalanan pulang.

"Pak Nolan ini kamar ku?",tanya Lily terkejut melihat kamar yang di tunjukkan oleh Nolan."Pak,saya hanya beberapa hari di sini dan aku tidak mungkin di sini untuk beberapa hari ke depan",ujarnya merasa tidak enak karna kamar itu benar-benar terlalu besar dan di dekorasi persis seperti kamarnya di Aussie kediaman orang tuanya.

"Aku ingin kau merasa nyaman di sini, tidak peduli kau lama atau tidak di sini"

Bersambung...