Gadis remaja berusia 15 tahun yang dituntut hukuman 10 tahun penjara itu kini sudah menjadi wanita hebat. Ia dituntut atas pembunuhan Ayah tiri yang menyiksa sang Ibu sampai meninggal.
Power keluarga Ayah tirinya mampu membuatnya tak berkutik saat dimasukkan ke dalam penjara, tapi itu lah awal kebangkitan dirinya.
Di dalam penjara ia diangkat anak oleh seorang wanita gengster, di dalam tahanan akhirnya dia menjadi orang yang ditakuti.
10 tahun kemudian ia keluar dari penjara untuk menuntut balas pada mereka yang menutup mata saat ibunya disiksa semasa hidup dan mereka yang menjebloskan dirinya ke penjara. Ia bersama teman-temannya sesama Ex-Narapidana, bersama mereka menjadi lebih kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesona Ex-Narapidana - 15.
Mata Selena menyorot tajam tubuh Madam Belle dari atas sampai bawah, memperlihatkan secara terang-terangan ketidaksukaan nya pada Madam Belle.
"Hallo, saya Bellenza." Madam Belle mengulurkan tangan lebih dulu pada Selena.
Selena hanya memandang sinis pada uluran tangan Madam Belle, ia malah menempel pada Devano bergelayut manja.
"Selena! Lepas! Kita sudah sepakat tak akan memperlihatkan kedekatan kita di depan umum! Kau baru beberapa bulan menjadi janda dan tak pantas bersikap murahaan seperti ini!" Devano terlihat tak senang dengan kelakuan Selena.
Selena melepaskan rangkulan di lengan Devano, dia harus mengalah karena membutuhkan laki-laki itu demi tujuan besarnya.
"Siapa dia?" tanya Selena dengan nada angkuh.
"Dia teman ku, namanya Bellenza. Pewaris dari keluarga Arkatama." Jawab Devano.
Mata Selena membulat penuh, ia tak percaya bertemu dengan salah satu keturunan keluarga terpandang di Surabaya. Namun sifat arogan nya tak mengijinkan dia menunduk pada siapapun.
"Oh!" jawabnya masih dengan nada congkak.
"Kalau begitu aku permisi, Tuan Devano. Hubungi aku jika ingin melakukan bisnis legal... mungkin saja kamu ingin keluar dari lingkaran kegelapan!" Ucap Madam Belle seraya melirik tajam ke arah Selena.
Donita menyodorkan kartu nama Madam Belle pada Devano, namun Selena merebutnya dengan cepat.
"Vano tidak perlu berbisnis bersih, dia sudah cocok dengan bisnisnya sekarang!" sekali lagi Selena bersikap angkuh.
Madam Belle mengangkat bahunya, ia berbalik pergi dengan gaya anggun nya.
Devano tampak kesal dengan kelakuan kurang ajar Selena, baru saja memulai kembali hubungan namun Selena sudah banyak mengatur.
"Kau keterlaluan Selena! Jangan campuri urusan ku...!!" Devano merebut kartu nama dengan desain mewah berwarna emas dari tangan Selena.
Tanpa mengatakan apapun lagi, Devano meninggalkan Selena. Tak lama Antonio mendekat ke arah kakak perempuan nya.
"Siapa wanita cantik barusan, kak?"
"Cantik??? Matamu buta, Antonio! Diantara para wanita di acara ini... aku lah wanita tercantik disini!"
Antonio mendengus mendengar betapa narsisnya sang kakak, ia pun melengos pergi mencari mangsa wanita untuk ditiduri setelah acara selesai.
Celine tersenyum menyeringai melihat Antonio berjalan sendirian, dia mempunyai misi mendekati Antonio agar mendekati musuh dari dekat seperti Jelita.
"Lumayan ganteng lah, meskipun aku harus berkorban tubuh indahku ini... tapi demi Bos Max dan Madam, apapun akan aku lakukan! Yuhuuuu... pria jahat yang tampan, aku datang untuk memikatmu!!!" Celine si paling genit diantara anak didik Madam Belle merapikan gaun pestanya, memeriksa make-up dari cermin kecil lalu berpamitan pada Donita dan Madam Belle untuk menjalankan misi.
