Mermaid Gaul Jatuh Cinta

Maura masih kaget dan syok mendengar Confess dari Rio barusan, apakah Rio tadi benar-benar sedang mengungkapkan perasaan nya dan apakah Rio benar-benar mengatakan itu, dia tidak salah dengar kan sekarang, Rio mengungkapkan perasaan nya?

"Maaf Rio aku kaget hehe, ini seriusan kamu ngomong gitu tadi, aku gak salah denger kan" Ujar Maura yg terlihat sudah serius menatap Rio

" Maaf tiba-tiba banget, pasti Lo kaget ya, gue hanya ingin jujur soal perasaan gue aja dan gue gak mau lama-lama menyembunyikan perasaan gue ini ke Lo Ra"

" Gue beneran suka sama Lo sejak pertama pertemuan kita di pantai saat itu, dan saat itu gue langsung jatuh cinta sama Lo Ra, gue serius gue mulai jatuh cinta sama Lo sejak pertama pertemuan kita di pantai" ujar Rio yg akhirnya menoleh ke Maura dan menatap nya dengan penuh tulus

Maura masih terdiam tidak merespon Confess nya Rio barusan, dia melihat dari Rio bicara dan menatapnya seperti nya Rio benar-benar tulus mengatakan nya, iya benar memang tulus

Maura jadi bingung sekarang harus menjawab apa, dia tidak akan tega menolak Rio secara langsung namun dia ingat kalo dia hanya seorang mermaid sedangkan Rio manusia tentu saja dia dan Rio beda

Maura harus benar-benar menolaknya dengan secara halus biar Rio tidak sakit hati, dia gak mau kalo nanti akhirnya dia menjalin hubungan dengan manusia dan nanti lama kelamaan Rio akan tau dia seorang mermaid dan setelah itu Rio pasti akan membencinya, dia tidak mau itu terjadi, tidak ada pilihan lain selain menolaknya

Lebih baik temanan saja begini daripada menjalin hubungan dan setelah itu Rio akan tau indentitas nya lagipula Rio juga tidak akan mau menjalin hubungan dengan seorang mermaid.

Disatu sisi juga dia telah mencintai Kelvin yg sama saja mustahil untuk bersatu, ya gimana lagi dia sudah ditakdirkan menjadi seorang mermaid bukan manusia

"Maaf Rio, aku gak bisa, terimakasih udah jujur soal perasaan mu, aku senang kamu jujur tapi aku benar-benar gak bisa"

" Silahkan Rio kalo kamu mau marah silahkan, gak papa kok marah aja, atau kamu mau ninggalin aku disini juga gak papa, tinggalin aja aku" ujar Maura sembari menunduk dengan tersenyum masam

"Enggak Ra, aku gak marah dan gak akan ninggalin kamu, aku gak marah kok, gak papa Ra makasih udah udah jawab soal perasaan ku, aku lega sekarang karena udah jujur" ujar Rio yg masih bisa tersenyum

Maura melirik ke arah Rio dan mengulum senyum nya.

 Disatu sisi lain ternyata ada yg melihat mereka berdua, ternyata itu Kelvin, Kelvin yg sedang di dalam mobil dia melihat Rio dan Maura di halte

 Dia sengaja memberhentikan mobilnya karena melihat Maura dan Rio sedang duduk berdua di Halte

Kelvin pun lanjut menyalakan mesin mobilnya, dan kendaraan itu pun mulai melaju

Apaan, gue cemburu banget, gue gak berhak cemburu, gue harus seneng akhirnya sahabat gue menemukan cewek yg dia cintai, gue gak boleh ganggu.

Kembali di posisi Maura dan Rio, Rio pun melihat hujan nya udah mulai mereda dan dia pun berencana mengantar Maura pulang ke rumah Aina

Tadinya Maura menolak tawarannya Rio tapi Rio tetap kekeh ingin mengantarkan Maura pulang dan akhirnya Maura pun mengiyakan tawaran Rio untuk mengantarnya pulang ke rumah Aina

Maura gak enak karena Rio sebaik ini padanya padahal tadi dia sudah menolaknya tapi Rio tetap mengantar nya pulang, Maura kira Rio akan marah dan meninggalkan nya sendiri di halte setelah dia sudah menolaknya tadi namun Rio bukan type yg seperti itu dia lelaki baik.

...----------------...

Keesokan harinya siang pukul 10.11 di kampus, jam istirahat Rio pun hanya diam dikelas duduk di kursi bangku nya dengan muka murung, dia sedang galau karena habis di tolak Maura

Temannya yg satu itu bernama Kelvin, dia pun menghampiri Rio ke kelas yg sedang galau di kursi bangku nya

"Bro, ke kantin yok, diem aja Lo di kelas biasanya kalo istirahat langsung cepet Lo ke kantin haha ada apa Lo? lagi galau?" ujar Kelvin yg langsung duduk di kursi sebelah Rio

"Iyaa, gue galau habis ditolak sama Maura, hiks, jadi kan gue ketemu sama dia kemarin terus gue confess soal perasaan gue tapi di tolak" ujar Rio dengan ekspresi menangisnya

Lah di tolak bukannya kemarin-, gue kira mereka berdua jadian Batin Kelvin

"Sabar bro, cari cewek lain aja, banyak cewek cantik" ujar Kelvin sembari puk puk punggung nya Rio

"Gak mau, maunya Maura hiks" ucap Rio

" Udah jangan nangis mulu diliat mahasiswa lain tuh, mening ke kantin aja yuk daripada nangis mulu" ujar Kelvin sembari menarik tangan nya Rio untuk berdiri

"Lo aja yg ke kantin duluan, gak mau gue" ujar Rio sembari melepaskan tangannya yg dipegang Kelvin

"Yakin nih, padahal mau gue traktir, ayolah ke kantin gue traktir" ujar Kelvin sembari tersenyum

"Beneran nih, yaudah yuk, mau gue, di traktir yaa" ujar Rio yg berdiri sembari menghapus air matanya

"Iyaa gue traktir, gitu donk, semangat lagi ya, jangan nangis mulu" ujar Kelvin sembari merangkul pundak Rio

Kelvin dan Rio pun keluar dari kelas dan menuju ke arah kantin

...----------------...

Maura pun menghabiskan waktunya hari ini dengan jalan jalan ke Danau karena bosan di rumah tidak ada siapa-siapa, Aina juga kan lagi dikampus

"Pemandangan nya bagus, gue mau selfie ah, udah lama gak selfie, gak ada gangguan pokoknya sekarang mah untuk selfie"

Maura pun cepat-cepat mengeluarkan ponselnya dan menggesek layar ponsel nya sebelum Selfie

"Disini, ah disini bagus nih, oke 1 2 -" Ckrekk📸 satu Selfie pun telah dapet

"Bagus banget, cantik langitnya" Reaksi Maura ketika melihat hasil potretnya

"Lagi ahh, disanaa" Maura pindah ke tempat lain untuk ber selfie lagi

Dari dulu saat sejak masih di istana laut, Maura memang senang Selfie bahkan sering di up di sosial media namun sosial media nya itu sengaja di privasi karena takut ada manusia yg melihat Ig sosial media nya, memang mermaid Gaul sekali Maura ini

Maura sangat Happy hari ini karena bisa Selfie di dunia manusia yg pemandangannya sangat indah biasanya dia Selfie di istananya saja

"Pemandangan di dunia manusia ini memang indah, aku seneng banget bisa berada di dunia manusia"

"Tapi aku juga kangen sama sahabat ku yg ada dilaut"

Bersambung