NovelToon NovelToon
Pesona Majikan BuleKu

Pesona Majikan BuleKu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Pembantu
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: ninaammar

Menjadi pembantu bukanlah rencana awal Sukma mencari pekerjaan. Setidaknya dengan bekal ijazahnya yang hanya tamat SMA.

Dia berharap bisa bekerja menjadi buruh pabrik, atau karyawan swasta. Himpitan ekonomi memaksa dirinya untuk segera mendapatkan pekerjaan.

Hingga akhirnya seseorang menawarkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Tanpa pikir panjang Sukma menerima tawaran kerja yang cukup jauh dari kampung halamannya.

Gimana ya kelanjutan hidup Sukma Ajeng sebagai Asisten Majikan Bulenya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ninaammar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Syarat

"Saya mau Tuan berikan Saya uang lima puluh juta. Atau Saya akan buat laporan ke kantor polisi. Jika Tuan sudah melakukan pelecehan pada Saya." desak Sukma memberi tuntutan pada majikannya.

Richard meletakkan majalah di tangannya, melepaskan kaca mata, yang membingkai indah wajahnya. Pria itu tersenyum mendapati wajah Sukma yang nampak berapi-api.

"I agree to give you fifty million but, on one condition." ucap Richard. Sukma melirik kearah Herman, memintanya menerjemahkan apa yang tuannya katakan.

"Sukma, Tuan setuju memberikan uang 50 juta tapi dengan satu syarat." kata Herman, mengartikan kedalam bahasa yang Sukma mengerti.

"Syarat? Syarat apa? Saya sudah dirugikan. Bukankan uang 50 juta itu hal kecil bagi, Tuan." Pria itu tersenyum tipis menatap Sukma. Seperti menangkap seekor kelinci, yang harus membutuhkan keahlian khusus.

"Are you asking for compensation or want to blackmail me." Sukma berjalan mendekati tuannya. Entah apa yang membuatnya berani mendekati tuannya itu. Mengangkat tangan kanannya keudara, untuk menampar pipi Richard.

Dengan gesit Richard menangkap tangan kecil Sukma. Yang akan mendarat di pipi mulusnya, Richard Menatap netra gadis di hadapannya. Mata bulat, dengan bola mata yang hitam pekat. Menyiratkan ada banyak hal yang tersimpan di dalam sana. Dan itu hanya dia saja yang tahu, matanya mulai berkaca-kaca dan mengembun.

Titik bulir bening itu akhirnya tumpah di kedua pipinya yang putih bersih. Harus Richard akui, wajah ayu gadis pribumi memang nampak menarik dimatanya. Sukma segera menarik telapak tangannya, yang berada dalam genggaman tangan tuannya.

Gadis itu mengusap kedua pipinya yang basah, lari menjauhi tubuh Richard yang masih berdiri menatap kepergiannya. Hingga tidak lagi terlihat oleh pandangannya.

"Herman, katakanlah sesutu! Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Richard mencoba mencari tahu. Sebab Richard yakin ada sesuatu yang dia sembunyikan. Dan itu bukan karena kejadian sore tadi, Richard telah menciumnya.

"Sepertinya dia memiliki masalah keluarga. Setelah kemarin ibunya menghubunginya, Tuan." jawab Herman apa adanya. Setelah kemarin Sukma sempat bercerita, untuk meminjam uang padanya.

Di kamar Sukma justru menangis, merutuki kebodohannya. Dia pikir caranya tadi cukup pintar dan menguntungkan. Tapi perkiraannya salah, tuannya justru meminta syarat darinya. Dia sendiri tidak tahu, syarat apa yang nanti akan tuannya minta untuk dia penuhi.

Sukma takut jika tuannya minta syarat yang tidak mungkin dia penuhi. Bisa saja tuannya itu minta ditemani tidur, layaknya pekerjaan seorang wanita malam.

Gadis itu masih saja berpikir keras, tentang syarat apa yang tuannya minta. Belum tentu yang dia takuti itu benar.

"Lalu apa kira-kira syarat yang orang bule itu minta?" gumam Sukma menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sukma berpikir sebaiknya dia, menanyakan langsung pada tuannya itu. Dan berniat menemui Richard dikamarnya, tapi sialnya.

Kaki Sukma tersandung karpet lantai, dia hampir saja terjatuh terpelanting ke lantai. Beruntung Richard ada disana, secepatnya pria itu menangkap tubuh Sukma tepat berada dalam dekapannya.

Mata itu kembali saling beradu pandang. Tatapan saling mengagumi, yang tidak bisa mereka ungkapkan sebatas kata. Sebuah rasa yang saling bertolak belakang, yang belum terbentuk secara utuh. Sebentuk kepingan hati yang masih mencari separuh dari belahan hatinya.

"Tuan, mobilnya sudah siap," panggilan Heman mengejutkan keduanya. Richard melepaskan tubuh Sukma, yang sejak tadi berada dalam pelukannya.

