The Lake Spectra : The Chosen Ones

Taman Belakang Sekolah

Di taman belakang sekolah, terlihat 3 siswa yang sedang duduk di bangku taman dan seperti sedang membicarakan sesuatu.

"Jadi, apa yang mau kalian bicarakan?" tanya Anggi memulai percakapan

"Ini soal kejadian saat di perkemahan. Apa lo ngerasa ada yang aneh setelah kejadian itu?" tanya Camelia

"Soalnya, gue sama Rasya ngalamin hal aneh setelah kejadian di goa itu" lanjutnya

Anggi terdiam, dirinya merasa ragu untuk menjawab pertanyaan dari Camelia. Namun, dirinya juga merasa harus cerita ke mereka berdua.

"Sebelum gue jawab pertanyaan lo, gue tanya dulu ke kalian. Kalian pernah mimpi kan ketemu orang berjubah putih waktu di rumah sakit?" tanya Anggi

Camelia dan Rasya saling pandang. Kemudian mereka menjawab dengan menganggukkan kepala sebagai jawabannya.

"Oke, gue jawab pertanyaan lo Mel. Iya ada hal aneh setelah kejadian itu...."

"Kalian lihat gelang ini..." Anggi menunjukkan gelang di tangannya

"Gelang ini adalah gelang gue temuin di goa itu dan ya itu terbawa. Namun anehnya, saat gue putar gelang ini...." Anggi memutar gelangnya dan....

BOOMMM

Hilang, tubuh Anggi tiba-tiba menghilang dari hadapan mereka. Rasya dan Camelia terkejut melihat itu.

"Okay, it's crazy for me" ujar Camelia sambil mencari-cari Anggi

"Ya, dan kalian tau karena gelang ini gue bisa ilang kayak gini" jelas Anggi

"Oke, bisa kembali dulu. Kita bingung kalau lo posisi lo kalau tubuh lo nggak berwujud seperti ini" ujar Rasya

BOOOM

Tiba-tiba tubuh Anggi muncul di tempat dan posisi yang sama sebelum menghilang. Camelia merasa itu adalah kemampuan yang keren

"Anehnya, cuma gue yang bisa pakai kekuatan di gelang ini. Gue pernah coba ke nenek gue, dan hasilnya gue dikatain gila sama nenek" Anggi bercerita dengan menggebu-gebu

"Nenek ilang juga waktu lo coba?" tanya Rasya

"Nggak. Kalau bisa ilang juga mungkin gue nggak bakalan dikatain gila"

"Oke, selain itu lo pernah ngerasa diikuti sama seseorang selama seminggu ini" tanya Rasya

"Diikutin?" Anggi berpikir apakah dia merasakan hal itu selama seminggu ini. Kemudian dia menggelengkan kepalanya

"Gue nggak tau. Gue nggak merasa diikuti orang tapi entahlah..." Anggi bingung bagaimana menjelaskannya. Dirinya tidak tau apa-apa apakah dirinya diikuti orang lain atau tidak.

"Apa orang itu orang jahat?" tanya Anggi

"Kita kurang tau soal itu, yang pasti gue dan Rasya ngerasa diikuti selama seminggu ini" ujar Camelia

Hening, seketika semua terdiam. Rasya berpikir kemungkinan besar Anggi tidak peka dengan sekitarnya hingga dirinya tidak tau menahu bahwa dirinya diikuti orang lain atau tidaknya. Rasya yang melihat raut wajah khawatir dari Anggi membuatnya merasa bersalah.

"Tenang aja, kalau terjadi apa-apa lo bisa hubungi kita. Kita pasti bantuin lo" ujar Rasya mencoba menenangkan Anggi

"Terus, kalian punya kemampuan yang sama kayak gue?" tanya Anggi

"Tidak sama, gue punya kekuatan yang lain. Begitu juga dengan Rasya" ujar Camelia

"Lo dulu apa gue, sya"

"Lo dulu, mel"

Kemudian Camelia melihat ke arah jam tangannya. Saat melihat kupu-kupu terbang di atas bunga-bunga yang ada di taman belakang.

"Kalian lihat kupu-kupu yang ada di bunga-bunga itu" tunjuk Camelia. Anggi pun mengangguk dan melihat apa yang akan dilakukan oleh Camelia.

Camelia menunjuk kupu-kupu, kemudian memutar tangannya ke arah kiri. Seketika, kupu-kupu terbang yang awalnya biasa aja menjadi lambat. Kemudian, Camelia memutar tangannya ke arah kanan membuat kupu-kupu terbang dengan cepat secara tiba-tiba.

"Itu kekuatan gue. Selama gue pakai jam ini, gue bisa ngendaliin waktu. Baik itu memperlambat, mempercepat, bahkan menghentikan waktu" jelas Camelia

"Keren sih, keren banget itu" ujar Anggi

"Terus, lo apa sya?" lanjutnya. Anggi penasaran dengan kemampuan Rasya saat ini.

