Alina harus menikah dengan laki laki yang usia nya jauh di atas nya karena sang kakak tiba tiba membatalkan pernikahan di saat acara akan di mulai.
demi nama keluarga, Alina merelakan masa muda nya dan menggantikan sang kakak untuk menikahi laki-laki yang bahkan tak ia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1 Hari kelulusan
Suasana sekolah di salah satu kota A tampak begitu ramai, karena hari ini tepat hari kelulusan murid murid kelas dua belas. Mereka semua tampak begitu senang dan bangga telah lulus di sekolah putih abu abu yang arti nya sebentar lagi akan menuju ke jenjang yang lebih tinggi.
Tak berbeda jauh dengan dua gadis yang saat ini sedang duduk di bangku belakang sekolah yang biasa di jadikan tempat mereka menghabiskan waktu bersama.
" Wahh selamat ya Lin, lo lulus dengan nilai terbaik di sekolah ini, bahkan si Gara kalah sama lo !". Ujar seorang gadis berambut sebahu yang kini duduk di kursi panjang.
" Makasih ya Din, selamat untuk kamu juga. Semoga nanti kita bisa bareng terus ya saat kuliah ". Jawab gadis cantik berambut panjang yang kini di kuncir kuda.
" Pasti dong, kita akan terus bareng. Tapi ngomong ngomong, mana nih si Gara, dari tadi gue kok gak lihat ya ?". Tanya Andin, mata nya celingukan menatap ke belakang, siapa tahu saja Gara ada di belakang, namun rupa nya teman nya itu tak ada, bahkan mereka berdua tak melihat sejak tadi.
Alina Maheswari, gadis cantik yang baru saja lulus dengan nilai terbaik itu sedang duduk bersama dengan sahabat nya, Andin gadis tomboy yang kini tampak celingukan mencari satu sahabat laki laki nya yang tak lain adalah Anggara Santoso, pemuda tampan yang menjadi ketua osis di sekolah mereka.
Anggara atau yang kerap di sapa Gara itu, satu satu nya sahabat Alina dan Andin berjenis kelamin laki laki, mereka bertiga kerap bersama, meski Gara sibuk dengan organisasi nya karena menjabat sebagai ketua osis namun Gara selalu menyempatkan waktu untuk dua gadis yang sudah menjadi sahabat nya sejak kelas satu SMA.
Gara juga sangat populer di sekolah nya, selain menjadi ketua OSIS, remaja itu juga memiliki wajah tampan juga otak yang cerdas, namun jika di bandingkan dengan Alina, Gara kalah karena saat ini Alina menduduki peringat pertama di sekolah nya dan Gara mendapatkan peringkat kedua.
Meski begitu, baik Gara maupun Alina keduanya saling mendukung dan tak pernah merasa iri dengan pencapaian yang mereka raih.
" Mungkin Gara sedang sibuk Din, dia kan ketua OSIS, jadi pasti banyak yang harus ia kerjakan !". Jawab Alina tersenyum tipis.
" Iya juga sih".
" Setelah ini kamu mau kemana Din ?".
" Gue belum ada rencana sih, tapi kayak nya gue mau ikut konvoi sama anak anak lain deh, kayak nya seru. Lo juga harus ikut ya Lin, biar makin rame. Nanti kita beli pilox buat coret coret seragam kita !".
" Aku kayak nya gak bisa ikut deh, aku harus pulang setelah ini, mau kasih tahu mama dan papa kalau aku lulus dengan nilai terbaik !". Jawab Alina tersenyum bangga.
Gadis itu membayangkan betapa bangga nya kedua orang tua nya saat tahu jika diri nya mendapatkan nilai terbaik di sekolah nya.
Pihak sekolah juga memberikan ia beasiswa untuk melanjutkan kuliah di salah satu universitas yang sudah lama ia incar.
" Ayolah Lin, kapan lagi kan kita nikmatin ini. Lagian kalau misal kita udah kuliah gak akan bisa lagi nikmatin masa putih abu abu, kita pasti akan sibuk dengan kegiatan kita di kampus! ". Bujuk Andin.
Alina tampak berpikir, apa yang di katakan sahabat nya memang ada benar nya, tapi apa tidak apa apa jika diri nya ikut konvoi seperti itu.
" Ayolah Lin, kali ini aja. Kamu ikut ya, ya ya! ".
" Oke deh, aku ikut. Tapi sebentar aja ya, aku harus pulang! ".
" Iya iya, gue janji hanya sebentar kok! ".
" Ya udah yuk lah gas! ". Kedua gadis itu akhir nya meninggalkan tempat itu dan bergabung dengan teman teman yang lain.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
karin pasti menyesal,, semoga Surya betul" BADAS CEO bukan kaleng"