NovelToon NovelToon
KESEDERHANAANMU LAH YANG MEMBUATKU JATUH CINTA

KESEDERHANAANMU LAH YANG MEMBUATKU JATUH CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Karir / Romansa
Popularitas:833
Nilai: 5
Nama Author: Jyoti_Pratibha

Bercerita tentang seorang pemuda yang ditinggal menikah oleh wanita pujaannya dengan sahabatnya sendiri. Lebih tepatnya wanita yang disukainya itu pasangan sahabatnya sendiri. Ia menyukai wanita itu karena ada hal istimewa yang ada di dalam wanita itu.

Berbagai cara, dia lakukan untuk melupakan wanita itu. Namun hasilnya nihil, dia sudah berusaha untuk melupakannya. Dan itu sulit baginya. Wanita itu terlalu membekas di hatinya.

Hingga akhirnya ia bertemu wanita lain yang membuatnya jatuh cinta. Wanita sederhana dan senyum manisnya, yang membuatnya jatuh cinta. Berbagai cara dia lakukan untuk menyatukan cintanya pada wanita itu. Namun lagi-lagi ada halangan besar yang menghalangi perbedaan mereka.

Lalu apa yang akan dilakukan pemuda itu? Apakah pemuda itu tetap melanjutkan pilihan hatinya?
Atau dia akan menyerah dan merelakan wanita itu bersama dengan yang lain?
Ingin tahu lebih lanjut ceritanya, jangan lupa untuk membaca kisah selengkapnya....

Happy reading....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jyoti_Pratibha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

“Oh temanku yang malang akhirnya kau datang juga. Kukira kau akan menangis seharian di kantormu.”

“Sialan!”umpatnya pada sahabat reseknya. Ia pun berjalan menuju tempat duduk temannya itu.

“Jadi temanku, apakah kau masih berusaha move on dari wanita itu sekarang?”

Derandra hanya mendengus mendengar ucapan temannya itu. Inilah yang membuatnya sebal dan kesal rasa ingin memukuli temannya itu hingga bonyok. Namun dirinya masih punya aturan dalam bernegara, dan dia tidak akan melakukan itu.

Ia pun duduk di samping sepupunya dan meminum minuman yang dipesan pria itu. Mengambil tanpa permisi pada orang yang mempunyai minuman itu. Adalah hal yang selalu ia lakukan ketika bersama temannya.

Sepupu yang menjadi temannya sekaligus.

Hanya mereka berdualah teman yang masih aktif berhubungan dengannya. Dan hanya merekalah teman yang akrab dengannya dan juga betah berteman dengannya.

“Lalu Derandra ku sayang, setelah ini apa yang akan kau lakukan? Move on dari wanita itu atau kembali ke sifatmu yang dulu? Akan ku bantu kalau kau ingin kembali ke sifatmu yang dulu”ucap Atlas dengan menarik turunkan alisnya.

Atlas adalah teman yang sangat ingin digeplaknya saat ini. Apalagi sifat pria itu yang sebelas dua belas dengannya, yaitu suka bergonta-ganti pasangan untuk mencari terbaik diantara sekumpulan semut yang melindungi ratunya.

Alias playboy. Tidak ada baiknya dalam meratukan seorang wanita jika wanita itu hanya memandang harta.

“Sialan kau!”ucap Derandra dengan melemparkan tisu bekas lap mulutnya.

“Kau?! Apa yang kau lemparkan tadi? Dan ini kenapa bau banget?”

“Bekas lap mulutku yang bau, karena tadi pagi habis makan jengkol buatan Kanjeng ratu Firanda.”

“Derandra babi, sialan emang lu!”umpat Atlas dengan mengembalikan lemparan tisu bekasnya.

Derandra yang melihat temannya itu kesal pun menertawakannya. Dia sangat suka menjahili pria itu, dan membuat pria itu kesal. Ketika marah, wajah Atlas akan memerah dan mengeluarkan keringat seperti menahan BAB. Dan ia menyukainya.

Wajahnya akan sama persis dengan babi peliharaannya. Lebih tepatnya peternakan babi yang didirikannya. Ya, wajahnya akan persis seperti hewan peternakannya.

“Ndra, ngomong-ngomong soal perasaan lu. Apa yang bakal lu lakuin sekarang? Pasti sulit ketika harus terpaksa move on secepat yang di inginkan, dan itu sangatlah berat. Jadi apa yang akan kamu lakuin buat melupakan wanita itu?”tanya Rejandra pada Derandra yang sedang makan makanan pesanannya.

