NovelToon NovelToon
Istri Siri Om Majikan

Istri Siri Om Majikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Tanpa gaun putih, tanpa restu keluarga, hanya akad sunyi di balik pintu tertutup.
Aku menjalani hari sebagai pelayan di siang hari… dan istri yang tersembunyi di malam hari.

Tak ada yang tahu, Bahkan istri sahnya yang anggun dan berkelas.

Tapi apa jadinya jika rahasia itu terbongkar?
Saat hati mulai berharap lebih, dan dunia mulai mempertanyakan tempatku…

Istri Siri Om Majikan adalah kisah tentang cinta yang lahir dari keterpaksaan, tumbuh di balik status yang tak diakui, dan perjuangan seorang perempuan untuk tetap bernapas dalam cinta yang ia tahu tak pernah boleh ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 15

Syifa memakai beberapa perawatan wajah dan kulit ke tubuhnya sebelum menemui suaminya sambil menunggu kedatangan Naurah ke kamarnya.

Naurah duduk di atas sofa yang ada di sudut kamarnya Syifa ada di lantai dua setelah masuk ke dalam kamar tersebut.

“Jadi apa sebenarnya hubungan Mbak dengan Mas Jordan dan siapa sebenarnya mas Jordan itu!?” Tanyanya Naurah to the points.

“Ceritanya sangat panjang, tapi aku minta sama kamu untuk merahasiakan hubungan kami yang sebenarnya kepada orang-orang,kalau kami sudah menikah siri.” Ucapnya Syifa dengan santai.

“Maksudnya Mbak sudah menikah dengan Maa Jordan secara siri!? Wait maksudnya apa aku nggak paha!?”

Naurah sampai-sampai bangkit dari posisi duduknya saking kagetnya mendengar penjelasan dari kakak sepupunya itu.

“Jangan katakan semua kekayaan yang mbak dapatkan karena berhasil menjadi simpanan om-om!?” Tukasnya Naurah.

Syifa tersenyum mendengar dan melihat reaksinya Naurah, tapi Syifa tidak permasalahkan sama sekali baginya dia tidak melakukan dosa dan hubungan mereka sah dimata agama.

Syifa pun mulai menjelaskan awal mulanya mereka sepakat menikah hingga kedatangannya Jordan ke rumahnya dan kejadian sore ketika habis magrib Naurah melihat apa yang mereka lakukan.

“Hubungan kami itu adalah hubungan simbiosis mutualisme saling menguntungkan nggak ada yang dirugikan. Aku nggak masalah melakukannya karena selama ini cukup bahagia jalanin hubungan seperti ini,” ujarnya Syifa.

“Gimana kalau kedua orang tuanya mengetahui hubungan kalian? Pasti mereka akan meminta kalian pisah,” ucap Naurah yang masih dibuat danial dengan kejujurannya Syifa.

“Kalau ketahuan yah pisah, gampang banget. Jangan dipersulit keadaannya. Lagian dari awal hingga detik ini hubungan kami berdua hanya sekedar hubungan timbal balik saling menguntungkan nggak lebih dari itu dan tidak boleh melibatkan perasaan dalam hubungan ini,” jelasnya Syifa dengan santainya.

Naurah tidak bisa berbicara apapun lagi karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan olehnya. Syifa sudah cukup dewasa untuk berfikir apa yang terbaik untuknya selama itu dilakukan dan bukan hal-hal, negatif yang dilarang oleh agama.

Sepeninggal Naurah dari dalam kamarnya Syifa menemui Jordan yang sedari tadi menunggunya.

Seperti biasanya Jordan menatapnya dengan tatapan mata penuh ga4airah, dan terlihat dingin, cuek dan datar.

Jordan yang melihat Syifa berjalan ke arahnya langsung menarik Syifa dan menggendongnya tak segan-segan melempar tubuhnya Syifa ke atas ranjangnya.

“Kenapa lama banget ha!? Apa kamu lupa kalau aku paling tidak suka menunggumu?” Tanyanya yang langsung merobek piyama tidurnya Syifa yang sangat tipis hingga menerawang tembus pandang.

