Melody telah setia menunggu laki-laki idamannya, selama bertahun-tahun
Ridho pergi ke Cairo, Mesir untuk menuntut ilmu dan berjanji akan kembali pada Melody.
Sesuatu telah berubah. Ridho tidak lagi sama seperti dulu. Hal ini semakin diperburuk ketika Melody melihat sesuatu yang membuat hati Melody hancur, sangat sakit dan merasa bahwa cinta mereka telah berakhir.
Melody trauma dan tidak pernah berani untuk membuka hatinya lagi.
Namun, Melody bertemu dengan seorang laki-laki yang lebih muda darinya, dia juga mencintai Melody secara ugal-ugalan, tidak pernah menyerah untuk membuat Melody percaya bahwa cinta sejati masih ada.
"kamu lebih muda dariku aku tidak ingin terluka lagi! Menjauhlah!" Kata Melody
"Tapi aku serius, Aku tidak akan menjauh!" kata pria itu.
Apa yang terjadi pada Ridho di Mesir, apa yang membuat hati Melody hancur?
Apakah pria tersebut dapat mengembalikan kepercayaan Melody dan membuatnya melupakan Ridho dan mencintai dirinya?
Apakah Ridho akan kembali lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Memen..., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(Semua terasa seperti Kabur)
..."Aku merindukan senyummu, yang telah hilang, Aku merindukan suaramu, yang telah sunyi, Aku merindukan kehadiranmu, yang telah tiada, Tapi aku tidak bisa, menghubungimu, tidak bisa berbicara"...
...🍁🍁🍁...
Melody duduk sendirian di kamarnya yang sederhana di kost. Dia memandang ke luar jendela, menatap langit yang gelap dan sunyi. Dia merasa kesepian, sangat kesepian.
Sudah beberapa hari sejak terakhir kali dia mendengar kabar dari Ridho. Melody merasa cemas, apakah Ridho baik-baik saja? Apakah dia masih mencintainya?
Melody mengambil ponselnya dan memeriksa pesan-pesan yang belum terbaca. Tidak ada pesan baru dari Ridho. Dia merasa sedih dan kecewa.
Dia memutuskan untuk menghubungi Ayu. Mungkin Ayu bisa membantunya menghilangkan kesepian dan kecemasan.
"Ayuu" kata Melody melalui telepon. "Aku gak tahu apa yang terjadi dengan Ridho. Aku sudah mencoba menghubunginya beberapa kali, tapi gak ada jawaban." ucap Melody sedih.
Ayu mendengarkan dengan sabar ia tahu kalau Melody sangat merindukan Ridho,
"Mel, Sabar yaa...Tapi kamu gak boleh menyerah. Kamu harus terus berharap dan berdoa agar Ridho ngabarin lagi."
Melody mengangguk, meskipun Ayu tidak bisa melihatnya. "Aku akan terus berharap dan berdoa, Ayu. Terima kasih atas dukunganmu." jawab Melody
Melody menutup telepon dan kembali duduk sendirian di kamarnya. Dia memandang ke luar jendela, menatap langit yang gelap dan sunyi. Dia masih merasa kesepian, tapi dia tidak akan menyerah. Dia akan terus berharap dan berdoa agar Ridho kembali kepadanya.
...🍁🍁🍁...
Melody terbangun dari tidurnya dengan perasaan sedikit bingung. Dia memandang sekeliling kamarnya yang masih gelap dan sunyi. Kemudian, dia melihat jam di handphonenya yang menunjukkan pukul setengah 5 subuh.
"Apa? Sudah subuh?" Melody berbicara sendiri dengan nada heran.
Dia ingat bahwa kemarin dia ketiduran setelah berbicara dengan Ayu. Dia tidak ingat kapan dia tertidur, tapi sekarang dia merasa sedikit lebih segar.
Melody memutuskan untuk bangun dan melakukan aktivitas pagi. Dia memasang air untuk mandi dan kemudian melakukan shalat subuh. Setelah itu, dia memasak sarapan sederhana dan kembali ke kamarnya untuk sarapan.
Saat menikmati sarapannya, Melody memandang ke luar jendela yang mulai terang. Dia merasa sedikit lebih baik setelah tidur yang cukup dan melakukan aktivitas pagi. Dia berharap hari ini akan menjadi hari yang lebih baik daripada kemarin.
Tiba-tiba, Melody mendengar suara ponselnya yang bergetar. Dia memandang ke arah ponselnya dan melihat bahwa ada pesan baru dari Ridho. Melody merasa jantungnya berdegup kencang saat melihat nama Ridho di layar ponselnya. Apa yang Ridho katakan?
Ridho****✨
(Assalamualaikum.. Mel) 07.45
...🍁...
Jantung Melody berdegup kencang, Ridho tidak biasanya memanggil namanya seperti itu. "Dia sudah berubah" Batin Melody sambil menarik nafas panjang Melody membalas pesan Ridho.
...🍁...
^^^(Waalaikumsalam kenapa Rido? kenapa Rido baru ngabarin?) 07.46^^^
...🍁...
Melody takut sekali dengan jawaban apa yang akan Ridho sampaikan padanya.
...🍁...
(Ridho mau ketemu, dan jelasin semuanya. Ridho masih dipondok besok Ridho pulang. Bisa ketemu?) 07.48
^^^(Bisa, hari ini melow pulang ke kota air.) 07.49^^^
(Jadi kita ketemu di Kota air ya.. nanti Rido kabarin lagi. udah dulu ya, Wassalamualaikum) 08.00
^^^(Iyaaa ridoo😊) 08.01^^^
...🍁🍁🍁...
Melody merasa senang sekali mendapatkan kabar dari Ridho, tapi juga merasa takut dengan perubahan Ridho. Apakah Ridho masih sama seperti dulu? Apakah dia masih mencintainya?
Melody memikirkan bagaimana jika ini adalah pertemuan terakhir mereka, dan bagaimana jika Ridho akan meninggalkannya. Apakah aku siap untuk menghadapi kenyataan itu? batin Melody Tapi tidak mungkin dia bilang sudah lama mencintaiku mana mungkin dia melepaskan ku. Batin Melody tersenyum. Sambil memacu sepeda motor, Pertanyaan-pertanyaan itu berputar-putar di kepala Melody, membuatnya merasa bingung dan takut.
Melody mempercepat laju sepeda motornya, berharap bahwa angin yang berhembus di wajahnya dapat membantu membersihkan pikirannya. Tapi, pikiran-pikiran itu tetap berputar-putar di kepala Melody, membuatnya merasa tidak tenang.
Saat itu, Melody melihat pemandangan indah di sekitarnya, tapi dia tidak dapat menikmatinya. Pikiran-pikiran tentang Ridho dan pertemuan mereka membuatnya terlalu sibuk untuk menikmati keindahan alam.