“Entah, buat melupakan wanita itu sangatlah sulit. Karena wanita itu yang membuatku sadar akan sifatku yang buruk di masa lampau. Tapi yah mau bagaimana lagi, semua itu memang harus dilupakan bukan? Gak mungkin gua bakalan stuck di situ terus. Ya kali seorang Derandra gagal move on?”jawab Derandra dengan nada sedikit sombong.

“Eleh, paling tu anak bakalan balik ke sifatnya yang dulu. Ya kali seorang Derandra cepat tobat dari sifat buruknya”sambar Atlas.

Derandra hanya mendenguskan ucapan Atlas. Memang benar yang diucapkan pria itu, Derandra tidak akan semudah itu dalam sifat gonta-ganti pasangan berhenti. Dan dia tidak akan semudah itu dalam menghentikan sifatnya hanya karena wanita yang dicintainya menasihati dirinya.

Tapi yang namanya jatuh cinta dan menjatuhkan hatinya pada wanita itu. Membuat Derandra hampir mampu berhenti dari sifatnya itu. Yaitu bergonta-ganti pasangan.

Tamara selalu menasihatinya dalam menjalin hubungan dengan seorang wanita. Tamara selalu bilang padanya bahwa hati wanita jika sudah dipermainkan begitu saja, akan rapuh. Karena hati wanita memang serapuh itu jika sudah disakiti, apalagi jika wanita itu sudah menjatuhkan hatinya pada pasangannya dan bergantung pada pasangannya.

Rasanya akan sangat sakit jika hal itu sampai terjadi padanya. Dan Tamara selalu mewanti-wanti pada pasangannya dalam berhubungan bahwa komunikasi antar mereka harus terjalin, dan dalam menghadapi masalah juga harus diselesaikan secara bersama.

Dan hal inilah yang membuat seorang Derandra jatuh cinta pada wanita itu. Kedewasaan yang dimiliki wanita itu serta sifatnya yang ramah, hatinya jatuh pada Tamara. Wanita yang membuatnya berhenti dari sifat gonta-ganti pasangan.

“Sulit rasanya buat melupakan wanita itu, dan_”ia menundukkan kepalanya. “Aku mungkin akan benar-benar berhenti dari sifat player ku.”

“Aapa?!”ucap Atlas dengan matanya membelalak.

Rejandra yang mendengar ucapan sepupunya itu, tersenyum bangga padanya. Inilah yang ditunggunya selama ini, sepupunya berhenti pada sifat player nya. Sangat berbeda dengan reaksi Atlas, yang kaget dengan ucapan Derandra.

Rejandra sangat menyayangkan sifat teman-temannya yang selalu mempermainkan wanita. Ia hanya menempatkan dirinya di posisi wanita, dan tentu akan tersakiti juga tentunya.

Rejandra juga mengakui bahwa dirinya memang pernah player, itu sebelum bertemu dengan kekasihnya sekarang. Player dalam arti dirinya sering berganti pasangan karena sering disakiti, bukan untuk bermain-main seperti kedua temannya.

Dan Rejandra yang sekarang bukanlah Rejandra yang dulu. Karena ia sudah menemukan wanita yang tepat untuknya dan wanita itu juga yang akan menjadi pasangan tuanya kelak nanti.

Dan Rejandra masih mengusahakan restu terlebih dahulu.

Sementara Atlas, dia masih dengan sifatnya yang sama yaitu player kelas kakap.

“Ah Derandra sayang kau memang pandai dalam berakting. Jadi Andra ku mari minum terlebih dahulu untuk meringankan pikiranmu yang berkecamuk itu.”

“Aku tidak bercanda Atlas, aku akan berhenti dari sifat player ku. Yah meskipun itu sulit, namun apa salahnya jika ingin berubah.”

“Aku yang akan menyetujui statement mu itu, jadi kawan kau tidak perlu khawatir jika tidak ada yang mendukungmu di belakang. Tapi tenang saja, aku akan membantumu untuk berubah. Pelan-pelan pasti kau bisa.”

“Kalian berdua memang keluarga satu darah, hanya berbeda orang tua saja.”

“Kami memang keluarga satu keturunan! Memang kenapa?!”

“Tidak ada, sifat kalian hanya sedikit menyebalkan dan juga ….huh tidak jadi”dengus Atlas.

Atlas kesal tentu saja, namun ia tidak bisa mengungkapkannya. Terlalu beresiko baginya untuk mengungkapkannya. Jika itu sampai terjadi kemungkinan dirinya akan dikeroyok oleh dua orang ini. Bukan dua tapi satu, yaitu Derandra. Hanya dia yang akan memukulnya dan Rejandra menonton mereka dengan gelas di tangannya.

“Jadi kawan, apa yang kalian lakukan akhir-akhir ini?”tanya Atlas pada kedua temannya.

