NovelToon NovelToon
PEMBALASAN DAYANTI

PEMBALASAN DAYANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Matabatin / Pendamping Sakti
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Kehadiran sosok wanita cantik yang memasuki sebuah rumah mewah, tiba-tiba berubah menjadi teror yang sangat mengerikan bagi penghuninya dan beberapa pria yang tiba-tiba saja mati mengenaskan.

Sosok wanita cantik itu datang dengan membawa dendam kesumat pada pria tampan yang menghuni rumah mewah tersebut.

Siapakah sosok tersebut, ikuti kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mahardika-2

"Howeeeek... Howeeeek...," suara tangisan yang memilukan dengan sangat menyayat hati membuat pria itu beringsut mundur.

Tangisan bayi dalam wujud mengerikan itu terlihat mengeluarkan air mata dalam cairan pekat darah yang semakin lama semakin deras dan kini membuat banjir seluruh lantai, lalu menggenangi kaki pria tersebut.

Bayi perempuan dengan sorot mata hitam itu semakin merangkak dan menghampirinya. Mahardika mencoba menggerakkan tubuhnya untuk segera pergi, namun tubuhnya seolah kaku dan tidak dapat digerakkan.

"Aaaaaa... Pergi, pergi kau, dasar bayi setan!" maki sang pria dengan suaranya yang lantang.

Mendengar makian dari pria itu, sosok tersebut berhenti merangkak. Ia perlahan berdiri dengan ciri khas bayi pada umumnya dan menggerakkan kepalanya seperti robot, lalu miring ke ke kanan hingga menyentuh pundaknya.

Sorot matanya penuh kepiluan. "Aku anakmu, bukan bayi setan! Jika aku setan, maka itu karena perbuatanmu yang melebihi setan hingga menjadikanku setan! Ayah." sosok itu menangis dan seharusnya usianya yang masih sekitar tujuh bulan, ia tak selancar itu dalam bicara.

Mahardika membeliakkan kedua matanya. "Kamu bukan anakku! Aku tidak memiliki anak!" maki pria itu lagi. Namun ia tak juga dapat menggerakkan tubuhnya yang seolah terkunci.

Sosok itu menyeringai, lalu mengeluarkan tangisan darah yang kembali membuat kamar itu tergenang dan semakin lama debitnya semakin tinggi hingga mencapai leher sang pria yang sat ini tergeletak dilantai dengan kedua siku tangannya bertumpu dilantai dan kepala mendongak keatas dengan tubuh tegak setengahnya saja.

Bayi itu berjalan tertatih dengan gerakannya yang menggemaskan diantara genangan darah yang kini setinggi lututnya.

"Aku anakmu, Pah. Bukan anak setan!" ucap bayi itu lagi semakin mendekat kearahnya.

Saat jarak mereka sudah sangat sangat dekat, sosok kembali menyeringai dan kedua matanya membeliak dengan mengeluarkan cahaya hitam, disertai mulutnya yang terbuka sangat lebar sebesar lingkaran bola kasti.

Dari dalam mulut sang bayi, keluar hewan lipan dan juga kalajengking yang sangat banyak lalu merayap diatas permukaan darah dan menuju ke arah Mahardika yang saat ini terlihat memucat.

"Aaaaaaaaaa... Pergi! Pergilah kau setan! Aku tidak memiliki anak sepertimu!" maki Mahardika lagi dengan panik.

Beberapa lipan dan kalajengking menyengatnya dengan sangat bersemangat hingga meninggalkan bekas gigitan yang cukup menyakitkan bagian leher dan wajah pria tersebut.

Semuanya berakhir saat kumandang adzan subuh disebuah mesjid terdekat.

Genangan darah dan puluhan ekor kalajengking serta lipan itu ikut menghilang seketika, semua bersih seperti semula, namun tidak untuk gigitan hewan melata tersebut.

Wajahnya perih dan panas menahan rasa sakit dari racun dua binatang yang menyengatnya.

Pria itu merasa bingung dengan apa yang baru dialaminya. Ia tak menemukan setetes darah pun dilantai dan juga tubuhnya beserta hewan vertebrata itu, namun mengapa wajah dan lehernya terasa sakit dan panas? Bahkan mulai membengkak akibat efek racunnya.

Ia memegang wajah dan lehernya yang terasa semakin sakit dan membengkak saat tubuhnya dapat digerakkan kembali.