Tak lama seseorang sudah berdiri di belakang Madam Belle, laki-laki itu menarik pergelangan Madam Belle.
"Belle...."
Madam Belle membalikkan tubuh ke arah lelaki yang pernah saling berbagi duka dan tubuh, lalu tersenyum hangat. "Long time no see, Baby."
Mata Gavin tampak bergetar, ia merasa kembali ke masa lalu dimana ia saling mencurahkan rasa bersama Madam Belle.
.
.
.
Maxayla sedang makan di dapur, ia lebih memilih makan di ruangan itu daripada di ruang makan bersama para majikan karena sikap diam Zephyr padanya sejak kemarin. Dia juga sekalian mengganti serbuk yang diberikan atas perintah Selena untuk Zephyr dan mengamankan area dapur.
Pelayan yang ditugaskan memberikan serbuk itu pada Zephyr sudah diancam oleh Donita, kini pelayan itu balik berkerja untuk Max.
Selesai makan malam, Zephyr masuk ke dalam kamarnya tanpa memanggil Maxayla. Setelah kemarin mengetahui fakta tersembunyi, otaknya masih terus dipenuhi oleh berbagai macam pikiran dan praduga. Ia tidak tau, harus percaya pada Max atau tidak.
Zephyr pun menghubungi seseorang yang ia suruh mencari data tentang Maxayla saat pertama Max datang bekerja padanya sebagai bodyguard
"Halo, Lei. Gimana? Belum ada hasil?"
📞"Sorry Bro! Akses tentang orang yang ingin kau ketahui indentitas nya... sangat sulit untuk ditembus! Sepertinya ada ahli IT yang lebih cerdas dariku! Dia bahkan mengirimiku virus! Siaalan...! Kalau aku temukan ahli IT itu dan dia seorang wanita muda, akan aku tiduri dia!!"
"Sial! Aku juga sangat penasaran dengan Max! Coba kau cari informasi dari lapas tempat Maxayla di penjara."
📞"Penjara mana, Bro?"
"Kau cari artikel mengenai pembunuhan kakak laki-laki dari ibu tiriku, namanya Benny. Satu lagi, setelah mengetahui tentang Maxayla... selidiki asal usulnya dari sejak dia bayi."
📞"Oke Bro! Tunggu kabar dariku!"
Tutttttt...
Sambungan terputus.
"Tunggu Max, aku akan tahu apa maksud mu mendekatiku sampai menjadi bodyguard ku! Aku tidak yakin... niatmu hanya ingin menjadi pelindung ku!" Gumam Zephyr.
Mata Zephyr menajam, dia merasa sedang dimanfaatkan oleh Maxayla. Namun saat mendengar tentang penyiksaan yang dilakukan oleh Benny pada Maxayla, rasa marah karena pemikiran ia telah dimanfaatkan tertutup oleh rasa iba dan digantikan oleh rasa penasaran tentang kehidupan Maxayla.
Malam semakin larut, Maxayla memantau Zephyr dari Cctv miliknya. Ia mendengar Zephyr bicara pada seseorang dan membawa-bawa namanya dan Benny.
"Akhirnya, dia bukan lagi pria bodoh dan mulai curiga serta menyelidiki semuanya. Baguslah! Setidaknya... saat aku pergi dari sampingnya, dia sudah jadi lelaki hebat!"
Maxayla malah tersenyum saat kedoknya akan terbongkar oleh Zephyr.
___
Satu bab lagi ya sesuai janji... otewe ngetik 🤣💋
Visual Selena di bab sebelumnya ketinggalan, yang mau tahu cek lagi bab 14.
Like, Komen ❤️
ditunggu karya selanjutnya ...🥰
aku punya solusi Sam. bius aja. masukin karung. udah. 🤣🤣🤣🤣🤸
.siap siap karya baru meluncur ya Thor... /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/