NovelToon NovelToon
Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Harem / Elf / Fantasi Isekai / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

[Note : Update jika Author tidak sibuk]

Seorang siswa bernama Ash Kisaragi mendapati dirinya terpanggil ke dunia lain bersama teman sekelasnya. Kala itu mereka bertemu dengan seorang Dewi dan mendapatkan sebuah skill sesuai dengan yang mereka inginkan sebagai bekal ke dunia lain. Namun, berbeda dengan teman sekelasnya Ash mengambil semua skill yang tidak masuk dalam kategori skill petarung.

Setelah perpindahan dunia, Ash langsung pergi meninggalkan teman satu kelasnya. Ternyata ini bukan kali pertama Ash dipanggil ke dunia lain, ia tak ingin menjadi seorang pahlawan dan ingin hidup santai.

Kisah Pahlawan Yang Pernah Mengalahkan Raja Iblis Dan Dipanggil Kembali Untuk Menjadi Pahlawan Sekali Lagi. Namun Dia Menolak Dan Ingin Hidup Bebas Dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26 : Serangan Fang Wolf

Perjalan telah di mulai, padang rumput yang luas dengan angin sepoi-sepoi yang bertiup membuat rasa sejuk.

"Sepertinya kalian sudah terbiasa hidup di dunia ini, rank petualang kalian juga telah naik," ucap Ash dari bangku kusir kuda.

"Ya, begitulah," saut Risa yang masih terbangun, karena yang lainnya telah tertidur lelap.

Ash menoleh ke belakang, "Begitu yah," ucapnya dengan senyum kecil.

Kembali melihat ke arah depan, Ash mencari tempat untuk berhenti karena hari mulai gelap. Angin yang cukup kuat berhembus menerpa wajah Ash dan menyapu rambutnya. Angin itu membawa sebuah aroma yang sangat dikenal oleh Ash.

Ini... bau besi? Tidak... ini bau darah! 

"Semuanya bangun! Aku akan mempercepat gerak, di depan ada seseorang yang sedang bertarung!" seru Ash.

Ash mencabuk kuda-kuda guna mempercepat gerak. Setelah mendekat mereka dapat melihat satu kereta kuda yang mewah, dikelilingi oleh orang-orang yang memakai zirah besi. Mereka tampak seperti kesatria. Di sisi lain ada pasukan lain yang mengepung mereka, sosok monster dengan taring yang panjang, memiliki empat kaki di sertai dengan kuku yang tajam, memiliki bulu berwarna hitam abu-abu, Fang Wolf adalah nama dari monster itu. Lalu dari semua kerumunan serigala itu ada satu pria berjubah hitam di antara mereka.

Setengah dari kesatria telah dikalahkan dan terbaring di tanah. Sisanya berjuang untuk melindungi kereta dari Fang Wolf yang mengepung mereka.

"Ayo kalahkan mereka! Enchant Sword : Fire!" Risa meloncat turun dari kereta kuda dan maju menerjang ke arah kerumunan Fang Wolf dengan pedang yang telah diselimuti oleh api.

Dengan serangan itu sebagai sinyal, yang lainnya turun dari kereta saat melewati jalan yang telah dibuka oleh Risa.

-Ggrrrr!

Seekor serigala meloncat ke arah Ash, dengan tenang ia melemparkan satu pisau kecilnya dan tepat mengenai kepala serigala itu hingga membuatnya terbunuh. Lalu menendang serigala lain yang hendak menyerangnya dari arah lain.

Di arah lain Risa menahan cakar Fang Wolf dengan pedang miliknya, berbeda dengan yang lain Fang Wolf ini memiliki tubuh yang lebih besar dan tahan terhadap api.

"Tusuk dan tembuslah : Icecle Needle!" Azusa melesatkan puluhan jarum es ke arah Fang Wolf yang menyerang Risa. Tampaknya es bisa melukai Fang Wolf itu.

Luna dan Tama berada di bagian belakang, memberikan pertolongan pertama pada kesatria yang terluka. "Sembuhkan, wujudkan keajaiban, Light Magic : Light Cure!" Luna merapalkan sihir penyembuhan untuk mengobati luka para kesatria. Sedangkan Tama memanggil monster tame miliknya untuk berjaga jikalau ada Fang Wolf yang berhasil menyelinap.

