David harus memilih antara wanita yang dia cintai tapi tidak di restui karena beda agama atau keluarga nya dan tuhan nya
David pun bertemu dengan wanita lain yang Saiman dengan nya tapi tanpa dia sadari . wanita itu adik didik sekaligus sahabat dari wanita yang dia cintai .
Siap kah David harus memilih antara Aku atau Dia ( Me or him )
Dan masalah apa yang sedang terjadi dan yang di sembunyikan......
Apakah David akan sadar ....... bahwa cinta nya kembali dan lebih kuat kepada orang lain ...... atau ......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tanpa Ada Dia Lagi di sisi...
...Di pagi hari yang cerah......
...Disisi Evra .......
Evra bersiap berangkat seperti biasa untuk mengajar sebagai guru honorer di sekolah SMA.
Evra berubah menjadi pendiam dan sedikit murung setelah putus dengan David, Keluarga Evra mulai cemas dengan kondisi anaknya tapi Evra tidak mau menceritakan apapun.
Evra pun pamit untuk berangkat mengajar, pergi mengunakan motor ke sekolahan, sesampai nya di sana seperti biasa mengajar anak-anak dengan baik .
Beberapa sesama guru banyak yang menanyakan kondisi Evra yang berubah menjadi murung di sekolah yang biasanya dia sangat periang, tegas , dan dekat banget dengan para murid - muridnya tapi sekarang dia suka menyendiri di ruangan nya .
Evra pun mencoba curhat dengan Ana lewat chat.
...Di Chat Wa ......
Evra : " Masih sibuk ga ?."
Ana : " Tidak terlalu."
Evra : " Gw butuh teman curhat nih nanti pas pulang kerja ada waktu ga ?."
Ana : " Boleh, mau di mana ?, jam berapa ?."
Evra : " Mumpung ku jadwal ngajar nya cuma 2 mata pelajaran lagi jadi cepat selesai. jadi gimana kalau Jam 2 siang di kafe dekat mall yang berada tidak jauh dari kantor lu itu."
Ana : " Boleh tuh. Jam 2 siang nya ."
Evra : " Ok , makasih nya Ana."
Ana : " Ga usah sungkan kak Evra."
Perasaan Evra pun sedikit tenang saat , mendapatkan teman untuk curhat. Siap untuk melanjutkan materi pelajaran.
...Disisi Ana ......
Di pagi buta, Ana berpamitan sama keluarga nya untuk berangkat kerja dari rumahnya menuju kantor tempat dia berkerja dengan angkutan umum dan bis , meskipun begitu tanpa Keluarga nya sadari, Ana adalah Calon penerus kantornya sendiri.
Sesampai nya di kantor, Ana pun turun dari bis yang dia gunakan berjalan seperti pegawai lainnya tapi . Semua pengawai pada menyapanya dan memberikan hormat kepadanya .
Termasuk Direktur perusahaan, yang baru sampai mengunakan mobil, langsung bergegas keluar dari mobil dan mendekati Ana yang baru sampai dengan berjalan kaki menuju pintu lobby.
Direktur : " Pagi nona ."
Seperti biasa Ana tidak menghiraukan Direktur yang terus menerus mengajak nya dan mengikuti dirinya sepanjang jalan memasuki gedung kantor.
sesampai nya di lift banyak pegawai yang sedang menunggu untuk naik lift sedangkan di lift khusus CEO Ana masuk sendiri tanpa, ada yang menemani termasuk Direktur yang terus mengikuti nya .
Pegawai : " Morning."
...Ana tersenyum membalas sapaan para pengawai nya sambil berjalan....
Pegawai : " Pagi nona ."
(Dengan senyuman)
Ana : " Pagi."
(Di balas dengan senyuman )
Direktur hampir masuk ke dalam lift khusus bersama Ana tapi langsung di pandang sinis Ana lagi yang membuat dia cuma terdiam mematung lagi.
Pengawai : " Hehehehe..."
( menertawakan tingkah direktur)
Direktur : " Apa yang kalian tertawakan."
( Dengan nada marah kepada semua pengawal nya )
Ana pun menekan tombol ke lantai di mana ruangan pribadi dia berapa, sekian lama menunggu di lift akhirnya sampai di lantai yang di maksud.
Ana keluar dan berjalan menuju pintu dan membuka nya , ruangan besar pribadinya. Ruangan CEO milik nya sendiri .
Setelah sampai dan duduk di bangku sambil membaca dokumen yang di letakan di atas meja.
Notifikasi hp nya Ana berbunyi, pesan dari Evra untuk bertemu dengan nya dikarenakan dia butuh teman curhat. Ana pun setuju buat nanti sekitar jam 2 pertemuan dengan Evra di kafe dekat mall yang kebetulan tidak jauh dari kantor nya .
Kata yang tepat begitu kak...
yang tercantum jadi satu dalam kisah ini Me or Him