“Maafkan aku Tuan Muda ada sedikit pekerjaan yang harus aku kerjakan,” balasnya Syifa.

Keduanya kemudian melakukan apa yang seharusnya terjadi hingga suara-suara ghoib terdengar dari dalam kamar itu.

Sedangkan di tempat lain yang cukup jauh, tepatnya di Tokyo Jepang..

Seorang perempuan duduk di singgasana kebesarannya dengan wajahnya yang angkuh dan dinginnya itu dia menikmati secawan minuman berkadar alkohol rendah.

“Maaf Nyonya Besar Tuan Muda Pertama sudah kembali ke Indonesia tiga hari yang lalu,” ucap seorang bodyguard yang kebetulan ditempatkan oleh Nyonya Laura yang selalu mengawasi dan melaporkan gerak geriknya Jordan tanpa sepengetahuan Jordan pula.

Wanita paruh baya yang bernama Laura itu menyipitkan matanya mendengar ucapan dari salah satu anak buahnya.

“Katakan kepadaku kenapa baru sekarang kamu melaporkannya ha!?” Tanyanya Nyonya Laura yang dari raut wajahnya sudah terlihat aura kemarahan tapi masih duduk dengan tenang di atas kursinya.

Richard tertunduk karena ketakutan melihat aura gelap dari istri majikannya itu yang tatapannya seperti sebuah pedang yang menghunus ke dalam dadanya menikam jantungnya.

“Kevin, cepat kerahkan anak buahmu untuk menemukan keberadaan putraku dan sampaikan kepada kedua orang tua Casandra hari minggu ini adalah hari pernikahannya Jordan dengan Casandra! Perintahnya Nyonya Laura Ibunda dari Jordan.

“Baik Nyonya Besar,” balasnya Kevin.

“Richard, kita kembali ke Jakarta sekarang juga! Kamu akan menerima hukuman atas kelalaian kamu kali ini setelah sampai di Indonesia!” Titahnya Nyonya Laura.

“Siap Nyonya Besar!” jawab Richard yang sudah membayangkan hukuman apa yang akan diterimanya nantinya.

Richard hanya pasrah saja dan diam-diam menghubungi Jamal yang ada di kampungnya Syifa kalau mereka akan kembali ke Jakarta dan tiga hari kedepan adalah hari pernikahannya Jordan dan Casandra.

Jamal mondar mandir di depan pintu masuk kamar dimana Jordan dan Syifa berada. Jamal berusaha untuk menulikan telinganya karena mendengar suara Syifa dan Jordan yang membuatnya panas dingin pusing kepala atas bawah.

“Ya Allah, apa yang mereka lakukan, kenapa sampai berjam-jam belum selesai juga! Padahal keadaan sudah segenting ini tapi mereka masih saling berbagi peluh!” Ucapnya Jamal yang dibuat puyeng setengah hidup.

Jamal dibuat kalang kabut setelah membaca pesan singkat dari Richard, dia sudah mencemaskan hukuman apa yang akan diterimanya setelah kembali ke Jakarta.

“Ahh auhh aahhh Tuan Muda, hemph,” racaunya Syifa.

“Kamu semakin cantik gadisku, aku suka kamu semakin menggigit dan menjepit,” ucapnya ambigu Jordan.

Jamal yang ada di luar dibuat ketar ketir sedangkan kedua pasutri di dalam sana entah kapan kegiatan adegan plus-plus mereka akan selesai.

Jamal tidak berani mengetuk pintu,jika dia berani melakukannya itu sama saja dia siapkan mendapat hukuman. Hingga selama hampir tiga jam, Jamal masih terlihat kesana kemari seperti setrikaan tetapi sang pemilik kamar akhirnya membuka pintu kamarnya.

Jamal bisa bernafas lega ketika melihat Jordan yang membuka pintu kamarnya tersebut. Hal itu jelas terdengar dari helaan nafasnya.

