NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Gadis Desa

Jerat Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa pedesaan
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Sari, seorang gadis desa yang hidupnya tak pernah lepas dari penderitaan. Semenjak ibunya meninggal dia diasuh oleh kakeknya dengan kondisi yang serba pas-pasan dan tak luput dari penghinaan. Tanpa kesengajaan dia bertemu dengan seorang pria dalam kondisinya terluka parah. Tak berpikir panjang, dia pun membawa pulang dan merawatnya hingga sembuh.

Akankah Sari bahagia setelah melewati hari-harinya bersama pria itu? Atau sebaliknya, dia dibuat kecewa setelah tumbuh rasa cinta?

Yuk simak kisahnya hanya tersedia di Noveltoon. Dengan penulis:Ika Dw
Karya original eksklusif.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Udang Dibalik Batu

Setelah berhari hari tinggal di emperan toko akhirnya Sari mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. Dia begitu senang, sudah berkali-kali keliling mencari pekerjaan akhirnya membuahkan hasil, setidaknya ia bisa menghidupi dirinya sendiri.

"Sari, selain mencuci kamu bisa bekerja apa saja?" tanya sang majikan.

"Apa saja insyaallah akan saya kerjakan Bu, tapi saya bisanya dikerjakan dengan cara manual, kalau harus menggunakan listrik saya belum begitu paham."

Tak malu Sari berterus terang mengenai kebodohannya, dari pada melakukan pekerjaan tak tak sesuai dengan keinginan majikan lebih baik jujur apa adanya.

"Oh..., begitu ya? Yaudah nggak papa. Kamu bisa mencuci secara manual, nggak pakai mesin cuci juga nggak papa. Pakai manual hasilnya juga jauh lebih bersih. Mulai sekarang kamu tinggal di sini bersama mbok Yem. Ayo kutunjukkan kamarmu!"

"Terimakasih banyak Bu "

Sari bernafas lega, karena bukan hanya mendapatkan pekerjaan saja, tapi mendapatkan tempat untuk bernaung. Ia berharap betah tinggal di tempat majikannya.

"Mbok Yem, perkenalan ini Sari. Dia akan bekerja di sini bantu pekerjaan si mbok."

"Oh..., baik nyonya!"

Mbok Yem langsung berjabat tangan dengan Sari saling memperkenalkan diri. Dia senang karena pada akhirnya ada orang yang membantu pekerjaannya. Ia berharap Sari bisa bekerja dengan baik dan tidak mengecewakan majikannya.

"Mbok, tunjukkan kamar untuknya ya? Aku masih mau urus pekerjaan di luar."

"Baik nyonya."

Di dalam kamar berukuran kecil, Sari duduk di tepi ranjang. Dipandanginya kamar itu. Seketika ingatannya kembali pada sang kakek yang telah meninggalkannya.

"Kakek, Sari sudah mendapatkan pekerjaan. Sari harap majikannya baik. Sari sudah nggak punya siapa-siapa lagi kek, budhe sama pakdhe jagat sama Sari. Mereka juga tega membunuh kakek. Andai saja Sari nggak diancam hendak di bunuh sama mereka, Sari pasti bakalan ngelaporin mereka biar mendekam di penjara. Maafin Sari kek, Sari nggak bisa ngelindungi kakek."

Lamunan Sari buyar ketika mbok Yem masuk ke dalam kamarnya. Mbok Yem menyerahkan sebuah selimut padanya. "Neng, ini selimutnya, di sini banyak nyamuk neng! Makhlum, kamar pembantu nggak ada Ac-nya."

Sari menerima selimut itu dengan tersenyum. "Nggak apa-apa mbok, diberi tempat tinggal saja Sari sudah seneng, daripada tinggal di emperan toko."

"Hah? Maksudnya neng?"

"Iya mbok, Sari hampir seminggu tidur di emperan toko. Cari kerjaan susah mbok, Alhamdulillah sekarang dapat pekerjaan, dikasih tempat tinggal pula. Ini sudah lebih dari cukup buat Sari."

Mbok Yem menatapnya iba. Dia sendiri juga pernah memiliki masalah hingga membuatnya keluar dari rumah dan tinggal di bawah kolong jembatan. Dia tak pernah menyerah, setiap hari digunakan waktunya untuk mencari pekerjaan dan akhirnya diterima kerja di tempatnya saat ini.

"Ya Allah..., yang sabar neng! Mbok kira neng ini masih sekolah, ternyata enggak. Kalau boleh tahu neng ini asalnya dari mana? Terus apa orang tuanya nggak nyariin?"

Mbok Yem cukup kepo dengan kehidupan Sari. Dia ingin tahu apa yang membuat gadis itu sampai tinggal di emperan toko. Mungkinkah dia diusir oleh keluarganya? Setega itukah orang tuanya?

"Aku jauh datang dari kampung mbok, orang tuaku juga nggak ada," jawab Sari.

"Maksudnya nggak ada?"