Rasya berdiri dan mengambil sebuah batu yang cukup besar. Batu yang diambilnya ditunjukkan ke arah Camelia dan Anggi. Kemudian dia menggenggam batu itu. Seketika batu itu pecah dan hancur.

"Gue punya kekuatan fisik yang super. Gue pernah mukul samsak secara pelan, namun akhirnya malah hancur" ujar Rasya

"Wahhh keren banget" Anggi bertepuk tangan melihat kemampuan Rasya. Dia terpukau melihat kekuatan yang super kuat seperti itu.

"Oke, ternyata kita punya kesamaan. Kita sama punya kekuatan setelah keluar dari goa itu" ujar Camelia

"Kalau itu hasil analisis lo. Berarti kemungkinan besar Airin, Aaron dan Riko punya kemampuan juga" ujar Anggi

"Kemungkinan besar seperti itu" ujar Rasya

"Oh iya, kenapa lo nggak hubungi Riko, Airin dan Aaron?"

"Riko masih harus karantina buat lomba. Lo tau sendirikan setelah ini ada perlombaan sains, dan dia terpilih untuk mewakili sekolah tingkat kota...."

"Kalau Airin dan Aaron, gue nggak tau kalau hari ini mereka bakalan masuk sekolah" ujar Camelia

"Jadi, kita semua dapat kekuatan dari goa itu" batin seseorang.

Saat akan pergi, dia tak sengaja menjatuhkan sebuah kaleng minuman kosong yang berada di dekatnya

Klontang

Suara kaleng jatuh terdengar. Hal itu membuat Rasya, Camelia dan Anggi terkejut. Rasya segera berlari ke arah sumber suara. Saat di sana, mereka tidak melihat siapapun.

"Siapa tadi ada yang ada disini" batin Rasya

Di ujung taman, Airin dan Aaron yang sedang bersembunyi di balik semak-semak dapat mendengarkan pembicaraan mereka serta mengetahui seseorang yang baru saja menjatuhkan kaleng minuman di belakang tembok sana.

"Kakak, sepertinya kita memang dapat kekuatan dari goa itu" ujar Airin

"Ya, dan mimpi yang kita lihat itu nyata. Dan kita semua mengalaminya" ujar Aaron

"Jadi, apa kita lakuin sesuai rencana awal untuk menyembunyikan atau kita ikut cerita ke mereka soal kekuatan kita?" tanya Airin

"Lebih baik kita sembunyikan dulu kekuatan kita. Kamu ingat kan, kita tujuan kita pulang ke Indonesia?"

"Kakak benar. Kalau kita cerita tentang kekuatan kita, takutnya mereka akan terseret dengan tujuan kita pulang ke Indonesia"

"Sebaiknya kita kembali ke kelas. Takutnya mereka bisa menemukan kita disini"

Aaron pun menarik Airin dan segera pergi dari tempat persembunyian mereka.

...****************...

Saat di koridor, Airin dan Aaron tak sengaja mendengarkan pembicaraan seseorang.

Mereka adalah Beauty Bee yang sedang membicarakan soal Anggi.

"Gue kesel banget, kita di skorsing karena si cupu. Terus tadi pagi, gue lihat dia deket-deket sama Aaron. Nggak cocok banget" ujar Adella

"Bener, mana ada si prince charming deket sama si cupu jadi cocok. Cocoknya prince sama princess" ujar Anna

"Terus kalian maunya gimana?. Kerjain dia?" tanya Kia

"Boleh juga tuh ide lo. Kita kerjain dia saat mau masuk kelas, gimana?" ujar Adella

"Kalian atur aja deh. Kali ini gue nggak mau ikut-ikutan. Gue mau tenang dulu, males liat muka si cupu itu" ujar Kia

"Oke, terserah lo sih. Anna, lo ikut kan?" ujar Adella

"Tentu saja, gue muak banget liat si cupu itu"

Mereka tidak sadar bahwa perbincangan mereka telah direkam oleh Airin dan Aaron. Airin tersenyum manis memikirkan rencana untuk mengerjai mereka balik.

"Kak, aku punya ide?. Ide ini sangat bagus"

"Ide apa?. Jangan aneh-aneh ya"

"Kak, video yang kakak miliki kita unggah ke medsos sekolah secara anonim. Nah, kalau rekaman kita kirim ke Rasya dan guru tatib secara anonim" ujar Airin

"Terserah sih. Tadi rencana kamu boleh juga"

"Tapi kita harus cegah Anggi agar dia tidak terkena jebakan mereka, malah orang lain yang mena perangkap mereka"

"Oke kak, aku tau harus apa" Airin tersenyum manis memikirkan rencana yang disusun di kepalanya