Lalu Koharu hanya bisa menonton, karena ia dilarang oleh Ash untuk menembakkan sihir api, bukan karena apa, itu karena Koharu memiliki akuransi yang sangat buruk dalam menembakkan sihir, jika salah sedikit ia bisa membakar hutan.

Dengan arus pertarungan ini, mereka dapat mengalahkan Fang Wolf satu demi satu. Tetapi ada sesuatu yang aneh dengan jumlah Fang Wolf yang tak habis-habis. Fang Wolf sendiri bukanlah monster yang terlalu kuat, mereka masuk ke dalam kategori monster rank D, namun tetap saja jika jumlah mereka sebanyak ini akan sulit untuk mengatasinya.

"Dark Magic : Summon, saya mencari pasukan haus darah, Fang Wolf!" Pria berjubah itu berada di belakang pasukan Fang Wolf, dan dia merapalkan mantra. Ketika mantra itu selesai pasukan Fang Wolf merangkak keluar dari bayang-bayang sekitar kakinya.

Ash yang menyadari hal itu, "Risa incar pria berjubah itu! Dia memakai sihir pemanggilan, dialah yang memanggil semua Fang Wolf ini!" serunya.

Mendengar seruan itu Risa mengangguk, ia menebaskan pedangnya secara melingkar untuk menjauhkan semua Fang Wolf yang ada di dekatnya. Dengan cepat ia langsung berlari menuju ke pria bejubah yang menjadi dalang semua ini.

Dengan punggung pedang Risa memukul keras perus pria itu hingga membuatnya terhempas dan menghantam pohon sehingga kelilangan kesadaran diri. Karena summoner telah diurus, Fang Wolf yang tersisa dikalahkan begitu cepat.

"Sepertinya sudah berakhir ... Semuanya baik-baik saja?" tanya Luna.

"Ya, kami semua baik-baik saja," jawab Risa yang berjalan mendekat ke kereta kuda sembari menyeret pria berjubah itu dengan tangan kirinya.

Salah satu dari Kesatria bangun berdiri dengan sempoyongan, "Te- Terima kasih ... Kalian menyelamatkan kami ..." ucapya lemah.

"Tak perlu berterima kasih, jadi ada berapa orang?" balas Ash.

"Dari sepuluh pengawal ... mereka membunuh lima dan tiga terluka parah ... Sialan! Andai saja kami menyadarinya lebih cepat...!" Kesatria itu gemetar frustasi dan mengepalkan tinjunya.

"Andai saja kita datang lebih cepat..." ucap Luna pelan.

"Berhenti mengatakan hal itu, Luna. Tak ada gunanya, apa yang terjadi maka terjadilah, kita tak bisa mengubah masa lalu, yang penting kita sudah berhasil menyelamatkan nyawa yang bisa diselamatkan, itu sudah lebih dari cukup," sela Ash.

"Setidaknya kita masih bisa membawa jasad mereka, dan diberikan kepada keluarganya," lanjut Ash.

Saat itu pintu kereta terbuka dengan keras, "Seseorang! Siapa saja to- tolong!"

Semua orang berbalik menoleh ke arah kereta kuda saat mendengar seorang gadis menangis dan berteriak. Seorang gadis dengan rambut pirang panjang turun dari kereta kuda. Dia terlihat berusia sekitar lima belas tahun.

Semua orang berlari ke arah kereta, dan di sebelah gadis berpakaian putih itu terbaring seorang lelaki tua berambut abu-abu dengan pakaian pelayan berwarna hitam. Darah mengalir dari dadanya serta tangan dan kaki.

"To- Tolong selamatkan Sebas! Dia terkena serangan saat melindungiku!" Gadis itu, wajahnya basah oleh air mata, memohon bantuan kepada orang-orang. Orang tua itu pasti sangat penting baginya. Para kesatria mengankat orang tua itu dengan hati-hati keluar dari kereta kuda dan membaringkannya di rumput.

"Luna, apa kau bisa menggunakan sihir penyembuhan padanya?" ucap Ash.