"Sudah meninggal mbok. Aku diusir oleh pakdhe sama budheku. Rumah yang kutempati bersama kakekku diambil oleh mereka dan dijual. Aku sudah nggak punya tempat tinggal lagi mbok. Kakekku meninggal, ibuku juga sudah meninggal, di dunia ini aku nggak punya siapa-siapa lagi mbok."

Sari menangis menumpahkan rasa sedihnya. Sebenarnya ia tak pantas menceritakan aib keluarganya, tapi ia juga membutuhkan teman curhat.

"Ya ampun ..., yang sabar ya neng! Di sini masih ada di mbok yang bisa jadi temanmu. Tapi ayah neng masih ada kan?"

Sari menggeleng. "Enggak tahu mbok, sejak aku dilahirkan ayah sudah nggak ada menemaniku, bahkan di saat ibuku meninggal ayah juga nggak datang. Entah seperti apa wajah ayahku sekarang," ucapnya dengan tersenyum getir. "Tapi ya sudahlah mbok, mungkin aku memang tidak pernah diinginkannya. Anggap saja dia sudah mati!"

Mbok Yem geleng-geleng kepala. Alangkah jahatnya orang tua yang tega mentelantarkan anaknya sendiri, apalagi anak perempuan. Semua orang mendambakan anak perempuan untuk menjadi sandaran kelak sudah tua, tapi yang didapati malah sebaliknya, memiliki anak perempuan malah ditelantarkan hingga tak memiliki tempat tinggal, sungguh manusia yang tak berperasaan.

"Yaudah neng, di sini saja sama si mbok. Bekerja saja dengan bener, biar betah tinggal di sini."

Sari mengangguk. "Baik mbok!"

***

Di tempat lain Adrian galau oleh desakan orang tuanya untuk segera menikahi tunangannya. Dalam kondisi amnesia ia tak bisa mengenal sosok Karina, ia bahkan masih berstatus sebagai suami orang meskipun pernikahannya hanya siri. Seharian penuh ia gunakan waktunya untuk mengurus pekerjaannya, tentunya dibantu oleh kedua asisten pribadinya.

"Tuan, Tuan besar menghubungi anda!"

"Matikan!"

"Hah? Matikan? Tapi Tuan?"

Adrian menyahut handphone dari tangan Tomi dan langsung mematikannya.

"Bagaimana dengan anak buah kalian? Apa mereka sudah menemukan jejak istriku?"

Kedua pria itu menggeleng. "Belum Tuan, nyonya menghilang seperti ditelan bumi. Kami cukup  kesulitan untuk mencari jejaknya."

"Lanjutkan! Cari dia sampai ketemu! Oh ya satu lagi, selidiki juga si Karina. Orang tuaku mendesakku untuk segera menikahinya, aku ingin tahu apa saja yang dilakukan oleh Karina selama aku amnesia. Bahkan mereka tak memiliki kesabaran untuk segera menikahkanku dengannya."

Entah seperti apa hubungannya dengan Karina, tapi untuk saat ini ia begitu membencinya, bahkan untuk berdekatan saja membuatnya ilfeel.

"Tuan, ini ada data-data penting yang selama ini kami simpan. Ini kami juga menyimpan foto-foto nona Karina dengan seseorang. Semoga ini bisa membantu anda."

Tomi menyodorkan berkas yang selama ini disimpannya. Ia sengaja tidak menyerahkannya kepada keluarga Adrian karena ia memiliki kekhawatiran adanya persekongkolan antara Karina dengan keluarga Davidson.

"Ini kapan kejadiannya?" tanya Adrian dengan membuka berkas tersebut.

"Setelah anda menghilang. Saya beberapa kali memergoki nona Karina jalan bareng pria itu. Saya sengaja memotretnya dan berharap suatu saat nanti anda bisa melihatnya. Berhubung anda sudah kembali saya berniat menyerahkannya pada anda, siapa tahu saja dengan adanya barang-barang bukti ini bisa membantu anda untuk menyelesaikan hubungan anda dengan nona Karina, itupun kalau anda memang berniat untuk memutuskan hubungan anda dengan nona Karina, tapi sebaliknya, kalau anda tetap ~~

"Cari bukti sebanyak-banyaknya mengenai Karina. Untuk sementara ini aku ingin mengikuti apa yang menjadi keinginan keluargaku."

Adrian sudah muak dengan sandiwara yang dipermainkan oleh keluarganya sendiri. Ia memang masih belum mengetahui apa rencana mereka, tapi dengan sang ayah mendesaknya untuk segera menikah tentu ada udang dibalik batu.

"Maksud anda..., anda ingin berpura-pura Tuan?" tanya Diego.

"Bisa dibilang begitu, tapi kalian harus tutup mulut. Awas saja kalau sampai rahasia ini terdengar ke telinga keluargaku!"

1
Ika Dw
Halo, author kembali lagi dengan cerita baru...yuk, mampir simak kisahnya 🙂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!