“Kalau aku tidak ada, karena hanya tinggal menerima laporan keuangan dan memataunya dari rumah”jawab Derandra sekenanya.

“Dasar!”lemparnya tutup botol yang dibuka Atlas pada Derandra.

Rejandra yang melihat itu hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Pemandangan seperti ini sudah biasa baginya. Karena kedua orang itu tidak pernah akur ketika bertemu.

“Dan kau Rejandra apakah ada masalah di bisnismu? Kudengar peraturan tentang game online di negara dirubah? Apakah itu mempengaruhi bisnismu?”

“Sedikit, mudah saja bagiku. Karena hanya harus mendaftarkan saja, dan itu hal mudah. Hanya saja kau tahu penjabat kita seperti apa?”

“Yah sayang sekali, hal yang harusnya dikembangkan harus terhenti karena perbuatan orang-orang yang haus akan harta. Sangat menyebalkan!”

Karya yang harus dikembangkan agar perindustrian ini maju, justru malah diberatkan dengan peraturan nyeleneh yang membuat industri ini mandek. Jujur saja Atlas muak tinggal di negara ini, namun dirinya juga sayang jika harus meninggalkan negara ini. Terlalu banyak hal istimewa yang tidak banyak dipunyai negara lain. Dan tentu Atlas tidak akan semudah itu, pergi dari sini.

“Dahlah aku mau pergi dulu, untuk pengecekan tentunya”ucap Derandra dengan nada sombongnya. Atlas yang mendengar itu tentunya mencibir pria itu.

“Dasar sombong!”

ΩΩΩΩ

Menjadi pengusaha di usia muda memang bukanlah hal yang mudah baginya. Dia harus merelakan masa mudanya untuk membangun bisnis yang digelutinya ini.

Sangat susah memang ketika dijalaninya waktu itu, namun dirinya harus melakukan itu. Terkadang ungkapan tentang menikmati masa muda tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah.

Baginya, masa muda adalah waktu yang pas baginya untuk mengembangkan bakatnya dan menjalin relasi untuk kerja sama dalam bisnis.

Masa muda adalah waktu emas baginya untuk mengembangkan minatnya dalam urusan pekerjaan. Perkembangan yang dijalaninya selama ini memang tidak semulus itu.

Walaupun ia memang mempunyai background keluarga yang mampu, namun tak lantas baginya untuk bermalas-malasan dalam mengembangkan suatu bakat.

Memang banyak orang yang beranggapan bahwa jika mempunyai background keluarga berada maka akan dengan mudah dalam menjalin koneksi dan membangun relasi. Namun tak semua paham bahwa, mempunyai background keluarga berada belum tentu dirinya akan mempunyai relasi yang sama dengan orangtuanya.

Dan ia mengakui itu, background keluarganya memang orang berada. Namun orangtuanya selalu menegaskan bahwa ia harus bisa mandiri terhadap diri sendiri. Dan juga bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Derandra paham dengan tujuan orangtuanya. Bisa dibilang jika ia mandiri, kelak ketika dirinya menikah dia akan bertanggung jawab terhadap keluarganya. Dan dirinya sendiri tentunya.

“Ah mengapa ingatanku tentang menikah sekarang.”

“Huh apakah begini ketika sudah memilih untuk jatuh hati pada seorang wanita yang sudah salah?”

"Harusnya aku sadar bahwa wanita memang bukan milikku.”

“Tapi mengapa hatiku memilih wanita itu?! Tuhan tolong beri aku petunjuk!”

Derandra sangat sulit untuk melupakan wanita itu. Wanita yang membuat dirinya sadar bahwa mempermainkan hati seorang wanita adalah salah. Selama ini dirinya banyak di ingatkan oleh Rejandra dan juga orangtuanya tentunya.

Namun ia selalu mengabaikan semua perkataan mereka. Ia selalu mengabaikan peringatan mereka. Ia selalu tidak peduli dengan apa yang dilakukannya saat itu.

Hingga akhirnya ia jatuh hati pada seorang wanita yang membuatnya berubah. Ia jatuh hati pada seorang wanita yang membuatnya ingin setia pada satu wanita.

Namun dirinya tidak bisa memiliki wanita itu. Wanita itu sudah memiliki kekasih, yaitu temannya sendiri. Dia tidak mungkin merebut wanita itu dari sahabatnya sendiri. Sebrengsek-brengseknya ia di masalalu, dia tidak akan mengambil resiko dalam merebut wanita yang sudah memiliki kekasih. Kecuali wanita itu sendiri yang menginginkannya.

Dan sekarang ia harus menikmati karma yang telah dibuatnya, dia harus menanggung karma yang dilakukannya dulu. Yaitu mempermainkan wanita, sekarang ia yang dipermainkan.

