NovelToon NovelToon
Kembalinya Putri Ke 3

Kembalinya Putri Ke 3

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Kaya Raya / Keluarga / Harem / Romansa
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lukman Bagtig49

Icha yang sebenarnya dia Putri Ke 3 dari keluarga Kaya Raya, namun ndari Kecil dia Hilang selama 20 tahun dan hanya di besarkan oleh pasangan suami istri yang tidak mampu,, meskipun di besarkan oleh orang tua Asuh , Icha di anggap seperti anak kandungnya sendiri oleh mereka.
Namun semenjak kedua orang tua Asuhnya meninggal icha menjadi sebatang kara menjalani hidupnya di tambah lagi beban Hutang orang tua Asuhnya semasa hidup yang harus Icha lunasi seorang diri.
namun setelah dia bertemu dengan Keluarga Aslinya, hidup Icha berubah drastis, bahkan dia memiliki 2 orang kakak yang sangat menyayangi dia , bahkan menuruti semua keinginan Icha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Bagtig49, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab_15

"emm"

"Kak Deri di tugaskan untuk mencari Adiknya Bertahun tahun, tapi jujur kak Deri juga tidak menyangka jika yang kak Deri cari itu kamu , padahal kita juga sudah kenal lama sebelum kamu bekerja di sini."

"Dari kapan kak Deri tau ?"

"Beberapa hari yang lalu, jadi saat kamu melamar pekerjaan kita memang belum tau kamu , hingga pada akhirnya Bu Friska dan ibunya mendapatkan petunjuk dan mengarahkan semuanya ke kamu ,dan jujur pada saat itu kak Deri juga tidak menyangka jika kamu putri ke 3 mereka yang hilang."ucap Deri.

"Apa aku bisa mempercayai ucapan kak Deri , yang tidak menutup nutupi kebenaran.?"

"Tidak ada yang kak Deri tutup tutupi Cha ,semua yang kak Deri katakan itu hal yang sebenarnya, bahkan jika boleh jujur seharusnya kak Deri tidak boleh mengatakan hal ini kepada kamu sebelum mereka."

"Jadi kak Deri minta. Maaf sama kamu, bukannya kak Deri menyembunyikan semuanya kepada kamu "ucap Deri .

"Ya ,aku paham kok ,dan aku tidak marah atau menyalahkan kak Deri "

"Jadi apa Bu Friska sudah bercerita semuanya .?"

"Tidak , aku tau dari pak Rian, dan jelas itu semua membuat aku kaget."

"Hem, jadi pak Rian ya, sikap pak Rian dengan Bu Friska memang jauh berbeda."

"Maksudnya.?"

"Kedepannya nanti kamu juga bakalan tau, dan aku sendiri juga tidak terlalu banyak tau Cha , karena pak Rian bertugas di luar negeri dan jarang kembali, dia kembali mungkin karena.." ucap Deri sambil melihat Icha .

* *

Sesampainya Icha di rumah, Friska sudah menunggu Icha di depan rumah, meskipun Friska sudah memiliki kunci cadangan dia lebih memilih untuk menunggu di luar rumah.

Sedangkan Icha sendiri menjadi malu dan harus bersikap seperti apa kepada kak Friska, Namun tiba tiba Friska langsung memeluk Icha dengan tangis.

"Kamu sudah tau semuanya ya, Kaka minta maaf sama kamu ,dan Kaka tidak bermaksud apa apa sama kamu , karena Kaka tidak ingin membuat kamu kaget jika Kaka langsung mengatakan hal sebenarnya kepada kamu "ucap Friska.

"Aku paham kok kak dan aku tidak marah ke kak Friska bahkan aku paham bagaimana perasaan kak Friska, ingin mengatakan sebenarnya pasti begitu sulit kan .?"ucap Icha.

"Jadi apa kamu sekarang mau pulang ke rumah.?"ucap Friska.

"Pulang.?"

"Ya kita pulang ke rumah kita."ucap Friska.