“Tuan Muda Jordan, Nyonya Besar sudah mengetahui kalau Tuan Muda pergi dari Tokyo dan rencana pernikahan kalian dimajukan ke hari minggu,” ujarnya Jamal sambil sesekali melihat ke arah dalam kamar dan mencari keberadaan Syifa.

Jordan mengerutkan keningnya melihat tingkahnya Jamal,” tidak ada yang perlu kamu lihat!”

Jamal salah tingkah karena kedapatan kepo ingin melihat kondisi kamar pasangan suami istri yang membuatnya penasaran dan bertanya-tanya karena suara mereka cukup nyaring hingga kedengaran ke telinganya.

“Siapkan mobil! Kita akan pulang ke Jakarta sebelum Mami mengetahui semua rahasia besar yang aku sembunyikan!” titah Jordan.

Jordan gegas mengambil hp dan dompetnya tanpa berpamitan kepada Syifa yang masih di dalam kamar mandi. Dia pulang ke Jakarta di tengah malam ketika jam menunjukkan pukul satu dini hari.

Syifa samar-samar mendengar pembicaraan keduanya,” apa jangan-jangan nyonya besar mengetahui hubungan kami? Ya Allah semoga saja tidak ketahuan. Naurah dengan Nizar belum meraih cita-citanya,kami masih butuh uang untuk merencanakan impian kami.”

Keesokan harinya…

Syifa melancarkan kembali rencananya yang sempat tertunda yaitu membujuk Amri untuk menjual motornya. Mengingat cuti kerjanya tersisa dua hari setelah idul Fitri, dia langsung berangkat ke Jakarta karena besok hari idul Fitri sehingga mau tidak mau dia harus melakukan secepatnya rencana.

“Syifa apa Mas Jamal dan Mas Jordan sudah kembali ke Jakarta?” Tanyanya Erina.

“Iya Mbak mereka sudah kembali, karena ada pekerjaan yang mendadak sehingga mereka kembali ke Jakarta lebih cepat dari jadwal yang ditentukan,” Jawabnya Syifa.

“Oh gitu, kamu kok subuh-subuh gini sudah keramas apa nggak dingin padahal baru jam tiga loh?” Tanyanya Erna yang mengerutkan keningnya melihat Syifa yang rambutnya basah ketika mereka menyantap menu sahur.

Naurah melirik ke arah Syifa yang kebingungan harus menjawab apa,” Mbak Syifa kayaknya semalam gerah karena cuaca semalam mungkin kepanasan jadi dia pagi-pagi sudah mandi.”

Syifa bersyukur karena Naurah membantunya berbicara,” iya yah benar sekali, Mbak Erna kalau ingin ke Jakarta persiapkan pakaian dan barang-barang yang ingin Mbak bawa ke Jakarta, karena dua hari lagi aku sama Naurah akan kembali ke Jakarta.”

Berselang beberapa jam kemudian…

Syifa dan Amri berboncengan menuju ke rumah orang yang ingin membeli motornya. Apa yang keduanya perbuat dilihat langsung oleh Alda yang membuatnya uring-uringan marah dan cemburu melihat kedekatan pasangan kekasih yang tidak lama lagi akan putus.

“Alhamdulillah makasih banyak Pak atas kerjasamanya,” ucapnya Syifa setelah setuju dan sepakat dengan harga penawaran penjualan motor itu.

“Sama-sama Mbak Syifa, saya senang bekerja sama dengan anda berdua, kalau masih ada motor atau mobil yang ingin kalian jual telpon saja,” balasnya Pak Ramli.

Amri dan Syifa berjalan ke arah jalan dan melihat Naura sudah datang menjemput Syifa. Mereka sesekali berbincang-bincang hingga sudah berdiri di samping motor yang dikendarai oleh Naurah.

“Aku tunggu kabar baiknya kapan kamu bisa mengirimkan uang sebagai tambahan untuk beli motor sport seperti yang kamu janjikan,” ujarnya Amri yang bahagia dan tidak sabar menunggu impiannya memeliki motor gede seperti impiannya selama ini.