Ralat, lebih tepatnya hatinya yang mempermainkan dirinya sendiri.

“Huft sekarang kau harus berusaha move on Derandra, lupakan wanita itu dan fokuslah pada apa yang kau lakukan sekarang.”

“Sulit memang tapi kau harus berusaha dalam melupakan wanita itu. Tapi percayalah bahwa suatu saat nanti kau akan menemukan yang lebih baik lagi.”

“Anggap saja pertemuan dengan Tamara adalah yang sengaja Tuhan takdirkan untuk menyadarkan mu dari kebrengsekan.”

“Dan kau harus semangat dalam mengikhlaskan Tamara. Semangat!”

Yakinnya pada diri sendiri. Meskipun itu membutuhkan waktu lama, namun pria itu akan mengusahakannya. Dan tentu saja sulit, namun jika ada bukankah itu akan menjadi kenyataan?

Sepanjang perjalanan menuju tempat yang dituju, Derandra mendengarkan musik yang membuatnya menggerakkan badannya. Tentu, itu untuk menambah semangatnya dan menghilangkan rasa bosan ketika menunggu macet yang terlalu parah seperti ini.

Tempat yang dituju ini memang agak jauh, kemungkinan dia akan menginap di kota ini selama beberapa hari. Dan dia akan izin terlebih dahulu pada orangtuanya. Mengingat dia masih tinggal dengan orangtuanya tentu dia ingin membuat mamanya tercinta tidak khawatir terhadapnya. Jika itu sampai terjadi dirinya akan dimusuhi oleh papanya.

ΩΩΩΩ

Sesampainya disana ia menemui asistennya yang mengurus bagian pembanguan di desa ini. Pemandangan di desa ini cukup menjanjikan untuknya, dan mungkin ini akan menjadi daya tarik ekonomi di desa ini.

Pemandangan di desa ini sangatlah alami dengan kearifan lokalnya yang masih dipertahankan oleh warga desa ini. Ia ingin memajukan desa ini dengan kearifan lokalnya.

Dan tentu, ia sudah mengantongi izin dari warga desa sini. Dia juga memanfaatkan keuntungan bagi dirinya sendiri. Bisa dibilang dirinya antara warga desa sini sama-sama untung akan hal ini.

Derandra tidak akan menghilangkan kearifan lokal yang ada di desa ini. Dia bukanlah orang yang akan menjajah suatu hal tradisional dengan hal baru.

Dia hanya ingin merangkul daerah setempat untuk lebih maju dan tidak terlalu menggantungkan hidupnya di pemerintah.

“Jadi bagaimana perkembangannya? Apa sudah dimulai pembangunan?”

“Belum bos, tapi sebagian tempat ini sudah dibangun. Dan masih ada kendala dengan warga sekitar.”

“Maksudnya?”

“Sebagian kelompok menolak pembangunan ini karena akan merusak keimanan mereka, padahal kita tidak menyenggol tempat ibadah mereka sama sekali.”

“Aneh, mengapa masih ada kelompok tertentu yang menolak untuk maju?”

“Doktrin dari orang yang mengaku suci dan juga ucapan mereka yang bisa meyakinkan masuk surga. Jadinya seperti itu.”

“Kau benar. Lalu bagaimana dengan warga yang menyetujuinya? Apakah ada permintaan dari mereka?”

“Mereka hanya meminta untuk diberi lapangan pekerjaan. Dan juga para warga juga meminta jika ingin membuang limbah makanan, mereka meminta untuk diberikan pada peternak ayam yang ada disini. Karena ada peternak ayam kampung disini yang mengelola ayam mereka dengan limbah makanan sisa.”

“Baguslah jika seperti itu, daripada ke TPA lebih baik diberikan pada mereka. Toh kita juga menerima timbal baliknya.”

“Betul bos.”

Derandra pun melihat-lihat progres yang sudah dikerjakan oleh asistennya. Dan ia benar-benar bangga akan hal ini. Dia yakin dengan adanya restoran ini, akan banyak orang dari wisatawan lokal maupun non lokal yang akan menikmati pemandangan di desa ini.

Apalagi makanan yang disajikannya, dengan cita khas tradisionalnya dan juga buatan tangan dari wanita yang bernama Veronica.

Derandra tersenyum tipis mengingat nama wanita yang ditemuinya di cafe tadi. Dia tidak bohong bahwa masakan wanita itu sangat enak. Atau mungkin lebih enak wanita itu daripada mamanya. Selama ini dirinya selalu menjunjung masakan mamanya,dan tidak akan ada yang menandinginya.

Sekarang ia baru saja memuji wanita lain karena masakannya lebih enak dari buatan mamanya. Menu sederhana yang dibuat wanita itu, sangat membekas dilidah nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!