Sinopsis :
Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! 9"Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.
"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."
Note : Slowmo Update (karena author sibuk sekolah)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Ada dua orang yang menjaga rumah.
Menantu kedua awalnya ingin ikut membantu, namun Chu Wei melarangnya. Ia harus membantu menjaga rumah, karena sekarang di rumah mereka memiliki kain, makanan dan selimut yang bagus.
Chu Wei memasuki halaman dengan membawa kelinci.
"Bu, anda sudah kembali? Dan anda mendapatkan kelinci? "
Menantu kedua sedang mencuci baju, Chu Wei mengambil kursi dan duduk. Menantu kedua mengambil air dan memberikan nya pada Chu Wei.
"Ya, kelinci ini saya dapatkan di hutan. Karena kelinci ini sepasang dan sepertinya kelinci betina sedang mengandung, saya berencana memelihara nya."
Menantu kedua bersemangat . "Itu ada ide yang bagus! Saya memiliki banyak waktu senggang, saya akan mencari rumput setiap hari. Hari ini saya akan membuat kandang"
Chu Wei "....... "
Chu Wei tak bisa berkata-kata, menantu kedua baru saja mencuci pakaian dan sekarang akan membuat kandang. Menantu kedua nya memang tidak bisa duduk diam. Ia berdiri mengangkat kelinci ke dalam rumah dan suruh Wu Hua Ning menjaga nya untuk beberapa saat.
"Bu, anda sudah kembali? Saya baru saja memasak untuk kalian makan."
Di atas meja sudah terhidang nasi putih, tumis daging kimchi pedas, sayuran liar dan sup kaldu. Selama beberapa waktu ini keahlian memasak menantu pertama berkembang begitu pesat, dia pandai memasak. Chu Wei hanya sekali memberikan pengajaran teoritis kepada nya dan dia langsung bisa melakukan nya.
"Tidak baik membawa makanan ini keluar, masakan beberapa panekuk saja untuk mereka. Saya akan membawa nya nanti setelah makan"
Wu Hua Ning mengerti, selama priode ini setiap rumah tangga belum bisa makan dengan teratur seperti keluarga mereka yang setiap harinya makan sehari tiga kali. Akan banyak pertanyaan jika keluarga mereka mengeluarkan nasi dan daging untuk di lihat.
"Baik Bu! "
Chu Wei makan dengan tenang hingga ia mendengar suara anak anjing yang di selamat kan nya kemarin.
Anjing itu berlarian bebas di rumah nya. Luka nya sudah sembuh dan Chu Wei berniat memelihara nya untuk menjaga rumah dari pencuri.
Wuk.. wuk.. wuk..
Anjing itu menggonggong dengan antusias di bawah kaki Chu Wei.
Chu Wei mengambil daging kering dari sistem pasar nya dan memasukkan nya ke dalam mulut anjing itu.
Setelah di beri makan, anjing itu kembali berkeliaran di luar rumah nya.
Setelah beberapa saat ia selsai makan, ia kembali ke gunung dengan membawa bekal makanan untuk anak-anak nya. Ia kembali melanjutkan pekerjaan nya. Semakin matahari naik, semakin panas. Lumpur yang pagi terasa dingin pun mulai terasa panas membakar, anak-anak usia remaja keluar dari lumpur dan berganti tugas menjadi membawa hasil tangkapan ke desa, sementara orang dewasa bertahan mencari.
Hingga hari menjelang sore, para warga mulai turun gunung.
Total tangkapan yang semua warga hasilkan adalah 4.328 kati. Hampir setiap rumah mendapatkan di atas 250 kati.
Sesuai kesepakatan mereka memberikan beberapa puluh kati untuk orang tua, dan rumah yang tidak memiliki tenaga kerja.
Selain itu.
"Kita semua mendapatkan banyak makanan hari ini dan tidak perlu khawatir untuk beberapa hari kedepan, namun kita harus sadar jika bukan karena Zhi Niang kita semua tidak akan mendapatkan makanan ini. Untuk membalas kebaikan nya, saya akan memberikan 20 kati untuk Zhi Niang."
Mendengar ucapan Li Zheng mereka pun merasa ini adalah hal yang logis dan benar. Mereka harus berterimakasih kepada Zhi Niang.