“Kalau uangnya sudah terkumpul, aku pasti langsung transfer uang itu ke nomor rekeningnya Abang Amri,” ucapnya Syifa yang langsung menyembunyikan tangannya ketika Amri hendak menyentuhnya.

“Mbak Syifa, cepetan kita harus belanja persiapan idul Fitri besok,” ucap Naurah yang melihat Syifa seperti sudah risih dan jengkel karena Amri ingin terus bermesraan dengan Syifa yang masih dianggapnya sebagai seorang kekasih.

Keesokan harinya, mereka melaksanakan shalat idul Fitri berjamaah di masjid yang sudah dipilih oleh panitia pelaksana shalat Ied. Semua saling bersalam-salaman bermaafan.

Syifa mengadakan acara open house di rumahnya. Hampir semua tetangga, sanak saudara dan orang-orang kampung membludak mendatangi rumahnya Syifa siang hari itu.

Syifa memanfaatkan hari itu sebagai sarana bersilahturahmi dan berbagi kebaikan dengan orang-orang di desa tempat dia dilahirkan dan dibesarkan.

Sedangkan di Jakarta…

“Mami, harus berapa kali aku katakan kalau aku tidak ingin menikah dengan perempuan manapun termasuk Casandra!” Tolaknya Jordan.

Nyonya Naurah masih santai melihat ke arah anak pertamanya sedangkan anak-anaknya yang lain memperhatikan apa yang keduanya lakukan yaitu Jayden dan Jonathan tak ada yang berani berkomentar apapun.

“Kalau kamu tidak setuju menikah dengan Casandra baiklah, Mami akan memisahkan kamu dengan wanita itu dan kamu nggak bakalan bisa bertemu lagi dengannya untuk selamanya!” ancam nyonya Laura.

Jordan terkejut mendengarnya karena rahasia besarnya sudah terendus oleh maminya.

“Aku akan menikahi Casandra dengan catatan, jangan pernah mengusik ketenangan wanitaku dan jangan melarangku melanjutkan hubungan kami!” Ucap Jordan yang seperti sedang bernegosiasi dengan maminya sendiri.

Nyonya Laura berdiri dari posisi duduknya,” kamu bebas berhubungan dengan wanita itu asalkan Kamu tidak bakalan menceraikan Casandra apa pun yang terjadi!”

1
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰
Ade Olif
sifa jgn jd oneng krn cinta, mn ada tunangan menyankan tunangannya jual diri, laki' ga benar itu si
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: makasih banyak sudah mampir kakak 🙏🏻😘

silahkan mampir baca novel aku yang lain kalo berkenan judulnya Candu Istri Simpanan
Istri Tersembunyi Om Kepsek
Candu Paman Sahabatku
total 1 replies
sunshine wings
kaaan.. suaminya udah naik darah.. 🤭🤭🤭🤭🤭
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: makasih banyak kakak 🙏🏻😘
sunshine wings: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼😍😍😍😍😍
total 3 replies
sunshine wings
👍👍👍👍👍
sunshine wings
Yesss!!! Tegaslah dalam menangani hatimu Tuan Muda.. I like.. 💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
sunshine wings
😭😭😭😭😭
sunshine wings
Noooo..
sunshine wings
biar Tuan Muda Jordan semakin bucin dan gak mau jauh dari Syifa dan tumbuh benih² cinta antara keduanya.. 💪💪💪💪💪♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
mantan suami? 😅😅😅😅😅
sunshine wings
😂😂😂😂😂
sunshine wings
🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
good Syifa 💪💪💪💪💪
sunshine wings
marah sakit ati??? apa kabar yg kamunya anak beranak perlakukan Syifa seperti kepala keluarga!!! 😤😤😤😤😤
sunshine wings
😱😱😱😱😱🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
malunyaaa ya Allah 🫣🫣🫣🫣🫣😂😂😂😂😂
sunshine wings
Alhamdulillah.. 😍😍😍😍😍
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰💪💪💪💪💪
sunshine wings
Aamiin yra 🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
👍👍👍👍👍👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
sunshine wings
dalam mimpimu.. pemalas!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!