Luna menggelengkan kepalanya pelan, "Maaf tapi sihirku tak akan bekerja pada luka yang mengerikan ini, maaf atas ketidakmampuanku," kata-kata Luna dipenuhi oleh permintaan maaf dan penyesalan.

"Jangan! Di dada Sebas, ada kuku Fang Wolf yang menancap di dalam, jika lukanya langsung ditutup, kuku itu akan tetap menyangkut di sana," sela gadis itu menjelaskan situasinya.

"Nona Muda," Orang Tua itu mengangkat tangannya dengan pelan mencoba menggapai gadis itu.

"Sebas... Sebas!" Gadis itu meraih tangannya dengan wajah yang penuh dengan rasa putus asa.

"Aku takut ... bahwa kita harus berpisah di sini ... tapi ketahuilah ... hari-hari yang aku habiskan bersamamu ... adalah hari yang paling membahagiakan ... ghh! Ack ...!"

Di dalam kata-kata perpisahan yang menyedihkan itu, Ash menyerobot, memasukkan tangan kanannya yang diselimuti dengan sihir ke dalam luka Sebas. "Berhenti mengatakan kata-kata perpisahan yang menyedihkan itu, siapa yang bilang kau akan mati?" Ash menarik tangannya keluar, tampak kuku yang menancap di dalam dada Sebas berhasil diambil oleh Ash.

"Inventory," mengambil satu heal potion tingkat tinggi dari ruang penyimpanan, Ash langsung menyiramkannya ke seluruh luka yang ada di tubuh Sebas.

Saat cairan heal potion itu diserap oleh tubuh, luka-luka itu mulai menutup secara perlahan itu seperti melihat vidio yang diputar mundur. Itu terus bergerak hingga luka itu menutup dengan sempurna.

"... A- apa ini? Rasa sakitnya ... menghilang? Sudah tak sakit lagi, saya sembuh?" Sebas bangun mengambil posisi duduk dengan wajah penuh kebingungan.

"Sebas!" Pria tua itu duduk di sana, benar-benar bingung, ketika gadis itu merangkulnya. Dia menangis dengan air mata lega yang tak terhitung jumlahnya, menolak untuk melepaskan orang tua itu sementara waktu.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
Dr anime butuh 2 tahun Bru dptin hati MC...d sni 1 tahun...hmhmhm....🤔🤔🤔
Frando Wijaya
usia 15 tahun blom lama ini eh....Di anime usia 12 tahun langsung minta menikah 😅😅
Frando Wijaya
udh gw duga..... wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Frando Wijaya
kta2 ini lg2 gk asing deh 🤔
Frando Wijaya
Dr foto td...rambut pirang sama seperti anime...tpi bedany di anime 1 warna mata biru Dan 1 lg warna mata hijau
21. Komang Davin Guswina Merta
apakah ash akan ngeharem😏
Suka Hibernasi: udah itu v:
total 1 replies
21. Komang Davin Guswina Merta
Luar biasa
ikka
ayok lah min sehari 2x gitu ..huh ..nunggunya dah lama .cuma 1x baca
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
gudon monster Rank S!? gila!!
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
tgg bntr...kta2 ini gk asing deh 🤔
Frando Wijaya: iya 👍👍👍
Suka Hibernasi: jadi gampang bayangin-nya kan?
total 5 replies
Frando Wijaya
nee Thor....cure mwpun heal sama aja kn?
Frando Wijaya: thx Thor 😃
Suka Hibernasi: oke, nanti kuganti
total 4 replies
ikka
kadih bonus lah thor apdetnya masa cuma satu .udh gitu lama lagi ap nya
Suka Hibernasi: udah tuh kutambahin satu chapter lagi(^o^)/
total 1 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Suka Hibernasi: otw ini, lagi direview
total 1 replies
Frando Wijaya
oh? elf 1 ini Tau spa ash itu 😏
Frando Wijaya
EEH!!! veldora!! wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 nth knp bila veldora yg kekanakan yg gw lht ini...klo terlht ada nma yg sama...gmna ya reaksi Dia 🤔🤣
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gw gk bs bayangkn bila bneran terjadi 🤣🤣🤣🤣
Suka Hibernasi: nanti dia bilang, "Elu siapa niru-niru gua!?"
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!