Ia beringsut dari tempatnya. Lalu beranjak untuk pergi kekamar dan melihat kondisinya saat ini.

Pria itu melirik seluruh ruangan. Ia seperti ketakutan dan waspada jika sosok bayi itu tiba-tiba datang lagi mengganggunya.

Dengan langkah tertatih, ia mencapai lemari kaca, dan melihat wajahnya dicermin. "Aaaaaaaaa....," teriaknya tidak terima saat wajah tampannya itu harus membengkak dan berubah menjadi sangat buruk.

Ia memegangi pipi dan keningnya dengan perasaan cemas. "Tidak, ini hanya mimpi!" gumamnya dengan panik dan dadanya bergemuruh menahan rasa takut yang terus saja menghantuinya.

Saat bersamaan, terdengar suara langkah yang begitu lamban dari arah luar pintu kamar. Ia menoleh ke arah tersebut, lalu handle ditarik dan terbuka. Tampak seseorang berwajah dingin sedang berdiri diambang pintu dengan wajah dingin dan tanpa senyum sedang berjalan memasuki kamar.

Ia tal.lain adalah Dayanti.

Mahardika tercengang. Ia baru menyadari jika wanita itu memasuki kamar bersamanya saat beberapa waktu lalu sebelum ia mengalami kejadian aneh dan mencekam.

Akan tetapi, tiba-tiba saja menghilang dan kini justru berada diluar kamar.

Apakah itu artinya ia berhalusinasi? Mahardika semakin pusing memikirkan hal tersebut.

Wanita itu membawa nampan berisi seporsi mie goreng dengan topping yang menggoda.

Tak lupa segelas susu hangat yang menjadikan santapan itu semakin nikmat.

"Makanlah, sepertinya kamu sangat lapar," ucapnya dengan nada yang begitu dingin.

Mahardika tercengang, sebab Dayanti tidak terkejut dengan penampakan wajahnya yang sekarang penuh benjolan. Ia menelan salivanya.saat memandangi wanita tersebut.

Seperti biasa, aroma melati menguar diruang kamar saat wanita itu datang dan seperti sudah menjadi aroma khas sang wanita.

Pria itu memutar tubuhnya, lalu menghampiri makanan yang disajikan oleh Dayanti dan terlihat seperti menggugah selera.

Seporsi mie goreng dengan toping suwiran ayam goreng dan remahan pangsit goreng yang mana mie tersebut masih mengeluarkan asap membuat ia tidak dapat menahan rasa laparnya.

Ia mengambilnya dan memakannya dengan terburu-buru.

Dayanti memandangi pria tersebut tang mana saat ini sedang menyantap cacing tanah dalam kondisi hidup beserta belatung dan teman-temannya.

"Enak, Sayang." ucapnya dengan rasa begah yang memenuhi lambungnya. "Heeeeekh," dan ia bersendawa karena merasa cukup kenyang, lalu memberikan piring kotor ke wanita itu.

Tak lupa ia juga meneguk susu hangat yang tersaji diatas nampan dan meneguknya hingga habis, namun aroma dan rasanya sedikit berbeda dari biasanya, sebab ada rasa asam dan juga anyir, namun sudah masuk semuanya.

"Tidurlah, hari sudah semakin larut," Dayanti mengingatkan. Lalu mengambil gelas kosong ditangan sang pria dan juga membawa piring kotor keluar dari kamar dengan langkah yang sangat anggun. Ia terlihat begitu mempesona dengan gaun hitam menjuntai hingga kelantai yang dikenakankannya saat ini.

Menit berikut, pintu tertutup dan kini hanya tinggal ia sendirian. Ingin rasanya ia menyusul Dayanti ke kamar wanita tersebut, apalagi Sutini tidak ada dirumah, dan ini adalah kesempatan yang sangat bagus, tidak perlu was-was untuk bercinta dengan bebas. Fikirannya begitu sangat kotor.

Sesaat pria itu merasa jika ada sesuatu yang menyangkut digiginya, dan ia mencungkilnya dengan menggunakan kukunya yang sedikit panjang untuk mengeluarkan sisa makanan tersebut dari mulutnya.

Saat mendapatkannya, ia tersentak kaget, ketika melihat belatung bergerak diujung kukunya, dan ia melemparkan larva kecil itu ke lantai dengan geli bercampur jijik.