Icha hanya bisa diam dan dia hanya bisa mengikuti Friska, bahkan di sepanjang jalan icha berpikir negatif kepada kedua orang tua Biologisnya, jelas dia takut akan mendapatkan respon buruk, Namun setelah Sampai di kediaman Rumah yang terlihat begitu besar dengan pintu gerbang yang sangat tinggi di tambah taman yang begitu luas , semakin Icha Minder dan ingin mengurungkan niatnya, kamu Friska menggenggam tangan Icha sambil tersenyum kecil.

"Ayo masuk ,ibu dan ayah sudah menunggu kedatangan kamu."ucap Friska.

Perlahan Icha masuk ke dalam rumah tersebut, Friska membuka pintu rumah dan masuk terlebih dahulu, sedang Icha hanya terdiam di depan pintu dia begitu takjub melihat rumah yang sangat besar dan indah, dan membuat langkah kaki nya Engan untuk melangkah karena merasa tidak pantas.

Kemudian dari depan datanglah seorang ibu paruh baya yang semakin membuat Icha kaget.

"Anak ibu kenapa diam saja dan gak masuk ."ucap ibu tersebut. Sambil menahan tangis.

"Ah...ibu "ucap Icha yang kaget ternyata ibu kandungnya adalah orang yang pernah dia tolong.

"Ibu minta maaf ya sayang,kami baru bisa menemukan kamu maafkan kami."ucap ibu tersebut sambil memeluk Icha. Yang di lihat keluarga mereka dan termasuk Rian.

"Ayo sudah Bu, kita duduk dulu ,pasti Ellen masih kaget dengan situasi sekarang "ucap ayah . Dan yang di maksud Ellen adalah nama asli Icha di keluarga tersebut.

Icha pun berjalan memasuki rumah di dampingi oleh ibu dan dia melihat Rian yang notabenenya adalah Kaka kandungnya.

* *

"Jadi saat itu di bandara ibu yang salah ,saat ibu mengangkat telepon dan ibu menitipkan kamu kepada Friska yang pada saat itu Friska juga masih kecil dan masih berumur 10 tahun, dan saat ibu kembali kamu sudah tidak ada dan saya itu ibu hanya melihat Friska sendirian, bahkan saat itu ibu sempat memarahi Friska dan menyalakannya."

"Tapi kan kak Friska juga pada saat itu dia masih kecil Bu jelas dia juga tidak tau apa apa "ucap Icha. Kala dia sedang di beritahu awal dia terpisah dari orang tua kandungnya.

"Iya, semenjak ibu menyalahkan Friska,ibu akhirnya sadar jika ibu dulu belum bisa menjadi orang tua yang baik, dan setelah melihat Friska yang menyalahkan dirinya sendiri atas kehilangan kamu , ibu akhirnya tersadar jika ibu sebagai orang tua yang salah karena saat itu kita sebagai orang tua masih sibuk dengan urusan pekerjaan tidak melihat anak, dan setelah kehilangan kamu barulah ibu sadar dan memutuskan untuk di rumah dan memperhatikan Friska dan Rian."

"Dan meskipun ibu sudah di rumah untuk memperhatikan anak anak ibu , namun tidak bisa menyembuhkan luka hati Friska, karena perkataan ibu pada saat itu , membuat Friska menyalakan dirinya sendiri dan Friska mencari cari kamu selama bertahun tahun "ucap ibu.

Mendengar perkataan ibunya,Icha mengerti kenapa kak Friska bersikap seperti itu terhadap dirinya.

"Pasti kak Friska amat sakit ,apa lagi di Umur yang masih kecil pada saat itu ,jelas dia tidak mengerti apa apa , aku jadi kasihan sama kak Friska."ucap Icha dalam hati

"Udah belum si ngobrol nya ,ayo kita makan dulu "ucap Friska yang memanggil dari meja meja makan.

* *

"Alhamdulillah kita bisa kumpul,makasih ya Allah "ucap sang ayah.