"Are you oke?" tanya Richard canggung. Begitu juga dengan Sukma, wajahnya bersemu merah. Mendapati Herman ada disana.

***

"Aldo, demam, Yah. Panasnya tidak turun-turun sejak kemarin." Ranti memberitahu kondisi Aldo yang suhu tubuhnya semakin panas.

"Apa Aldo sudah minum obat penurun panasnya, Bu?" tanya Kohar sedikit panik.

"Obatnya sudah Aldo minum, Yah. Sekarang sudah tidak ada obat lagi yang harus Aldo minum.'' Kohar semakin panik. Melihat kondisi Aldo yang menggigil karena suhu badannya yang panas tinggi.

"Kita harus bawa Aldo ke rumah sakit sekarang, Yah. Ibu takut terjadi sesuatu pada Aldo. Jika rumah ini memang harus terjual. Tidak ada yang bisa kita lakukan lagi selain cara itu." Kohar terpaksa menyetujui permintaan istrinya. Mau tidak mau dia harus merelakan harta satu-satunya untuk mereka jual pada makelar tanah.

Sinta melihat Ranti, dan Kohar membawa tas dengan menggendong Aldo masuk kedalam angkutan umum. Sinta segera mengejar mereka yang hendak masuk kedalam mobil.

"Hey, tunggu! Kalian mau kabur, kalian mengingkari janji yang sudah kalian sanggupi?" Sinta menegur Kohar, dan istrinya yang ingin membawa Aldo ke rumah sakit.

"Bu Sinta, anak kami demam tinggi. Saya harus bawa Aldo ke rumah sakit. Saya akan berikan uang itu tapi nanti." ujar Kohar masuk ke dalam angkutan.

Di rumah sakit, Ranti begitu lega setelah Aldo mendapatkan perawatan. Demamnya tidak setinggi sebelum mereka membawanya ke rumah sakit.

"Kenapa ibu masih sedih? Bukankah Aldo sudah ditangani dokter." tanya Kohar melihat wajah istrinya gusar.

"Setelah ini kita akan tinggal dimana, Yah. Sinta, dan Juan sama-sama orang licik. Mereka menggunakan kelemahan kita. Untuk memperdaya orang seperti kita." ucap Ranti menangis bersandar di bahu suaminya.

"Sabar, Bu. Sebesar apapun usaha kita, jika Tuhan belum berkendak memberikan pertolongannya. Itu artinya Tuhan meminta kita berdo' a dan berusaha lebih lagi. Sampai Tuhan benar-benar mengulurkan rahmatnya pada kita." isak tangis Ranti semakin terdengar dalam. Hatinya kembali menghangat, setelah ucapan bijak suaminya. Sebagai penguat langkahnya menjalani semua yang terjadi. Dan menjadikannya sebuah pembelajaran hidup, dan tidak menganggapnya sebagai ujian yang memberatkan pundaknya.

''Mba Ajeng, Aldo kangen!" lirih Aldo dalam mimpinya. Ranti dan Kohar segera mendekati brankar dimana Aldo terbaring lemah.

"Aldo, ini ibu sama, ayah, Nak.'' kata Ranti menggenggam tangan putranya.

"Ibu, ayah. Mba Ajeng janji mau belikan mobil, sama robot remot buat Aldo." pinta Aldo yamg turut menagih janji yamg Sukma janjikan untuk adiknya.

"Iya, sayang. Mba Ajeng disana masih mengusahakan untuk dapatkan uangnya. Aldo harus sembuh dulu, nanti kita telpon Mba Ajeng. Sekarang Aldo istirahat dulu, minum obatnya biar Aldo cepat sembuh." pesan Ranti membujuk Aldo. Mencoba membuat Aldo lebih mengerti.

1
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Sabar ya Richard, semua emang salah kamu yang telah merenggut kesucian Sukma dan saat ini Sukma depresi karena kehilangan mahkota yang sangat berharga, jika nanti Sukma udah sedikit tenang, maka jalan satu-satunya adalah kamu harus bertanggung jawab untuk menikahi Sukma apapun yang terjadi.
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Semoga Richard tanggungjawab setelah apa yang dia lakukan pada Sukma, apalagi selama ini juga Richard menyukai Sukma dan mereka berdua sama2 melakukan yang pertama, meskipun saat itu Richard memperkosa Sukma karena pengaruh obat yang diberikan Agatha.
Esther Alviah Ekawati Ndoen: saya juga alur cerita nya
NNM: Yang sudah mampir dikaryaku terima kasih semua salam sehat slu
total 3 replies
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Kasihan Sukma, udh dirudapaksa majikan nya yg terpengaruh obat
Menci Ani
Mana ke lanjutan nya tor
NNM: mksh dukungan semangatnya pst diusahakan. karena siang capek kerja mlm nulis dah nguantukkkk berat..hhh mksh semua yg mampir disini.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!