Tak hanya sampai disitu. Tiba-tiba perutnya terasa mual dan ingin muntah. Ia bergegas ke kamar mandi, lalu menuju wastafel dan memuntahkan apa yang baru saja dimakannya barusan.

Sekeras usahanya untuk membuat isi lambungnya keluar, namun tak juga berhasil, tetapi rasa mual begitu menyiksanya. Hingga ia merasakan sesuatu yang seperti bergerak melewati kerongkongannya menuju rongga mulutnya dengan aroma amis yang menyengat.

Pria itu melihat ke cermin, dan kedua matanya membeliak saat melihat seekor cacing tanah yang masih hidup menjulur dari mulutnya. Ia menariknya dengan refleks, lalu membuangnya ke wastafel, dan terlihat hewan mungil itu menggeliat seolah sedang mengejeknya.

Mahardika merasa sangat eneg. Ia berkumur-kumur untuk menghilangkan aroma amis yang keluar dari mulutnya, serta mengorek tenggorokannya untuk memuntahkan sesuatu yang terasa begah dan membuat perutnya tak nyaman.

Namun semuanya sia-sia dan kini bulu kuduknya meremang karena merasakan sesuatu yang sangat tak biasa.

1
Wisell Rahayu
mungkn dayati di santet sma buleknya kli ya jdi punya penykt kulit dan bapkny dayti mungkn juga diteluh makany berobat gk sembuh²
Ali B.U
next
imau
ternyata Dayanti dan Sutini saudara sepupu, si Surti ngiri sama saudara sendiri pdhl sama-sama dapat warisan tpi karena g bisa mengelola,jadi warisan nya habis. sekarang pengen ngerebut warisan saudaranya sendiri? percuma bu Surti, walaupun anda dpt ngerebut warisan saudara anda sendiri tapi g bisa mengelola ya tetap aja ludes
imau: 😂😂😂😂😂
Yuli a: ya ampun... masih lama...🤣🤣
total 13 replies
stela aza
berarti biang dari kemalangan dayanti dari kecil ibunya Sutini ,,, wah bisa habis semua Nnti di bantai sama si dayanti 😅
kinoy
bnyk bgt yg jahat y..penyakit kulit dayanti kyknya kiriman deh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah ternyata sutini dan dayanti adLH sepupuan to dan emg dr mbok nua udh ada niatan jahat oalah .. kan kecilnya cNtik knp jd penyakitan dan dekil si yantinya yahh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hahahaa buuule potan
yaaa pasti nua ini habis siaga 2 yaaa
Ai Emy Ningrum: bulek surti hny cinta kepada harta ayahmu saja wahay keponakan ku Yanti 😙😽
total 4 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ohh si dayanti mau lihatbdia sekarT dlu sebelum gembel dan metong ku rasa
stela aza
q masih penasaran sama pelaku asli yg bikin penyakit dayanti dr kecil sampai dewasa g sembuh sembuh 🤔
Ali B.U
next
imau
cuma Mahardika dan istrinya yg tdk langsung di bunuh, kalau yg lain setelah di kasih enak enak langsung ji'un 🤪
Yuli a: #bau tarwih...🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: bt alias bau tengik 😷🤧
total 18 replies
Ali B.U
next
Ali B.U
next.
Ali B.U
next
⍣⃝ꉣ M𝒂𝒕𝒂 P𝒆𝒏𝒂_✒️
anakny indigo ya
Ai Emy Ningrum: setengah hari siy puasa nya 😚😙 yg penting niyat nya lhoh 😆
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: 😂😂😂 sungguh keterlaluan Baginda
total 6 replies
Ali B.U
lanjut
imau
kasihan si Puteri kecil-kecil sdh mengalami dan melihat hal-hal yg tdk wajar
V3
iiiiiiiiiiiiiiih ... yg di makan Sutini adalah Cacing dan Belatung 😱🤮🤮
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hiii makan belatung.. hadehhh ngerii
Yuli a
hi hi hi hi... ternyata Sutini makan cacing...
Yuli a: 🤣🤣🤣🤣 iya itu maksudnya....
kenapa yang muncul dikuburkan ya...😅
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: di kuburan maksudnya.. /Facepalm/
total 8 replies
V3
jangan-jangan Juragan Wicaksono mati nya jg Krn di racun sama Mahardika 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!