"Akhirnya ya yah, berarti tahun ini kita bisa melaksanakan puasa bersama, keluarga kita kumpul semua "ucap ibu.

"Palingan Ber 4 Bu ,"ucap Friska.

"Aku sudah memutuskan untuk di sini saja tidak kembali ke Inggris,toh aku juga CEO kan jadi biar gak bolak balik ke indo"ucap Rian.

"Akh..alasan aja kamu mah , emang kamu udh punya niat buat ninggalin Inggris kan."

"Udah udah, ibu sekarang lebih bahagia jika kalian ngumpul di rumah, dan jangan ada yang terpisah lagi."ucap ibu.

Lalu soal nama ,Icha memilih untuk mengunakan nama pemberian dari orang tua angkatnya yang membesarkan dia ,dan kedua orang tuanya mengerti.

* *

Kemudian setelah mereka selesai makan malam ,Icha di bawa ke kamarnya dan saat dia masuk ke kamarnya dia terlihat tidak percaya dengan apa yang dihadapannya saat ini , kamarnya sangat begitu luas.

"Luas sekali kamar ini ,dan jika di bandingkan rumah aku bisa di kali ini mah "ucap Icha dalam hati.

"Lah kenapa kamu diam aja de.?"ucap Friska.

"Luas sekali kak kamarnya, apa gak ada yang lebih kecil dari ini."

"Udah masuk aja ,toh lama lama nanti kamu juga akan terbiasa "ucap Friska.

"Lemari pakaian juga besar."

"Hemm.. bagaimana jika Besok kita belanja pakaian de."

"Aku kan bawa pakaian kak."

"Ya gak apa apa ,buat Setok aja ,toh lemari sebesar ini masa pakainya dikit si "

"Hemm."

* *

Kemudian pada pagi Harinya Icha yang hendak ke meja makan sudah melihat ibu ayah dan juga kak Rian sedang menunggu dirinya, dan Icha Masih terlihat masih kaku dengan suasana saat ini .

"Bagaimana nak tidurnya apa nyenyak.?"ucap Ibu.

"Iya Bu ,tapi masih belum terbiasa aja ,masih bagaimana gitu aku "

"Ya nanti jug terbiasa si , ayo kita sarapan dulu "

Tidak lama Friska turun.

"Lah kamu masih mau kerja jadi Cleaning Servis De.?"ucap Friska.

"Emm."

"Kaka sudah mendaftar kamu untuk melanjutkan pendidikan kuliah, jadi kamu gak usah bekerja lagi ."

"Kuliah.?"

"Iya kuliah, emangnya kamu gak mau melanjutkan pendidikan kamu toh kamu Masih mudah "ucap Friska.

"Mau di kak, tapi aku juga masih ingin bekerja.?"

"Terus kalo kamu masih ingin bekerja,apa kamu masih ingin jadi Cleaning Servis,apa tidak cukup kah kejadian kemarin,dan apa kita juga akan membiarkan kamu bekerja seperti itu .?"ucap Rian.

Icha terdiam .

"Sudah sudah lebih baik makan dulu , setelah itu baru kalian diskusikan lagi ,ibu paham kok maksud kalian untuk Icha , tapi kalian juga harus sadar juga adik kalian kan sudah dewasa,biar dia juga memutuskan yang terbaik untuk masa depannya "ucap ibu.

Dan dari sini setelah Icha kembali ke keluarga biologis nya , kakak Kakanya langsung terlihat protektif untuk masa depan Icha, dari Friska yang langsung mendaftar Icha berkuliah sedangkan Rian terlihat tidak mengijinkan Icha bekerja sebagai Cleaning Servis.

Meskipun Icha sudah dewasa, namun di mata mereka berdua Icha tetaplah Adik kecil mereka,jelas kedua Kaka itu ingin yang terbaik untuk adiknya.

~ BERSAMBUNG ~

1
Halimatus Sa'diyah
lanjut
Halimatus Sa'diyah
lanjut
Halimatus Sa'diyah
seruu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!