"Jika bukan karena Zhi Niang saya dan keluarga saya tidak akan bisa bertahan karena tidak mempunyai makanan, saya akan memberikan 20 kati kepada Zhi Niang." Ucap Tuan Wang.
"Saya akan memberikan 15 kati kepada Zhi Niang sebagai ucapan terimakasih"
"Saya akan memberikan 10 kati kepada Zhi Niang"
"Keluarga saya menghasilkan lebih dari yang lainnya, kami akan memberikan 30 kati" Ucap pak tua Gu.
Chu Wei terkejut dan ia tidak ingin menerima ini, namun penduduk desa bersikeras untuk memberikan nya yang membuat ia pun akhirnya menerima.
Sekarang di rumah nya memiliki 230 kati hasil tangkapan sendiri, 210 kati pemberian penduduk desa. Jika di jumlah kan mereka memiliki 440 kati untuk di konsumsi di rumah nya. Jumlah ini sangat banyak dan terlalu besar untuk mereka.
"Gu Zhi, besok bawalah 100 kati rebung, 20 kati biji millet dan 5 kati daging babi ke rumah mertua mu. Kamu bisa membawa istrimu namun saya tidak saran kan itu karena dia sedang mengandung."
Wu Hua Ning terkejut, selain jumlah yang di berikan Ibu mertuanya sangat banyak ia pun terkejut karena Ibu mertuanya memiliki inisiatif untuk memberikan nya. Awalnya ia ingin meminta untuk di bawa pulang kepada Ibu nya, namun siapa sangka Ibu mertua nya berinisiatif sendiri memberikan nya.
Bahkan ada daging dan biji millet, selama ini dia hanya bisa membawa diam-diam biji untuk di berikan kepada rumah orang tua nya dan jika ia ketahuan ia akan di pukul.
Namun Ibu mertua nya sudah berubah menjadi lebih baik sekarang, dan ia berpikir untuk mengambil beberapa tanpa izin jika tidak di izinkan.
Wu Hua Ning merasa emosional."Bu, tidak perlu millet dengan daging. Rebung saja sudah cukup."
"Wanita hamil, kamu membangkang? Terima saja, kamu sudah lama tidak mengirimkan untuk keluarga mu. Ambil ini dan mereka akan merasa kamu hidup dengan baik! "
Wu Hua Ning Mengangguk."Baik Bu"
Setelah makan Yuzi mengambil sisa-sisa daging dan tulang untuk di berikan kepada anak anjing itu.
"Bu, bagaimana jika anak anjing ini namanya Xiao Dai, atau mungkin Xiao Yi? "
Gu Mao "Nama Xiao Yi terdengar lemah! "
Yuzi " Jika begitu Xiao Dai saja, mulai sekarang nama mu adalah Xiao Dai! "
Wuuuuk.. Wukkk
Yuzi bermain bersama Xiao Dai sebelum tidur, namun Chu Wei selalu merasa ada yang aneh. Sejak ia turun gunung membawa Xiao Dai terakhir kali setiap malam selalu terdengar lolongan serigala, dan itu berasal dari bukit hutan belakang rumah nya.
Ia khawatir bagaimana jika serigala muncul dan menyerang rumah nya? Rumah nya akan hancur jika begitu.
Malam hari di mana bulan menjadi center pada kehidupan tanah jika memandang ke atas.
Bulan bersinar terang, dan suara lolongan kembali terdengar. Xiao Dai terbangun dan menggonggong beberapa saat hingga waktu menjelang lolongan pun sudah tidak ada.
Chu Wei bangun sebelum matahari berkokok, ia merasa tidak bisa tidur karena mendengar lolongan itu.
Ia keluar kamar dan mendapati kedua menantu nya sudah bangun dan mereka tengah menyalakan api dan menyapu. Mereka memang rajin, tapi Chu Wei tidak tahu mereka selalu bangun sepagi ini.
Chu Wei berjalan keluar untuk mencari udara segar.
Begitu ia keluar dan melihat halaman banyak sekali darah.
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus Zhi Niang,nanti juga pasti kamu akan mendapatkan apa yg kamu inginkan/Determined//Determined/
semangat terus,,,,,,,👍👍💪💪😘😘😍😍